Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas izin
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Peyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar
Praktek Kebidanan dengan judul “Kritikal Konsep Informed Choice dan
Informed Consent”. Selain itu tujuan dari penyusunan makalah ini juga untuk
menambah wawasan tentang pengetahuan asuhan kebidanan secara meluas dan
mendalam.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
2. 1 Informed Consent................................................................................6
2. 2 Informed Choice................................................................................12
3.1 KESIMPULA............................................................................................15
3.2 SARAN......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
Pada awal abad ke-20 telah tumbuh bidang hukum yang bersifat
khusus (lexspesialis), salah satunya hukum kesehatan, yang berakar dari
pelaksanaan hak asasi manusia memperoleh kesehatan (the Right to health
care). Masing-masing pihak, yaitu yang memberi pelayanan (medical
providers) dan yang menerima pelayanan (medical receivers)
mempunyaihak dan kewajiban yang harus dihormati.
3.6 KESIMPULAN
Informed Consent adalah persetujuan tindakan kebidanan atau
kedokteran yang diberikanoleh pasien atau keluarga terdekatnya setelah
mendapatkan penjelasan secara lengkapmengenai tindakan yang akan
dilakukan terhadap pasien tersebut.
3.7 SARAN
Sebelum melakukan tindakan medis, bidan dan klien harus membuat
dan/ataumenyetujui informed consent dan informed choice agar dapat
menanggulangi masalah secara proporsional dan mencegah apa yang
dinamakan malpraktek di bidang kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA