Anda di halaman 1dari 15

SOSIALISASI

PERKAP NOMOR 12 TAHUN 2015


TENTANG PENGAMANAN KEPARIWISATAAN

POLRES
BOGOR
KETENTUAN UMUM

2
1. KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA yang selanjutnya disebut Polri adalah alat negara yang
berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan
dalam negeri.

2. PENGAMANAN adalah usaha, pekerjaan dan kegiatan dalam rangka pencegahan, penangkalan dan
penanggulangan serta penegakan hukum thp setiap ancaman dan gangguan keamanan.

3. KEPARIWISATAAN adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata yang bersifat multi
dimensi serta multi disiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi
antar wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah daerah dan
Pengusaha.

4. PARIWISATA adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung berbagai fasilitas serta layanan yang
disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

5. OBJEK VITAL NASIONAL DI BIDANG KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA adalah kawasan/lokasi,


bangunan/instalasi atau usaha yang menyangkut hajat hidup orang banyak, kepentingan negara dan sumber
pendapatan negara yang bersifat strategis yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kebudayaan dan
Pariwisata.

2
TUJUAN PENGAMANAN

A. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas Pengamanan Kepariwisataan sesuai


karakteristik Usaha Pariwisata;dan

B. Terwujudnya kesamaan persepsi, pola pikir dan pola tindak dalam penyelenggaraan
Pengamanan Kepariwisataan yang profesional dan proporsional sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.

PRINSIP PENGAMANAN
1 LEGALITAS 4 AKUNTABEL

2 PROFESIONAL 5 HUMANIS

3 PROPORSIONAL 6 NESESITAS

3
SUMBER GANGGUAN
PENGAMANAN KEPARIWISATAAN

Sumber dari lingkungan Internal : Sumber dari lingkungan eksternal, :


1. Unjuk rasa/pekerja; 1. Penutupan usaha pariwisata;
2. Mogok kerja; 2. Unjuk rasa dari masyarakat/lingkungan;
3. Lahgun izin; 3. Dampak dari penolakan kebijakan pemerintah;
4. Gejolak sosial;
4. Penarikan dana investasi oleh investor; 5. Persaingan usaha;
5. Perusakan atau hilangnya asset usaha 6. Sengketa tanah;
pariwisata 7. Pemblokiran/penutupan jalan;
8. Rusaknya lingkungan sekitar usaha pariwisata yang
dapat memicu masalah sosial;
9. Peringatan perjalanan wisata (travel warning);
10. Bencana alam;  
11. Kecelakaan wisatawan dan/atau pengunjung;
12. Pembakaran;
13. Serangan atau gangguan binatang buas;dan
14. Penyebaran penyakit yang ditularkan oleh hewan
kepada manusia (zoonosis).

4
POLA PENGAMANAN
Pengamanan langsung
BENTUK
PENGAMANAN Pengamanan tdk langsung

Pam oleh Manusia

Pam gun Konstruksi

Pam dgn alat elektronik/mekanik


METODE Pam memanfaatkan kondisi alam/alam buatan
PENGAMANAN
Pam gun Satwa

Pam gun tanda-tanda khusus

Pam gun peran serta masyarakat

5
POLA PENGAMANAN
SIFAT
PENGAMANAN

PENGAMANAN PENGAMANAN
TERBUKA TERTUTUP

1. Deteksi dini;
1. Pre-emtif; 2. Pemantauan thd orang,
2. Preventif;dan barang/benda,
3. Tindakan hukum. dokumen/arsip informasi
dan giat usaha.

6
PELAKSANA PAM
PELAKSANA PAM KEPARIWISATAAN kompetensi pelaksana pam menjadi
: tanggung jawab Ditpamobvit sebagai
1. Polisi Pariwisata;dan pembina fungsi.
2. Satuan Kewilayahan.
KOMPETENSI PELAKSANA PAM KEPARIWISATAAN :
1. Memiliki wawasan dan pengetahuan kepariwisataan setempat;
2. Memahami karakteristik sosial dan budaya masyarakat setempat;
3. Mampu berkomunikasi dan mengerti bahasa daerah setempat dengan baik;
4. Mampu memberikan pelayanan keamanan dan keselamatan kepada wisatawan;
5. Mampu memberikan bantuan informasi umum tentang pariwisata;
6. Bersikap ramah dan sopan dalam memberikan pelayanan;
7. Berpenampilan rapi, bersih dan simpatik;
8. Memiliki kemampuan Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara (TPTKP);
9. Memahami peraturan dan perundang - undangan yang terkait dengan tugasnya;dan
10. Dapat berkomunikasi dengan bahasa Inggris (persyaratan tambahan).

7
PERLENGKAPAN PAM

1 Kendaraan Operasional yang sesuai kondisi Objek

2 Satwa (Kuda, Anjing)

3 Public addres

4 Alat Komunikasi

5 Alat pertolongan dan bantuan keselamatan

PERLENGKAPAN TERSEBUT DISESUAIKAN DENGAN


KARATERISTIK WILAYAH DAN KEBUTUHAN

8
PELAKSANAAN PAM

OBJEK PAM
KEPARIWISATAAN
Usaha Pariwisata, Meliputi :
a. Daya Tarik wisata;
b. Kawasan Pariwisata;
1. USAHA PARIWISATA c. Jasa Transportasi Wisata;
d. Jasa Perjalanan Wisata;
e. Jasa Makanan dan Minuman
f. Penyediaan Akomodasi.

Aktifitas kedatangan, perjalanan,


2. KEGIATAN WISATAWAN kegiatan, sampai kembalinya
wisatawan mancanegara dan
wisatawan domestik

9
PELAKSANAAN PAM
SASARAN PAM
KEPARIWISATAAN

1. MANUSIA

2. LOKASI/KAWASAN

3. FISIK DAN BENDA/BARANG

4. DOKUMEN/INFORMASI

5. KEGIATAN

10
PEMBINA TEKNIS

DIR PAMOBVIT BAHARKAM


POLRI
PEMBINA FUNGSI TEKNIS PAM KEPARIWISATAAN TINGKAT
PUSAT

DIR PAMOBVIT POLDA

PEMBINA FUNGSI TEKNIS PAM KEPARIWISATAAN TINGKAT


KEWILAYAHAN

11
PENGAWASAN PAM

PENGAWASAN TERHADAP GIAT PAM KEPARIWISATAAN


DILAKUKAN OLEH PEMBINA TEKNIS DAN PENGEMBAN
FUNGSI WAS INTERNAL POLRI DAN DILAKUKAN
SECARA BERJENJANG MELALUI SISTEM LAPORAN,
SUPERVISI DAN PEMERIKSAAN.

12
KETENTUAN PENUTUP
PERATURAN KAPOLRI INI MULAI BERLAKU PADA TANGGAL
DIUNDANGKAN, 14 AGUSTUS 2015.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 1207

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 12 Agustus 2015
 

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,


 

Ttd
 
BADRODIN HAITI

13
Sekian & Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai