Anda di halaman 1dari 16

CRITIKAL BOOK REPORT

MANAJEMEN KEUANGAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
NAMA : 1. MEMORY CONSIDER ZEGA
2. ARDINA ZAI
3. KORNELIUS MELVA TEL
KELAS :A
SEMESTER : III (TIGA)
FAKULTAS : FPIPS
PRODI :PPKn
MATA KULIAH : MANAJEMEN PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPU :

BERKAT PERSADA LASE, S.Pd.,M.Pd

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) GUNUNGSITOLI

FAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (FPIPS)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA

DAN KEWARGANEGARAAN

T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan saya
rahmat kesehatan dan kesempatan.Sehingga saya bisa menyusun atau menyelesaikan tugas CBR
(CRITICAL BOOK REPORT). Penulisan  ini saya sajikan secara ringkas dan sederhana sesuai
dengan kemampuan yang saya miliki, dan tugas ini disususun dalam rangka memenuhi tugas CBR
pada mata kuliah : Manajemen pendidikan
            Dalam penyusunan tugas ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik yang
membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tugas ini, dan dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak- pihak yang telah membantu dan
secara khusus penulis berterimakasih kepada Bapak Berkat Persada Lase,S.Pd.,M.Pd selaku
Dosen pengampu mata kuliah manajemen pendidikan karena telah memberikan bimbingan kepada
penulis untuk menyelesaikan tugas CBR ini hingga selesai.

Gunungsitoli, 30 Oktober 2021


Penulis,

KELOMPOK 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR….............................................................................................
DAFTAR ISI……………….......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................
A. Latar Belakang…………………………………………………………
B. Tujuan Penulisan CBR………………………………………………...
C. Manfaat Penulisan CBR……………………………………………….

BAB II RINGKASAN ISI BUKU………………………………………………..


A. Identitas Buku Utama dan Buku Pembanding…………………………
B. Ringkasan Isi Buku Utama…………………………………………….
C. Ringkasan Isi Buku Pembanding……………………………………..

BAB III PEMBAHASAN/ ANALISIS…………………………………………...


A. Kelebihan Dan Kekurangan Buku Utama……………………………..
B. Kelebihan Dan Kekurangan Buku Pembanding…………….................

BAB IV PENUTUP………………………………………………………………..
A. Kesimpulan…………………………………………………………….
B. Saran…………………………………………………………………...

DAFTAR RUJUKAN……………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang yang paling penting dalam
sebuah perusahaan berskala besar maupun kecil baik profit maupun non profit, akan
mempunyai perhatian besar di bidang keuangan terutama dalam perkembangan dunia usaha
yang semakin maju, persaingan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya semakin ketat,
belum lagi kondisi perekonomian yang tidak menentu menyebabkan banyaknya perusahaan
yang tiba-tiba mengalami kebangkrutan.
Manajemen keuangan adalah segala aktifitas yang berhubungan dengan bagaimana
memperoleh dana untuk membiayai usahanya, mengelola dana tersebut sehingga tercapai,
dan pengelolaan aset yang dimiliki efektif dan efisien.
Manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu
diselenggarakan dan diawasi oleh pihak perusahaan. Manajemen adalah fungsi untuk
mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha induvidu untuk
mencapai tujuan bersama. Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih
dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain.
Keuangan merupakan jumlah uang yang dihasilkan dan dibelanjakan untuk berbagai
keperluan penyelenggaraan yang mencakup gaji, peningkatan profesional, pengadaan
sarana, perbaikan ruang, pengadaan peralatan kantor, pengadaan alat-alat, alat tulis kantor
(ATK), kegiatan. Penjelasan di atas menggambarkan bahwa keuangan adalah jumlah uang
yang dihasilkan dan dibelanjakan untuk pengelolaan secara efektif dan efisien dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Manajemen keuangan adalah meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan,
pencatatan data, laporan keuangan, dan pertanggung jawaban penggunaan dana sesuai
dengan yang direncanakan. Adapun unsur-unsur manajemen keuangan meliputi
perencanaan, penggunaan, pencatatan data, laporan keuangan, dan pertanggung jawaban.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah :manajemen pendidikan       
2. Untuk mengulas isi sebuah buku yang dikritikalisasi
3. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku tersebut.
4. Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang di berikan oleh setiap bab
dari sebuah buku.
5. Membandingkan isi buku pada keadaan nyata

C. MANFAAT PENULISAN CBR


1. Agar pembaca tanggap terhadap hal-hal penting yang ada didalam bab ini
2. Untuk memahami tentang Ilmu Negara mulai dari materi hingga pengaplikasiannya
3. Melatih Kemampuan penulis dalam mengkritisi suatu buku
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

A. IDENTITAS BUKU UTAMA DAN BUKU PEMBANDING

1. IDENTITAS BUKU UTAMA

JUDUL BUKU : MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

NAMA PENGARANG : Dr. RAHMAT HIDAYAT, MA

NAMA PENERBIT : LPPPI PRESS, MEDAN

TAHUN TERBIT : AGUSTUS 2016

TAHUN CETAK : 2016

JUMLAH HALAMAN : 318 HALAMAN


2. IDENTITAS BUKU PEMBANDING

JUDUL BUKU : MANAJEMEN PENDIDIKAN

NAMA PENGARANG : MUHIBBUDDIN ABDULMUID

NAMA PENERBIT : CV.PENGGIING MANGKUNEGARAN,BATANG

TAHUN TERBIT : 2013

TAHUN CETAK : 2013

JUMLAH HALAMAN : 144 HALAMAN

B. RINGKASAN ISI BUKU UTAMA


MANAJEMEN KEUANGAN DAN PEMBIAYAAN

Dalam pengelolaan pendidikan disekolah maupun Madrasah dalam segala aktifitas


diperlukan sarana prasarana dalam proses pengajaran, layanan, pelaksanaan program, dan
kesejahteraan para guru dan karyawan yang ada. Dan semua hal itu memerlukan dana.
Namun dewasa ini, keuangan menjadi penentu majunya sebuah lembaga pendidikan.
Semakin tinggi finansial sebuah lembaga pendidikan maka, semakin majulah sebuah
lembaga pendidikan tersebut.

Pada hakikatnya, keuangan buka merupakan kunci penentu kelangsungan dan


kemajuan lembaga pendidikan. Namun, ia harus didampingi oleh komponen-komponen
lainnya dan pada lembaga pendidikan yang baru berdiri akan mengalami kesulitan dalam
keuangan sehingga dapat meningkatkan komponen lain. Misalnya, kualitas kerja guru.

A. Konsep Manajemen Keuangan

Keuangan adalah segala kegiatan atau aktivitas yang berhubungan dengan uang,
sedangkan keuangan dalam pendidikan yaitu segala kegiatan yang melibatkan uang.

Managemen keuangan adalah aktivitas yang menggunakan prinsip manajemen yang


meliputi perencanaan keuangan, menganalisis penggunaan uang, dan mengendalikan
penggunaan keuangan lembaga atau organisasi sebagai bentuk pelaksanaan keuangan untuk
mengambil keputusan.

B. Fungsi Manajemen keuangan

Fungsi manajemen keuangan terdiri dari perencanaan keuangan, evaluasi dan


pertanggungjawaban.

Fungsi manajemen keuangan dilembaga pendidikan formal biasanya melalui


tahapan-tahapan berikut.

a. Perencanaan Keuangan
b. Pelaksanaan Anggaran
C. Sumber-Sumber Pembiayaan Pendidikan Islam
a. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

Sumber anggaran berasal dari pemerintah dalam bentuk APBN dan APBD. Dana
yang berasal dari APBN dialokasikan pada pemerinth provinsi dan kabupaten kota dengan
tujuan untuk membiayai kebutuhan pengeluaran.

Biaya alokasi dari pemerintah diperuntukkan untuk:

1. Hibah
2. Dana bantuan Biaya Operasional Sekolah
3. Membayar Gaji Guru
4. Membantu sekolah mengadakan proyek penggalangan dana
5. Ikut mendanai pembangunan dan rehabilitasi bangunan sekolah
b. Orang Tua atau Peserta Didik

Cara orangtua berkontribusi kepada lembaga pendidikan adalah sebgai berikut:

1. Membayar biaya pendidikan yang ditentukan secara resmi oleh pihak sekolah
2. Memberi kontribusi kepada komite sekolah
3. Membayar sumbanagn untuk membangun fasilitas tertentu
4. Membayar pembelian buku pelajaran, seragam dan lain sebagainya.

c. Kelompok Masyarakat

Adapun masyarakat menggalang dana untuk lembaga pendidikan dalam hal :

1. Dalam hal pengembangan sekolah


2. Berpartisipasi dalam hal membangun sekolah
3. Mencari donatur dan dermawan baik mengikat maupun tidak mengikat
d. Yayasan

D. Evaluasi dan Pertanggungjawaban

Evaluasi yang apabila hasilnya sesuai dengan sasaran yang ditetapkan, berarti
program tersebut efektif. Jika sebaliknya maka program tersebut dianggap tidak efektif.

Pertanggungjawaban disini berkaitan dengan masalah penerimaan, penyimpanan dan


pembayaran atau penyerahan dana kepada pihak-pihak yang berhak.
E. Model Pelaksanaan Manajemen Keuangan Madrasah

Dalam melaksanakan manajemen keuangan sekolah setidaknya melalui tahapan-


tahapan sebagai berikut:

a. Perencanaan Keuangan Sekolah


1. Penyusunan anggaran keuangan sekolah
2. Pengembangan rencana anggaran belanja sekolah

b. Pelaksanaan Keuangan Sekolah

Pelaksanaan keuangan sekolah dalam garis besarnya dikelompokkan dalam dua


kegiatan, yaitu:

1. Penerimaan
2. Pengeluaran
3. Evaluasi dan Pertanggungjawaban Keuangan Sekolah
C. RINGKASAN ISI BUKU PEMBANDING

MANAJEMEN KEUANGAN

Manajemen keuangan merupakan manajemen yang mengelola arus masuk dan


keluar uang dalam sebuah lembaga pendidikan. Proses masuk dan keluar itu dijabarkan
dalam bentuk yang beraneka ragam, dengantetap berpegang pada asas akuntabilitas yang
transparan.

Pada areapertama, uang dan pendidikan dipandang sebagai bagian dari


pengeluaranuang masyarakat dalam hal ini diasumsikan sebagai alat untuk membelijasa
proses pembelajaran di sekolah. Pada area kedua, uang dikeluarkansebagai alat untuk
pembiayaan proses kegiatan belajar di sekolah. Padaarea ketiga, uang dikeluarkan sekolah
sebagai pembiayaan pajakadministrasi.

Uang dalam manajemen pendidikan juga dianggap sebagai modal untuk


meningkatkan layanan pendidikan, sehingga ada yang memandang bahwa besarnya biaya
pendidikan menentuka juga mutu layanan pendidikan.

uang dan manajemenpendidikan dalam lembaga pendidikan memiliki hubungan


yang sangaterat, yang dengan demikian membutuhkan pengelolaan yang cermat,teliti, lugas,
transparan dan terukur.

Manajemen keuangan atau manajemen pembiayaan berkedudukan urgen dalam


lembaga pendidikan. Implementasi manajemen keuangan sekolah membutuhkan analisis
keuangan dan analisis kebutuhan sertakelengkapan peralatan yang lengkap dan akurat. Data
yang akurat tersebut menjadi dasar menyusun rencana-rencana di kemudian hari dengan
lebih fokus pada perbaikan, bukan mengulang perencanaan dari nol.

Bank Dunia memberikan rekomendasi bahwa ada lima hal penting untuk dilakukan
dalam upaya memajukan dunia pendidikan, yaitu:

1. Pemberdayaan lokal
2. Penetapan kembali tanggungjawab atas perencanaan jangka panjang
3. Pembangunan kemampuan kelembagaan
4. Pemberian otonomi yang lebih besar dengan manajemen sekolah
yangbertanggungjawab
5. Sistem pendanaan yang menjamin pemerataan dan efisiensi
Bank Dunia menyebutkan bahwa sistem pendanaan yang menjaminpemerataan dan
efiensi merupakan bagian yang menjadi faktor untuk memajukan dunia pendidikan.

Dengan demikian, maka manajemen keuangan dibutuhkan untuk bekerja efektif dan
efisien serta pembagian merata proporsional di semua unit kerja lembaga pendidikan.

Kelima aspek yang direkomendasikan Bank Dunia tersebut mendorong muncul ide
pemberlakukan desentralisasi manajemen pendidikan, yang lebih menjamin operasionalisasi
keuangan sekolah dengan lebih mempertimbangkan kearifan lokal.

