Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH AROMATERAPI BITTER ORANGE TERHADAP

KECEMASAN PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS


TIGARUNGGU KECAMATAN PURBA KABUPATEN SIMALUNGUN
TAHUN 2020
JUNITA FITRIANI PURBA SIBORO
NIM: 1911010

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN


INSTITUT KESEHATAN SUMATERA UTARA
TAHUN 2020
Rumusan Masalah

“Bagaimana pengaruh aromaterapi bitter orange


terhadap kecemasan pada Ibu hamil di Puskesmas
Tigarunggu Kabupaten Simalungun”.
Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh aromaterapi bitter


orange terhadap kecemasan pada ibu hamil di
Puskesmas Tigarunggu Kabupaten Simalungun.
Metode Penelitian

• Desain Penelitian Kuasi eksperimen


• Jumlah sampel =18
• Waktu Penelitian= bulan Juni-Agustus 2021
• Tempat di Wilayah Kerja Puskesmas
Tigarunggu Kecamatan Purba
Hasil Penelitian
• Usia responden mayoritas rentang 20- 40 tahun
sebanyak 17 responden (94,4 %)
• Pendidikan ibu yang paling banyak adalah SMA
sederajat sebanyak 12 responden (66,7 %)
• Pekerjaan ibu yang paling banyak adalah tani dan
dagang sebanyak 13 responden (72,2 %)
Tabel 4.2. Distribusi frekuensi kecemasan ibu hamil sebelum pemberian
aromaterapi bitter orange di Puskesmas Tigarunggu Kecamatan Purba tahun
2020

Kecemasan ibu hamil sebelum Frekuensi Persentase


No pemberian aromaterapi bitter
orange n=18 (%)
1 Tidak cemas 0 0
2 Cemas ringan 0 0
3 Cemas Sedang 0 0
4 Cemas Berat 18 100
5 Cemas berat Sekali 0 0
Tabel 4.3. Distribusi frekuensi Kecemasan ibu hamil
setelah diberikan aromaterapi bitter orange di Puskesmas
Tigarunggu Kecamatan Purba Tahun 2020

Skor Kecemasan ibu hamil sesudah Frekuensi Persentase


No
pemberian aromaterapi bitter orange n=18 (%)

1 Tidak cemas 0 0
2 Cemas ringan 18 100
3 Cemas Sedang 0 0
4 Cemas Berat 0 0
5 Cemas berat Sekali 0 0
 
Uji Normalitas
No Variabel Nilai P

Kecemasan pada ibu hamil sebelum


1 P=0,000
diberikan aromaterapi bitter orange

Kecemasan pada ibu hamil sesudah


2 diberikan aromaterapi bitter orange P= 0,400

Hasil analisis data ditemukan bahwa uji normalitas kecemasan ibu hamil sebelum
dan sesudah pemberian aromaterapi bitter orange dengan nilai asymp.sig (2 tailed)
0,040 < 0,005 yang menunjukan bahwa kecemasan pada ibu hamil sebelum dan
sesudah pemberian aromaterapi berdistribusi normal
Perbedaan rerata kecemasan ibu hamil sebelum
dan sesudah diberikan aromaterapi bitter orange
Rata-rata kecemasan ibu hamil sebelum diberikan aromaterapi bitter orange
adalah 33,61 dan standar deviasi 1,539.

Rerata kecemasan sesudah diberikan aromaterapi bitter orange sebesar 16,44 dan
standar deviasi 0,511.

Hasil uji statistik menunjukan ada pengaruh pemberian aromaterapi bitter orange terhadap
tingkat kecemasan ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Tigarunggu Kecamatan Purba
Tahun 2020 dengan nilai p= 0,000
Uji Wilcoxcon Pengaruh aromaterapi Bitter
orange terhadap Kecemasan ibu hamil
No Variabel n Rerata ± sd P Value

