HASIL PENELITIAN
Karya Tulis Ilmiah
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
Memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan
di Akademi Keperawatan YAPPI Sragen
oleh :
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Dismenorea Pada Remaja Putri Di SMK Negeri 1 Mondokan Tahun 2022” telah
Pembimbing
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Dismenorea Pada Remaja Putri Di SMK Negeri 1 Mondokan Tahun 2022” telah
Penguji 1
Penguji 2
Mengesahkan
iii
SURAT PERNYATAAN
NIM : 20003
Kabupaten Sragen” adalah bukan karya tulis ilmiah orang lain, baik Sebagian
sumbernya
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila ini
iv
PERSEMBAHAN
adeknya.
Ilmiah ini..
6. Semua sahabat - sahabat yang sangat penulis sayangi yang tidak bisa
v
7. Teman-teman Akper YAPPI angkatan 2020 terimakasih atas
saat ini dan dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu
8. Kepada diri sendiri terima kasih sudah mau berjuang sampai detik ini.
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, tiada kata yang patut diucapkan oleh seorang hamba selain
mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan segala pemilik ilmu
pengetahuan, yang mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi
atas nikmat akal yang diberikan serta limpahan ilmu yang tiada hentinya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
SMK Negeri 1 Mondokan Tahun 2022 ” ini sebagai salah satu syarat dalam
Shalawat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah
mengubah pola pikir manusia dari jahiliyyah menuju Qur’ aniyyah dan
4) Lestyani, S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen penguji Karya Tulis Ilmiah
penelitian penulis.
vii
5) Mulyadi, S.T Selaku Kepala Sekolah serta staf guru dan tata usaha serta adik-
adik remaja putri kelas X, XI, XII SMK Negeri 1 Mondokan yang telah
6) Para dosen dan staff Akper YAPPI Sragen yang memberikan wawasan, ilmu
7) Teristimewa keluarga tercinta kedua orang tua yang telah membesarkan dan
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
pembaca. Akhirnya, semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
viii
MOTTO
“ Barang siapa keluar untuk mencari sebuah ilmu, maka ia akan berada
Taubah: 40)
ix
DAFTAR ISI
x
B. Tempat dan waktu penelitian ..................................................................... 35
C. Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Skala Pengukuran ............. 36
D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling..................................................... 37
E. Instrumen Penelitian dan Cara Pengumpulan Data .................................... 40
F. Keabsahan Data .......................................................................................... 42
G. Metode Analisa Data .................................................................................. 43
H. Etika Penelitian .......................................................................................... 44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 47
A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 47
B. Pembahasan ................................................................................................ 51
C. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 57
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 58
A. Simpulan .................................................................................................... 58
B. Saran ........................................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
ABSTRAK
Latar Belakang : Dismenorea adalah nyeri haid yang timbul menjelang atau
selama haid, angka kejadian dismenorea di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari
50% perempuan disetiap negara mengalami dismenorea. Di Indonesia
diperkirakan 55% usia produktif (15-49 tahun) mengalami dismenorea maka
perlunya pengetahaun dan penanganan terhadap dismenorea untuk
menanangulangi dismeonrea derajat berat. Banyak Remaja putri menganggap
bahwa dismenorea adalah hal yang biasa dan tidak perlu ke tenaga kesehatan.
Pengetahuan sangat penting untuk membentuk perilaku seseorang terutama
perilaku menangani dismenorea. Selain itu dismenorea tidak boleh dibiarkan
karena akan sangat merugikan aktivitas perempuan, jika dismenorea tidak segera
ditangani akan berdampak salah satunya yaitu depresi dan memicu angka
kematian. Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan
penanganan dismenorea di SMK Negeri 1 Mondokan Kabupaten Sragen . Metode
: Jenis ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.
Sebanyak 87 responden yang mengalami dismenorea diperoleh dengan teknik
Non-probabilitas yaitu purposive sampling. Pengumpulam data dilakukan dengan
memberikan kuesioner pengetahuan dan penanganan dismenorea. Analisis data
diuji menggunakan spsss 22 for windows. Hasil : Penelitian menunjukkan
bahwa sebagian besar remaja putri berpengetahuan baik 77 responden (88.5%),
cukup 9 responden (10.3%) dan kurang 1 responden (1.1%). Penanganan
dismenorea sebanyak 70 responden (80.5%) memiliki perilaku positif dan
sebanyak 17 responden (19.5%) memiliki perilaku negative terhadap penanganan
dismenorea. Kesimpulan : Hasil penelitian sebagian besar responden
berpengetahuan baik dan memiliki penanganan yang positif terhadap dismenorea.
Keterangan:
xv
ABSTRACT
Describtion:
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dewasa yang digambarkan pada usia 10-19 tahun. Masa remaja awalnya
Salah satu perubahan fisiologis yang terjadi pada remaja perempuan adalah
oleh semua wanita yang telah memasuki usia produktif (G.Sangwan, and B. M
Vashisht, 2017).
terjadi setiap bulan antara remaja sampai menopause. Proses ini terjadi
merupakan perdarahan yang teratur dari uterus sebagai tanda bahwa organ
yang sedang menstruasi ada yang mengalami beberapa keluhan namun ada
1
2
pula yang tanpa adanya keluhan. Salah satu keluhan perempuan pada saat
bagian bawah dan paha, kontrasksi otot uterus tidak dirasakan, namun
fungsi mental dan fisik individu sehingga mendesak untuk segera mengambil
menggunakan obat anti peradangan non-steroid yang tersedia dan dijual bebas
dan bisa juga terapi hormonal dengan pengawasan dokter. Selain obat-obatan,
seperti kompres hangat didaerah perut, latihan aerobik seperti (berjalan kaki,
Indonesia sebesar 64,52% yang terdiri dari 54,89% dismenorea primer (nyeri
haid yang dijumpai tanpa adanya kelainan pada alat-alat genital, sering terjadi
3
pada wanita yang belum pernah hamil) dan 9,36% dismenorea sekunder
dialami oleh 60-75% remaja putri, dengan tiga perempat dari jumlah remaja
tersebut mengalami nyeri ringan sampai berat dan seperempat lagi mengalami
antara 40% – 70% wanita pada masa reproduksi mengalami nyeri haid, dan
(Fatmawati et al., 2016). Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS)
Kabupaten Sragen usia remaja sampai dengan dewasa tahun 2015 yaitu
sebanyak 347.354 atau 39.67% jiwa dari 875.600 jiwa penduduk. Berdasarkan
data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, tahun 2013 total jumlah
2014 meningkat sebanyak 516 kasus, dan tahun 2015 terdapat 569 kasus
(Aryani, 2016).
remaja putri menganggap bahwa dismenorea adalah hal yang biasa yang
terjadi dan tidak perlu penanganan ke tenaga kesehatan. Dari hasil penelitian
4
pengobatan herbal dengan jamu, massage, istirahat yang cukup, posisi knee
orang (61,3%), penanganan dismenore dengan asupan gizi yang baik dalam
lain - lain dalam kategori baik sebanyak 32 orang (51,6%) (Februanti, 2017).
5
(646) telah mengalami menstruasi. Selain itu, dari hasil wawancara antara
peneliti dengan beberapa remaja putri kelas X, XI dan XII di SMK Negeri 1
Mondokan didapatkan data rata-rata remaja putri mengalami nyeri saat hari
remaja putri tersebut, terdapat 3 remaja putri mengurangi nyeri dengan diolesi
minyak kayu putih, 3 remaja putri mengurangi nyeri dengan meminum obat
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Negeri 1 Mondokan
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
Hasil dari penelitian ini dapat menjadi referensi terkait informasi sejauh
2. Manfaat Keilmuan
Hasil Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu bahan informasi dalam
E. Keaslian Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjuan Teori
1. Pengetahuan
a. Pengertian
dari proses mencari tahu, dari yang tadinya tidak tahu menjadi tahu,
dari tidak dapat menjadi dapat. Dalam proses mencari tahu ini
2021).
b. Tingkatan pengetahuan
9
10
1) Tahu (know)
2) Memahami (comprehension)
3) Aplikasi (application)
4) Analisis (analysis)
dalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
sebagainya.
1. Faktor Internal
a. Umur
b. Jenis kelamin
2. Faktor Eksternal
a. Pendidikan
b. Pekerjaan
memperoleh pengetahuan.
c. Pengalaman
d. Sumber informasi
e. Minat
hal.
f. Lingkungan
g. Sosial Budaya
tertentu.
16
2. Remaja
a. Pengertian Remaja
Remaja merupakan penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun
2014, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan
rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Remaja
psikososial. Remaja tidak hanya tumbuh menjadi lebih tinggi dan lebih
untuk melihat sesuatu hal dari sudut pandang orang lain sehingga
sering tidak menyadari apa yang orang lain pikirkan rasakan, dan
c. Ciri-ciri Remaja
Masa remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak menuju
muda (Aris, 2021). Adapun ciri – ciri remaja menurut Aris, 2021:
18
1. Perkembangan seksual
2. Pertumbuhan fisik
Terkadang dia bisa marah dan di lain waktu bisa sedih juga
4. Cara berpikir
yang dilarang itu anak kecil, pasti ia akan menuruti perintah orang
tanya.
Dalam bersosial dia lebih tertarik pada lawan jenisnya dan ada minat
untuk berpacaran.
ciri yang lebih menonjol atau lebih mudah di pastikan dari masa
masa lainnya. Karna masa remaja memilki ciri ciri yang berupa ciri
ciri umum atau ciri ciri yang baru didapatkan oleh seseorang.
secara berkala yang akan terjadi kira-kira setiap 28 hari. Hal ini
(1) Rambut.
(2) Kulit.
(4) Otot.
(5) Suara.
(1) Rambut.
di ketiak.
(2) Pinggul.
(3) Payudara.
(4) Kulit.
membesar.
(6) Otot.
(7) Suara.
1. Pertumbuhan Fisik
fisik.
2. Kemampuan berpikir
3. Identitas
tahap akhir.
adalah ciri yang dimiliki oleh remaja pada tahap awal. tahap
akhir.
24
kelompok.
3. Dismenorea
a. Pengertian
tersebut berasal dari dys yang berarti sulit, nyeri, abnormal; meno yang
berarti bulan; dan rrhea yang berarti aliran atau arus. Dismenorea
N, 2020).
b. Klasifikasi
jenis nyeri ada tidaknya kelainan atau sebab yang dapat diamati,
1) Dismenore primer
2) Dismenore sekunder
c. Patofisiologi
1. Dismenore primer
2. Dismenorea sekunder
meliputi tiga kriteria mayor yaitu sakit perut, nyeri adneksa dan
dan sel darah putih pada vaginal smear. Seterusnya, Abses tubo-
luar uterus, paling sering pada ovarium. Gejala yang timbul adalah
(usia pertama kali menstruasi < 12 tahun), kurang atau tidak pernah
berolahraga, siklus haid memanjang atau lama haid lebih dari normal
1. Usia Menarche pada usia lebih awal Menarche pada usia lebih awal
disminorea
e. Penanganan Dismenore
1. Non farmakologi
menurunkan nyeri\
2. Farmakologi
6. Tidak bisa diabaikan untuk waktu yang lama, namun masih dapat
1. Tidak Nyeri :0
yakni:
sehari-hari
32
mengganggu menstruasi.
33
B. Kerangka Teori
Remaja
Menstruasi
Dismenorea
C. Kerangka konsep
Pengetahuan dan
Remaja Putri Dismenorea Penanganan
Dismenorea
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
2. Rancangan penelitian
35
36
1. Variabel Pengukuran
2. Definisi operasional
1. Populasi
2013). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh remaja kelas X, XI, dan
2. Sampel
oleh populasi tersebut, atau bagian kecil dari anggota populasi yang
(Siyoto dan Sodik, 2018). Sampel penelitian ini adalah remaja putri di
Slovin. Rumus Slovin yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
646
n = 1+646𝑥0,12
646
n=
7,46
n = 86,59
Keterangan:
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
1 : Angka konstan
3. Teknik Sampling
2013).
39
𝑁𝑖
Ni = 𝑥𝑛
𝑁
Keterangan :
Hasil dari perhitungan untuk pengambilan sampel pada tiap kelas adalah:
207
Kelas X : 646 𝑥 87 = 28 siswi
226
Kelas XI : 646 𝑥 87 = 30 siswi
213
Kelas XII : 646 𝑥 87 = 29 siswi
a. Kriteria inklusi
1) Sudah menstruasi
b. Kriteria eksklusi
1. Instrumen Penelitian
kuesioner yang berisi mengenai masalah atau tema yang sedang diteliti
tertulis.
Mondokan
pertimbangan tertentu.
kriteria inklusi dan kriteria eksklusi seperti yang disebutkan diatas, dan
melakukan penelitian.
F. Keabsahan Data
yaitu:
1. Uji Validitas
SPSS. Jumlah sampel yang digunakan pada uji validitas ini sebanyak 49
karena didapatkan nilai r hitung <0.254. dan item yang dinyatakan gugur
2. Uji Reliabilitas
didapatkan hasil Cronbach`s alpha = 0.671 dari itu untuk uji realibilitas
1. Pengolaan Data
Data yang baru didapat melalui kuesioner masih merupakan data mentah
a. Editing
b. Coding
data yang sudah diedit tersebut diberi identitas sehingga memiliki arti
c. Entry Data
Pada tahap ini memasukkan data yang berasal dari kuesioner yang
d. Tabulasi
2. Analisa Data
H. Etika Penelitian
Oleh karena itu maka segi etika harus diperhatikan. Masalah etika yang harus
yang disajikan.
3) Confidentiality (Kerahasiaan)
4) Jujur
pekerjaan anda.
46
5) Obyektivitas
6) Integritas
7) Keterbukaan
Secara terbuka, saling berbagi data, hasil, ide, alat, dan sumber daya
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Mondokan, Kabupaten Sragen Kode Pos 57271 dengan luas tanah 11,250
m2.
Las (TL); dan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) yang dilandasi
siswa laki-laki 717, siswa perempuan 646 dengan rombongan belajar 39.
47
48
kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang
kurikulum, kantor guru, ruang BK, ruang BKK, sarana ibadah, ruang
toilet karyawan, toilet guru, 4 kantin, tempat parkir dan 11 sanitasi siswa.
Kabupaten Sragen.
2. Data Penelitian
a. Uji univariat
dibutuhkan.
49
XII (33.3%).
responden (5.7%).
dismenorea.
B. Pembahasan
Analisa data univariat dalam penelitian ini terdiri dari kelas, usia, sumber
terhadap dismenorea.
tahun masuk dalam masa remaja pertengahan. Pada tahap ini remaja
seseorang memiliki usia yang cukup maka akan memiliki pola pikir dan
baik.
fasilitias yang memadai dan dengan adanya sistem sekolah online di SMK
remaja putri tidak asing dalam hal suatu informasi apapun termasuk
area sehingga remaja putri dapat dengan mudah mengakses atau mecari
Dismenorea terdiri dari gejala yang kompleks berupa kram perut bagian
bawah yang menjalar ke punggung atau kaki dan biasanya disertai gejala
memadai contohnya seperti free hotspot area sehingga remaja putri dapat
baik dilihat dari jawaban yang mereka berikan pada saat mengisi
dismenore.
dan hasil penelitian juga sejalan dengan Ulehusna (2020) yang berjudul
suatu masalah guna mendapat tindakan yang tepat. Penanganan yang baik
responden.
26 orang (59.1%) .
C. Keterbatasan Penelitian
pelaksanaannya, diantaranya:
akan tetapi menjawab sesuai pilihan yang ada. Hal ini tentunya membatasi
pengetahuannya.
2. Penelitian ini bersifat tidak memaksa dan ada beberapa remaja putri yang
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
penanganan dismenorea.
58
59
B. Saran
saran yaitu :
Pembina UKS lebih aktif bekerja sama dengan petugas kesehatan dalam
perpustakaan.
60
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, M. (2020). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi. Bandung: CV. Media Sains
Indonesia.
Akbar et al., (2014). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap Penurunan
Dismenorea pada Mahasiswa A 2012 Fakultas Keperawatan Unand. Ners
Jurnal Kesehatan Volume 10, Nomor 1. Hal 1-8
Amalia, N. (2020). Intensitas Dismenore Dan Pengobatan Analgetik Yang
Digunakan Dalam Kalangan Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanudin".
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/1892/2/C011171832_skripsi%2
01-2.pdf. Diakses pada tanggal 09 September 2022.
Ardianti, Y. (2017). Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Dismenorea Pada
Remaja Putri Di SMA 1 Sleman Yogakarta.
http://repository.unjaya.ac.id/2308/2/YOSI%20ARDIANTI%20%2811141
90%29.pdf. Diakses pada tanggal 9 Juni 2022.
Aris, T. H. (2021). "Perubahan Perilaku Sosial Remaja Dalam Menggunakan
Media Di Desa Patikarya Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan
Selayar". https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/14824-Full_Text.pdf.
Diakses pada tanggal 10 juli 2022.
Aryani, A. N. (2016). Pengaruh Pemberian Back Exercise Dan Slow-Stroke Back
Massage Terhadap Penurunan Nyeri Haid Primer.
http://eprints.ums.ac.id/47832/. Diakses pada tanggal 1 Juni 2022.
Auliyani. (2020). " Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Dismenorea Pada Siswi MAN Kota Banjarbaru". http://eprints.uniska-
bjm.ac.id/3784/. Diakses pada tanggal 20 September 2022
Darsini., dkk. (2019). "Pengetahuan ; Artikel Riview" Jurnal Keperawatan,
Volume 12, Nomor 1. Hal 95 - 107.
Fatmawati M., dkk. (2016). Perilaku Remaja Putri Dalam Mengatasi Dismenore
(Studi Kasus Pada Siswi SMK Negeri 11 Semarang ). JURNAL
KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 3, (ISSN:
2356-3346). Hal 1036 - 1043
61
LAMPIRAN
65
E. Kerahasiaan
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas Saudara/Saudari sebagai
responden studi penelitian akan dirahasiakan dan hanya diketahui oleh
penulis. Hasil studi penelitian akan dipublikasikan tanpa identitas responden
studi penelitian.
F. Pembiayaan
Semua biaya yang terkait dengan studi penelitian ini akan ditanggung
sepenuhnya oleh penulis.
G. Informasi tambahan
Saudara/Saudari diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum
jelas sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu membutuhkan
penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi Cindi pada nomor Hp
085290631268
Saudara/Saudari juga dapat menanyakan tentang studi kasus kepada Akademi
Keperawatan YAPPI Sragen (Telp. (0271) 893331; email:
akperyappi@yahoo.com)
67
ini.
Tanggal
A. Biodata Responden
Nama/Inisial : ..............................................
Kelas : X XI XII
Umur : ....................................Tahun
Petunjuk :
a. Waktu mengerjakan 30 menit
b. Isilah data dengan baik dan benar
c. Jawablah semua pertanyaan yang ada sesuai dengan petunjuk.
B. Pengetahuan Desminorea
- Beri tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap paling benar sesuai
dengan pengatuhan anda.
1) Nyeri haid atau dismenorea yang diketahui pada umumnya terbagi dua …
a. Nyeri haid biasa dan hebat
b. Nyeri haid primer dan sekunder
c. Nyeri haid primer dan hebat
2) Penyebab nyeri haid pada remaja umumnya adalah.....
a. Adanya tekanan pada rahim (perut bagian bawah)
69
Kunci Jawaban :
1. B
2. A
3. A
4. A
5. A
6. A
7. A
8. A
9. A
10. A
11. B
73
Kegiatan Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar
Pengajuan
Judul
Penyusunan
Proposal
Ujian Sidang
Proposal
Revisi
Proposal KTI
&
Pengumpulan
Proposal
Pengambilan
Data
Penelitian &
Penyusunan
Laporan
Hasil
Ujian Sidang
Hasil
Revisi
Laporan KTI
&
Pengumpulan
Laporan KTI
81
37 2 3 2 8 Baik 20 Positif
38 2 3 2 9 Baik 25 Positif
39 2 3 3 11 Baik 24 Positif
40 2 3 1 3 Kurang 22 Positif
41 2 3 1 10 Baik 17 Negatif
42 2 3 3 9 Baik 27 Positif
43 2 4 2 8 Baik 16 Negatif
44 2 4 2 8 Baik 23 Positif
45 2 3 2 11 Baik 26 Positif
46 2 3 1 9 Baik 19 Positif
47 2 3 2 8 Baik 31 Positif
48 2 3 2 10 Baik 22 Positif
49 2 3 4 10 Baik 17 Negatif
50 2 3 2 10 Baik 27 Positif
51 2 3 1 10 Baik 15 Negatif
52 2 3 3 6 Cukup 15 Negatif
53 2 3 3 6 Cukup 14 Negatif
54 2 3 2 10 Baik 23 Positif
55 2 3 4 10 Baik 25 Positif
56 2 2 1 9 Baik 25 Positif
57 2 4 1 11 Baik 25 Positif
58 2 4 2 9 Baik 16 Negatif
59 3 5 1 9 Baik 17 Negatif
60 3 4 2 9 Baik 19 Positif
61 3 4 2 9 Baik 17 Negatif
62 3 4 2 9 Baik 20 Positif
63 3 5 2 9 Baik 26 Positif
64 3 4 2 11 Baik 23 Positif
65 3 4 2 11 Baik 23 Positif
66 3 4 2 10 Baik 21 Positif
67 3 4 2 9 Baik 22 Positif
68 3 4 3 10 Baik 17 Negatif
69 3 4 1 11 Baik 28 Positif
70 3 4 4 11 Baik 23 Positif
71 3 4 2 10 Baik 23 Positif
72 3 4 2 10 Baik 17 Negatif
73 3 4 2 10 Baik 24 Positif
74 3 4 1 10 Baik 22 Positif
75 3 5 3 11 Baik 21 Positif
83
76 3 4 1 11 Baik 20 Positif
77 3 4 4 10 Baik 23 Positif
78 3 4 1 10 Baik 24 Positif
79 3 3 1 11 Baik 24 Positif
80 3 5 2 9 Baik 20 Positif
81 3 5 2 8 Baik 25 Positif
82 3 4 3 11 Baik 29 Positif
83 3 4 1 11 Baik 22 Positif
84 3 4 2 11 Baik 21 Positif
85 3 4 4 9 Baik 26 Positif
86 3 4 1 6 Cukup 25 Positif
87 3 4 2 11 Baik 25 Positif
Keterangan :
Kelas : Usia : Sumber informasi :
1 : kelas X 1 : 14 tahun 1 : Orang tua
2 : kelas XI 2 : 15 tahun 2 : Media
3 : kelas XII 3 : 16 tahun 3 : Tenaga Medis
4 : 17 tahun 4 : Teman
5 : 18 tahun
84
Kelas
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid X 28 32.2 32.2 32.2
XI 30 34.5 34.5 66.7
XII 29 33.3 33.3 100.0
Total 87 100.0 100.0
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 14 2 2.3 2.3 2.3
15 21 24.1 24.1 26.4
16 31 35.6 35.6 62.1
17 28 32.2 32.2 94.3
18 5 5.7 5.7 100.0
Total 87 100.0 100.0
Sumber informasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Orang
21 24.1 24.1 24.1
tua
Media 46 52.9 52.9 77.0
Medis 10 11.5 11.5 88.5
Teman 10 11.5 11.5 100.0
Total 87 100.0 100.0
85
Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 77 88.5 88.5 88.5
Cukup 9 10.3 10.3 98.9
Kurang 1 1.1 1.1 100.0
Total 87 100.0 100.0
Penanganan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Negatif 17 19.5 19.5 19.5
Positif 70 80.5 80.5 100.0
Total 87 100.0 100.0
86