MAKALAH
Disusun Oleh :
SEMARANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kekerasan verbal seringkali terjadi dan kita tidaklah sadar bahwa ternyata
yang kita ucapkan adalah suatu tindakan kekerasan. Orang-orang pada umumnya
menganggap bahwa kekerasan adalah memukul, melempari dengan benda-benda,
mecubit dengan sengaja dan bentuk kekerasan fisik lain. Kekerasan tersebut tentulah
dapat membuat trauma tersendiri bagi korban, namun ternyata ada yang lebih
membuat traumatik daripada kekerasan secara fisik, yaitu ucapan yang langsung
menusuk hati dan melukai psikologis korban. Kekerasan verbal banyak sekali di
lingkugan masyarakat kita, entah itu memang suatu budaya dalam lingkungan,
ketidaksengajaan, atau memang sengaja.
Kita pasti juga senang jika melihat atau mendengar sebuah komedi dan pasti
sering tertawa dengan kelucuan yang ditampilkan. Namun apakah kita pernah merasa
bahwa ada beberapa komedi yang ternyata mengandung kekerasan verbal?
Jawabannya adalah ada.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu komedi dan apa saja jenis-jenis komedi?
2. Apakah yang dinamakan kekerasan verbal dan apa dampak kekerasan verbal?
3. Apakah contoh kasus kekerasan verbal dalam komedi.?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komedi
Komedi (bahasa Yunani: κωμῳδία, kōmōidía) adalah suatu karya yang lucu yang
pada umumnya bertujuan untuk menghibur, menimbulkan tawa, terutama
di televisi, film, dan lawakan. Dalam seni teater, terutama teater Barat, komedi juga
merupakan salah satu genre teater yang berasal dari Yunani Kuno. Satir atau satir
politik yang menggunakan jenis komedi ironi untuk menggambarkan seseorang atau
sebuah institusi. Parodi menggunakan gaya ironi untuk memberikan kritikan dari
dalam.1
Jenis Komedi
1. Slapstick
Slapstick adalah jenis komedi fisik yang mudah dicerna dan bermain dalam
lingkup yang luas. Komedi ini mencakup tiga hal utama yaitu derita, celaka dan
aniaya. Jenis komedi ini bisa kamu lihat saat seorang komedian jatuh dari kursi
yang terbuat dari styrofoam, saling mendorong, memasukan benda asing ke dalam
mulut hingga melempar makanan ke wajah seseorang. Jenis komedi ini digunakan
oleh Charlie Chaplin, Mr. Bean, Jackass Crew, Warkop DKI hingga Opera van
Java.
2. Mencela Diri Sendiri
Self Desprecating Jokes alias lelucon mencela diri sendiri adalah jenis komedi
yang populer pada ajang 'Stand Up Comedy'. Banyak komika mencela dirinya
sendiri sebagai materi komedi mereka. Humor jenis ini juga banyak digunakan di
kalangan anak muda di Instagram. Sebenarnya humor di 'Stand Up Comedy' dan
Instagram adalah konsep yang sama, yakni merealisasikan sesuatu dengan diri
sehingga kamu jadi tertawa sendiri.
3. Komedi Hitam
Komedi hitam atau dikenal juga dengan sebutan black jokes adalah jenis
humor atau komedi yang didasari dari observasi sisi gelap kehidupan sehari-hari.
Aspek yang digunakan mencakup kejadian aktual dari dunia politik, hiburan,
olahraga, rasisme, agama, terorisme hingga peperangan.
1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Komedi diakses pada 4 April 2020 pukul 12.54 WIB
4. Komedi Biru
Selain warna hitam, komedi juga ada yang berwarna biru loh. Komedi biru
adalah komedi yang membahas hal-hal yang berbau seks dan tema-tema tabu
lainnya. Kamu bisa menemukan jenis komedi ini dalam karakter Louis C.K,
Jimmy Kimmel, Jimmy Carr, Dave Chappelle, Mike Myers, Chris Tucker.
5. Observasi
Jenis komedi observasi adalah komedi yang berasal dari hal yang benar-benar
terjadi di kehidupan sehari-hari. Seperti fenomena di dunia hiburan, masalah
dengan pasangan bahkan politik. Jenis komedi ini biasanya digunakan juga dalam
acara 'Stand Up Comedy'.
6. Komedi Karakter
Komedi karakter adalah komedi yang didasari kepintaran seorang komedian
dalam menciptakan sebuah karakter bertingkah lucu. Komedi karakter juga bisa
dengan menirukan karakter lucu seseorang. Ciri utama dari komedi karakter
adalah keunikan ekspresi seorang komedian dalam menampilkan emosi, tingkah
laku atau mimik muka yang menggelikan.2
2
https://www.beritabaik.id/read?editorialSlug=gaya-hidup&slug=1561437800554-cari-tahu-6-jenis-komedi-
dan-penjelasannya-yuk diakses pada tanggal 4 April 2020 pukul 12.45 WIB
3
http://eprints.umpo.ac.id/4414/2/BAB%20II.pdf diakses pada tanggal 4 April 2020 pukul 13.20
seperti pemberian nama julukan, mengintimidasi, mengejek, menghina, maupun
komentar yang bersifat rasisme.4
Contoh kekerasan verbal adalah ketika ibu sedang sibuk dan anaknya meminta
perhatian namun si ibu malah menyuruh anaknya untuk “diam” atau “jangan
menangis” bahkan dapat mengeluarkan kata kata “kamu bodoh”, “kamu
cerewet”, “kamu kurang ajar”, “kamu menyebalkan”, atau yang lainnya. Kata-
kata seperti itulah yang dapat diingat oleh sang anak, bila dilakukan secara
berlangsung oleh ibu (Rakhmat, 2007). Tidak hanya seorang ibu yang bisa
melakukan kekerasan verbal, seorang ayah pun bisa melakukan kekerasan verbal
ketika ia merasa kesal. “Anak jadah, pakai kupingmu untuk mendengar nasihat
orang tua, Muak aku melihat perangai mu itu….” adalah contoh kekerasan verbal
ketika seorang ayang merasa kesal karena nasihatnya tidak didengarkan oleh
anaknya (Sutikno,2010).5
4
https://jurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/komaskam/article/download/620/pdf diakses pada 7 Maret 2020
pukul 15.30 WIB
5
http://eprints.umpo.ac.id/4414/2/BAB%20II.pdf diakses pada tanggal 4 April 2020 pukul 13.20 WIB
verbal tersebut di lain kesempatan, misalnya ketika ia bertemu temannya, ketika
ia emosi, dan lain sebagainya.6
6
https://jurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/komaskam/article/download/620/pdf diakses pada 7 Maret 2020
pukul 15.45 WIB
7
https://www.kompasiana.com/ombrill/56a3aed61697731a0b9d8aff/kekerasan-di-televisi diakses pada 7
Maret 2020 pukul 17.21 WIB
BAB III
Kemimpulan
Komedi yang seharusnya menjadi hiburan tidaklah harus ada pelecehan atau
kekerasan secara verbal, karen dampaknya dapat ditiru oleh anak-anak dan dianggap bahwa
ejekan tersebut adalah hal yang wajar terjadi. Komedi memang menyenangkan, namun jika
itu sampai membuat yang bersangkutan menjadi tidak nyaman dan bahkan depresi, hal
tersebut adalah komedi yang keliru. Namun, kita juga tidak dapat menghindarinya karena kita
pun merasa terhibur. Hal yang dapat kita lakukan adalah menyaring jokes-jokes apakah hal
tersebut bila kita lakukan kepada orang lain tetap baik-baik saja atau menyakiti perasaan
mereka. Dan jika memang kita merasa komedi yang kita tonton disuatu acara terlalu
berlebihan, kita dapat melaporkannya kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Jadilah
agen budaya media yang baik dalam menerima dan membagikan media.
Daftar Pustaka
http://eprints.umpo.ac.id/4414/2/BAB%20II.pdf
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Komedi
https://jurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/komaskam/article/download/620/pdf
https://www.beritabaik.id/read?editorialSlug=gaya-hidup&slug=1561437800554-cari-tahu-
6-jenis-komedi-dan-penjelasannya-yuk
https://www.kompasiana.com/ombrill/56a3aed61697731a0b9d8aff/kekerasan-di-televisi