STAND UP COMEDY
By Kelompok 3 :
1. Yolanda
2. Sartika
Pengertian Stand Up Comedy
Stand Up Comedy atau Pelawak tunggal, yaitu salah satu genre profesi melawak
yang pelawaknya membawakan lawakannya di atas panggung seorang diri,
biasanya di depan pemirsa langsung, dengan cara bermonolog mengenai
sesuatu topik. Orang yang biasa Stand Up Comedy disebut pelawak tunggal,
komik, komika, (bahasa inggris : stand up comedian). Biasanya para komik
membawakan materi mereka dengan gaya monolog, walaupun ada beberapa
jurus yang mengharuskan mereka berinteraksi dengan penonton.
Seperti yang
Hubungan diketahui
Stand awal standDan
Up Comedy up comedy
PublicdiSpeaking
Indonesia itu tahun terjadi di tahun
2011
yang 13 Juli kemarin sudah berusia 9 tahun. Stand up mulai populer pada tahun 2015
ketika ditayangkan di beberapa stasiun televisi.
Setiap komika harus bisa mengungkapkan pendapat menuangkannya dalam bentuk
rasa
dan emosi. Tentunya komika mempunyai idola tersendiri untuk mencontoh bagaimana
kemampuan public speaking nya.
Selain itu, stand up comedy menurutnya dapat mengasah kemampuan public
speaking seseorang. "Stand up itu seni unik mengandalkan opini yang dibungkus
oleh
komedi dan mengasah kemampuan public speaking
Tips Membuat Materi
Stand Up Comedy
Sebenarnya, belajar melucu di jalur stand up comedian itu susah-susah gampang. Susah, karena
harus
tampil sendirian dan harus siap dengan materi lucu serta mental panggung yang mantap.
Gampang,
karena ada teori-teori yang bisa dipelajari, meskipun setiap orangnya punya acara pemahaman
sendiri
sendiri serta proses untuk bisa jadi lucu.
Oleh karena itu, butuh latihan dan belajar gigih untuk mendapatkan predikat lucu bagi seorang
stand
up comedian. Karena, mereka yang sudah profesional pun telah melalui banyak hal dan butuh
waktu
untuk bisa seperti itu.
Mengenai hal itu, beberapa stand up comedian profesional membagikan tipsnya dalam
penampilan
lucunya untuk kamu yang sedang belajar. Salah satunya Ridwan Remin, juara kompetisi Stand
Up
Comedy Indosiar 2017, yang kini sudah melanglang buana di dunia hiburan televisi dan layar
lebar, serta masih terus berkomedi tunggal.
1.Tentukan Dulu Tema dan Sudut Pandang
Jika diamati, meniru gaya bicara dan karakter orang kenamaan jarang tidak
berhasil.
Apalagi orang yang dijadikan parodi itu tengah hangat-hangatnya dibicarakan. Cara
ini paling ampuh diaplikasikan untuk berbagai jenis topik seperti sosial dan politik
dan topik-topik yang tengah relevan buat penonton. Pertunjukan teater, iklan,
dan film banyak menggunakan teknik ini. Misalnya saja, Butet Kartaradjasa
yang sempat
menirukan gaya mantan presiden SBY.
2. Cobalah memanipulasi penonton agar terbawa kisah-kisah kita.
Kalau sudah begitu, bikin surprise mendadak sebagai klimaks
Bawalah penonton larut dalam kronologi cerita yang kamu bawa. Saat
mereka sudah larut dan serius, boom! Kamu kasih kejutan yang kontras
dengan kronologimu tadi. Kejutan ini harus sanggup membuat mereka
tertawa. Kalau tidak, penonton akan terlena, bosan, dan susah mengantisipasi
cerita yang di luar dugaan. Sebagai contoh, cobalah menonton film komedi
dan iklan dari Thailand yang sering bikin surprise dan ending yang tak bisa
ditebak.
3. Buat momen yang tepat untuk kasih kejutan ke penonton. Jangan
kelamaan, jangan juga kecepetan
Waktu yang tepat adalah jurus komedi yang paling umum. Jangan telalu
lama dan dan terlalu cepat melemparkan gurauanmu (punchline) ke
penonton. Kalau terlalu lama, penonton yang dari awal berekspektasi akan
ada kejutan lucu, akan menunggu dan menunggu terus sampai bosan karena
kelucuan yang dipikirkan tidak muncul juga.
Kalau kamu sering menonton stand up comedy, pasti kenal banyak komika yang
mengorbankan dirinya sebagai bahan lucuan. Misalnya, Dodit Mulyanto. Ia
menggambarkan dirinya sebagai turunan bangsawan Eropa yang pandai main
biola. Tapi penonton tahu, Dodit hanya membual soal asal-usulnya itu. Inilah
karakter kuat yang disukai penonton: insecure, socially awkward, dan irasional.
5. Terkadang, penonton bisa tertawa hanya dengan
melihat gestur dan mimik saja. Asal kamu pakai gestur
dan mimik yang familiar ya