KELAS …
NIM : 022111133179
Kelompok : C.2.3
Definisi:
Dalam kata lain, kista adalah suatu ruang patologis yang berisi bahan cair atau setengah cair yang dibatasi oleh
dinding kista. Dinding kista ini dilapisi oleh epitel yang menghadap ke dalam rongga kista, sementara bagian luar dinding
pulpa gigi.
Etiologi -> Kista periapikal terbentuk karena adanya infeksi pada jaringan pulpa gigi. Infeksi ini dapat disebabkan
oleh gigi yang rusak atau retak, gigi yang mengalami trauma, atau gigi yang mengalami perawatan saluran akar yang tidak
memadai. Infeksi tersebut kemudian dapat menyebar ke ujung akar gigi dan membentuk kista periapikal.
Klinis-> Kista periapikal biasanya tidak menimbulkan gejala dan ditemukan secara kebetulan pada pemeriksaan
radiografi rutin. Namun, pada kasus yang lebih parah, kista ini dapat menimbulkan nyeri, pembengkakan, dan bahkan dapat
Histopatologi ->
1. Adanya Lumen
Patogenesis kista dentigerous-> berkaitan dengan kelainan dalam pembentukan folikel gigi. Kista ini terbentuk
dari epitel folikel gigi yang terjepit dan terdesak oleh akrabat gigi yang terbentuk di sekitarnya. Hal ini menyebabkan
Secara klinis -> kista dentigerous sering kali tidak menunjukkan gejala apapun, terutama jika berukuran kecil.
Namun, pada kasus yang lebih besar, kista ini dapat menyebabkan pembesaran rahang, dislokasi gigi, dan bahkan fraktur
rahang. Pada pemeriksaan radiologi, kista dentigerous biasanya terlihat sebagai lesi unilocular yang berbatas jelas, dengan
adanya translusensi pada radiografi. Pada beberapa kasus, kista dentigerous dapat bersifat multilokular dan memperlihatkan
Terapi -> Menurut buku "Oral and Maxillofacial Pathology" edisi ke-4 oleh Neville, Damm, Allen, dan Chi, terapi
kista dentigerous meliputi pembedahan dengan atau tanpa pengangkatan gigi yang terlibat. Pengobatan kista dentigerous
harus mempertimbangkan ukuran lesi, hubungan dengan struktur anatomi di sekitarnya, dan kemungkinan komplikasi.
Selain itu, terdapat beberapa diagnosis banding yang perlu dipertimbangkan, seperti ameloblastoma, kista odontogenik
HPA ->
- Epitel Pelapis terjadi Pipih sebanyak 1-2 lapis dan tidak keratinisasi.
- Epitel Squamous
- Unilokuler ameloblastoma
- Ameloblastik Fibroma
- Odontogenic keratocyst
Kista Dermoid
Patogenesis -> Pada saat perkembangan embrio, beberapa tulang atau prosesus bergabung dan diikuti oleh penyatuan
epitel permukaan atau kulit. Terkadang, ada kemungkinan bahwa sel-sel epitel tertinggal dan mengalami degenerasi kistik,
Klinis -> Klinis dari kista dermoid dapat bervariasi tergantung pada lokasi kista dan ukurannya. Kista dermoid dapat
menimbulkan massa atau benjolan di daerah midline kepala dan leher dan dapat disertai dengan rasa sakit atau
pembengkakan. Kista dermoid juga dapat menyebabkan infeksi dan peradangan pada kulit yang menutupinya.
HPA ->
Diferensial diagnosis kista dermoid dapat mencakup kista epidermoid, kista gartner, dan kista radikular. Diagnosis akurat
dapat ditegakkan melalui pemeriksaan histopatologi dan konsultasi dengan spesialis patologi.