Dosen Pengampu:
Reffi Dhamayanti, S.Tr.Keb
Oleh:
Kelompok 4
FAKULTAS KEBIDANAN
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah....................................................................................................4
1.3 Tujuan......................................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................5
2.1 Informed Consent....................................................................................................5
2.1.1 Pengertian Informed Consent............................................................................5
2.1.2 Dasar Hukum Informed Consent.......................................................................5
2.1.3 Fungsi dan Tujuan Informed Consent...............................................................8
2.1.4 Bentuk Persetujuan Informed Consent..........................................................9
2.1.5 Pemberi Informasi dan Penerima Persetujuan.................................................10
2.1.6 Pemberi Persetujuan Persetujuan diberikan oleh individu yang kompeten......10
2.1.7 Penolakan Pemeriksaan/ Tindakan..................................................................11
2.1.8 Penundaan Persetujuan Persetujuan.................................................................12
2.1.9 Pembatalan Persetujuan Yang Telah Diberikan...............................................12
2.1.10 Lama Persetujuan Berlaku.............................................................................13
2.1.11 Komponen-komponen Informed Concent.....................................................13
2.1.12 Hak – Hak Pasien dalam Pemberian Informed Concent................................14
2.2 Informed Choice.....................................................................................................14
2.2.1 Pengertian........................................................................................................14
2.2.2.Rambu-Rambu dalam Informed choice...........................................................14
2.2.3 Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memberikan informed choice............15
2.2.4 Perbedaan pilihan (choice) dengan Persetujuan (Concent)..............................15
2.2.5 Bentuk pilihan (choice) yang ada dalam Asuhan Kebidanan...........................15
EVALUASI.....................................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Pasal 1
1. Persetujuan tindakan kedokteran adalah persetujuan yang diberikan
oleh pasien atau keluarga terdekat setelah mendapat penjelasan
secara lengkap mengenai tindakan kedokteran atau kedokteran gigi
yang akan dilakukan terhadap pasien.
2. Keluarga terdekat adalah suami atau istri, ayah atau ibu kandung,
anak-anak kandung, saudara-saudara kandung atau pengampunya.
6. Dokter dan dokter gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi
dan dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau
kedokteran gigi baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui
oleh pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
7. Pasien yang kompeten adalah pasien dewasa atau bukan anak
menurut peraturan perundang-undangan atau telah/pernah
menikah, tidakterganggu kesadaran fisiknya, mampu
berkomunikasi secara wajar, tidak mengalami kemunduran
perkembangan (retardasi) mental dan tidak mengalami penyakit
mental sehingga mampu membuatkeputusan secara bebas.
Pasal 2
1. Semua tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien
harus mendapat persetujuan.
2.2.1 Pengertian
Menurut John M. Echols (Kamus Inggris-Indonesia, 2003)
informed choice terdiri dari dua kata yaitu :
Informed : telah diberitahukan, telah disampaikan, telah di
informasikan
Choice : pilihan
Secara umum informed choice adalah memberitahukan atau
menjelaskan pilihan-pilihan yang ada kepada klien.
Menurut Sara Wickham (2002), informed choice adalah
suatu keputusan yang dibuat setelah melalui pertimbangan matang
terhadap bukti-bukti ilmiah yang relevan. Keputusan tersebut
dipengaruhi oleh lingkungan, keyakinan, & pengalaman orang
tersebut.
3.1 Kesimpulan
Informed Consent menurut Permenkes No.585 / Menkes / Per /
IX / 1989, Persetujuan Tindakan Medik adalah Persetujuan yang diberikan
oleh pasien atau keluarganya atas dasar penjelasan mengenai tindakan
medik yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut.informed choice
adalah memberitahukan atau menjelaskan pilihan-pilihan yang ada kepada
klien
Perbedaan informed concent dan informed choice adalah
Persetujuan (Concent) penting dari sudut pandang bidan, karena berkaitan
dengan aspek hokum yang memberikan otoritas untuk semua prosedur
yang akan dilakukan bidan sedangkan Pilihan (choice) penting dari sudut
pandang klien sebagai penerima jasa asuhan kebidanan, yang memberikan
gambaran pemahaman masalah yang sesungguhnya dan merupakan aspek
otonomi pribadi menentukan pilihannya sendiri.
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu setiap kritik dan saran dari semua pihak terutama dosen
pembimbing yang bersifat membangun akan selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ayu.Dewa: 2015 Konflik Etik Moral, Informed Concent dan Informed Choice.
http://poltekkeskupang.ac.id