Penyusunan anggaran ini lebih menuju sebagai rencana anggaran,meskipun


kadangkala ada sekolah yang sudah terima jadi dengan kebijakan instansi yang di atasnya
seperi Dinas Pendidikan. RAPBS ialahRencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah
dibahas dengan melibatkan yayasan, sekolah, komite sekolah, wali siswa dan diputuskan
oleh komite sekolah, ditetapkan oleh kepala sekolah, disetujui oleh yayasan/instansi terkait.
Persetujuan ada yang dilakukan oleh Yayasan,yang bagi sekolah negeri oleh Dinas
Pendidikan. Secara umum, Anggaran bisa disebut sebagai pernyataan mengenai estimasi
kinerja yang hendak dicapai selama periode tertentu dalam ukuran finansial (Dosen UPI ,
201 1 :258). Pernyataan ini sesuai dan selaras dengan lahirnya RAPBS atau RAPBN pada
tingkat nasional.
Accounting merupakan pembukuan semua aktivitas masuk dan keluar uang sekolah.
Pembukuan ini meliputi pengurusan yang menyangkut kewenangan menentukan kebijakan
menerima atau mengeluarkan uang yang disebut pengurusan ketatausahaan. Dan pembukuan
yang terlibatpada urusan tindak lanjut dari urusan pertama yaitu menerima, menyimpan, dan
mengeluarkan uang, tidak memiliki kewenangan menentukan alokasi hanya melaksanakan
alokasi yang ditetapkan, dinamakan dengan istilah pengurusan bendaharawan Berdasarkan
penjelasan tersebut, maka manajemen pembiayaan dalam bagian pembukuan, dilaksanakan
oleh ketatausahaan dan bendaharawan. Ketatausahaan bisa berwenang menentukan arah
penerimaan dan pengeluaran uang, bendaharawan hanya mengeluarkan uang sesuai petunjuk
yang sudah ada.
Auditing atau pemeriksaan, lebih mengarah pada fungsi manajemen to controll.
Tugas auditing ini dilaksanakan oleh bendaharawan untuk formasi pertanggungjaban
penerimaan dan pengeluaran keuangan sekolah. Data auditing disampaikan kepada pihak-
pihak yang terkait.
Sementara itu Lipham (1 985, dalam E. Mulyasa, 2006:1 99) merincikan fase pokok
penyusunan anggaran, yaitu :
1. Perencanaan anggaran.
2. Mempersiapkan anggaran
3. Mengelola pelaksanaan anggaran
4. Menilai pelaksanaan anggaran

A.L.Hartini (201 1 :1 89) menyampaikan, sekolah menyusun pedoman pengelolaan


investasi dan operasional yang mengacu pada Standar Pembiayaan. Pedoman diputuskan
oleh komite sekolah, kemudian ditetapkan oleh kepala sekolah dan disetujui oleh instansi
atau yayasan di atasnya. Pedoman tersebut mengatur :
1. Sumber pemasukan, pengeluaran dan jumlah dana yang dikelola
2. Penyusunan dan pencairan anggaran, serta penggalangan di luar dana investasi dan dan
operasional
3. Kewenangan dan tanggungjawab kepala sekolah dalam membelanjakan anggaran sesuai
peruntukannya
4. Pembukuan semua penerimaan dan pengeluarannya, serta penggunaan anggaran, untuk
dilaporkan kepada komite sekolah, serta instansi yang terkait.
BAB III
PEMBAHASAN/ANALISIS

A. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU UTAMA


a) KELEBIHAN
Kelebihan buku ini adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengelolaan keuangan dalam sisi islami seperti sumber keuangan
yang berasal dari zakat dan wakaf.
2. Menjelaskan tekhnik-tekhnik pelaksanaan keuangan.
3. Bahasa yang digunakan mudah dipahami
4. Penulisan ditulis secara sistematis

b) KEKURANGAN
Kekurangan buku ini adalah sebagai berikut:
1. Terdapat kesalahan dalam penggunaan EYD

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU PEMBANDING


a) KELEBIHAN
Kelebihan buku ini adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan secara universal tentang manajemen keuangan dalam pendidikan
2. Penggunaan EYD dengan baik dan benar

b) KEKURANGAN
Kekurangan buku ini adalah sebagai berikut:
1. Tidak tersusun secara sistematis
2. Tidak tercantum sumber data dalam pengutipan
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam Lembaga Pendidikan baik umum maupun Islam, manajemen keuangan
sangatlah dibutuhkan. Terbentuknya manajemen keuangan yang baik akan menimbulkan
kemajuan suatu lembaga pendidikan. Namun, dalam memajukan dan mengembangkan suatu
lembaga pendidikan tidak hanya berfokus pada finansal. Namun faktor pendukung lainnya
seperti kinerja guru misalnya, juga mendukung pengembangan lembaga pendidikan.
Jika pembaca ingin mengetahui bagaimana pengelolaan manajemen pendidikan
islam maka dapat membaca buku I dan apabila pembaca lebih tertarik untuk membaca
manajemen keuangan secara umum maka dapat membaca buku II.

B. SARAN
Penulis sadar bahwa pembuatan tugas CBR ini belum sempurna seperti apa yang
diharapkan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari dosen pembimbing
atasketidaksempurnaan penulisan tugas CBR ini agar kedepannya bisa lebih baik.
DAFTAR RUJUKAN

Hidayat, Rahmat,” Manajemen Pendidikan Islam” ( Medan : LPPPI Press, 2015)

Abdulmuid, Muhibbuddin, “Manajemen Pendidikan” ( Batang : Cv.Penggiing Mangkunegaran,


2013)

Anda mungkin juga menyukai