1 Kecemasan sebelum diberikan 18 33,61±1,539


aromaterapi
     
0,000
Kecemasan sesudah diberikan
2 aromaterapi 18 16,44±0,511
Berdasarkan output test statistic ditemukan bahwa P Value (2-
tailed) bernilai 0,000. Nilai ini lebih kecil dari 0,005 maka dapat
disimpulkan ha diterima. Artinya terdapat perbedaan kecemasan
kecemasan ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi
bitter orange. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
penggunaan aromaterapi terhadap penurunan kecemasan ibu
hamil
PEMBAHASAN
• Penelitian yang dilakukan oleh Astuti.W, Rahayu. H.S.E,
Wijayanti.K., (2015)di Rumah Sakit Aisyah Magelang menemukan.
Hasil rata-rata tingkat kecemasan sebelum diberi tindakan
aromaterapi adalah 26,17 dan sd 0,857. Sedangkan setelah
diberikan aromaterapi hasil rata-rata tingkat kecemasan adalah
15,22 dan sd 0,943. Perbedaan rata-rata tingkat kecemasan
sebelum dan setelah dilakukan aromaterapi pada kelompok
intervensi adalah 10,95 dengan p=0,000. Hal ini berarti
menunjukkan nilai p<0,005 yang berarti aromaterapi
dapatmenurunkan kecemasan ibu bersalin
• Hasil dari penelitian lain oleh Namazi tahun 2014 di Ehesti University of
Medical Sciences, Tehran, Iran pada tahap pertama persalinan. Kassa diresapi
dengan 4 mL C. aurantium distilat dan normal saline yang diletakkanvpada
kerah responden dalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol setiap 30
menit. Tingkat kecemasan pada kedua kelompok diukur pada awal dan
setelah intervensi pada pembukaan 3- 4 dan 6-8 cm. Sebelum dilakukan
tindakan, kedua kelompok mempunyai tingkat kecemasan yang sama.
• Namun, tingkat kecemasan pada pembukaan 3- 4 dan 6-8 cm secara
signifikan didapatkan hasil pada kelompok intervensi lebih rendah daripada
kelompok kontrol.
• Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa aromaterapi dengan minyak Citrus
aurantium sebagai terapi yang sederhana, murah, non- invasif, dan efektif
untuk mengurangi kecemasan dalam persalina
• Sebuah studi oleh Leitel di Universitas Federal da Paraiba, Caixa Postal,
Brazil. Pengaruh Minyak Citrus Aurantium atau Bitter Orange terhadap
kecemasan yang diaplikasikan pada tikus.
• Pada penelitian ini menunjukkan komponen utama dari aromaterapi bitter
orange yaitu alpha pinene 0,53%, sabinene 0,27%, myrcene 2.24%,
limonene 96,24%, linalool 0,44%, dan decanal 0,25%.
• Minyak atsiri dari wewangian jeruk, yang populer digunakan sebagai terapi
untuk efek yang mengalami suasana hati dan depresi (Rovesti dan Colombo,
1973; Agra et al, 2008.).
Kesimpulan

• Rata-rata kecemasan ibu sebelum diberikan aromaterapi adalah


kecemasan berat dengan total skor 33-37
• Setelah diberikan aromaterapi bitter orange terjadi penurunan
kecemasan menjadi kecemasan ringan dengan total skor 16-17.
• Hasil
Penelitian menunjukan bahwa Asygn-sim =0,000 <0,005
yang berarti aromaterapi bitter orange dapat menunrunkan
kecemasan pada ibu hamil
 
Saran

Pendidikan
Penelitian ini menunjukan bahwa aromaterapi bitter orange dapat
menurunkan kecemasan pada ibu hamil sehingga hasil penelitian
ini dapat digunakan untuk pengembangan terapi komplementer
dalam pendidikan kebidanan.
• Penelitian
• Penelitianini dapat dijadikan sebagai bahan pembanding atau rujukan
untuk dilakukan penelitian lebig lanjut sehingga dapat menjadikan
aromaterapi sebagai terapi komplemneter dalam praktek kebidanan

• Puskesmas
• Penelitian ini menunjukan manfaat yang baik dalam penurunan kecemasan
ibu hamil. Hasil penelitian ini dapat diterapkan bagi ibu hamil yang sedang
mengalami kecemasan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai