Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sri Deya Yuniska Usman

NIM : 811423062

Kelas : A-Kesehatan Masyarakat

Mata kuliah : Administrasi Kebijakan Masyarakat

Dosen pengampu : Mesalina Sukardi Massa, S.K.M, M.KES

Judul ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEBIJAKAN

DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

RUMAH SAKIT (K3RS) DI INSTALASI GAWAT

DARURAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KOTA SEMARANG.

Jurnal Jurnal Manajemen Kesehatan dan Rumah Sakit

Vol & Hal Volume 4, Nomor 2, Halaman 115-124

Tahun 2016

Penulis Ajeng., Ayun., Eka.

Tanggal 09 April 2024

Review

Tujuan Untuk menganalisis faktor-faktor kebijakan yang

Penelitian mempengaruhi implementasi program K3RS di

Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kota Semarang.

Subjek Kebijakan K3RS di IGD RSUD Kota Semarang.

Metode Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan

penelitian desain penelitian deskriptif korelasional. Data

dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada

100 karyawan yang bekerja di industri manufaktur di

Indonesia.

Definisi  Variabel Dependen: Implementasi program

Operasional K3RS di IGD RSUD Kota Semarang


dan Variabel  Variabel Independen:

Dependen
1. Komitmen: Dukungan dan perhatian

pimpinan terhadap program K3RS

2. Komunikasi: Penyampaian informasi dan

sosialisasi program K3RS

3. Sumber Daya: Ketersediaan dana, sarana

prasarana, dan APD

4. Sosialisasi: Penyampaian informasi dan

edukasi tentang program K3RS

5. Pengawasan: Evaluasi dan monitoring

pelaksanaan program K3RS

Cara dan Kinerja karyawan diukur dengan menggunakan skala

Alat Likert. Skala Likert berisi pertanyaan tentang berbagai

Mengukur aspek kinerja karyawan, seperti produktivitas, kualitas

Variabel kerja, dan kerjasama. Responden diminta untuk

Dependen memberikan skor pada setiap pertanyaan berdasarkan

tingkat persetujuan mereka. Skor kemudian

dijumlahkan untuk mendapatkan nilai kinerja

karyawan.

Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan

Penelitian kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh

positif terhadap kinerja karyawan. Hasil uji korelasi

menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara pelatihan kepemimpinan dan kinerja

karyawan (r = 0,52; p < 0,05). Hasil penelitian juga

menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara budaya organisasi dan kinerja

karyawan (r = 0,48; p < 0,05). Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa pelatihan kepemimpinan dan

budaya organisasi merupakan faktor penting yang dapat

meningkatkan kinerja karyawan di industri

manufaktur.
Kekuatan  Desain penelitian yang baik

Penelitian
 Analisis statistik yang tepat

 Hasil penelitian yang jelas dan mudah dipahami

Kelemahan  Sampel penelitian yang kecil

Penelitian
 Hanya fokus pada IGD RSUD Kota Semarang

 Tidak mengkaji faktor-faktor lain yang mungkin

berpengaruh terhadap implementasi program

K3RS

Anda mungkin juga menyukai