Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH PELATIHAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PADA KANTOR CAMAT FANAYAMA KABUPATEN NIAS SELATAN

SKRIPSI

Disusun Oleh :

ANDIKA SUGIANTO HONDRO


NIM. 16100121011

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN
TELUKDALAM
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis dalam
upaya meningkatkan kinerja pegawai pada Kantor Camat Fanayama
Kabupaten Nias Selatan tampak bahwa masih terdapat kendala yang
dihadapi, kendala tersebut mencakup, pelatihan masih jarang
diterapkan, pendidikan pegawai masih kurang hal ini menyebabkan
pegawai masih kurang menguasai pekerjaan yang dibebankan
kepadanya, pegawai masih lambat bekerja. Sehingga menyebabkan
kinerja pegawai tidak optimal.

Berdasarkan latar belakang diatas, untuk itu penulis


berkeinginan melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh
Pelatihan dan Pendidikan Terhadap Kinerja Pegawai Pada
Kantor Camat Fanayama Kabupaten Nias Selatan”
Identifikasi Masalah

1. Pelatihan masih jarang diterapkan


2. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan
pegawai, disebabkan pendidikan pegawai
masih kurang
3. Kinerja pegawai masih belum optimal
4. Masih terdapat pegawai yang belum serius
bekerja
Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terfokus serta terarah karena keterbatasan
peneliti dalam hal waktu, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada
pengaruh pelatihan dan pendidikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor
Camat Fanayama Kabupaten Nias Selatan.

Rumusan Masalah
1. Adakah pengaruh pelatihan terhadap kinerja pegawai pada kantor
camat fanayama kabupaten nias selatan
2. Adakah pengaruh pendidikan terhadap kinerja pegawai pada kantor
camat fanayama kabupaten nias selatan
3. Adakah pengaruh pelatihan dan pendidikan terhadap kinerja
pegawai pada kantor camat fanayama kabupaten nias selatan.

Tujuan Penelitian
untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan
pendidikan terhadap kinerja pegawai pada kantor
camat fanayama kabupaten nias selatan.
BAB II
TINJAUAN LITERATUR

KERANGKA KONSEPTUAL

Menurut Simamora dalam Mandang dkk (2006) berpendapat


bahwa pelatihan (training) merupakan proses pembelajaran yang
melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap
untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Menurut Ahmadi dalam Ratnasari dan Sunuharyo (2016)
pendidikan merupakan suatu proses penanaman pengetahuan,
keterampilan, dan sikap peserta didik yang memungkinkan
nantinya mereka mampu menjadi masyarakat yang bertanggung
jawab.

Menurut Ivancevich (2008) dalam Noor (2013:268) menyatakan


bahwa “kinerja adalah kontribusi individu baik positif maupun
negatif yang diberikan individu pada organisasinya”.
Kerangka Teoritis

Pengaruh PelatihanTerhadap Kinerja Pegawai


Menurut Sunyoto dalam Maduwu (2012:9) pentingnya
pelaksanaan pelatihan untuk memperbaiki kemampuan dan
meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugasnya.

Pengaruh Pendidikan Terhadap Kinerja Pegawai


Menurut Byar dan Rue dalam Purnomo (2009) bahwa
pendidikan adalah salah satu faktor lingkungan yang
mempengaruhi kinerja.
Faktor-Faktor Yang MempengaruhiPelatihan
Menurut Budi (2010:117) ada enam faktor yang mempengaruhi pelatihan:
- Tujuan - Materi
- Sasaran - Metode
- Pelatih - Peserta Pelatihan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendidkan
Menurut Hasibuan dalam Tafonao (2001:17) faktor yang mempengaruhi pendidikan:
- Ideoogi
- Sosial Ekonomi
- Sosial Budaya
- Perkembangan IPTEK
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai
Menurut Sutermeister dalam Pudjihastuti dan Ardhani (2007) kinerja pengawai
dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain:
- Motivasi - Pelatihan
- Kemampuan- Minat
- Pengetahuan- Sikap kepribadian dankondisi fisik
- Keahlian
- Pendidikan
- Pengalaman
Indikator Pelatihan
menurut Mangkunegara (2000:71) indikator-indikator
pelatihan tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Instruktur
2. Peserta
3. Materi
4. Metode
5. Tujuan
6. Sasaran

