Anda di halaman 1dari 16

TORCH

OLEH KELOMPOK 4 :
1. Arum Tiyasasih
2. Eva Catur Kurniati
3. Evi Kusumawati
4. Intan Kusuma Wardhani
5. Miftahul Maufiroh
6. Shinta Nurlaili Oktavaria
7. Yulifah Harisandi
PENGERTIAN

TORCH adalah singkatan dari Toxoplasma gondii (Toxo), Rubella, Cyto Megalo


Virus (CMV), Herpes Simplex Virus (HSV) 
Penyebab Penyakit TORCH (VIRUS KUCING)

Hewan yang ada di sekitar kita, seperti ayam, kucing, burung, tikus,
merpati, kambing, sapi, anjing, babi dll. Meskipun tidak secara
langsung sebagai penyebab terjangkitnya penyakit yang berasal dari
virus ini adalah hewan, namun juga bisa disebabkan oleh karena
perantara (tidak langsung) seperti memakan sayuran, daging setengah
matang dan lainnya.

Padahal sesungguhnya ini bukan virus kucing, tetapi parasit darah. Disebut
virus kucing menurut penelitian di dalam maupun diluar negeri, 70%
penyebab penyakit ini adalah kotoran kucing. Kemudian melalui hewan lain
yang menempel dalam makanan, lalu masuklah ke dalam tubuh manusia dan
menyatu dalam darah.
JENIS-JENIS TORCH 1. TOXOPLASMA GONDII

GEJALA

INFLUENZ
A

LELAH

Infeksi Toxoplasma terjadi tanpa disertai gejala yang spesipik. Kira-


kira hanya 10-20% kasus infeksi Toxoplasma
MALAISE

Pemeriksaan yang lazim dilakukan adalah Anti-Toxoplasma IgG, IgM


dan IgA, serta Aviditas Anti-Toxoplasma IgG. (bila hasilnya negatif pelu DEMAM
diulang sebulan sekali khususnya pada trimester pertma, selanjutnya tiap
trimeter), serta bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi Toxoplasma
DEMAM AKUT

GEJALA RUAM KULIT

PEMBESARAN KELENJAR
GETAH BENING

Infeksi Rubella berbahaya bila tejadi pada wanita hamil muda, karena dapat
menyebabkan kelainan pada bayinya. Jika infeksi terjadi pada bulan pertama kehamilan
maka risiko terjadinya kelainan adalah 50%, sedangkan jika infeksi tejadi trimester
pertama maka risikonya menjadi 25%
O VIRUS
3. CYTO MEGAL
(CMV)
Virus ini temasuk golongan virus keluarga Herpes. CMV dapat tinggal secara
laten dalam tubuh. Jika ibu hamil terinfeksi, maka janin yang dikandung
mempunyai risiko tertular sehingga mengalami gangguan misalnya pembesaran
hati, kuning, ekapuran otak, ketulian, retardasi mental, dan lain-lain.

Pemeriksaan laboratorium sangat bermanfaat untuk mengetahui


infeksi akut atau infeski berulang, dimana infeksi akut
mempunyai risiko yang lebih tinggi.
Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan meliputi Anti CMV
IgG dan IgM, serta Aviditas Anti-CMV IgG.
4. HERPESS SIMPLEX

Virus ini dapat berada dalam bentuk laten,


menjalar melalui serabut syaraf sensorik dan
berdiam diganglion sistem syaraf otonom.

Infeksi herpes pada alat genital disebabkan oleh Virus Herpes Simpleks tipe II
(HSV II). Bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi HSV II biasanya kulit
tampak melepuh, tetapi hal ini tidak selalu muncul sehingga mungkin tidak
diketahui. Infeksi HSV II pada bayi yang baru lahir dapat berakibat fatal (Pada
lebih dari 50 kasus)
• Makan daging setengah matang yang berasal dari hewan yang terinfeksi yaitu melalui
masakan yang setengah matang atau diamsak tidak semnpurna, termasuk otak, hati
1 dan lainnya.

• Feses kucing yang mengandung oosista akan mencemari lingkungan dan dapat
menjadi sumber penularan baik pada manusia maupun hewan. Tingginya resiko
infeksi TORCH melalui tanah yang tercemar, disebabkan karena oosista bisa
2 bertahan di tanah sampai beberapa bulan.

