U N I V E R S I TAS BATAM
Oleh :
Nur Effendi Anwar, ST, MM
Dasar Konversi Energi dan Mesin – mesin Listrik II
Konsumen
1.E n e r g i T h e r m i s
2. E n e r g i k i m i a
3. E n e r g i N u k l i r
4. E n e r g i H i d r o l i s
5. E n e r g i R a d i o A k t i f
Macam – macam Pembangkit :
1. 1. P PL L T A
T A
2. 2. P PL L T D
T D
3. 3. P PL L
T G
T G
4. P L T U
4. P L T U
5. P L T S
5. P L T S
6. P L T N
7. 6. DLL
P L T N
7. DLL
Konversi energi listrik ada 3 macam
M T
Pada PLTA, tenaga listrik yang dihasilkan oleh
generator dikopel dengan turbin dan dialirkan ke
transformator daya.
Turbin atau penggerak berfungsi mengubah kinetik
air menjadi energi mekanik yang dipergunakan
penggerak awal.
Macam Turbin
1. Turbin impuls :
Turbin impuls adalah yang prinsip kerja rotornya
disebakan air
Yang termasuk turbin impuls adalah turbin pleton
Turbin Reaksi :
a.Turbin kipas
b.Turbin kaplan
c. Turbin Pipa
d.Turbin Prancis
e. Turbin diagonal
Is IL
R S
Ea
Ra
Ia = Is = IL
Ea = Vt +IaRa + IsRs + 2 ∆S s 2 ∆S
1.1.2 Generator Penguatan Shunt (paralel)
Ia Ish IL
Rsh
Ia = Ish + IL
Vsh =Vt = Ish x Rsh
Ea = Vt + IaRa + 2 ∆S
Ia Rs Ish
Ea
Ra Rsh
Ia = Is
Is = Ish +IL
Vsh = Vt = Ish Rsh
Ea = Vt + IaRa + Is Rs + 2 ∆S
η = Pout /Pin x 100% = Vt . Il /Ea . Ia x 100%
1.1.3.2. GPC Pendek
Is Rs IL
Ea
Ra Rsh
Is = IL
Ia = Ish + Is
Vsh = Vt + IsRs atau Vsh = Ish . Rsh
Ea = Vt + IaRa + IsRs + 2 ∆S
η = Pout /Pin x 100% = Vt . Il /Ea . Ia x 100%
Pembangkitan Tegangan Induksi Pada Generator Berpenguatan Sendiri
If Ia IL
Ea
Vf Rf
Ra Vt
Vf = If . Rf
Ea = Vt + IaRa + 2 ∆S
η = Pout /Pin x 100% = Vt . Il /Ea . Ia x 100%
Keterangan :
Ra = Tahanan Jangkar (Ohm)
Rs = Tahanan Seri (Ohm)
Rsh = Tahanan Shunt/paralel (Ohm)
Rf = Tahanan Medan (Ohm)
Ia = Arus Jangkar (Amper)
Is = Arus Medan Seri (Amper)
Ish = Arus Medan Shunt (Amper)
IL = Arus Beban (Amper)
If = Arus Medan (Amper)
Ea = Tegangan yang Dibangkitkan (Volt)
Vt = Tegangan Jepit (Volt)
Vf = Tegangan Medan (Volt)
Pout = Daya Keluar (Watt)
Pin = Daya Masuk/Daya yang dibangkitkan (Watt)
∆S = Rugi – rugi Sikat (Volt)
η = Efisiensi (% atau persen)
Suatu generator shunt mempunyai tahanan jangkar 0,1 Ω (ohm), Tahanan
medan shunt 150 ohm . Rugi – rugi tiap sikat 3 volt dan tegangan jepit 450
volt. Generator ini digunakan untuk mensuplay beban 30 amper.
Tentukanlah
a. Tegangan yang dibangkitkan !
b. Efisiensi !
Jawab
Ra = 0,1 ohm Rsh = 150 ohm
∆S = 3 volt Vt = 450 IL = 30 A
Ditanya :
c. Ea = .....? B. = η = ....?
Vt = Vsh = Ish.Rsh
Ish= Vsh/Rsh = 450/150 = 3 A
Ia = Ish + IL = 3 +30 = 33 A
= 13500/15.156,9 x100%
= 89,06 %
Motor Arus Searah
1. Prinsip Dasar
Sebuah motor listrik adalah suatu mesin yang mengubah
energi masukan listrik menjadi energi keluaran mekanik, jadi
pada dasarnya sebuah mesin arus searah bisa difungsikan
sebagai motor atau ge-nerator. Bila suatu penghantar yang
dialiri arus ditempatkan dalam suatu medan magnet, maka
akan timbul daya yang besarnya F = B . I . L (Nw). Arah gaya
F dapat ditentukan berdasarkan hukum tangan kiri Flemming.
Efisiensi
Efisiensi adalah prosentase perbandingan daya keluar dan daya
masuk yang terjadi pada motor.
5. Macam-macam Hubungan Motor Arus Searah
Seperti pada generator arus searah berdasarkan
sumber arus kemagnetan untuk kutub magnit,
maka dapat dibedakan atas :
•Motor arus searah dengan peguat terpisah, bila
arus untuk lilitan kutub magnet berasal dari
sumber arus searah yang terletak di luar motor.
•Motor arus searah dengan penguat sendiri, bila
arus untuk lilitan kutub magnet berasal dari
motor itu sendiri. Sedangkan berdasarkan
hubungan lilitan penguat magnit terhadap lilitan
jangkar untuk motor dengan penguat sendiri
dapat dikelompokkan atas :
5.1. Motor Arus Searah Penguat Terpisah
5.2. Motor Arus Searah Penguat Sendiri
5.2.1.Motor Shunt