Anda di halaman 1dari 41

EKONOMI TEKNIK

Oleh : Ir. Ellysa Kusuma Laksanawati, ST., MT.


Aplikasi- Aplikasi Ekonomi
Teknik
Menyeimbangkan berbagai tukar rugi diantara tips-tips biaya dan
kinerjanya. Merancang alternatif-alternatif untuk memecahkan
masalah pada tahap ini dengan mencoba merumuskan alternatif
sebanyak mungkin yang dapat memecahkan masalah.
Tahapan analisis ekonomi teknik:
1. Mendefinisikan masalah dan tujuannya
2. Mengumpulkan informasi yang relevan terkait kasus yang
sedang dipelajari
3. Memunculkan alternatif-alternatif
4. Mengevaluasi masing-masing alternatif
5. Menentukan alternatif terbaik dengan beberapa kriteria
6. Menerapkan hasilnya dan memantau kerjanya 2-2
Aplikasi- Aplikasi Teknik
hubungan nilai uang terhadap
waktu
• Payback Period
• Metode Periode Pengembalian

2-3
Payback Period
• Payback period dalam bisnis dan ekonomi mengacu pada
periode waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi
untuk “membayar” jumlah investasi awal. Sebagai contoh, $
1000 investasi yang kembali $ 500 per tahun akan memiliki
payback period dua tahun. Secara intuitif mengukur berapa
lama sesuatu yang diperlukan untuk “membayar untuk dirinya
sendiri.” Asalkan semua sederajat, lebih pendek periode
pengembalian lebih baik daripada periode pengembalian lebih
lama. Payback period digunakan secara luas karena
kemudahan penggunaan.

2-4
Payback Period...1
• Istilah ini digunakan secara luas di berbagai jenis investasi daerah,
sering kali berkaitan dengan teknologi efisiensi energi,
pemeliharaan, upgrade, atau perubahan lainnya. Sebagai contoh,
sebuah bola lampu fluorescent ringkas dapat digambarkan dari
memiliki periode pengembalian sejumlah tahun atau operasi jam,
dengan asumsi biaya-biaya tertentu. Di sini, kembali ke investasi
terdiri dari penurunan biaya operasi. Meskipun pada awalnya
adalah istilah keuangan, konsep payback period kadang-kadang
diperluas untuk kegunaan lain, seperti energi payback period
(periode waktu di mana penghematan energi dari sebuah proyek
yang sama jumlah energi yang dikeluarkan sejak awal proyek).

2-5
Payback Period....2
• Payback period sebagai alat analisis ini sering digunakan karena mudah
diterapkan dan mudah dipahami bagi kebanyakan orang, terlepas dari
pelatihan akademis atau bidang usaha. Ketika digunakan dengan hati-hati atau
untuk membandingkan investasi serupa, itu bisa sangat berguna. Sebagai alat
yang berdiri sendiri untuk membandingkan investasi dengan “melakukan apa-
apa,” payback period tidak memiliki kriteria yang jelas untuk pengambilan
keputusan.
Payback period dianggap sebagai metode analisis dengan keterbatasan dan
kualifikasi untuk penggunaannya, karena tidak memperhitungkan benar nilai
waktu uang, risiko, pembiayaan atau pertimbangan penting lainnya seperti
biaya kesempatan. Sementara nilai waktu uang bisa diperbaiki dengan
menerapkan beban biaya modal rata-rata diskon, umumnya sepakat bahwa
alat ini untuk keputusan investasi tidak boleh digunakan dalam isolasi.
Langkah-langkah alternatif “kembali” lebih disukai oleh ekonom net present
value dan internal rate of return. Asumsi implisit dalam menggunakan payback 2-6
period yang mengembalikan dengan investasi terus setelah payback period.
Payback Period....3
• Kompleksitas tambahan muncul ketika perubahan arus kas
menandatangani beberapa kali, yang berisi arus keluar di
tengah-tengah atau di akhir proyek seumur hidup. Payback
period yang diubah algoritma dapat diterapkan kemudian.
Pertama, jumlah semua arus kas dihitung. Kemudian kumulatif
arus kas positif ditentukan untuk setiap periode. Yang diubah
payback period dihitung sebagai saat di mana kumulatif arus
kas positif melebihi total kas keluar.

2-7
Kelemahan metode payback
1. Diabaikan nilai waktu uang
2. Diabaikan aliran kas setelah periode payback
3. Diabaikan perhitungan nilai sisa dari investasi

• Metode payback biasa disebut payback periode


• Payback period (PBP) adalah jangka waktu tertentu yang
menunjukkan terjadinya arus permintaan (Cash in Flow)
secara kumulatif sama dengan jumlah investasi dalam bentuk
Present Value

2-8
Metode Periode Pengembalian
• Metode ini mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali.
Bila periode payback ini lebih pendek daripada yang
diisyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, sedang
kalau lebih lama maka proyek ditolak.
• Metode ini mengukur seberapa cepat suatu investasi bisa
kembali, maka dasar yang dipergunakan adalah aliran kas,
bukan lab. Untuk itu kita hitung aliran kas proyek tersebut.
• Problem utama dari metode ini adalah sulitnya menentukan
payback maksimum. Dalam prakteknya yang dipergunakan
adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan
sejenis.

2-9
Periode pengembalian
 payback period
 Jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai
investasi melalui penerimaan
 penerimaan yang dihasilkan oleh proyek investasi tersebut

• Mengukur kecepatan kembalinya dana investasi.


Rumus periode pengembalian jika
arus per tahun jumlahnya berbeda.
• Periode pengambalian
a – b = n + x 1 tahun
c-b
dimana :
n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas
masih belum bisa menutup investasi mula-mula
a = Jumlah investasi mula-mula
b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n
C = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1
Rumus periode pengembalian jika
arus per tahun jumlahnya sama
• Periode pengambalian
investasi awal = x 1 tahun
arus kas
• Usulan proyek investasi
– Periode pengembalian lebih cepat : layak
– Periode pengembalian lebih lama : tidak layak
– Jika usulan proyek investasi lebih dari satu maka periode
pengembalian yang lebih cepat yang dipilih
Contoh Kasus 1

• Usulan proyek investasi sebesar Rp. 450 juta, umurnya


diperkirakan 5 tahun tanpa nilai sisa, arus kas pertahun yang
dihasilkan selama umur proyek Rp. 150 juta dan umur proyek
yang disyaratkan 4 tahun
• Periode pengembalian proyek investasi tersebut adalah :
Jawaban
• Periode pengembalian
Rp. 450 juta = x 1 tahun
Rp. 150 juta = 3 tahun
• Periode pengembalian 3 tahun lebih kecil dari yang
disyaratkan maka usulan proyek investasi adalah diterima
Tingkat Pengembalian Minimum
Konsep tingkat pengembalian minimum yang diinginkan adalah
tingkat pengembalian minimum yang diperlukan untuk menarik
investor agar membeli atau memegang surat berharga tertentu.
Ini juga ini juga tingkat diskontrol yang menyamakan nilai arus
kas saat ini dengan nilai surat berharga tersebut. Tingkat
pengembalian minimum terbagi menjadi 2 yaitu :
Realization Return, adalah pengembalian yang telah terjadi
dihitung berdasar kejadian nyata.
Expected Return, adalah pengembalian yang diharapkan akan
diperoleh oleh investor dimasa yang akan datang.
Hasil pengembalian berupa pendapatan yang diterima dari hasi
investasi ditambah dengan perubahan harga pasar biasanya
dinyatakan sebagai presentasi dan harga pasar investasi mula- 2-14
mula.
Menetapkan Tingkat Pengembalian Minimum
Yang Diinginkan (Marr)
Tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (MARR) merupakan
indikator dalam pengambilan keputusan manajemen dari beberapa
pertimbangan. Diantara pertimbangan tersebut, sebagai berikut:
1. Jumlah uang yang tersedia untuk investasi, dan sumber serta
biaya dari dana tersebut (yaitu dana ekuitas atau dana pinjaman)
2. Jumlah proyek baik yang tersedia untuk investasi dan
keperluannya (yaitu apakah mempertahankan operasi yang ada
sekarang dan bersifat esensial atau memperluas operasi
sekarang dan bersifat elektif)
3. Besarnya resiko yang dirasakan sehubungan dengan peluang-
peluang investasi menjadi ada untuk perusahaan dengan biaya
diperkirakan untuk mengelola proyek-proyek dalam cakrawala
perencanaan pendek terhadap cakrwala perencanaan panjang.
4. Jenis organisasi yang terlihat (yaitu pemerintah, utilitas public, 2-15
atau industri kompetitif).
Tingkat Pengembalian Minimum....1
Tingkat pengembalian yang diinginkan investor dapat diartikan sebagai tingkat
pengembalian minimum yang diperlukan untuk menarik investor agar membeli atau
memegang surat-surat berharga tertentu. Definisi ini mempertimbangkan biaya
kesempatan investor dalam melakukan investasi yang artinya jika suatu investasi
dilakukan maka investor harus melepaskan pengembalian yang diperoleh dari
investasi alternative terbaik berikutnya dengan kata lain kita harus jelih dalan
berinvestasi. Pengembalian yang dilepas tersebut dinamakan biaya kesempatan dana
dan sebagai konsekuensinya merupakan tingkat pengembalian yang diinginkan
investor. Dengan kata lain, kita berinvestasi dengan harapan untuk mendapatkan
tingkat pengembalian yang memadai bagi investor. Investasi akan dilakukan hanya
jika harga pembelian cukup rendah bila dibandingkan dengan arus kas masa depan
yang diinginkan sehingga dapat menyediakan tingkat pengembalian yang lebih besar
atau sama dengan tingkat pengembalian yang kita inginkan. Untuk membantu
memahami sifat alami tingkat pengembalian yang diinginkan investor, kita dapat
memisahkan tingkat pengembalian ke dalam komponen dasarnya: tingkat
pengembalian bebas risiko ditambah premi risiko yang dinyatakan dalam persamaan:
K = Krf +Krp
Di mana K = tingkat pengembalian yang diinginkan investor 2-16
Krf = tingkat pengembalian bebas risiko
Krp = premi risiko
Tingkat Pengembalian Minimum....2
Tingkat pengembalian bebas risiko (Krf ) merupakan imbalan atas
keputusan menunda konsumsi dan bukan karena risiko yang kita
tanggung artinya pengembalian bebas risiko mencerminkan
kenyataan dasar bahwa kita berinvestasi hari ini agar kita dapat
mengkonsumsi lebih banyak di kemudian hari. Dengan sendirinya
tingkat bebas risiko atau tingkat diskonto harus hanya digunakan
sebagai tingkat pengembalian yang diinginkan, untuk investasi yang
tidak berisiko. Biasanya, ukuran kita untuk tingkat bebas risiko
adalah sebesar tingkat pengembalian atas surat-surat berharga
pemerintah AS. Premi risiko (Krp) merupakan tingkat pengembalian
yang kita harapkan untuk dapat diterima karena risiko yang
ditanggung.[5] Semakin tinggi tingkatan risiko, maka kita akan
menuntut tambahan pengembalian yang diinginkan. Walaupun kita
akan atau tidak akan bisa menerima pengembalian tambahan ini, 2-17
kita harus mempunyai alasan untuk mengharapkan penambahan
tersebut.
Contoh
Untuk menunjukkan konsep tingkat pengembalian yang
diinginkan itu, mari kita mengambil contoh perusahaan Polaroid
yang obligasinya jatuh tempo pada tahun 2006. Berdasarkan
harga pasar dari obligasi ini pada 19 September 2000 kita dapat
menentukan investor itu mengharapkan pengembalian sebesar
11%. Surat utang jangka pendek pemerintah 90 hari saat itu,
bernilai 6% yang berarti bahwa pemegang obligasi Polaroid
menuntut premi risiko sebesar 5%. Dinyatakan dalam suatu
persamaan:
Tingkat pengembalian yang diharapkan (K)
= tingkat bebas risiko (Krf) + premi risiko (Krp)
= 6% + 5%
= 11%
2-18
Hubungan Antara Risiko & Tingkat
Pengembalian
• Di dalam pasar uang di mana saham dan obligasi di jual, para
pemakai uang, seperti perusahaan yang melakukan investasi
harus bersaing satu sama lain dalam mencari modal. Untuk
memperoleh pembiayaan atas proyek yang akan bermanfaat
bagi pemegang saham perusahaan, perusahaan harus
menawarkan kepada investor, tingkat pengembalian yang
mampu bersaing dengan alternatif investasi lain yang tersedia
bagi investor tersebut. Tingkat pengembalian dari alternatif
investasi terbaik berikutnya ini dikenal sbg biaya kesempatan
dana (opportunity cost of fund).

2-19
Hubungan Antara Risiko & Tingkat
Pengembalian....1
• Dalam menjalankan sebuah bisnis, perusahaan kecil lebih berisiko dalam
tingkat pengembalian dari pada perusahaan besar. Mengapa? Karena
pengalaman bisnis perusahaan kecil mengandung risiko operasi yang
lebih besar , mereka lebih sensitif terhadap kecenderungan bisnis yang
menurun dan beberapa beroperasi dalam pasar yang kecil yang dengan
cepat muncul dan kemudian dengan cepat lenyap. Selain itu perusahaan
kecil mengandalkan pembiayaan melalui utang dibandingkan perusahaan
yang besar. Perbedaan ini menciptakan variabilitas yang lebih pada
jumlah laba dan arus kas, yang diartikan sebagai risiko yang lebih besar.

• Dengan memikirkan forgoing (kehilangan peluang yang lebih baik), kita


harus mengharapkan adanya tingkat pengembalian yang berbeda untuk
pemilik dari berbagai surat-surat berharga tersebut. Jika pasar
menghargai investor atas risiko yang ditanggungnya, maka tingkat 2-20
pengembalian harus meningkat mengikuti peningkatan risiko.
Tingkat Pengembalian Yang
Diharapkan Atas Investasi
Secara Berdiri Sendiri atau Portofolio
1. Risiko arus kas aktiva dapat dipertimbangkan atas dasar berdiri
sendiri (stand-alone basis) oleh setiap aktiva itu sendiri atau dalam
konteks portofolio di mana investasi digabungkan dengan aktiva
lain dan risikonya dikurangi melalui diversifikasi.
2. Kebanyakan investor yang rasional memiliki portofolio aktiva, dan
mereka lebih memperhatikan risiko portofolionya daripada risiko
aktiva individual.
3. Pengembalian yang diharapkan atas investasi adalah nilai rata-rata
dari distribusi probabilitas pengembalian.
4. Semakin besar probabilitas bahwa pengembalian aktual akan jauh
di bawah pengembalian yang diharapkan, semakin besar risiko yang
berdiri sendiri (stand-alone) yang berkaitan dengan aktiva. 2-21
5. Tingkat pengembalian yang diharapkan atas saham umumnya sama
dengan pengembalian yang diperlukan.
Tingkat Pengembalian Yang
Diharapkan Atas Investasi
Secara Berdiri Sendiri atau Portofolio
1. Risiko arus kas aktiva dapat dipertimbangkan atas dasar berdiri
sendiri (stand-alone basis) oleh setiap aktiva itu sendiri atau dalam
konteks portofolio di mana investasi digabungkan dengan aktiva
lain dan risikonya dikurangi melalui diversifikasi.
2. Kebanyakan investor yang rasional memiliki portofolio aktiva, dan
mereka lebih memperhatikan risiko portofolionya daripada risiko
aktiva individual.
3. Pengembalian yang diharapkan atas investasi adalah nilai rata-rata
dari distribusi probabilitas pengembalian.
4. Semakin besar probabilitas bahwa pengembalian aktual akan jauh
di bawah pengembalian yang diharapkan, semakin besar risiko yang
berdiri sendiri (stand-alone) yang berkaitan dengan aktiva. 2-22
5. Tingkat pengembalian yang diharapkan atas saham umumnya sama
dengan pengembalian yang diperlukan.
Tingkat Pengembalian Yang
Diharapkan Atas Investasi....1
Secara Berdiri Sendiri atau Portofolio
6. Namun, sesuatu dapat terjadi yang menyebabkan tingkat pengembalian yang
diperlukan berubah:
a. Suku bunga bebas risiko dapat berubah karena perubahan inflasi yang
diantisipasi.
b. Beta saham dapat berubah.
c. Penolakan investor terhadap risiko dapat berubah.