• Transfusi darah, transplantasi organ atau cangkok jaringan, kecelakaan di


CARA laboratorium yang menyebabkan TORCH masuk ke dalam tubuh atau tanpa sengaja
PENULARAN 3 masuk melalui luka.
TORCH

• Hubungan seksual. Misalnya seorang pria terkena salah satu penyakit TORCH
kemudian melakukan hubungan seksual dengan seorang wanita.
4

• Ibu hamil yang terkena salah satu penyakit TORCH, maka ada kemungkinan janin
terinfeksi TORCH melalui plasenta.
5
Next.. • ASI juga bisa sebagai penyebab menularnya penyakit TORCH. Hal ini bisa
terjadi seandainya sang ibu yang menyusui kebetulan terjangkit salah satu
penyakit TORCH maka ketika menyusui penyakit tersebut bisa menular
6 kepada sang bayi yang sedang disusuinya.

• Keringat yang menempel pada baju atau kulit juga bisa menjadi penyebab
7 menularnya penyakit TORCH.

• Kebiasaan makan sayuran mentah dan buah - buahan segar yang dicuci kurang
bersih, makan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, mengkonsumsi makanan
dan minuman yang disajikan tanpa ditutup, sehingga kemungkinan
8 terkontaminasi oosista lebih besar.

• Air liur juga bisa sebagai penyebab menularnya penyakit TORCH. Cara


penularannya juga hampir sama dengan penularan pada hubungan seksual.
9
PENCEGAHAN TORCH
1. Masak daging hingga suhu mencapai 66°C
2. Kucing peliharaan hendaknya diberi daging matang dan tempat
makan , minum harus selalu dibersihkan
3. Hindari kontak dengan hewan mamalia liar
4. Penanganan kotoran kucing sebaiknya yang disposibel
5. Bagi Bumil hendaknya menghidari hewan peliharaan
6. Jika bekerja di perusahaan daging, hindari menyentuh mata,mulut dan
hidung.
7. Cuci bersih sayuran dan buah sebelum dikonsumsi.
8. Tidak dianjurkan transfusi darah dan transpantasi organ dengan
penderta TORCH positif.
9. Memberantas lalat dan kecoa karena sebagai pembawa oosista.
10. Mengunakan desinfektan untuk membasmi oosiasta.
11. Memeriksakan Kesehatan secara berkelanjutan hewan peliharaan agar
selalu dalam keadaan sehat.
DIAGNOSA TORCH

Penderita TORCH kadang tidak menunjukkan gejala klinis yang spesifik, bahkan sama
sekali tidak merasakan sakit. Secara umum keluhan yang dirasakan adalah mudah
pingsan, pusing, vertigo, migran, penglihatan kabur, pendengaran terganggu, radang
tenggorokan, radang sendi, nyeri lambung, lemah lesu, kesemutan, sulit tidur, epilepsi,
dan keluhan lainnya.
Namun begitu, gejala diatas tentu belum membuktikan adanya penyakit TORCH
sebelum dibuktikan dengan uji laboratorium..
Pengobatan TORCH secara medis diyakini bisa dengan menggunakan obat-
obatan seperti isoprinocin, repomicine, valtrex, spiromicine, spiradan, acyclovir,
azithromisin, klindamisin, alancicovir, dan lainnya.

Pengobatan TORCH secara medis pada wanita hamil dengan obat spiramisin
(spiromicine), azithromisin dan klindamisin misalnya bertujuan untuk
menurunkan dampak (resiko) infeksi yang timbul pada janin.

EFEK OBAT : Menimbulkan efek mual, muntah dan nyeri perut.

Berkaitan dengan pengobatan TORCH menurut medis apabila IgG nya saja
yang positif sementara IgM negative, maka tidak perlu diobati. Sebaliknya
apabila IgM nya positif (IgG bisa positif atau negative), maka pasien baru perlu
mendapatkan pengobatan.

PENGOBATAN TORCH
KESIMPULAN
TORCH adalah singkatan dari Toxoplasma gondii (Toxo), Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV),
Herpes Simplex Virus (HSV) yang terdiri dari HSV1 dan HSV2 serta kemungkinan oleh virus
lain yang dampak klinisnya lebih terbatas (Misalnya Measles, Varicella, Echovirus, Mumps,
virus Vaccinia, virus Polio, dan virus Coxsackie-B).

Penyakit ini sangat berbahaya bagi ibu hamil karena dapat mengakibatkan keguguran, cacat
pada bayi, juga pada wanita belum hamil bisa akan sulit mendapatkan kehamilan.
SARAN

Saran kami Untuk selalu waspada terhadap penyakit TORCH dengan


cara mengetahui media dan cara penyebaran penyakit ini kita dapat
menghindari kemungkinan tertular. Pencegahan bisa dilakukang dengan
Hidup bersih dan makan makanan yang dimasak dengan matang.
TERIMAKASIH

SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai