Anda di halaman 1dari 39

H.

Dicky Rahmanto R Pamungkas, BBA, MBA

WORKSHOP AKREDITASI
RS SARI ASIH KARAWACI, SELASA 09 FEBRUARI 2016
 Tata kelola meliputi (TKP 1; 1.1; 1.2; 1.3; 1.4; 1.5)

 Kepemimpinan RS meliputi (TKP 2; 3; 3.1; 3.2; 3.2.1; 3.3;


3.3.1; 3.3.2; 3.4; 3.5; 4)

 Pengarahan  arah kebijakan kepada Departemen/Unit


Kerja/Instalasi/ meliputi (TKP 5; 5.1; 5.1.1; 5.2; 5.3; 5.4; 5.5)

 Etika organisasi meliputi (TKP 6; 6.1; 6.2)


Pengertian :
• Governance: Pimpinan tertinggi yg bertanggung jawab
di group/pemilik
• Leadership : Direktur RS
• Pengarahan : departemen/unit/instalasi

Keputusan penting sehubungan dng governance :


• Tugas & tanggung jawab governance
• Dokumen tertulis struktur organisasi RS dan tanggung
jawab.
• Bagaimana pemilik melakukan evaluasi ?
Standar TKP. 1
• Tanggung jawab dan akuntabilitas (badan-) pengelola digambarkan di
dalam peraturan internal (bylaws), kebijakan dan prosedur, atau dokumen
serupa yang menjadi pedoman bagaimana tanggung jawab dan
akuntabilitas dilaksanakan
Elemen Penilaian TKP. 1
1.Struktur organisasi pengelola dan tata kelola (SOTK) diuraikan dalam
dokumen tertulis, dan mereka yg bertanggung jawab utk
memimpin/mengendalikan & mengelola diidentifikasi dng jabatan atau
nama  Dokumen SOTK RS, SK Pengangkatan pejabat, Pedm
Pengorganisasian RS
2.Tanggung jawab dan akuntabilitas (badan-) pengelola dimuat dalam
dokumen tersebut  uraian tugas
3.Dokumen tsb menjelaskan bgmn kinerja badan pengelola dan para manajer
dievaluasi dengan kriteria yang terkait.  Ketentuan Penilaian kinerja Dir
RS & para manajer
4.Ada dok. penilaian kinerja tahunan thd tata kelola/ pengelolaan (badan
pengelola) pimpinan  hasil laporan kinerja
 
ORGANISASI RS (UU 44 TAHUN 2009 TTG RS)
Pasal 33
(1) Setiap RS harus memiliki organisasi yang efektif, efisien, dan akuntabel.
(2) Organisasi RS paling sedikit terdiri atas Kepala RS atau Direktur RS, unsur
pelayanan medis, unsur keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis,
satuan pemeriksaan internal, serta administrasi umum dan keuangan.
Pasal 34
(1) Kepala RS harus seorang tenaga medis yang mempunyai kemampuan dan
keahlian di bidang perumahsakitan.
(2) Tenaga struktural yang menduduki jabatan sebagai pimpinan harus
berkewarganegaraan Indonesia.
(3) Pemilik Rumah Sakit tidak boleh merangkap menjadi kepala RS.
Pasal 35
Pedoman organisasi RS ditetapkan dengan Peraturan Presiden.
TATA KELOLA RUMAH SAKIT
Standar TKP 1.1.
• Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,
memberikan persetujuan atas misi rumah sakit dan
mengumumkannya kepada masyarakat
 Elemen Penilaian TKP 1.1.
1.Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,
memberikan persetujuan atas misi RS  HBL
2.Mereka yg bertanggung jawab atas tata kelola, menjamin
adanya review berkala thd misi RS  HBL
3.Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,
mengumumkan misi rumah sakit ke publik.  HBL

SK Visi misi, Dokumen Review Berkala Visi Misi, Publikasi Visi Misi Ke publik
TATA KELOLA RUMAH SAKIT
Standar TKP 1.2.
Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola, memberikan
persetujuan atas kebijakan dan rencana untuk menjalankan rumah
sakit
Elemen Penilaian TKP 1.2.
1. Mereka yg bertanggung jawab atas tata kelola, memberikan
persetujuan atas rencana stratejik dan rencana manajemen RS,
maupun kebijakan & prosedur operasional  HBL
2. Bila kewenangan untuk memberikan persetujuan didelegasikan, maka
hal ini dijabarkan dalam kebijakan dan prosedur tentang tata kelola 
kebijakan pendelegasikan wewenang
3. Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola, memberikan
persetujuan atas strategi rumah sakit dan program yang terkait dengan
pendidikan para profesional kesehatan serta penelitian, kemudian
memberikan pengawasan terhadap mutu program.  HBL
 