Indikator Pendidikan
Menurut Mahamit dalam Ayu (2009) menyatakan bahwa
indikator pendidikan adalah:
INDIKATOR VARIABEL 1. Pengalaman akademis
PENELITIAN 2. Wawasan
3. Pengembangan sikap

Indikator Kinerja Pegawai


Menurut Robbins (2006:260) indikator kinerja pegawai
adalah sebagai berikut:
1. Kualitas
2. Kuantitas
3. Ketepatan waktu
4. Efektifitas
5. Kemandirian
6. Komitmen Kerja
Kerangka Berpikir
Pelatihan
(X1)
Kinerja Pegawai
(Y)
Pendidikan
(X2)

Hipotesis Penelitian
1. Diduga ada pengaruh pelatihan terhadap kinerja pegawai pada
kantor camat fanayama kabupaten nias selatan
2. Diduga ada pengaruh pendidikan terhadap kinerja pegawai pada
kantor camat fanayama kabupaten nias selatan
3. Diduga ada pengaruh pelatihan dan pendidikan terhadap kinerja
pegawai pada kantor camat fanayama kabupaten nias selatan.
BAB III
METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian Penelitian


kuantitatif

Seluruh Pegawai Kantor Camat


Populasi
Fanayama Kabupaten Nias Selatan
sebanyak 32 orang

Sampel dalam penelitian ini adalah 32


orang yaitu seluruh pegawai Kantor
Sampel
Camat Fanayama Kabupaten Nias
Selatan
 Sumber data dalam penelitian ini adalah
DATA PENELITIAN melalui penyebaran angket
 Jenis data yang digunakan adalah data
primer

 Teknik pengumpulan data dalam


penelitian ini adalah dengan
TEKNIK PENGUMPULAN menggunakan koesioner atau Pernyataan
DATA Angket.
 Alat ukur yang digunakan dalam
pengumpulan data adalah melalui skala
likert.
METODE ANALISIS DATA

Metode Analisis Regresi Linear Berganda

PENGUJIAN INSTRUMEN PENELITIAN

Uji Validitas Dan Reliabilitas

PENGUJIAN ASUMSI KLASIK

Uji Normalitas
Uji Multikoliniearitas
Heteroskedastisitas

PENGUJIAN HIPOTESIS

• Uji t (Uji Parsial)


• Uji Simultan (Uji F)
• Uji Koefisien Determinasi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji parsial (uji t)

Diperoleh nilai thitung (2,517) > ttabel (1,699) dan tingkat signifikan
sebesar 0,018<0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak. bahwa
variabel pelatihan berpengaruh signifikan terhadap variabel
kinerja pegawai pada kantor camat fanayama kabupaten nias
selatan.

Diperoleh nilai thitung (2,058) > ttabel (1,699) dan tingkat signifikan
sebesar 0,049<0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak. bahwa
variabel pendidikan berpengaruh signifikan terhadap variabel
kinerja pegawai pada kantor camat fanayama kabupaten nias
selatan.
Uji simultan (uji F)

Diperoleh Fhitung (15,123) > Ftabel (3,33) pada df numerator 29


pada tingkat signifikan 0,05 artinya semua variabel pelatihan
dan pendidikan secara simulkan mempengaruhi variabel kinerja
pegawai pada kantor camat fanayama kabupaten nias selatan
secara signifikan.

Uji koefisien determinasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien determinasi (R2)


sebesar 0,511 sehingga dapat ditunjukkanbahwa 51,1% variabel
terikat (kinerja pegawai) mampu dijelaskan oleh variabel bebas
(pelatihan dan pendidikan) sedangkan sisanya sebesar 48,9%
dipengaruhi oleh variabel lain diluar model.
BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Pelatihan dan Pendidikan mempengaruhi Kinerja Pegawai pada


Kantor Camat Fanayama Kabupaten Nias Selatan

Saran

1. Perlu memperhatikan pelatihan dan pendidikan dalam upaya


mengoptimalkan kinerja pegawai
2. Bagi peneliti selanjutnya memperbanyak referensi yang
digunakan serta sampel yang lebih banyak
Sekian
&
Terimakasih

Andika Hondro

Anda mungkin juga menyukai