Makalah ini disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Manajemen Sekolah
Dosen Pembimbing: Nurhidayati, S.Pd.I, M.Pd
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Kelas 4B
Artinya: “Sungguh, telah ada suri teladan yang baik pada (diri) Rasulullah bagimu,
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) Hari Kiamat
dan yang banyak mengingat Allah.” {Q.S. Al-Ahzab: 21}
Artinya: “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu
yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu,
dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah
mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” {Q.S. Al-Baqarah: 216}
Nama Kelompok :
Dwi Wiranti (162140056)
Desmita Ratriana (162140052)
Catur Retno Palupi (162140060)
Wahyu Larasati (162140080)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan
hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
disusun tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Nurhidayati, S.Pd.I, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen
Sekolah yang telah membimbing dengan penuh ketelitian dan kesabaran.
2. Kedua orang tua tercinta yang telah mendidik, memberi support, dan doa
restunya.
3. Seluruh rekan kelas 4B Program Studi Pendidikan Matematika Universitas
Muhammadiyah Purworejo yang telah memberikan masukan, kritik dan saran
demi tersusunnya makalah ini.
4. Staff perpustakaan Universitas Muhammadiyah Purworejo yang memfasilitasi
kami dalam buku-buku sumber dan fasilitas internet.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, semua
ini mengingat keterbatasan yang kami miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun demi kesempuranaan makalah berikutnya sangat kami harapkan.
Penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun
khususnya dan pemerhati pendidikan pada umumnya, serta merupakan salah satu
wujud pengabdian kita kepada Allah SWT.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Penyusun
DAFTAR ISI
Secara garis besar, kegiatan RAPBS dilakukan agar rencana penerimaan dan
pengeluaran dana sekolah/madrasah dapat dikontrol dengan baik. Adapun
secara rinci, RAPBS berfungsi untuk:
1. Anggaran Pendapatan
Sumber keuangan atau pembiyaan pada suatu sekolah secara garis besar
dapat dikelompokkan menjadi beberapa sumber, yaitu:
a. Dana Pemerintah, baik dana dari pemerintah pusat, pemerintah
daerah, maupun keduannya. Dan dana tersebut diperuntukkan bagi
kepentingan pendidikan.
b. Dana dari orangtua siswa, dikenaal dengan istilah iuran Komite.
Besarnya sumbangan dana yang harus dibayar oleh orang tua siswa
ditentukan oleh rapat Komite sekolah. Pada umumnya dana Komite
terdiri atas:
1) Dana tetap tiap bulan sebagai uang kontribusi yang harus dibayar
oleh orang tua setiap bulan selama anaknya menjadi siswa di
sekolah.
2) Dana insidental yang dibebankan kepada siswa baru yang
biasanya hanya satu kali selama tiga tahun menjadi siswa
(pembayaran dapat diangsur)
3) Dana sukarela yang biasanya ditawarkan kepada orang tua siswa
tertente yang dermawan dan bersedia memberikan sumbangan
secara sukarela tanpa suatu ikatan apapun.
c. Dana dari masyarakat, biasanya merupakan sumbangan sukarela yang
tidak mengikat dari anggota-anggota masyarakat sekolah yang
menaruh perhatian terhadap kegiatan pendidikan di suatu sekolah.
Sumbangan sukarela yang diberikan tersebut merupakan wujud dari
kepeduliannya karena merasa terpanggil untuk turut membantu
kemajuan pendidikan. Dana ini ada yang diterima dari perorangan,
dari suatu organisasi, dari yayasan ataupun dari badan usaha baik
milik pemerintah maupun milik swasta.
d. Dana dari alumni, merupakan bantuan dari para Alumni untuk
membantu peningkatan mutu sekolah yang tidak selalu dalam bentuk
uang (misalnya buku-buku, alat dan perlengkapan belajar). Namun
dana yang dihimpun oleh sekolah dari para alumni merupakan
sumbangan sukarela yang tidak mengikat dari mereka yang merasa
terpanggil untuk turut mendukung kelancaran kegiatan-kegiatan demi
kemajuan dan pengembangan sekolah. Dana ini ada yang diterima
langsung dari alumni, tetapi ada juga yang dihimpun melalui acara
resmi.
e. Dana dari peserta kegiatan, dipungut dari siswa sendiri atau anggota
masyarakat yang menikmati pelayanan kegiatan pendidikan tambahan
atau ekstrakurikuler, seperti pelatihan komputer, kursus bahasa
Inggris atau keterampilan lainnya.
2. Anggaran Belanja (Pengeluaran)
Secara garis besar, pengeluaran dari suatu sekolah/madrasah dapat dibagi
menjadi dua, yaitu:
a. Pembiayaan rutin, adalah biaya (anggaran) yang harus dikeluarkan
secara rutin dan pasti dari tahun ke tahun, seperti gaji pegawai (guru
dan non-guru), biaya operasional, biaya pemeliharaan gedung,
fasilitas dan alat pengajaran.
b. Pembiayaan pembangunan, misalnya biaya pembelian atau
pengembangan tanah, pembangunan gedung, perbaikan gedung, dan
lain-lain.
Selain penggunaan dua macam dana di atas, ada satu lagi yang harus
dialokasikan, yaitu anggaran untuk kebutuhan atau kepentingan sosial, baik
bantuan sosial ke dalam maupun ke luar. Bantuan ke dalam dapat berupa dan
untuk warga sekolah sendiri. Sementara ini, bantuan sosial ke luar seperti
untuk bencana alam, perayaan HUT RI, permohonan sumbangan dari luar,
dan sebagainya.
Hal penting yang harus diperhatikan dalam penyusunan RAPBS adalah harus
adanya pemenuhan biaya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
sekolah/madrasah setiap tahunnya. RAPBS ini pun dituntut mencakup semua
anggaran kegiatan rutin dan biaya penting lainnya, agar semuannya itu dapat
dilaksanakan satu tahun. Penyusunan RAPBS harus menerapkan prinsip
anggaran berimbang, artinya rencana pendapatan dan pengeluaran harus
berimbang diupayakan tidak terjadi anggaran pendapatan minus.
Rencana tersebut setelah dibahas dengan pengurus dan komite sekolah, maka
selanjutnya ditetapkan sebagai Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah
(APBS). Pada setiap anggaran yang disusun perlu dijelaskan apakah rencana
anggaran yang akan dilaksanakan merupakan hal baru atau kelanjutan atas
kegiatan yang telah dilaksanakan dalam periode sebelumnya dengan
menyebut sumber dana sebelumnya.
A. Kesimpulan
Manajemen pembiayaan pendidikan adalah segenap kegiatan yang berkenaan
dengan penataan sumber, penggunaan, dan pertanggungjawaban dana
pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan.
Tugas manajer pembiayaan antara lain:
1. Manajemen untuk perencanaan perkiraan.
2. Manajemen memusatkan perhatian pada keputusan investasi dan
pembiayaannya.
3. Manajemen kerjasama dengan pihak lain.
4. Penggunaan pembiayaan dan mencari sumber dananya
Proses pengelolaan pembiayaan di sekolah meliputi:
1. Perencanaan anggaran.
2. Strategi mencari sumber dana sekolah.
3. Penggunaan pembiayaan sekolah.
4. Pengawasan dan evaluasi anggaran.
5. Pertanggungjawaban.
RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah) adalah
anggaran terpadu antara penerimaan dan penggunaan dana serta
pengelolaannya dalam memenuhi seluruh kebutuhan sekolah selama satu
tahun pelajaran berjalan.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA