KEPADATAN BANGUNAN
PERMUKIMAN
kepadatan bangunan di daerah kalurahan cokrodiningratan termasuk
BANGUNAN
kategori tinggi jarak antar bangunan lain hanya 1-2m saja, tinggi
rata-rata bangunan 1lantai hingga 2 lantai.
RESPON
Perlunya lembaga atau tempat pengelolaan
sampah dan limbah
POTEN SUNG
SI AI
Ada beberapa bangunan semi permanen di bantaran sungai dengan meterial kayu dan seng. sebagai
tempat warga bekerja menambang pasir serta juga jamban di bantaran sungai.
RESPON
Perlunya penataan bangunan kembali agar tidak Sungai dapat menjadi potensi wisata
terkesan padat dibengun sebuah vertikal housing memancing yang dapat meningkatkan sosial
dengan area pablik space ekonomi masyarakat cokrodiningrat.
SUN
PATH
PROBLEM
- Suhu matahari di Jogja 23-33 derajal celsius
cukup panas untuk perkampungan yang padat
- kurangnya area hijau
RESPON
-memainkan shadhing padang bagunan
-menambahkan area hijau dititik penting
permukiman warga
ANGI PROBLEM
- Angin berhembus dari selatan berhembus dengan
N kecepatan angin 8km/jam
- Penataan sebuah bangunan yang acak atau berantak dan
cenderung padat sehingga sirkulasi angin tidak lancar
RESPON
-menambahkan area pablik space dan area komunal untuk
menunjang kegiatan penduduk
-menambahkan area hijau dititik penting
permukiman warga
TOPOGRAPY KEBISINGAN
PROBLEM
PROBLEM -Puncak kebisingan paling tinggi pada
-Termasuk area dataran rendah dan saat hujan pada area bantaran kali dan
area bantaran sungai kebisingan pada jalan raya yang sedang
RESPON RESPON
- membangun bangunan yang jauh -menambahkan area hijau dititik
atau sesuai dengan peraturan penting permukiman warga
m e m p e r h a t i k a n s e m p ad a n s u
ngai atau area aman
PERATURAN SARANA
DAERAH SOSIAL
Perancangan merujuk pada Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi
Kota Yogyakarta Tahun 2015-2035 Perda Kota No 1 Tahun 2015.
Tentang peraturan bangunan untuk fungsi perumahan di atas tanah yang
serta dengan jalur utama, didapatkan :
KDB = max
80 % KLB = max
4 RTH = min 10%
Gsb = min
4,5 dari as jalan
KDB, KLB,
KDH, Tinggi
bangunan
Di dalam Pasal 13 Undang-undang No. 28 Th 2002 mengenai Bangunan
Gedung telah menyebutkan bahwa sebuah bangunan harus
memiliki berbagai persyaratan jarak bebas bangunan yg di dalamnya
meliputi GSB serta jarak antar bangunan dengan sungai, artinya tidak ada struktur
permanen bangunan didalam area sempadan sungai, adapun jarak bangunan
dengan as sungai sebagai wilayah perumahan adalah 8 meter.