AKPER /AKFAR ARJUNA LAGUBOTI DEFENISI BAHASA 1. Bahasa Sebagai Alat Komunikasi Bahasa digunakan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan masyarakat lain. 2. Bahasa Sebagai Alat Ekspresi Diri Bahasa digunakan untuk mengekpresikan atau mengungkapkan segala sesuatu yangmengendap di dalam dunia batin seseorang 3. Bahasa sebagai Alat Integrasi dan Adaptasi Sosial Sebaagai alat integrasi, bahasa memungkinkan setiap penuturnya merasa diri terikat dengan kelompok sosial atau masyar akat yang menggunakan bahasa yang sama. Sebagai adaptasi sosial, bahasa memungkinkan seseorang memungkinkan seseorang menyesuaikan diri dengan masyarakat lain.
4. Bahasa sebagai Alat Kontrol Sosial
Bahasa digunakan untuk mengatur berbagai aktivitas sosial, merencanakan berbagai kegiatan dan mengarahkannya ke dalan suatu tujuan yang diinginkan. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
1) Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka
Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara dan sebagai bahasa yang di gunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara. 2) Perkembangan Bahasa Indonesia Sesudah Merdeka Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar: •Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia. •Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia. •Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia di nyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 di sahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 di sebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia,(pasal 36). Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa indonesia di pakai oleh berbagai lapisan masyarakat indonesia. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA A. Kedudukan Bahasa Indonesia 1. Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional: Dasar hukum terdapat pada sumpah pemuda 28 Oktober 1928 butir ke 3 Alasan bahasa melayu dipakai sebagai bahasa nasioal: a. Bahasa Melayu sudah lama menjadi lingua franca (bahasa prgaulan) di kepulauan nusantara. b. Bahasa Melayu mempunyai sistem yang lebih sederhana. c. Bahasa Melayu mempunyai potensi untuk dikembangkan. d. Suku Jawa, Sunda dan suku lain dengan suka rela menerima bahasa Melayu sebagai bahasa Indonesia.
2. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
Dasar hukum terdapat pada UUD 1945 Bab XV Pasal 36 Bahasa negara adlalah Bahasa Indonesia. FUNGSI BAHASA INDONESIA Sebagai bahasa nasional bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut: 1. Sebagai lambang kebanggaan nasional 2. Sebagai lambang jati diri/ identitas nasional 3. Sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang sosial, budaya dan bahasanya. 4. Sebagai alat perhubungan antar budaya dan antar daerah. Fungsi Bahasa Indonesia Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut: 1. Sebagai bahasa resmi negara 2. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan 3. Sebagai bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasioanl baik untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan maupun kepentingan pemerintahan 4. Sebagai bahasa resmi dalam kebudayaan dan pemanfaatan IPTEK HAKIKAT BAHASA 1.Human (manusiawi) Bahasa adalah produk manusiawi, senantiasa berkembang, membuat orang mampu berpikir, dan membedakan dengan makhluk lain.
2. Non Instinctive (bukan bawaan, dipelajari)
Kemampuan berbahasa seseorang timbul secara non-instinctive atau melalui prniruan, pembiasaan, sebagai tuntutan logis dalam berkomunikasi antar sesama. 3. Sistem Di dalam bahasa terdapat sistem yang berisi tata simbol, tata bunyi, tata arti, tata aturan tertentu, yang dalam satu masyarakat bahasa tertentu bisa berlainan dengan masyarakat bahasa lainnya. 4. Voluntarily Produced (arbitrer, sukarela)
Bahasa adalah kesepakatan bersama dalam
masyarakat pemakainya, tidak dipaksakan oleh suatu masyarakat pemakainya atas masyarakat lainnya yang berbeda. 5. Simbol (sejumlah lambang)
Bahasa terdiri dari sejumlah lambang yang
memiliki arti dan merupakan hasil kesepakatan masyarakat pemakainya. Kekuatan simbolik bahasa memungkinkan manusia membicarakan sesuatu apa pun meski hal itu tidak berada di lingkungannya. Ini pula yang memungkinkan manusia memiliki reasoning (daya penalaran) + ♥, ♫, ☺ + + = add, red cross, X = salah, kali, pornografi, + warna merah= semangat, + ibid., Drs. = doctorandus, bukan Darsono/Darsini, Dr., dr., M.Ag., dll. PENUGASAN: Tulislah sebuah kalimat (bisa panjang, bisa singkat) atau sebuah simbol sebagai ungkapan perasaan Anda ketika baru saja mendapatkan jawaban penerimaan atas pernyataan cinta kepada seseorang yang Anda idam-idamkan! RAGAM BAHASA Skema Ragam Bahasa Resmi