TUMOR JINAK KELENJAR

ADENOMA

Jenis kelainan : Tumor jinak epitel kelenjar liur

Klinis : Sering terdapat pada glandula parotis dan glandula submandibularis. Terdapat dungkul atau pembesaran pada kelenjar liur yang bertekstur halus maupun
lobular, dasarnya dapat digerakkan, berlangsung lambat tanpa rasa nyeri maupun tanda peradangan, asymptomatic, warna permukaan tampak normal, konsistensi padat
kenyal, serta terdapat kapsul yang teraba pada saat palpasi.
Pada sediaan : Adenoma kelenjar liur
Gambaran HPA :
Parenkim :
- Terlihat adanya gambaran proliferasi sel epitel asini kelenjar yang memiliki ukuran, bentuk, dan struktur seperti kelenjar normal dengan jumlah sel epitel asini yang
tidak normal
- Tidak ada tanda-tanda anaplasia atau yang disebut keganasan
Stroma :
- Pada bagian tepi dibatasi kapsul jaringan ikat
- Terdiri dari jaringan ikat, pembuluh darah, dan sel radang kronis

TUMOR WHARTIN

Jenis Kelainan : Tumor jinak epitel kelenjar liur

Gambaran Klinis : Terdapat pembesaran pada daerah jaringan kelenjar liur terutama di belakang telinga atau regio parotis (sudut ramus mandibula) dengan ukuran
kurang lebih sebesar kelereng, permukaannya normal, asymptomatic, dapat digerakkan dasarnya, tumbuh lambat, serta konsistensi palpasi padat kenyal
Secara Etiologi : Epitel ductus kelenjar yang mengalami salah letak atau heterotopic, berada di limfonodula yang berdekatan dan dekat kelenjar parotis.
Gambaran HPA :
Parenkim
- Adanya gambaran tumor yang terdiri dari proliferasi sel epitel asini kelenjar yang membentuk papil-papil menonjol ke dalam lumen
- Mikrokistik
- Epitel yang melapisi rongga kista seolah-olah terdiri dari dua lapis epitel yaitu epitel kubis di bagian dalam (menghadap lumen) dan epitel silindiris di bagian luar
dengan inti berwarna gelap di pinggir
- Lumen terkadang berisi cairan kista
Stroma
- Terdiri dari jaringan limfoid yang dapat membentuk lymfolikel atau germinal center
- Lumen kista memiliki bermacam bentuk yang terisi deposit asidofilik

PLEOMORFIK ADENOMA (BENIGN MIXED TUMOR OF SALIVARY GLAND TYPE)

• Jenis kelainan : Tumor jinak epitel kelenjar liur
• Sediaan : Tumor campur kelenjar liur
• Etiologi : Proliferasi sel ductal dan sel myoepitel yang berlangsung secara bersamaan atau simultan
• Gambaran klinis :
- Terjadi pembesaran pada regio kelenjar parotis, berbatas jelas, ukuran terdapat dari kecil 1hingga sebesar kelapa. Pada permukaan terdapat dungkul-dungkul,
berwarna normal, dapat digerakkan dari dasarnya, asymptomatic, tumbuh lambat, konsistensi palpasi padat kenyal
- Pada potongan tampak jaringan yang mirip gelatin, pada tempat lain terdapat gambaran yang mirip tulang rawan atau hyalin tulang, memiliki kapsul pada bagian tepi,
berwarna putih kelabu di daerah miksoid dan translusen biru pada daerah kondroid

Pada gambaran HPA :

Parenkim :
- Proliferasi sel-sel epitel asini kelenjar liur yang bentuknya polihedral dengan inti oval dan sitoplasmanya eosinofilik
- Proliferasi sel-sel epitel asini tersebut bisa membentuk asini-asini kelenjar liur atau berbentuk pita-pita/ jalur-jalur atau hamparan sel
- Sel-sel myoepitel tersebut dapat mengalami perubahan metaplasi sehingga bentuknya bisa menyerupai gambaran :
- Degenerasi miksomatik (Star Cell) - Tulang
- Tulang rawan hyalin (Pseudokondromatik)

Stroma :
- Jaringan ikat dengan beberapa pembuluh darah dan beberapa sel radang kronis
SILINDROMA (ADENOID CYSTIC CARCINOMA)

Jenis Kelainan : Tumor ganas epitel kelenjar liur (low grade malignant)
Klinis : Dungkul kurang lebih 1 cm atau lebih, agak sukar digerakkan dari dasarnya, warna normal, kadang-kadang sakit, dan pertumbuhan lambat,memiliki
semi kapsul atau berkapsul sebagian, warnanya normal.
Pada gambaran HPA :
Parenkim
- Tumor ditandai dengan adanya proliferasi sel epitel asini kelenjar liur yang bentuknya kecil seragam, kubis dan inti hiperkromatik (inti gelap). Sel tersusun dalam
bentuk benang-benang saling beranastomosis (berangkai) membentuk gambaran seperti sarang tawon. Sitoplasma eosinofilik dimana inti relatif besar dari sitoplasma
karena sel-sel tersebut bersifat ganas. Sel-sel tersebut membentuk asini-asini kelenjar liur
- Sebagian dari asini-asini tersebut nampak kistik, kadang- kadang berisi sekret mucin ditengah lumen, bentukan demikian disebut microcyst
- Pada bagian lain tampak sel-sel epitel asini berproliferasi berupa hamparan atau berderet-deret tanpa susunan tertentu.

Stroma
- Terdiri dari jaringan ikat yang mengalami hyalinisasi
 TUMOR JINAK MESENKIMAL

FIBROMA (IRRITATION FIBROMA)

Jenis kelainan : Tumor jinak mesenkimal

Asal : Jaringan ikat
Klinis : Pembesaran dapat digerakkan dari dasarnya, berbatas jelas, tidak sakit, tumbuh lambat, warna normal, mengkilap, dan konsistensi padat kenyal
Etiologi : Jaringan ikat yang berproliferasi secara berlebihan
Gambaran HPA :
Parenkim
- Proliferasi dari sel-sel fibroblast/fibrosit yang berbentuk spindle dengan ujung meruncing tersusun dalam bentuk berkas-berkas, dimana inti terlihat bulat dan
berwarna gelap.
- Berkas-berkas dari sel fibroblast/fibrosit, tersusun pararel dan bergelombang berupa anyaman/hair comb/pusaran
- Tidak ada gambaran anaplastik/keganasan
- Diantara sel-sel fibroblas/ fibrosit dapat ditemukan sabutsabut kolagen
 - Dibatasi oleh kapsul jaringan ikat

Stroma
- Terdiri dari jaringan ikat yang membentuk septa-septa diantara jaringan tumor
- Dibatasi kapsul jaringan ikat

LIPOMA

Jenis kelainan : Tumor jinak mesenkimal

Etiologi : Jaringan lemak yang berproliferasi secara berlebihan
Gambaran klinis : Terdapat dungkul subkutan yang berbatas jelas, dapat digerakkan dari dasarnya, berwarna normal atau kekuningan, konsistensi lunak, tidak sakit,
dan tumbuh dengan lambat
Gambaran HPA :
Parenkim
- Proliferasi sel lemak dengan gambaran seperti sel lemak normal tanpa tanda keganasan
 - Sitoplasma sel lemak tampak kosong oleh karena lemak larut pada proses pengecatan

Stroma
- Terdiri dari jaringan ikat yang membentuk septa-septa diantara jaringan tumor
- Dibatasi kapsul jaringan ikat

OESTEMA

OSTEOMA COMPACTA
OSTEOMA SPONGIOSA

Jenis kelainan : Tumor jinak mesenkimal

Asal : Jaringan tulang
Gambaran klinis : Terdapat pembesaran pada tulang rahang atau prosesus alverolaris, tidak dapat digerakkan dari dasarnya, palpasi teraba keras, warna sama dengan
jaringan sekitarnya atau dapat lebih pucat jika ukurannya besar, tidak sakit, dan tumbuh lambat. Pada saat rontgen warna nampak lebih radiopak daripada jaringan tulang di
sekitarnya
Periosteoma -> lebih mudah didiagnosis karena berasal dari daerah periosteum (permukaan tulang)
Endosteal osteoma -> ditemukan saat pemeriksaan radiografi. Terlihat sebagai padatan yang terdapat di daerah endosteal

Gambaran HPA :
Parenkim
-Tampak proliferasi sel-sel osteoid diantara lamela-lamela tulang yang kompak tanpa tanda-tanda keganasan
 -Dekalsifikasi dari jaringan osteoid tidak rata (tidak sama)
Stroma
Tumor terdiri dari jaringan ikat dan beberapa pembuluh darah Varian:
- Osteoma compacta : lebih banyak komponen tulangnya
- Osteoma spongiosa (fibro osteoma) : lebih banyak komponen jaringan ikatnya

CHONDROMA

Jenis kelainan : Tumor Jinak Mesenkimal

Asal : Jaringan tulang rawan hyalin
Klinis : Pembesaran tulang pada persendian (candylus, prosesus koronoid), menyebabkan gangguan oklusi/artikulasi sehingga bisa menyebabkan keluhan
rasa sakit pada telinga, tidak dapat digerakkan dari dasarnya, tumbuh lambat
Gambaran HPA :
-Tampak gambaran seperti tulang rawan hyaline normal dengan proliferasi dari sel kondrosit tanpa tanda keganasan
-Sel kondrosit tampak sebagai sel bulat dengan inti berkelompok dua sampai empat, berwarna kemerahan
 -Sel kondrosit terletak dalam masa (matriks) berwarna ungu kemerahan atau ungu kebiruan

HAEMANGIOMA

HEMANGIOMA KAPILER
HEMANGIOMA CAVERNOSUM

Jenis kelainan : Tumor Jinak Mesenkimal

Asal : Jaringan endotel pembuluh darah
Klinis : Pembesaran batas tak jelas, rata dengan permukaan, tidak dapat digerakkan dari dasarnya, konsistensi lunak pada palpasi terasa ada pulsasi, bila ditekan
warna pucat, tekanan dihilangkan warna kembali normal, tidak sakit, tumbuh lambat, warna merah biru keunguan pucat
Gambaran HPA :
Parenkim
-Proliferasi sel endotel membentuk lumen pembuluh darah, tergantung pada ukuran lumen pembuluh darah yang terbentuk yaitu jenis kapiler atau jenis pembuluh darah
yang lebar
-Dibedakan menjadi beberapa tipe :
- Hemangioma simplek
- Hemangioma cavernosum
- Hemangioma endotelioma
Stroma
-Terdiri dari jaringan ikat dengan beberapa pembuluh darah dan sel radang kronis

LYMPHANGIOMA

Jenis kelainan : Tumor Jinak Mesenkimal

Asal : Sel endotel pembuluh limfe
Klinis : Pembesaran batas tak jelas, bila terjadi pada bibir/lidah menyebabkan pembesaran pada bibir/lidah, dapat juga terjadi pada mukosa rongga mulut, tidak
dapat digerakkan dari dasarnya, warna normal /lebih pucat, tumbuh lambat, tidak sakit, palpasi terasa lunak.
Gambaran HPA :
Parenkim
 - Proliferasi sel endotel membentuk lumen pembuluh limfe yang melebar sehingga tampak cairan tubuh tidak memenuhi pembuluh limfe, tampak berupa rongga
-rongga kosong pada bagian tepi pembuluh limfe
Stroma
- Jaringan ikat yang banyak mengandung sel limfosit yang kadang-kadang membentuk limfolikel bahkan germinal center

SCHWANNOMA (NEURILEMMOMA)
Jenis kelainan : Tumor Jinak Mesenkimal
Asal : Jaringan ikat selubung syaraf
Etiologi : Jaringan ikat selubung syaraf yang berproliferasi secara berlebihan
Klinis :
-Pembesaran ukuran ± 0,5 – 1 cm dapat terjadi pada seluruh permukaan tubuh, batas jelas, dapat digerakkan dari dasarnya, konsistensi padat kenyal,
warna sama jaringan sekitarnya, tumbuh lambat tidak sakit.
-Bila dungkul terjadi pada hampir semua permukaan tubuh disebut sebagai Von Rickling Hausen disease
HPA :
Parenkim
- Proliferasi dari sel-sel jaringan ikat selubung syaraf (sel Schwan) dengan ukuran dan bentuk normal tanpa tanda keganasan
- Terdapat dua jenis
a. Type antony A ->sel-sel schwan tersusun secara palisade (berderet-deret). Diantara sel-sel schwan yang tersusun palisade didapatkan struktur berwarna
eosinofilik yang disebut “verocay bodies”
b. Type antony B -> sel-sel schwann tersusun tidak teratur, terdapat gambaran mikrocyst

Stroma
- Jaringan ikat dengan beberapa pembuluh darah dari sel radang kronis