BINARTI DWI
PENGERTIAN
1. Keturunan
2. Sinar Matahari
3. wijen ( alfafa sprouts)
4. Infeksi Virus/Bakteri
KLASIFIKASI
1. Discoid Lupus
Lesi berbentuk lingkaran atau cakram dan
ditandai oleh bataseritema yang meninggi,
skuama, sumbatan folikuler, dan telangiektasia.
Lesi ini timbul di kulit kepala, telinga, wajah,
lengan, punggung, dan dada.
2. Systemic Lupus Erythematosus
SLE merupakan penyakit radang atau inflamasi
multisistem yang disebabkanoleh banyak faktor
(Isenberg and Horsfall,2004) dan dikarakterisasi
oleh adanyagangguan disregulasi sistem imun
berupa peningkatan sistem imun dan produksi
autoantibodi yang berlebihan (Albar, 2020).
3.Lupus yang diinduksi oleh obat
yang disebabkan oleh induksi obat tertentu
khususnya pada asetilator lambat yang
mempunyai gen HLA DR-4 menyebabkan
asetilasi obat menjadilambat, obat banyak
terakumulasi di tubuh sehingga memberikan
kesempatan obat untuk berikatan dengan protein
tubuh. Hal ini direspon sebagai benda asing oleh
tubuh sehingga tubuh membentuk kompleks
antibodi antinuklear (ANA) untukmenyerang
benda asing tersebut (Herfindal et al ., 2000).
Patogenesis
Adanya satu atau lebih faktor pemicu pada individu yg
mempunyai predisposisi genetik menghasilkan
tenaga pendorong terhadap sel T CD4 dg akibat
hilangnya toleransi sel T terhadap antigen.
Muncul sel T autoreaktif induksi dan ekspansi sel B.
Ujud pemicu seks, sinar ultraviolet dan berbagai
macam infeksi.
Pada SLE, autoantibodi terbentuk ditujukan terhadap
antigen di nukleoplasma.
Protein (antigen) sasaran adalah DNA
Antibodi ini secara bersama disebut ANA dan dg antigen
membentuk kompleks spesifik dan beredar dalam
sirkulasi.
kompleks imum ini mengendap di berbagai organ tubuh yg
mengakibatkan aktivasi komplemen dan selanjutnya
menimbulkan inflamasi.
Manifestasi klinis yang terjadi karena proses inflamasiini.
Keturunan UV Infeksi Obat
Sel TCD4
SEL B
ANA