Dokumen Renstra & SK Pengesahan
TATA KELOLA RUMAH SAKIT
Standar TKP 1.3.
• Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,
memberikan persetujuan atas anggaran belanja dan alokasi
sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai misi rumah
sakit
Elemen Penilaian TKP 1.3.
1.Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,
memberikan persetujuan atas modal (capital) dan anggaran
operasional rumah sakit  HBL (RKA)
2.Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,
mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan untuk
mencapai misi rumah sakit  HBL

Dokumen RKA
TATA KELOLA RUMAH SAKIT
Standar TKP 1.4.
• Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,
menetapkan para manajer senior atau direktur rumah sakit
Elemen Penilaian TKP 1.4.
1.Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,
menetapkan manajer senior RS  HBL
2.Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola, melakukan
evaluasi kinerja dari manajer senior rumah sakit  Regulasi
evaluasi kinerja (TKP1,KPS)
3.Evaluasi terhadap manajer senior dilaksanakan paling
sedikit setahun sekali  Hasil evaluasi kinerja
 
Laporan Kinerja Bulanan, Bukti Rapat Evaluasi Kinerja
luwi-tkp-14 jan
TATA KELOLA RUMAH SAKIT
Standar TKP 1.5.
• Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola, memberikan persetujuan
atas rencana rumah sakit dalam mutu dan keselamatan pasien serta secara
teratur menerima dan menindaklanjuti laporan tentang program mutu
dan keselamatan pasien.
Elemen Penilaian TKP 1.5.
1.Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola, memberikan persetujuan
atas rencana rumah sakit untuk mutu dan keselamatan pasien. (lihat juga
PMKP.1, Maksud dan Tujuan)  HBL
2.Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola, secara teratur menerima
dan menindaklanjuti laporan tentang program mutu dan keselamatan
pasien. (lihat juga PMKP.1.4, EP 2)  HBL

Lap Mutu, Bukti Penyerahan Lap Mutu, Bukti Tindak Lanjut dari PTSA
KESIMPULAN
• Struktur organisasi RS
• Penilaian kinerja Pimpinan
• Laporan kinerja RS
• HBL  Kewenangan Pemilik & Direktur RS  TKP 1.1 sd 1.5 
HBL (corporate bylaws agar ditambah satu pasal yang isinya
kewenangan pemilik dan kewenangan direktur RS yang diambil dari
standar TKP 1.1 sd TKP 1.5

luwi-tkp-14 jan
KEPEMIMPINAN RUMAH SAKIT

Keputusan penting terkait dng kepemimpinan :


• Identifikasi pimpinan di dalam struktur organisasi
• Tugas & tanggung jawab
• Perencanaan dng tokoh masyarakat
• Penentuan pelayanan, alkes habis pakai, & equipment untuk
disampaikan ke pelayanan
• Management kontrak
• Termasuk kontrak klinis dan manajerial
• Pembuatan program HR yg seragam
Standar TKP.3
• Para pimpinan rumah sakit ditetapkan dan secara kolektif bertanggung
jawab untuk menentukan misi rumah sakit dan membuat rencana dan
kebijakan yang dibutuhkan untuk memenuhi misi tersebut.
Elemen Penilaian TKP.3
1.Para pimpinan RS diperkenalkan secara formal atau informal (informal 
diakui krn kesenioran, reputasi, kontribusi ke RS)  pejabat
struktural/formal & informal
2.Para pimpinan secara kolektif bertanggung jawab untuk menentukan misi
rumah sakit  uraian tugas para pimp RS
3.Para pimp secara kolektif bertanggung jawab utk menyusun &
menetapkan berbagai kebijakan & prosedur yg diperlukan untuk
menjalankan misi  uraian tugas para pimp RS
4.Para pimpinan bekerja sama menjalankan misi rumah sakit dan menjamin
kebijakan dan prosedur dipatuhi.  uraian tugas para pimp RS
Standar TKP. 3.1.
• Para pemimpin rumah sakit bersama dengan pemuka masyarakat dan
pimpinan organisasi lain merencanakan pelayanan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
Elemen Penilaian TKP. 3.1.
1.Pimpinan RS bertemu dengan tokoh masy. Utk mengembangkan &
memperbaiki rencana stratejik & operasional guna menampung kebutuhan
masyarakat  Dokumen Bukti Pertemuan dg Masy
2.Pimpinan RS bersama dng pimpinan organisasi yankes lain menyusun
rencana bagi masyarakat (lihat juga PPK.3, EP 2 dan 3)
 Und Dinas, Perkumpulan, orgn, Lembaga lain
1.Pimpinan RS meminta masukan dari individu atau kelompok pemangku
kepentingan dlam masyarakat sebagai bagian dari rencana stratejik dan
operasional Dokumen Bukti Pert dg Masy
2.RS berpartisipasi dalam pendidikan masyarakat tentang promosi kesehatan
dan pencegahan penyakit  Program promkes
Standar TKP.3.2.
• Pimpinan melakukan identifikasi dan merencanakan jenis pelayanan klinis
yang perlu untuk memenuhi kebutuhan pasien yang dilayani rumah sakit.
Elemen Penilaian TKP.3.2.
1.Perencanaan rumah sakit menjabarkan asuhan dan pelayanan yang harus
disediakan  renstra, Kebijk Pely RS
2.Asuhan dan pelayanan yang ditawarkan harus konsisten dengan misi
rumah sakit (lihat juga APK.1, EP.2)  renstra, Brosur, Profil rs
3.Pimpinan menentukan jenis asuhan dan pelayanan yang harus disediakan
oleh rumah sakit  Kebijk Pely
4.Pimpinan menggunakan proses untuk melakukan kajian dan menyetujui,
sebelum digunakan dalam asuhan pasien, prosedur, teknologi, peralatan
(sediaan) farmasi yang dianggap masih dalam tahap uji coba.  SPO
Standar TKP. 3.2.1.
• Peralatan, perbekalan (supplies), dan obat digunakan sesuai dengan
rekomendasi organisasi profesi atau oleh sumber lain yang berwenang.
Elemen Penilaian TKP.3.2.1.
1.RS menggunakan rekomendasi dari berbagai organisasi profesi &
sumber lain yang berwewenang untuk menentukan, peralatan &
perbekalan yg dibutuhkan dalam pelayanan yang terencana (lihat juga
MPO.2.2, EP 1)  SPO seleksi obat & Alkes habis pakai
2.Diperoleh peralatan, perbekalan dan obat (lihat juga MPO.2.2, EP 2) 
Dokumen pengadaan
3.Digunakan peralatan, perbekalan dan obat (lihat juga PAB.3, Maksud
dan Tujuan dan PAB.3, EP 1)  Mutasi barang farmasi
Formularium
Standar TKP.3.3.
Pimpinan bertanggung jawab thd kontrak kerja yan klinis & manj
Elemen Penilaian TKP.3.3.
1.Ada proses utk pertanggungawaban kepemimpinan atas kontrak (lihat juga
AP.5.8, EP 6; AP.6.7, EP 6; AP.6.9; &PAB.2, EP 5) 
Kebijakan/SPO/panduan penetapan & Monitoring kontrak
2.RS mempunyai gambaran tertulis dari sifat dan cakupan pelayanan yang
diberikan melalui perjanjian kontrak  dok kontrak
3.Pelayanan diberikan berdasar kontrak dan perjanjian lainnya sesuai
kebutuhan pasien.(lihat juga AP.5.8, EP 6, dan AP.6.7, EP 6)  Dok
Kontrak
Standar TKP.3.3.1.
Kontrak dan perjanjian lainnya dimasukkan sebagai bagian dari
program PMKP RS.
 Elemen Penilaian TKP.3.3.1.
1.Kontrak dan perjanjian lainnya dievaluasi, terkait sifat kontrak,
sebagai bagian dari program PMKP RS. (lihat juga AP.5.8, EP 6)
 program PMKP
2.Pimpinan klinis dan manajerial terkait berpartisipasi dalam
program peningkatan mutu dalam analisis informasi mutu dan
keselamatan yang berasal dari kontrak dengan pihak luar. (lihat
juga AP.5.8, EP 5)  hasil analisis dari Angket, evaluasi dll
3.Bila pelayanan yang dikontrakkan tidak memenuhi harapan mutu
dan keselamatan, diambil tindakan.
Contoh Evaluasi Kontrak, Teguran, surat panggilan
Standar TKP 3.3.2.
• Para praktisi independen yg bukan pegawai RS hrs memiliki kredensial yg
benar utk yan yg diberikan kpd pasien RS
Elemen Penilaian 3.3.2.
1. Pimpinan RS menetapkan pelayanan yang akan diberikan oleh praktisi
independen diluar rumah sakit  SK Dir  layanan apasaja yang
dirujuk
2. Seluruh yan diagnostik, konsultasi & pengobatan yg diberikan oleh
praktisi independen diluar RS, termasuk telemedicine, teleradiologi &
interpretasi dari diagnostik lain, spt EKG, EEG, EMG & sejenis, diberi
kewenangan oleh RS utk memberikan pelayanan tersebut. (lihat juga
KPS.9 dan KPS.10)  kredensial
3. Praktisi independen yg memberikan yan pasien di dlm RS ttp mrk bukan
pegawai atau anggota staf klinis yg dikredensial & diberi kan
kewenangan yang dipersyaratkan di KPS.9 sampai KPS.10  kredensial
4. Mutu pelayanan oleh praktisi independen di luar RS dimonitor sebagai
komponen dari program peningkatan mutu RS.

• (Daftar Dokter Kerjasama, Kontrak Kerja, Bukti Kredensi)


Standar TKP.3.4.
• Pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan lainnya sudah mendapat
pendidikan dalam konsep peningkatan mutu

Elemen Penilaian TKP.3.4.


1.Pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan lainnya sudah mendapat
pendidikan atau sudah terbiasa dengan konsep dan metode peningkatan mutu
 program diklat mutu utk pimp,sertifikat-2
2.Pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan lainnya berpartisipasi dalam
proses yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien (lihat
juga PMKP.1.1, EP 1 dan PMKP.4, EP 4)  program mutu unit
3.Kinerja para profesional diukur sebagai bagian dari peningkatan kinerja
klinis. (lihat juga KPS.11, KPS.14, dan KPS.17) Penilaian Kinerja
 
Standar TKP.3.5.
• Pimpinan RS menjamin tersedianya program yg sera- gam utk
melaksanakan rekruitmen, retensi, pengem bangan & pendidikan
berkelanjutan bagi semua staf
Elemen Penilaian TKP.3.5.
1.Ada proses terencana untuk melakukan rekruitmen staf (lihat juga
KPS.2, EP 1); Panduan SPO Rekrutmen
2.Ada proses terencana untuk retensi staf;
3.Ada proses terencana untuk pengembangan diri dan pendidikan
berkelanjutan bagi staf (lihat juga KPS.8);
4.Perencanaan dilakukan dengan bekerja sama dan melibatkan semua
departemen dan pelayanan di RS
Renstra
 
Standar TKP.4
• Pimpinan medis, keperawatan & pimp. pelayanan klinis lainnya
merencanakan dan melaksanakan struktur organisasi yang efektif untuk
mendukung tanggung jawab dan kewenangan mereka.
Elemen Penilaian TKP.4.
1.Ada struktur organisasi yg efektif yg digunakan oleh pimp. medis,
keperawatan & pimp. lainnya untuk melaksanakan tanggung jawab dan
kewenangan mereka  struktur org
2.Struktur sesuai dengan besaran dan kompleksitas RS
3.SOTK mendukung adanya komunikasi antar profesi
4.SOTK mendukung perenc. klinik & pengembangan kebijakan
5.SOTK mendukung pengawasan atas berbagai isu etika profesi
6.SOTK mendukung pengawasan atas mutu pelayanan klinik
 
KEPEMIMPINAN DEPARTEMEN
/UNIT KERJA/INSTALASI
Setiap departemen/unit kerja/ instalasi agar
menyusun dokumen sbb :
1.Pedoman pengorganisasian
2.Pedoman pelayanan
3.Panduan pelayanan
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
I. Pendahuluan
II. Gambaran umum RS
III. Visi, Misi, Falsafah, Nilai & Tujuan RS
IV. Struktur organisasi RS
V. Struktur organisasi unit kerja
VI. Uraian jabatan
VII. Tata hubungan kerja
VIII. Pola ketenagaan dan kualifikasi personil
IX. Kegiatan orientasi
X. Pertemuan/rapat
XI. Pelaporan
PEDOMAN PELAYANAN UNIT KERJA
I. Pendahuluan
1.Latar belakang
2.Tujuan Pedoman
3.Ruang Lingkup Pelayanan
4.Batasan Operasional
5.Landasan hukum
II. Standar Ketenagaan
1. Kualifikasi SDM IV. Tata laksana pelayanan
2. Distribusi Ketenagaan V. Logistik
3. Pengaturan jaga VI. Keselamatan Pasien
III. Standar fasilitas VII. Keselamatan Kerja
1. Denah ruangan VIII. Pengendalian Mutu
2. Standar fasilitas IX. Penutup
PANDUAN PELAYANAN
I. DEFINISI
II. RUANG LINGKUP
III. TATA LAKSANA
IV DOKUMENTASI
Standar TKP.5.
• Satu atau lebih individu yang kompeten mengatur tiap departemen /
unit atau pelayanan di RS
Elemen Penilaian TKP.5.
1.Setiap departemen/unit atau pelayanan di rumah sakit dipimpin
oleh seorang dengan pelatihan, pendidikan, dan pengalaman yang
setara dengan pelayanan yang diberikan. (lihat juga AP.5.8, EP1;
AP.6.7, EP 1; dan MPO.1.1, EP 1)  kualifikasi Ka unit  Ped org
2.Bila lebih dari satu orang memberikan arahan/petunjuk, maka
tanggung jawab masing-masing dijabarkan secara tertulis  uraian
tugas
 Ped org
Standar TKP.5.1.
• Pimpinan dari setiap departemen klinis melakukan identifikasi secara
tertulis ttg yan yang diberikan oleh departemennya.
Elemen Penilaian TKP.5.1.
1.Pimpinan departemen atau pelayanan memilih dan menggunakan
format dan isi yang seragam untuk dokumen perencanaan 
kebijakan/Ped yan unit
2.Dokumen departemen atau pelayanan menguraikan tentang pelayanan
saat ini dan yang direncanakan yang diberikan oleh setiap departemen
atau pelayanan  Ped yan unit
3.Kebijakan dan prosedur dari setiap departemen atau yan mengarahkan
pemberian pelayanan yang ditetapkan  panduan pelayanan & ped yan
unit
4.Kebijakan dan prosedur dari setiap departemen atau pelayanan mengatur
pengetahuan dan keterampilan staf yang diperlukan untuk melakukan
asesmen dan memenuhi kebutuhan pasien.  ped yan unit
Standar TKP.5.1.1.
• Pelayanan dikoordinasikan dan diintegrasikan di dalam
departemen atau pelayanan, maupun dengan departemen dan
pelayanan lain.

Elemen Penilaian TKP.5.1.1.


1.Ada koordinasi dan integrasi pelayanan di setiap departemen
atau pelayanan  ped yan, ped org, pan yan
2.Ada koordinasi dan integrasi pelayanan dengan departemen dan
pelayanan lain  Panduan yan utk tranfer pasien
Rapat Rutin, Rapat Koordinasi (Dokumen Bukti)
Standar TKP.5.2.
• Pimpinan merekomendasikan ruangan, peralatan, staf, dan sumber
daya lain yang dibutuhkan oleh departemen atau pelayanan
Elemen Penilaian TKP.5.2.
1.Pimpinan merekomendasikan ruangan yang dibutuhkan untuk
memberikan pelayanan
2.Pimpinan merekomendasikan kebutuhan peralatan yang dibutuhkan
untuk memberikan pelayanan
3.Pimpinan merekomendasikan jumlah dan kualifikasi staf yang
dibutuhkan untuk memberikan pelayanan (lihat juga AP.6.3, EP 5)
4.Pimpinan merekomendasikan sumber daya khusus lainnya yang
dibutuhkan untuk memberikan pelayanan
5.Pimpinan memiliki sebuah proses untuk menjawab kekurangan sumber
daya.  ped yan
Regulasi tentang standar Fasilitas & Standar Ketenagaan
Standar TKP.5.5.
Pimpinan melakukan evaluasi kinerja departemen atau pelayanan dan
kinerja stafnya.
Elemen Penilaian TKP.5.5.
1. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu (quality measures) yg mengatur
pelayanan yg diberikan dalam departemen atau pelayanan termasuk
kriteria a) sampai d) di Maksud dan Tujuan yang sesuai dengan
departemen pelayanan tersebut  Program mutu Instalasi  lihat
PMKP 1.2
2. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu terkait dng kinerja staf dlm
menjalankan tanggung jawab mereka di dep /yan
Penilaian Kinerja Staf
1. Pimpinan melaksanakan program pengendalian mutu apabila
dibutuhkan (Lap Bulanan Mutu )
2. Pimp. Dep. atau yan diberikan data & informasi yg dibutuhkan utk
mengelola dan meningkatkan asuhan dan pelayanan
3. Kegiatan pengukuran dan peningkatan mutu di departemen dan di
pelayanan dilaporkan secara berkala dalam mekanisme pengawasan
mutu di RS. (Lap Bulanan Mutu )
Standar TKP.6.
• Rumah sakit menetapkan kerangka kerja untuk manajemen etis yang
menjamin bahwa asuhan pasien diberikan didalam norma-norma bisnis,
finansial, etis, dan hukum yang melindungi pasien dan hak mereka.
Elemen Penilaian TKP. 6.
1.Pimpinan rumah sakit menetapkaan norma-norma etis dan hukum yang
melindungi pasien dan hak mereka. (lihat juga HPK.1, EP 1 dan 2) 
lihat UU 44 tahun 2009
2.Pimpinan menyusun kerangka kerja untuk mengelola etika rumah sakit
3.Pimpinan mempertimbangkan norma etis nasional dan international
dalam mengembangkan kerangka kerja kode etik rumah sakit  PERSI

SK Panitia Etik, Program Kerja Etik, Hak Pasien, Kode Etik RS, Kode Etik Lainnya )
Standar TKP.6.1.
Kerangka kerja RS utk manj etis tsb meliputi pemasaran, admisi
/penerimaan pasien RI (admission), pemindahan pasien (transfer),
pemulangan pasien (discharge) dan pemberitahuan (disclosure)
tentang kepemilikan serta konflik bisnis maupun profesional yang
bukan kepentingan pasien.
Elemen Penilaian TKP. 6.1.
1. RS memberitahukan kepemilikan dr RS. (lihat juga AP.5.1, EP 5, dan
AP.6.1. EP 2)  Papan nama RS
2. RS menjelaskan secara jujur pelayanan bagi pasien  IC
3. RS menetapkan kebijakan tentang penerimaan, transfer dan pemulangan
pasien (lihat juga APK.1.1, EP 2; APK.3, EP 1, dan APK.4, EP 1-4) 
Kebijakan/SPO
4. RS secara teliti membuat penagihan atas pelayanannya  SPO
5. RS memberitahukan, mengevaluasi dan menyelesaikan konflik apabila
insentif finansial dan pembayaran merugikan asuhan pasien    SPO manj
komplain
Brosur, SK Tarif, Contoh Rincian Kwitansi Tagihan
Standar TKP. 6.2.
• Kerangka kerja rumah sakit untuk manajemen etis mendukung
pengambilan keputusan secara etis di dalam pelayanan klinis dan
pelayanan nonklinis.
Elemen Penilaian TKP. 6.2.
1.Kerangka kerja RS utk manj. etis mendukung hal-2 yg
dikonfrontasi/diharapkan pd dilema etis dlm asuhan pasien 
Pedoman/Panduan/SPO
2.Kerangka kerja RS utk manj. etis mendukung hal-2 yang
dikonfrontasikan pd dilema etis dlm yan nonklinis
3.Dukungan ini siap tersedia Kerangka kerja RS utk 
Pedoman/Panduan/SPO
4.Kerangka kerja RS memperlengkapi pelaporan yang aman bagi
masalah etis dan hukum / legal 
Prog Kerja Etik, Panduan Dilema Etik, Notulen rapat komite etik
luwi-tkp-14 jan

Anda mungkin juga menyukai