Anda di halaman 1dari 8

KOMEDI & KEKERASAN VERBAL

MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Budaya Media


Dosen Pengampu : Ibu Siti Sholikhati

Disusun Oleh :

Zahrotul Munawaroh (1801026025)

KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kekerasan verbal seringkali terjadi dan kita tidaklah sadar bahwa ternyata
yang kita ucapkan adalah suatu tindakan kekerasan. Orang-orang pada umumnya
menganggap bahwa kekerasan adalah memukul, melempari dengan benda-benda,
mecubit dengan sengaja dan bentuk kekerasan fisik lain. Kekerasan tersebut tentulah
dapat membuat trauma tersendiri bagi korban, namun ternyata ada yang lebih
membuat traumatik daripada kekerasan secara fisik, yaitu ucapan yang langsung
menusuk hati dan melukai psikologis korban. Kekerasan verbal banyak sekali di
lingkugan masyarakat kita, entah itu memang suatu budaya dalam lingkungan,
ketidaksengajaan, atau memang sengaja.
Kita pasti juga senang jika melihat atau mendengar sebuah komedi dan pasti
sering tertawa dengan kelucuan yang ditampilkan. Namun apakah kita pernah merasa
bahwa ada beberapa komedi yang ternyata mengandung kekerasan verbal?
Jawabannya adalah ada.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu komedi dan apa saja jenis-jenis komedi?
2. Apakah yang dinamakan kekerasan verbal dan apa dampak kekerasan verbal?
3. Apakah contoh kasus kekerasan verbal dalam komedi.?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komedi
Komedi (bahasa Yunani: κωμῳδία, kōmōidía) adalah suatu karya yang lucu yang
pada umumnya bertujuan untuk menghibur, menimbulkan tawa, terutama
di televisi, film, dan lawakan. Dalam seni teater, terutama teater Barat, komedi juga
merupakan salah satu genre teater yang berasal dari Yunani Kuno. Satir atau satir
politik yang menggunakan jenis komedi ironi untuk menggambarkan seseorang atau
sebuah institusi. Parodi menggunakan gaya ironi untuk memberikan kritikan dari
dalam.1
Jenis Komedi
1. Slapstick
Slapstick adalah jenis komedi fisik yang mudah dicerna dan bermain dalam
lingkup yang luas. Komedi ini mencakup tiga hal utama yaitu derita, celaka dan
aniaya. Jenis komedi ini bisa kamu lihat saat seorang komedian jatuh dari kursi
yang terbuat dari styrofoam, saling mendorong, memasukan benda asing ke dalam
mulut hingga melempar makanan ke wajah seseorang. Jenis komedi ini digunakan
oleh Charlie Chaplin, Mr. Bean, Jackass Crew, Warkop DKI hingga Opera van
Java.
2. Mencela Diri Sendiri
Self Desprecating Jokes alias lelucon mencela diri sendiri adalah jenis komedi
yang populer pada ajang 'Stand Up Comedy'. Banyak komika mencela dirinya
sendiri sebagai materi komedi mereka. Humor jenis ini juga banyak digunakan di
kalangan anak muda di Instagram. Sebenarnya humor di 'Stand Up Comedy' dan
Instagram adalah konsep yang sama, yakni merealisasikan sesuatu dengan diri
sehingga kamu jadi tertawa sendiri.
3. Komedi Hitam
Komedi hitam atau dikenal juga dengan sebutan black jokes adalah jenis
humor atau komedi yang didasari dari observasi sisi gelap kehidupan sehari-hari.
Aspek yang digunakan mencakup kejadian aktual dari dunia politik, hiburan,
olahraga, rasisme, agama, terorisme hingga peperangan.

1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Komedi diakses pada 4 April 2020 pukul 12.54 WIB
4. Komedi Biru
Selain warna hitam, komedi juga ada yang berwarna biru loh. Komedi biru
adalah komedi yang membahas hal-hal yang berbau seks dan tema-tema tabu
lainnya. Kamu bisa menemukan jenis komedi ini dalam karakter Louis C.K,
Jimmy Kimmel, Jimmy Carr, Dave Chappelle, Mike Myers, Chris Tucker.
5. Observasi
Jenis komedi observasi adalah komedi yang berasal dari hal yang benar-benar
terjadi di kehidupan sehari-hari. Seperti fenomena di dunia hiburan, masalah
dengan pasangan bahkan politik. Jenis komedi ini biasanya digunakan juga dalam
acara 'Stand Up Comedy'.
6. Komedi Karakter
Komedi karakter adalah komedi yang didasari kepintaran seorang komedian
dalam menciptakan sebuah karakter bertingkah lucu. Komedi karakter juga bisa
dengan menirukan karakter lucu seseorang. Ciri utama dari komedi karakter
adalah keunikan ekspresi seorang komedian dalam menampilkan emosi, tingkah
laku atau mimik muka yang menggelikan.2

B. Pengertian Kekerasan Verbal dan Dampaknya


1. Pengertian Kekerasan Verbal
Kekerasan Verbal adalah “kekerasan terhadap perasaan”. Mengeluarkan kata
kata kasar tanpa menyentuh fisik, kata-kata yang memfitnah, kata-kata yang
mengancam, menakutkan, menghina atau membesar-besarkan kesalahan orang
lain merupakan bentuk dari kekerasan verbal (Sutikno, 2010)3
Kekerasan verbal dalam pengertian lain dapat diartikan sebagai kekerasan
yang tidak melibatkan fisik melainkan kata-kata kasar, jorok, hinaan, maupun
ancaman yang dapat melukai perasaan maupun psikis manusia. Baik sengaja
maupun tidak, baik atas dasar bercanda maupun serius, kekerasan verbal
seringkali terjadi dan dianggap hal yang wajar oleh beberapa masyarakat. Contoh
dari kekerasan verbal adalah verbal bullying (penindasan dengan kata-kata),

2
https://www.beritabaik.id/read?editorialSlug=gaya-hidup&slug=1561437800554-cari-tahu-6-jenis-komedi-
dan-penjelasannya-yuk diakses pada tanggal 4 April 2020 pukul 12.45 WIB
3
http://eprints.umpo.ac.id/4414/2/BAB%20II.pdf diakses pada tanggal 4 April 2020 pukul 13.20
seperti pemberian nama julukan, mengintimidasi, mengejek, menghina, maupun
komentar yang bersifat rasisme.4
Contoh kekerasan verbal adalah ketika ibu sedang sibuk dan anaknya meminta
perhatian namun si ibu malah menyuruh anaknya untuk “diam” atau “jangan
menangis” bahkan dapat mengeluarkan kata kata “kamu bodoh”, “kamu
cerewet”, “kamu kurang ajar”, “kamu menyebalkan”, atau yang lainnya. Kata-
kata seperti itulah yang dapat diingat oleh sang anak, bila dilakukan secara
berlangsung oleh ibu (Rakhmat, 2007). Tidak hanya seorang ibu yang bisa
melakukan kekerasan verbal, seorang ayah pun bisa melakukan kekerasan verbal
ketika ia merasa kesal. “Anak jadah, pakai kupingmu untuk mendengar nasihat
orang tua, Muak aku melihat perangai mu itu….” adalah contoh kekerasan verbal
ketika seorang ayang merasa kesal karena nasihatnya tidak didengarkan oleh
anaknya (Sutikno,2010).5

2. Dampak Kekerasan Verbal


Peneliti membagi dampak kekerasan verbal menjadi dua, yaitu bagi korban
dan bagi pihak ketiga (orang yang menyaksikan). Berdasarkan pengamatan yang
telah dilakukan, dampak dari kekerasan verbal terhadap korban, antara lain: sakit
hati, minder, kurang percaya diri, menjadi lebih tertutup, depresi (hingga yang
palinhg buruk adalah tindakan bunuh diri), dan juga pembalasan dendam. Balas
dendam sangat mungkin dilakukan oleh korban kekerasan verbal, hal tersebut
karena rasa tidak terima yang kemudian ia lampiaskan ke pelaku maupun orang
lain agar mengetahui apa yang ia rasakan.
Kedua, dampak kekerasan verbal bagi pihak ketiga, atau orang yang
mendengar maupun menyaksikan kekerasan verbal. Setiap orang memiliki
kemampuan untuk menyaring dan juga merespon setiap hal yang ia terima.
Dalam hal menyaksikan ataupun mendengarkan kekerasan verbal yang dilakukan
orang lain untuk orang lain, ada orang yang menganggap wajar dan berpikih
“ahh, hanya bercanda itu!”, ada yang mengecam “kata-kata tidak pantas seperti
itu tidak patut diucapkan kepada orang lain meskipun dalam lelucon!”, dan ada
pula anak-anak maupun remaja yang belum mampu mempergunakan terpaan
informasi dengan baik, justru menirukan kata-kata yang tergolong kekerasan

4
https://jurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/komaskam/article/download/620/pdf diakses pada 7 Maret 2020
pukul 15.30 WIB
5
http://eprints.umpo.ac.id/4414/2/BAB%20II.pdf diakses pada tanggal 4 April 2020 pukul 13.20 WIB
verbal tersebut di lain kesempatan, misalnya ketika ia bertemu temannya, ketika
ia emosi, dan lain sebagainya.6

C. Contoh Kasus Kekerasan Verbal dalam Komedi


Dilansir dari Kompasiana.com, saat Opera van Java (OvJ) masih nge-hits,
acara ini banyak menampilkan prilaku kekerasan yang dilakukan para pemainnya.
Tujuannya tak lain untuk membuat kelucuan. Ironisnya, kelucuan yang sebetulnya
merupakan prilaku kekerasan tersebut dianggap wajar. Walhasil, sebagian penonton
penggemar OvJ meniru perilaku kekerasan dan (sekali lagi) itu dianggap wajar.
OvJ cuma satu dari sekian sitkom yang sering mendapatkan teguran KPI.
Selain OvJ, Pesbukers juga kerap ditegur.
Bagaimana kekerasan nonfisik? Kekerasan nonfisik dibagi menjadi dua, yakni
(1) kekerasan verbal dan (2) kekerasan visual. Pembagian tersebut berlandaskan pada
Standar Pedoman Siaran (SPS) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pasal 1 Ayat (25)
Tahun 2012, "Gambar atau rangkaian gambar dan/ atau suara yg menampilkan
tindakan verbal dan/ atau nonverbal yang menimbulkan rasa sakit secara fisik, psikis,
dan/ atau sosial bagi korban kekerasan".
Di Indonesia kekerasan verbal  sering terjadi pada sinetron series, FTV,
maupun reality show. Belakangan, kekerasan verbal juga terjadi di stand up comedy.
Stand up comedy yang seharusnya dianggap menjadi komedi cerdas -untuk
membedakan dengan komedi slapstik-, nyatanya juga banyak menampilkan comic
yang membawakan materi beraroma kekerasan verbal.7

6
https://jurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/komaskam/article/download/620/pdf diakses pada 7 Maret 2020
pukul 15.45 WIB
7
https://www.kompasiana.com/ombrill/56a3aed61697731a0b9d8aff/kekerasan-di-televisi diakses pada 7
Maret 2020 pukul 17.21 WIB
BAB III
Kemimpulan

Komedi yang seharusnya menjadi hiburan tidaklah harus ada pelecehan atau
kekerasan secara verbal, karen dampaknya dapat ditiru oleh anak-anak dan dianggap bahwa
ejekan tersebut adalah hal yang wajar terjadi. Komedi memang menyenangkan, namun jika
itu sampai membuat yang bersangkutan menjadi tidak nyaman dan bahkan depresi, hal
tersebut adalah komedi yang keliru. Namun, kita juga tidak dapat menghindarinya karena kita
pun merasa terhibur. Hal yang dapat kita lakukan adalah menyaring jokes-jokes apakah hal
tersebut bila kita lakukan kepada orang lain tetap baik-baik saja atau menyakiti perasaan
mereka. Dan jika memang kita merasa komedi yang kita tonton disuatu acara terlalu
berlebihan, kita dapat melaporkannya kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Jadilah
agen budaya media yang baik dalam menerima dan membagikan media.
Daftar Pustaka

http://eprints.umpo.ac.id/4414/2/BAB%20II.pdf

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Komedi

https://jurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/komaskam/article/download/620/pdf

https://www.beritabaik.id/read?editorialSlug=gaya-hidup&slug=1561437800554-cari-tahu-
6-jenis-komedi-dan-penjelasannya-yuk

https://www.kompasiana.com/ombrill/56a3aed61697731a0b9d8aff/kekerasan-di-televisi

Anda mungkin juga menyukai