Anda di halaman 1dari 12

BAB 14 – PERSAINGAN MONOPOLI DAN OLIGOPOLI

KOMPETISI MONOPOLISTIS
• Industri kompetitif monopolistis memiliki karakteristik
struktural berikut ini:
1) Ada banyak perusahaan,
2) Tidak ada hambatan masuk, dan
3) Direfensi produk.
Barang substitusi yang relatif baik untuk produk
persaingan monopolistis sudah tersedia. Kompetitor
monopolistis mencoba untuk mencapai tingkat kekuatan
pasar dengan mendiferensiasikan produk mereka.

07/17/2022 Dr. Hasan Rachmany, Ak., MA. 1


KOMPETISI MONOPOLISTIS…….. Lanjutan
• Dengan mendiferensiasikan produk mereka, perusahaan
berharap mampu meningkatkan harga tanpa kehilangan
semua permintaan. Kurva permintaan yang dihadapi
oleh pesaing monopolistis kurang elastis dibanding
kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan
kompetitif sempurna, tapi lebih elastis daripada kurva
permintaan yang dihadapi oleh monopoli.
• Untuk memaksimalkan laba dalam jangka pendek,
perusahaan kompetitif monopolistis akan berproduksi
selama penerimaan marjinal dari meningkatkan output
dan menjualnya melebihi biaya marjinal produksinya. Ini
terjadi pada titik di mana MR = MC.
07/17/2022 Dr. Hasan Rachmany, Ak., MA. 2
KOMPETISI MONOPOLISTIS…….. Lanjutan
• Ketika perusahaan memasuki industri kompetitif
monopolistis, mereka memproduksi barang substitusi yang
dekat dengan barang yang diproduksi. Hal ini menarik
permintaan dari perusahaan lama di industri. Permintaan
yang dihadapi oleh tiap perusahaan bergeser ke kiri, dan
laba akhirnya terhapuskan dalam jangka panjang.
Ekuilibrium jangka panjang ini terjadi pada titik di mana
kurva permintaan bersinggungan dengan kurva biaya total
rata-rata.
• Perusahaan kompetitif monopolistis akhirnya menetapkan
harga di atas biaya marjinal. Hal ini inefisien, dan merupakan
fakta bahwa perusahaan kompetitif monopolistis tidak akan
merealisasikan semua skala ekonomis yang tersedia.
07/17/2022 Dr. Hasan Rachmany, Ak., MA. 3
OLIGOPOLI
• Suatu oligopoli adalah industri yang didominasi oleh
beberapa perusahaan yang dengan mengandalkan ukuran
individualnya, cukup besar untuk mempengaruhi harga
pasar. Perilaku suatu perusahaan oligopoli bergantung pada
reaksi yang diharapkan dari semua perusahaan lain dalam
industri. Strategi industri biasanya sangat rumit dan sulit
untuk digeneralisasikan.
• Ketika perusahaan berkolusi, baik eksplisit atau secara diam-
diam, mereka bergabung memaksimalkan laba dengan
menetapkan harga yang disepakati atau dengan
menetapkan batasan output dan membagi laba. Hasilnya
sama dengan jika ada satu perusahaan yang memonopoli
industri. Perusahaan akan berproduksi hingga titik di mana
MR = MC, dan harga akan ditetapkan di atas biaya marjinal.
07/17/2022 Dr. Hasan Rachmany, Ak., MA. 4
OLIGOPOLI……………………. Lanjutan
• Model Cournot oligopoli didasarkan pada tiga asumsi:
1) bahwa hanya ada dua perusahaan dalam suatu industri situasi
yang disebut dengan duopoli;
2) bahwa masing-masing perusahaan sudah ditentukan
outputnya; dan
3) bahwa kedua perusahaan memaksimalkan laba.
Model ini menyatakan bahwa serangkaian keputusan penyesuaian
output dalam duopoli mengarahkan tingkat output akhir antara
yang akan dicapai pada persaingan sempurna dan yang akan
ditetapkan dalam monopoli.
• Suatu perusahaan menghadapi kurva permintaan yang
membengkok jika kompetitif mengikuti pemotongan harga tapi
tidak merespons peningkatan harga. Kurva permintaan yang
membengkok memprediksikan bahwa harga industri oligopoli
cenderung lebih stabil daripada biayanya.
07/17/2022 Dr. Hasan Rachmany, Ak., MA. 5
OLIGOPOLI……………………. Lanjutan
• Model kepemimpinan harga ologopoli menyebabkan
hasil yang mirip tapi tidak identik dengan model kolusi.
Dalam model ini, perusahaan yang dominan dalam
industri menetapkan harga dan memungkinkan
perusahaan kompetitor untuk menawarkan semua
yang diinginkannya pada harga itu. suatu oligopoli
dengan pemimpin harga dominan akan memproduksi
suatu tingkat output antara yang akan dicapai pada
persaingana dengan yang dipilih oleh monopolis pada
industri yang sama. Perusahaan ini juga menetapkan
harga antara harga monopoli dan harga kompetitif.

07/17/2022 Dr. Hasan Rachmany, Ak., MA. 6


OLIGOPOLI……………………. Lanjutan
• Teori permintaan menganalisi perilaku perusahaan seolah-olah
perilaku mereka adalah serangkaian gerakan strategis dan balasan.
Teori ini membantu kita memahami persoalan oligopoli tapi tetap
memberikan kita sekumpulan dalil yang tak lengkap dan tak bisa
menyimpulkan tentang kecenderungan perilaku perusahaan oligopoli
individual.
• Suatu pasar disebut bisa diperebutkan dengan sempurna jika
masuknya perusahaan ke dalam atau keluar dari pasar tidak perlu
biaya—yakni, jika suatu perusahaan bisa bergerak ke dalam pasar
untuk mencari laba tapi tidak kehilangan apapun jika gagal.
Perusahaan dalam industri seperti ini harus memiliki modal yang
bergerak. Dalam pasar yang bisa diperebutkan, bahkan perusahaan
oligopoli besar pun akhirnya berperilaku seperti kompetitor
sempurna: Harga didorong hingga biaya rata-rata jangka panjang oleh
persaingan, dan laba positif tidak bertahan lama.
07/17/2022 Dr. Hasan Rachmany, Ak., MA. 7
PERAN PEMERINTAH
• Akta Clayton 1914 memberi petunjuk otoritas untuk
membatasi merger yang mungkin “secara substansial
mengurangi kompetisi dalam suatu industri”. Akta Celler-
Kefauver tahun 1950 memungkinkan Departemen Keadilan
untuk bergerak menentang usulan merger. Saat ini,
Departemen Keadilan menggunakan Indeks Herfindahl-
Hirschman untuk menentukan apakah akan menentang atau
menerima proposal merger.
• Beberapa berpendapat bahwa peraturan merger tidak lagi
merupakan peran pemerintah yang memadai.

07/17/2022 Dr. Hasan Rachmany, Ak., MA. 8


07/17/2022 Dr. Hasan Rachmany, Ak., MA. 9
07/17/2022 Dr. Hasan Rachmany, Ak., MA. 10
07/17/2022 Dr. Hasan Rachmany, Ak., MA. 11
07/17/2022 Dr. Hasan Rachmany, Ak., MA. 12

Anda mungkin juga menyukai