7. Dengan semakin berkembangnya dunia usaha dan investasi, maka didirikanlah oleh
Pemerintah Pasar Modal Indonesia, dalam hal ini khususnya Bursa Efek Jakarta.
Pasar modal memberikan pilihan investasi yang semakin banyak bagi perusahaan
yang telah go public (emiten) untuk memperoleh dana dalam mengembangkan
perusahaannya, maupun investor untuk memperoleh tingkat pengembalian yang
lebih besar dari investasi yang ditanamkan sebelumnya (capital gain). Tingkat
pengembalian yang diharapkan berkaitan erat dengan risiko yang ditanggungnya,
bila tingkat pengembalian yang diperoleh besar, maka risikonya juga besar, dan 2-23
sebaliknya bila tingkat pengembalian yang diperoleh kecil, maka risikonya juga kecil,
tetapi semuanya tergantung dari investor itu sendiri dalam menghadapi risiko.
Net Present Value
NPV (Net Present Value) merupakan selisih antara pengeluaran
dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan social
opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau dengan
kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang
akan datang yang didiskonkan pada saat ini. Untuk menghitung
NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya
operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat/benefit dari
proyek yang direncanakan.

2-24
Net Present Value....1

2-25
Net Present Value
NPV (Net Present Value) merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang
telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon
faktor
atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan
datang
yang didiskonkan pada saat ini. Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang
perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan
manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan.
Arus kas masuk dan keluar yang didiskonkan pada saat ini (present value (PV)). dimana:
t - waktu arus kas
i - adalah suku bunga diskonto yang digunakan
 - arus kas bersih (the net cash flow) dalam waktu t
Suku bunga yang dipakai harus sejalan (satuan yang sama) dengan waktu arus kas. Bila
waktu arus kas dalam satuan tahun, maka suku bunga juga dalam periode satu tahun,
demikian pula bila waktunya dalam satuan bulan.
2-26
Future Worth Value
Future worth value adalah nilai suatu aset pada tanggal
tertentu. Itu mengukur jumlah masa depan nominal uang yang
diberikan sejumlah uang yang “layak” pada waktu tertentu di
masa depan dengan asumsi tertentu suku bunga , atau lebih
umum , tingkat pengembalian , itu adalah nilai sekarang
dikalikan dengan fungsi akumulasi. Nilai tidak termasuk koreksi
terhadap inflasi atau fakor lain yang memengaruhi nilai
sebenarnya dari uang di masa depan.   Ini digunakan dalam nilai
waktu dari uang perhitungan.

2-27
Future Worth Value....1
Bunga sederhana
Untuk menentukan nilai masa depan (FV) menggunakan bunga
sederhana (yaitu, tanpa peracikan):
Dimana PV adalah nilai sekarang atau kepala, t adalah waktu
dalam tahun (atau sebagian kecil dari tahun), dan r singkatan per
tahun bunga. Bunga sederhana yang jarang digunakan, seperti
peracikan dianggap lebih bermakna. Memang, Future
Valuedalam hal ini tumbuh secara linear (itu fungsi linear dari
investasi awal): tidak memperhitungkan fakta bahwa bunga yang
diperoleh mungkin diperparah sendiri dan menghasilkan bunga
lebih lanjut.

2-28
Future Worth Value.....2
Nilai yang akan datang atau future value adalah nilai uang di massa yang akan datang dengan tingkat bunga
tertentu.Future value atau nilai yang akan datang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Fn  = P ( 1 + r ) n
Keterangan:
Fn        = ( Future value ( nilai pada akhir tahun ke n )
P          = ( Nilai sekarang ( nilai pada tahun ke 0 )
r           = Suku bunga
n          = Jangka Waktu ( tahun )
Rumus diatas mengasumsikan bahwa bunga di gandakan hanya sekali dalam setahun, jika bunga digandakan
setiap hari , maka rumusnya menjadi:
FV = PV ( 1 + r /360 ) 360.n
Contoh  :
Tanti meminjam uang di suatu bank sebanyak Rp. 55.555.555 untuk jangka waktu 4 tahun, dengan tingkat
bunga 5% per tahun. Berapakah jumlah seluruh uang yang harus dikembalikan Tanti pada saat pelunasan?
Dik :
P          = 55.555.555
r           = 5% = 0,05
n          = 4
Dit : F4 ?
Jawab :
F4 = P (1 + r )n
2-29
F4= 55.555.555 (1+(0,05))4
F4=67.528.125
Annual Worth Value
Annual merupakan seri dari pembayaran sejumlah uang dengan
jumlah yang sama Selama periode waktu tertntu pada tingkat
bunga tertentu. Berikut perumusan perhitungannya :
F = A (1+i)n – 1/i
Dimana :
F = nilai sejumlah uang pembayaran seri
A = besarnya pembayaran
i = Tingkat bunga
N = jumlah tahun
Maka (1+i)n – 1/i disebut sebagai equal serious compound
amount factor yang dapat diperhitungkan. Itu untuk mengukur
jumlah masa depan nominal uang yang diberikan sejumlah uang
2-30
yang “layak” pada waktu tertentu di masa depan dengan asumsi
tertentu.
Annual Worth Value.....1
Annual worth analysis (analisis nilai tahunan) didasarkan pada konsep
ekuivalensi dimana semua arus kas masuk dan arus kas keluar diperhitungkan
dalam sederetan nilai uang tahunan yang sama besar pada suatu tingkat
pengembalian minimum yang diinginkan (minimum attractive rate of return –
MARR)
Hasil AW alternatif sama dengan PW dan FW, dimana AW = PW(A/P,i,n) dan AW
= FW(A/F,i,n). Dengan demikian, AW dari setiap alternatif dapat dihitung juga
dari nilai-nilai ekuivalen lainnya. Nilai AW alternatif diperoleh dari persamaan:
AW = R – E – CR
Dimana:
R = revenues (penghasilan atau penghematan ekuivalen tahunan)
E = expences (pengeluaran ekuivalen tahunan)
CR = capital recovery (pengembalian modal)
Untuk alternatif tunggal, jika diperoleh nilai AW ≥ 0 maka alternatif tersebut
layak diterima. Sementara untuk situasi dimana terdapat lebih dari satu
alternatif, maka alternatif dengan NPV terbesar merupakan alternatif yang
paling menarik untuk dipilih. Pada situasi dimana alternatif yang ada bersifat 2-31
independent, dipilih semua alternatif yang memiliki AW ≥ 0.
Annual Worth Value....2
Capital Recovery
Capital recovery suatu alternatif ialah nilai seragam tahunan
yang ekuivalen dengan modal yang diinvestasikan. Beberapa
persamaan yang dapat digunakan untuk menghitung CR adalah:
CR = I(A/P,i,n) – S(A/F,i,n)
CR = (I – S)(A/F,i,n) + I(i)
CR = (I – S)(A/P,i,n) + S(i)
Dimana:
I = investasi awal alternatif
S = nilai sisa di akhir usia pakai
n = usia pakai alternatif
Analisis Terhadap Alternatif Tunggal

2-32
Contoh
Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan peralatan baru
seharga Rp. 30.000.000. Dengan peralatan baru akan diperoleh
penghematan sebesar Rp. 1.000.000 per tahun selama 8 tahun.
Pada akhir tahun ke-8, peralatan itu memiliki nilai jual Rp.
40.000.000. Jika tingkat suku bunga 12% per tahun dan
digunakan annual worth analysis, apakah pembelian peralatan
baru tersebut menguntungkan?
Penyelesaiannya:
AW = 40000000(A/F,12%,8) – 30000000(A/P,12%,8) + 1000000
AW = 40000000(0,08130) – 30000000(0,20130) + 1000000
AW = -1787000
Oleh karena AW yang diperoleh < 0, maka pembelian peralatan
baru tidak menguntungkan.
2-33
Internal Rate Of Return
• IRR berasal dari bahasa Inggris Internal Rate of
Return disingkat IRR yang merupakan indikator tingkat efisiensi
dari suatu investasi. Suatu proyek/investasi dapat dilakukan
apabila laju pengembaliannya (rate of return) lebih besar dari
pada laju pengembalian apabila melakukan investasi di tempat
lain (bunga deposito bank, reksadana dan lain-lain).
• IRR digunakan dalam menentukan apakah investasi
dilaksanakan atau tidak, untuk itu biasanya digunakan acuan
bahwa investasi yang dilakukan harus lebih tinggi
dari Minimum acceptable rate of return atau Minimum
atractive rate of return. Minimum acceptable rate of
return adalah laju pengembalian minimum dari suatu investasi
yang berani dilakukan oleh seorang investor. 2-34
Internal Rate Of Return....1
• IRR merupakan suku bunga yang akan menyamakan jumlah
nilai sekarang dari penerimaan yang diharapkan diterima
(present value of future proceed) dengan jumlah nilai sekarang
dari pengeluaran untuk investasi. Perhitungan kriteria IRR
adalah suatu tingkat discount rate yang menghasilkan NPV
sama dengan 0. Dengan demikian apabila hasil perhitungan
IRR lebih besar dari Social Opportunity Cost of Capital (SOCC)
dikatakan proyek tersebut feasible atau dapat dijalankan, bila
sama dengan SOCC berarti pulang pokok dan dibawah SOCC
proyek tidak feasible.

2-35
Internal Rate Of Return...2
Internal Rate of Return (IRR) adalah metode perhitungan investasi dengan
menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan
nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa datang.

rumus:
IRR = lower discount rate + (NPV at lower % rate / distance between 2 NPV) *
(Higher % rate - Lower % rate)

Contoh 1:
Sebuah proyek ini diharapkan memiliki Net Present Value dari $ 865 pada
tingkat diskonto 20% dan NPV negatif dari $ 1.040 pada tingkat diskonto 22%.
Hitung IRR.

Penyelesaian:
Jarak antara 2 NPV = 865 + 1040 = $ 1.905
IRR = + 20% (865 / 1905) * (22% - 20%) = 20,91% 2-36
Contoh 2
Informasi berikut berhubungan dengan proyek investasi Venture
Ltd:
Net Present Value (NPV) dengan biaya 25% dari modal: $ 1.714
NPV pada biaya 30% dari modal: ($ 2937)
Hitung Internal Rate of Return.

Penyelesaian:
Jarak antara 2 NPV = 1714 + 2937 = $ 4.651
IRR = + 25% (1714 / 4651) * (30% - 25%) = 26,84%

Jika IRR lebih besar dari biaya modal, terima proyek tersebut.
Jika IRR kurang dari biaya modal, tolak proyek tersebut.
2-37
External Rate Of Return
• ERR (External Rate of Return) : jika hasil yang diperoleh
diinvestasikan pada proyek lain dengan ROR yang berbeda.
Disebut juga, reinvestment rate ( c )
• Tingkat pengembalian eksteral adalah tingkat pengembalian
dimana nilai sekarang dari serangkaian kas akan menjadi nol,
dimana semua uang tunai mengalir dalam selama proyek
tersebut diinvestasikan kembali pada tingkat pengembalian
tambahan.

2-38
Sumber
• https://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/02/aplikasi-aplikasi
-hubungan-nilai-uang-terhadap-waktu/
• http://ariefriyadi.blogspot.co.id/2011/12/aplikasi-aplikasi-hub
ungan-nilai-uang.html
• http://aboutengineeringeconomy.blogspot.co.id/2012/04/apli
kasi-hubungan-nilai-uang-terhadap.html
• http://liescholisoh.blogspot.co.id/2013/04/resiko-dan-tingkat-
pengembalianya.html
• https://id.wikipedia.org/wiki/NPV
• https://batangsungkai.wordpress.com/2012/05/22/annual-wo
rth-analysis/
• http://easylearn2010.blogspot.co.id/2011/10/internal-rate-of-
return-irr_25.html 2-39
• http://nurulfauuziyah.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-dan-
perhitungan-present_29.html
Tugas
1. Bagaimana contoh Tingkat pengembalian minimum, Net
Present Value, Future Worth Value, Internal Rate of Return,
dan External Rate of Return di ekonomi dan bisnis negara
kita saat ini (2021), jelaskan!
THE END

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai