Anda di halaman 1dari 10

Menceritakan

Kembali Isi Fabel


Oleh: Kristiani Gultom, S.Pd.
Langkah-langkah menceritakan kembali isi fabel
1. Membaca keseluruhan isi cerita
2. Memahami isi cerita
3. Menceritakan isi fabel
1. Membaca keseluruhan isi cerita

Tahap pertama dalam memahami teks fabel adalah


membaca cerita secara keseluruhan. Dengan begitu, kita
dapat memahami isi cerita secara keseluruhan dan
menemukan pesan moral yang ingin disampaikan.
2. Memahami isi cerita
Setelah kita membaca isi cerita, kita bisa mulai mencatat dan
memahami tokoh-tokoh yang berperan di dalam cerita. Kita dapat
menentukan siapa yang menjadi tokoh sentral dan tokoh latar beserta
karakteristiknya.
Latar cerita juga tidak boleh ketinggalan. Kita harus memperhatikan
ini baik-baik, baik itu latar tempat, waktu, ataupun sosial. Kita juga
harus mengidentifikasi bagaimana cerita berjalan. Bagian ini
berhubungan dengan struktur yang digunakan dalam teks fabel,
seperti orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda.
3. Menceritakan isi fabel
Hal terakhir yang perlu kita tahu yaitu kita perlu
mempelajari gagasan pokok di tiap paragraf.
Dengan begitu, kita dapat merangkai dan
menghubungkan cerita dari peristiwa-peristiwa.
Setelah kita mengikuti tahap-tahap tersebut,
maka kita akan bisa menceritakan kembali isi
cerita yang kita bacakan.
Gagasan Pokok

Gagasan pokok merupakan inti dari isi paragraf. Meski


merupakan inti, gagasan pokok tidak dapat berdiri sendiri.
Harus ada gagasan pendukung yang membuat paragraf
menjadi utuh.
Ciri gagasan pokok adalah sebagai berikut:

- Berupa kalimat umum


- Memuat topik atau inti permasalahan yang berpotensi untuk dijelaskan lebih
detail
- Gagasan pokok jumlahnya hanya satu pada tiap satu paragraf
- Gagasan pokok terdapat dalam kalimat utama, yang dapat berdiri sendiri
meski kalimat lain dihilangkan.
- Letak gagasan pokok bervariasi tergantung jenis paragraf. Bisa di awal, akhir,
tengah, atau awal dan akhir paragraf.
- Biasanya terdapat dalam kalimat dengan unsur lengkap tanpa konjungsi.
Namun tidak menutup kemungkinan gagasan pokok tersirat dalam kalimat
panjang.
Gagasan Pendukung

Gagasan pendukung berfungsi sebagai penjelas dari


gagasan pokok. Gagasan pendukung menjabarkan dengan
detail apa yang coba disampaikan oleh gagasan pokok.
Namun pengembangan detail itu tetap memperhatikan
efektivitas dalam menyusun paragraf agar pembahasan
tidak melebar.
Ciri-ciri gagasan pendukung

- Berupa kalimat khusus atau spesifik


- Memuat penjabaran dari gagasan pokok
- Gagasan pendukung jumlahnya lebih dari satu pada tiap satu paragraf -
Kalimatnya berupa pernyataan, uraian, data, rangkaian peristiwa, contoh, atau
mengandung banyak keterangan.
- Kalimat yang mengandung gagasan pendukung tidak dapat berdiri sendiri.
Bila kalimat lain, termasuk kalimat yang mengandung gagasan pokok
dihilangkan, maka terkesan timpang, sumbang, atau tidak utuh.
- Biasanya banyak memakai konjungsi
- Letaknya bisa di mana saja, tergantung posisi kalimat yang memuat gagasan
pokok.
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai