TEMA 2 SUBTEMA 2
PEMBELAJARAN 1 & 2
KELAS 5
SD KRISTA GRACIA KLATEN
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB GANGGUAN
PERNAPASAN
• Asap kendaraan bermotor merupakan salah satu penyebab Perhatikan gambar di bawah ini !
polusi udara.
• Asap kendaraan bermotor mengandung berbagai jenis polutan
(zat pencemar) udara berbahaya.
• Polutan udara dapat berupa debu, asap, jelaga, kabut dan gas
berbahaya.
• Jenis gas berbahaya yang terdapat dalam asap kendaraan
bermotor, antara lain karbon monoksida (CO) dan kabut
karbon.
• Gas karbon monoksida merupakan gas beracun apabila
terhirup oleh manusia dalam kadar yang tinggi.
• Gas karbon monoksida merupakan hasil pembakaran tidak
sempurna dari mesin kendaraan bermotor.
• Udara bercampur polutan jika dihirup oleh manusia, lalu masuk ke tubuh dapat mengganggu kesehatan
organ-organ pernapasan.
• Selain asap kendaraan bermotor, jenis polutan udara yang dapat menyebabkan gangguang pada organ
pernapasan adalah asap pabrik, asap pembakaran hutan dan asap rokok.
• Asap rokok mengandung nikotin dan tar yang berbahaya bagi kesehatan paru-paru.
• Udara yang mengandung polutan dinamakan udara kotor, dapat menyebabkan gangguan pernapasan.
Faktor Fisik
Secara umum faktor
penyebab gangguan Faktor Penyakit
pernapasan dibagi
menjadi tiga macam, Faktor Lingkungan
sebagai berikut :
Faktor Fisik
• Ketika organ pernapasan bermasalah, tubuh akan mengalami kesulitan dalam memperoleh
oksigen dan membuang karbon dioksida.
• Gangguan atau penyakit pada sistem pernapasan dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
seperti perilaku hidup tidak sehat dan lingkungan yang tidak bersih.
• Lingkungan yang tidak bersih menimbulkan gangguan sistem pernapasan, antara lain
asma.
• Asma merupakan gangguan pada sistem pernapasan akibat terjadinya penyempitan
saluran pernapasan..
• Saat terjadi asma, otot polos pada saluran pernapasan (bronkus dan bronkiolus)
mengalami kejang.
• Alibatnya jaringan yang melapisi saluran pernapasan tersebut mengalami saluran
pernapasan tersebut mengalami pembengkakan.
• Jaringan akan meradang dan menghasilkan lendir yang berlebihan.
• Kondisi ini akan memperkecil diameter dari saluran pernapasan. Penyempitan tersebut
mengakibatkan penderita kesulitan bernapas.
• Gangguan asma sebenarnya bersifat sementara.
• Namun, serangan asma dapat terjadi berulang pada lain waktu selama ada faktor
pemicunya.
• Setiap penderita asma memiliki faktor pemicu yang berbeda.
• Secara umum penderita asma lebih senditif terhadap kondisi udara kotor (tercemar debu,
asap, serbuk sari bunga dan bulu binatang).
• Asma juga dapat terjadi karena udara terlalu dingin, stres dan tekanan emosi.