Definisi
Tampak gambaran
radiolusen pada
apikal
Kavitas yang
dibatasi garis
radiopak
Gambaran ukuran
radiolusen pada
periapikal tidak
selalu menunjukkan
diagnosa suatu kista
maupun granuloma,
penentuan diagnosa
dapat dilakukan
setelah adanya
pemeriksaan
histopatologis pada
lesi periapikal
tersebut
G: gingival
E : Eruption
L : Lateral periodontal
R : Residual
P : Periapical
D : Dentigerous
OKC : Odontogenic keratocyst
Kista periodontal
Arah panah
menunjukkan kista
paradental yang
berhubungan
dengan dinding
distal molar ketiga
rahang bawah
Kista Erupsi
Kista Gingival
Bayi
• Tidak memrlukan
penanganan khusus
akan regresi dalam
perjalanan waktu
Kista
Dewasa
Gingival
Kista Radikular
Gambaran kista
radikuler sebagai
akibat nekrosis
pulpa
Tampak gambaran
radiolusen yang
dekat dengan
kavitas nasal
Dokter Gigi di Indonesia wajib menghormati hak pasien untuk menentukan pilihan perawatan dan rahasianya.
Kista dentigerous
Benjolan di leher, sejak lahir, tanpa sakit dan keluhan, dapat meluas
ke segala arah ke jaringan rongga mulut terutama sublingualis.
Higroma Kistik
Mucocele
penekanan duktus
kelenjar
Penyumbatan duktus
kelenjar
Pengumpulan saliva
Pembengkakan
(mukokel)
Mucocele
Biopsi Eksisi
Pre-operasi
Post-operasi
Ranula
Kriteria :
Kista harus tunggal dan tidak
Umumnya pada mandibula dilapisi epitel serta tidak
Sering terjadi pada infeksi
dekade ke dua Kista berisi cairan seluruhnya
Gigi geligi vital dan akar tanpa jaringan lunak
tidak erosi Dinding kista berupa tulang
Hasil pemeriksaan patologi
dan kimia menunjukkan
ciri-ciri kista ekstravasasi
Penatalaksanaan
Ekstraksi gigi
Kuretase
enukleasi dengan
kuretase.
Enukleasi
Indikasi Kontraindikasi
Apabila kista dapat Kista berukuran besar
diangkat seluruhnya yang dekat dengan
tanpa mengorbankan struktur anatomi akar
jaringan di sekitarnya gigi vital, saraf
interdental
Adanya fraktur patologis
Enukleasi Kista
Marsupialisasi
Indikasi Kontraindikasi
Kista berukuran besar Apabila akses bedah
yang dengan perawatan untuk pengangkatan kista
enukleasi dapat mudah dilakukan dan tidak
menyebabkan kerusakan meninggalkan dinding kista
struktur jaringan sehat di yang dapat menyebabkan
sekitarnya, seperti gigi terjadinya rekurensi
vital
Marsupialisasi
Tujuan :
• Membuat jendela pada dinding kista
eksternalisasi/fenestrasi )
• Mengeluarkan cairan kista,
• Menjaga kontinuitas antara kista dan
kavitas oral, sinus maksilaris dan
rongga hidung.
• Menurunkan tekanan intra kista
(mengerutkan kista )
• Untuk regenerasi tulang.
Marsupialisasi
Keuntungan Kerugian
• Prosedurnya • Meninggalkan
lebih mudah jaringan
dan dapat pathologic in
menjaga situ tanpa
struktur vital pemeriksaan
sekitarnya dari histologis
kerusakan.
Kesimpulan
Kista rongga mulut berdasarkan jaringan epitel dibagi menjadi
kista odontogenik dan non odontogenik. Dapat bersifat
unilokuler dan multiokuler.