OSILOSKOP M. Arif Budi Utomo Mulyana M. Danni Fawwas Songida Tino Imam M.P Apa itu Osiloskop?
Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang
dapat memetakan sinyal listrik. Pada kebanyakan aplikasi, grafik yang ditampilkan memperlihatkan bagaimana sinyal berubah terhadap waktu.
seperti pada gambar di samping ini ditunjukkan bahwa pada
sumbu vertikal (Y) merepresentasikan tegangan V, pada sumbu horisontal(X) menunjukkan besaran waktu t.
Layar osiloskop dibagi atas 8 kotak skala besar dalam arah
vertikal dan 10 kotak dalam arah horizontal. Tiap kotak dibuat skala yang lebih kecil. Sejumlah tombol pada osiloskop digunakan untuk mengubah nilai skala-skala tersebut. WUJUD Osiloskop OSILOSKOP (DUAL TRACE) Osiloskop ‘Dual Trace’ dapat memperagakan dua buah sinyal sekaligus pada saat yang sama. Cara ini biasanya digunakan untuk melihat bentuk sinyal pada dua tempat yang berbeda dalam suatu rangkaian elektronik. Kadang-kadang sinyal osiloskop juga dinyatakan dengan 3 dimensi. Sumbu vertikal(Y) merepresentasikan tegangan V dan sumbu horisontal (X) menunjukkan besaran waktu t. Tambahan sumbu Z merepresentasikan intensitas tampilan osiloskop. Tetapi bagian ini biasanya diabaikan karena tidak dibutuhkan dalam pengukuran. Apa Saja yang dapat diukur dengan Osiloskop?
01 Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya
terhadap waktu.
02 Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi.
03 Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangakaian listrik
04 Membedakan arus AC dengan arus DC.
CARA MENGGUNAKAN OSILOSKOP Hubungkan probe ke terminal CAL untuk memperoleh kalibrasi 0,5Vp-p. Hubungkan kabel saluran listrik bolak-balik ke Posisikan pelemah vertikal (vertical attenuator), stop contact ACV. saklar VOLT/ DIV pada posisi 10mV, lalu kamu Pastikan tombol ON- Putar tombol ON-OFF ke posisi ON. Tunggu perlu memutar tombol VARIABLE searah jarum OFF pada posisi off. hingga duapuluh detik, maka akan muncul satu jam. Putar TRIGGERING SOURCE ke CH-A, Kondisikan seluruh garis terpampang pada layar CRT. Pabila garis gelombang persegi empat (square-wave) akan tombol yang memiliki tersebut belum terlihat, silakan putar tombol muncul di layar. tiga posisi di tengah. INTENSITY searah jarum jam.
Putar tombol INTENSITY Atur tombol FOCUS dan INTENSITY untuk
ke tengah atau di posisi memperjelas jalur garis. Jika tampilan gelombang persegi empat tampak tengah. Atur ulang posisi vertikal dan horizontal sesuai kurang sempurna, maka atur trimmer yang Tekan tombol PULL 5X kebutuhan. terletak di probe sehingga bentuk gelombang MAG ke dalam agar Silakan hubungkan probe ke input saluran –A/ akan tampak nyata. mendapatkan posisi channel –A (CH-A) atau input saluran B/ channel – Yang terakhir, pindahkan probe dari terminal CAL normal. B (CH-B) sesuai kebutuhanmu. 0,5Vp-p. Osiloskop sudah dapat kamu gunakan. Cara Membaca Skala dan Hasil Vpp (tegangan puncak ke Setelah melakukan puncak) = jumlah kotak pengukuran. Contoh hasil vertikal × Vpp = 0,5 × volt/ div = 4 × 20 = 80 volt. pengukuran tersebut menggunakan v/ div = 20 volt/ div dan t/ div = 2 ms/ div. Vm (tegangan maksimum/ puncak) = 0,5 × Vpp = 0,55 × 80 = 40 volt.
T (periode) = jumlah kotak
horizontal × t/ div = 1 × 2 = 2 ms.
f (frekuensi) = 1/ T = 1/ 2 = 50 Hz. SEKIAN & TERIMA KASIH