TAHUN 2022
•3
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
• Komitmen global eliminasi Campak dan
Rubela tahun 2023 Peta Risiko Transmisi Campak Rubela
• Terjadi penurunan cakupan imunisasi rutin
selama pandemi COVID-19
• Sebagian besar provinsi berstatus risiko
tinggi dan sangat tinggi untuk transmisi
Campak-Rubela
• Telah terjadi peningkatan kasus campak-
rubela dan merata di semua provinsi
• KLB Campak-Rubela sudah terjadi di
beberapa wilayah seperti Yahukimo,
Halmahera Barat, Halmahera Selatan,
Situbondo, Barru, Kota Ambon, Kota
Kotamobagu, Kota Batu, Bireuen, Kota
Sibolga,dll
Incindence rate campak per 1 jt pddk Incidence rate rubella per 1 jt pddk
Campak (+) Rubela (+)
Data as received on Central on 10 Apr 2022
*Grafik hanya menampilkan Provinsi dengan campak positif dan/atau rubela positif
Peta Risiko Transmisi Polio
Halaman 8
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Capaian Polio 4 120 Capaian DPT-HB-Hib (3)
95%
100 100
95 95% 93.5 93.5 96.5
94.7 80 87.7
90 93.3 79.7
91.4
60
85 86.8
80 40
79.8
75 20
70 0
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
Capaian Target Capaian Target
Capaian IPV
100.0 95%
80.0
77.0
60.0 66.0 65.2
40.0 47.0
37.7
20.0
0.0
2017 2018 2019 2020 2021
Capaian Target
Halaman Sumber, PWS Kemenkes 2017, 2018, 2019, 2020, 2021 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Trend Cakupan
Imunisasi Campak-Rubela 2 (baduta)
Capaian (%) Target (%)
81.0
76.4
70.0
55.0
45.0
72.7
67.6 65.3
62.8 58.5
Halaman 10
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
REKOMENDASI AHLI
•11
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL ATAU BIAN
DILAKSANAKAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN REKOMENDASI DAN/ATAU KAJIAN DARI
PARA AHLI
No. Komite Ahli Rekomendasi
1 Komite Penasihat Ahli • Perlu dilaksanakan imunisasi tambahan Campak-Rubela
Imunisasi Nasional atau untuk mencapai Eliminasi tahun 2023
ITAGI • Perlu dilaksanakan imunisasi kejar satu dosis polio suntik
(IPV) untuk mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan
mencapai Eradikasi polio global tahun 2026
•13
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Strategi Pelaksanaan :
1. Bekerja sama dengan kepala desa, ketua RT/RW, guru dan kepala sekolah, kader posyandu dan dasawisma
setempat
2. Melakukan promosi BIAN terintegrasi dengan imunisasi rutin dan vaksinasi COVID-19
3. Menyelenggarakan layanan imunisasi dengan memanfaatkan tempat layanan imunisasi yang sudah tersedia
dan membuka pos layanan baru
4. Untuk sasaran yang bersekolah, agar mengoptimalkan pelayanan imunisasi di sekolah/satuan pendidikan,
namun apabila sekolah/satuan Pendidikan belum menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka maka
pelayanan bisa dilakukan di pos pelayanan komunitas.
5. Advokasi kepada pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat.
6. Melibatkan organisasi profesi
7. Melibatkan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan
8. Melibatkan organisasi atau lembaga yang menangani anak dengan kebutuhan khusus
Tujuan Pelaksanaan Bulan Imunisasi
Anak Nasional
Mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi
TAHAP I TAHAP II
BIAN
Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Tahap Provinsi Sasaran Campak Sasaran Imunisasi
Rubela Kejar
Tahap I (Mulai Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, 9 bulan - < 15 tahun
Mei 22) Sumatera Barat
Halaman 18
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Tempat Pelayanan BIAN
Swasta, Rumah Sakit/klinik TNI dan POLRI; Pos pelayanan komunitas: Posyandu,
Klinik, Praktik Dokter Swasta, Tempat lapangan, drive thru, mobile dengan
•19
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Mekanisme Pelaksanaan BIAN
•20
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
PERAN STAKEHOLDERS
DALAM MENDUKUNG
PELAKSANAAN BIAN
•21
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Stakeholders dalam Mendukung Pelaksanaan BIAN