PERTEMUAN KE 7

FIRMA, CV. PT
 FIRMA
• F I R M A.
• A. PENGERTIAN PS. 16 KUHD.
• UNSUR – UNSUR :
• MENJALANKAN PERUSAHAAN, ADANYA
SUATU PERJANJIAN.
• DENGAN NAMA BERSAMA.
• TANGGUNG JAWAB SEKUTU BERSIFAT
PRIBADI UNTU KESELURUHAN.
• . PENDIRIAN FIRMA PS. 22 KUHD DIDIRIKAN DENGAN AKTA OTENTIK, TAPI
KETIADAAN AKTA TIDAK BOLEH MERIGIKAN FIHAK KETIGA.
• PS. 22 TERSEBUT TIDAK TEGAS, MAKA KEDUDUKAN AKTA DALAM PENDIRIAN
FIRMA HANYA MERUPAKAN ALAT BUKTI, SEHUBUNGAN DENGAN HAL TERSEBUT
ADA BEBERAPA PENDAPAT :
• MOLENGRAAF : AKTA PENDIRIAN FIRMA SATU-SATUNYA ALAT BUKTI, DENGAN
DEMIKIAN FIRMA TIDAK BISA MENGADAKAN TRANSAKSI SEBELUM ADANYA
AKTA OTENTIK.
• POLAK : PEMBUKTIAN ADANYA SUATU FIRMA DAPAT MENGGUNAKAN ALAT-ALAT
BUKTI YANG LAIN JIKA PIHAK KE TIGA SUDAH PERNAH MENGAKUI ADANYA
FIRMA SECARA TERTULIS.
• DORHOUT MEES : UNTUK MEMBUKTIKAN ADANMYA FIRMA DAPAT DIGUNAKAN
SEGALA MACAM ALAT BUKTI SELAMA TAU DENGAN SYARAT SUDAH ADA
PERUMUSAN PEMBUKTIAN DENGAN TERTULIS / TULISAN.
•  
  
•PENDAFTARA  FIRMA :
 
• FIRMA DI DAFTARKAN DI PENGADILAN NEGERI TEMPAT FIRMA
BERDIRI DAN DI KANWIL PERDAGANGAN SETEMPAT.
• MENURUT PS. 24 J0 26 KUHD YANG DI DAFTARKAN :
• NAMA.
• LAPANGAN USAHA
• PENUNJUKKAN SEKUTU YANG DIKECUALIKAN.
• SAAT MULAI DAN BERAKHIRNYA FIRMA.
• BAGIAN-BAGIAN LAIN YANG DIANGGAP PENTING OLEH
PIHAK 3. SETELAH DI DAFTARKAN LALU DI UMUMKAN DI
BERITA NEGARA RI.
• SANKSI BILA TIDAK DI DAFTARKAN (PS. 29
KUHD).
• DIANGGAP SEBAGAI PERSEROAN UMUM,
BERGERAK DALAM SEGALA BIDANG USAHA.
• DIANGGAP DIDIRIKAN TANPA BATAS WAKTU.
• DIANGGAP TIDAK ADA SEKUTU YANG
DIKECUALIKAN.
•  
• TANGGUNG JAWAB SEKUTU : HUBUNGAN INTERN.
• INBRENG BERLAKU SEPENUHNYA KETENTUAN MAATCHAP (PS.1625-
1626 KUHPER).
• KELUAR MASUK ANGGOTA BERLAKU PS. 1642 KUHPER.
• PEMBAGIAN UNTUNG RUGI BERLAKU SEPENUHNYA KETENTUAN
MAATCHAP (PS. 1633 – 1635 KUHPER).
• ASAS KEPENTINGAN BERSAMA BERLAKU KETENTUAN MAATCHAP.
• PENGURUSAN.: UNTUK TINDAKAN PENGURUSAN SETIAP ANGGOTA
FIRMA ADALAH SEBAGAI PENGURUS. ARTINYA ANGGOTA FIRMA
DAPAT MENGIKATKAN FIRMA ATAU ANGGOTA YANG LAIN DENGAN
PIHAK KE TIGA, KECUALI ADA PERJANJIAN YANG BERISI PENGECUALIAN
SESEORANG / LEBIH SEKUTU UNTUK BERTINDAK KE LUAR. PS. 17 KUHD.
 – PENGECUALIAN TERSEBUT BISA UNTUK SELURUH
TINDAKAN, BISA HANYA UNTUK TINDAKAN-
TINDAKAN DALAM BIDANG KEUANGAN.
– PENGECUALIAN TERSEBUT BISA SAJA UNTUK
SELURUH TINDAKAN YANG AKAN
MEMPENGARUHI HARTA KEKAYAAN FIRMA.
•  
• HUBUNGAN EXTERN.
• YANG MELAKUKAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK KETIGA
PADA PRINSIPNYA ADALAH SETIAP ANGGOTA KECUALI
ADA PERJANJIAN KHUSUS. UNTUK TRANSAKSI YANG DI
LAKUKAN, SETIAP ANGGOTA FIRMA BERTANGGUNG
JAWAB SECARA RENTENG (PS. 18 KUHD)
• BERTANGGUNG JAWAB ATAS SELURUH UTANG.
TANGGUNG JAWAB MENANGGUNG MAKSUDNYA ,
APABILA SALAH SATU SUDAH MEMBAYAR, MAKA YANG
LAIN TIDAK HARUS MEMBAYAR.
• SAMPAI HARTA KEKAYAAN PRIBADI.
• BERAKHIRNYA PERSEKUTUAN FIRMA.
• BERLAKU PS. 1646-1652 KUHPER DAN PS. 31 –
35 KUHD.
• DALAM PRAKTEK BERAKHIRNYA FIRMA BISA
DITEROBOS DENGAN BEDING-BEDING SEPERTI
HALNYA DALAM MAATCHAP ADA 3.BUBARNYA
FIRMA PASAL 31-32 KUHD.DIIKUTI DENGAN
PEMBERESAN/LIQUIDASI
 PERSEKUTUAN KOMANDITER
CV
• PERSEKUTUAN KOMANDITER (CV).
• ARTINYA PERSEKUTUAN
  FIRMA YANG MEMILIKI
SATU ATAU BEBERAPA ORANG SEKUTU
KOMANDITER.
• SEKUTU KOMANDITER ADALAH SEKUTU YANG
MENYERAHKAN UANG, BARANG, DAN TIDAK
IKUT CAMPUR DALAM PENGURUSAN ATAU
PENGUASAAN PERSEKUTUAN .
•  
• CV MEMPUNYAI 2 MACAM SEKUTU :
• A. SEKUTU KOMPLEMENTER ;
• 1. SEKUTU AKTIF.
• 2. MENJADI PENGURUS PERSEKUTUAN.
• 3.KEKAYAAN MENJADI JAMINAN SELURUH KERUGIAN
PERSEKUTUAN.
• 4. MEMBERI NAMA.
• 5. INBRENG BERUPA UANG, BARANG, TENAGA KERJA / SKILL.
• 6. BERTANGGUNG JAWAB SECARA EXTERN DAN INTERN.
•  
• SEKUTU KOMANDITER ;
• 1. SEKUTU PASIF.
• 2. TIDAK MENJADI PENGURUS PERSEKUTUAN.
• 3. MEMPEROLEH KEUNTUNGAN DARI PEMASUKAN.
• 4. TIDAK BERHAK MEMBERI NAMA.
• 5. INBRENG HANYA BERUPA UANG DAN BARANG.
• 6. TANGGUNG JAWAB TERBATAS; MODAL YANG DI
MASUKKAN.
•  
• CARA MENDIRIKAN CV
• 1 .DENGAN 
AKTA NOTARIS YANG BERUPA AKTA
PENDIRIAN YANG MEMUAT ANGGARAN DASAR.
• 2. AKTA PENDIRIAN KEMUDIAN DI DAFTARKAN
DI KEPANITERAAN
• SETEMPAT.
• 3. AKTA PENDIRIAN YANG SUDAH DI DAFTARKAN
ITU DI UMUMKAN
• DALAM TAMBAHAN BERITA NEGARA.
• MACAM-MACAM CV DI LIHAT DARI HUBUNGAN DENGAN PIHAK KE - 3
• 1. PERSEKUTUAN KOMADITER DIAM-DIAM.
• PIHAK KETIGA MENGETAHUI PERSEKUTUAN INI SEBAGAI FIRMA, TETAPI MEMILIKI
SEKUTUKOMANDITER. HUBUNGAN KELUAR MENGGUNAKAN NAMA FIRMA,
SEDANGKAN HUBUNGAN KE DALAM ANTA SEKUTU BERLAKU HUBUNGAN SEKUTU
KOMPLEMENTER DAN SEKUTU KOMANDITER. (PS. 19 – 21 KUHD).
• 2. PERSEKUTUAN KOAMDITER TERANG-TERANGAN.
• PIHAK KE TIGA MENGETAHUI SECARA TERANG-TERANGAN BAHWA PERSEKUTUAN
INI ADALAH CV.
•  
• 3. PERSEKUTUAN KOAMDITER DENGAN SAHAM.
• MODAL CV DIBAGI ATAS SAHAM-SAHAM, CV INI TIDAK DIATUR DALAM KUHD,
TETATI TIDAK DILARANG OLEH UU. PEMBENTUKAN MODAL DENGAN MENERBITKAN
SAHAM DIPERBOLEHKAN (PSL. 1337 BW).
•  
• HUBUNGANN INTERN ANTARA ANGGOTA CV.
• 1.HUBUNGAN ANTAR SESAMA SEKUTU KOMPLEMENTER SAMA
SEPERTI PADA FIRMA.
• 2.HUBUNGAN ANTAR SEKUTU KOMPLEMENTER DAN SEKUTU
KOMANDITER DIATUR DALAM PS. 1624 -1641 BW.
• 3. PEMASUKAN MODAL DIATUR DALAM PS. 1625 BW.
• 4.PEMBAGIAN KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DI ATUR DALAM
PASAL 1633 BW (SEKUTUKOMANDITER). BAGI SEKUTU
KOMPLEMENTER BEBAN KERUGIANNYA TIDAK
TERBATAS,KEKAYAANNYAPUN IKUT MENJADI JAMINAN SELURUH
KERUGIAN PERSEKUTUAN. (PS. 18 KUHD JO PS 1131 BW JO PS
1132 BW).
• PENGURUSAN PERSEKUTUAN.
• SEKUTU KOMANDITER DILARANG MELAKUKAN PENGURUSAN
MESKIPUN DENGAN SURAT KUASA, IA HANYA BOLEH
MENGAWASI PENGURUS JIKA DITENTUKAN DALAM ANGGARAN
DASAR PERSEKUTUAN, APABILA DILANGGAR (PS. 21KUHD
SANKSI)
• 6.UNTUK MENJALANKAN PERUSAHAAN, PERSEKUTUAN
KOMANDITER
• DAPAT MENEMPATKAN SEJUMLAH MODAL ATAU BARANG
SEBAGAI HARTA KEKAYAAN YANG DIPISAHKAN DARI HARTA
KEKAYAAN PRIBADI SEKITU KOMPLEMENTER. (PS. 33 KUHD).
•  
•HUBUNGAN EXTERN.
• 1.HANYA SEKUTU KOMPLEMENTER YANG DAPAT MENGADAKAN
HUBUNGAN DENGAN PIHAK KE TIGA.
• 2. PIHAK KE TIGA HANYA DAPAT MENAGIH SEKUTU KOMPLEMENTER
•3.SEKUTU KOMANDITER TIDAK BOLEH MEMAKAI NAMANYA SEBAGAI NAMA
FIRMA (PS. 20 AYAT 1 KUHD).

• BERAKHIRNYA VC :
•1. BERAKHIRNYA JANGKA WAKTU YANG DI TETAPKAN DALAM AKTA PENDIRIAN.
•2. SEBELUM BERAKHIRNYAJANGKA WAKTU TERSEBUT AKIBAT PENGUNDURAN
DIRI ATAU PEMBERHENTIAN SEKUTU.
•3. AKIBAT PERUBAHAN AKTA PENDIRIAN
•  
•  
•  
•  
• BERAKHIRNYA VC :
• 1. BERAKHIRNYA JANGKA WAKTU YANG DI
TETAPKAN DALAM AKTA PENDIRIAN.
• 2. SEBELUM BERAKHIRNYAJANGKA WAKTU
TERSEBUT AKIBAT PENGUNDURAN DIRI ATAU
PEMBERHENTIAN SEKUTU.
• 3. AKIBAT PERUBAHAN AKTA PENDIRIAN
• BENTUK USAHA BADAN HUKUM
•  
• A. KARAKTERISTIK BADAN HUKUM ;
• 1. MEMILIKI KEKAYAAN SENDIRI.
• 2. ANGGARAN DASAR DISAHKAN OLEH
MENTERI
• 3. DIWAKILI OLEH PENGURUS.
•  
• PERSEROAN TERTBATAS (PT).
• 1. PENGATURANNYA ; PADA TGL 7 MARET 1995 – UU NO. 1 TH
• 1995 (UUPT) TERDIRI DARI 12 BAB 129 PASAL. UU NO. 40 / 2007
• 2. PENGERTIAN PERSRROAN TERBATAS ; PS 1 BUTIR 1 (UUPT)
• A. UNSUR-UNSUR BADAN HUKUM ;
• 1. ORGANISASI YANG TERATUR.
• 2. KEKAYAAN SENDIRI
• 3. MELAKUKAN HUBUNGAN HUKUM SENDIRI
• 4. MEMPUNYAI TUJUAN SENDIRI
• B. UNSUR-UNSUR DEFINISI PERSEROAN ;
• 1. BADAN HUKUM. PS. 1 BUTIR (1)
• 2. DIDIRIKAN BERDASARKAN PERJANJIAN
• 3. MELAKUKAN KEGIATAN USAHA
• 4. MODAL DASAR – PS. 25 UUPT
• 5. MEMENUHI PERSYARATAN UU – SISTEM TERTUTUP.
• CARA MENDIRIKAN PERSEROAN TERBATAS.
• A. SYARAT - SYARAT
• 1. DIDIRIKAN OLEH 2 ORANG ATAU LEBIH – PS 7 AYAT (1)
• 2. DIDIRIKAN DENGAN AKTA OTENTIK
• 3. MODAL DASAR PERSEROAN. PS. 25
• B. PROSEDUR.
• 1. PEMBUATAN AKTA PENDIRIAN DIMUKA NOTARIS.PS 7
• 2. PENGESAHAN OLEH MENTERI KEHAKIMAN. PS 7 (6)
• 3. PENDAFTARAN PERSEROAN . – PS 21 UUPT, UU N0.3/1982.
• 4. PENGUMUMAN DALAM TAMBAHAN BERITA NEGARA.
• PS. 22 UUPT.
• 4. ORGAN PERSEROAN ;
• A. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS).
• B. DIREKSI PERSEROAN. PS. 79 S.D 92
• C. KOMISARIS PERSEROAN. PS. 93 S.D 100
• 5. PEMBUBARAN. PS. 114 DAN LIKUIDASI.
• A. KEPUTUSAN RUPS.
• B. JANGKA WAKTU DITETAPKAN DALAM AD BERAKHIR
• C. PENETAPAN PENGADILAN.
•