ALAM SEMESTA
dalam pandangan Islam
By: Nur Seha Putri
PENDAHULUAN
onsep penciptaan sangat penting artinya di dalam suatu sistem pemikiran. Dan
di dalam kerangka berfikir dari seorang pemikir khususnya. Sebab ia termasuk
bagian dari pandangan hidup atau yang biasa disebut dengan worldview.
alam peradaban Barat, sebagian ilmuwan menyatakan bahwa alam ini ada
secara kebetulan atau ada dengan sendirinya.
elain itu, menurut sebagian dari mereka wujud yang ada hanyalah apa yang
dapat diindera saja. Sehingga yang benar hanyalah apa yang dapat diindera
dan masuk akal, selain itu tidak ada dan tidak benar.
dapun dari segi tujuan, sebagian mereka menyangka bahwa adanya kehidupan
di alam ini hanyalah sebagai sarana untuk memuaskan nafsu dan menggapai
suatu kekuasaan, tidak lebih. Lebih lagi paham Materialisme yang mengakui
hanya alam inilah yang ada, tidak ada kehidupan setelah kehidupan ini
Masalah penciptaan alam ternyata telah menarik
perhatian banyak kalangan.
Bukan hanya filosof maupun teolog saja melainkan juga
para ilmuwan.
Dalam hal ini agama memiliki andil besar dalam
memberikan informasi mengenai masalah tersebut.
Setiap kalangan memiliki rumusan masing-masing dan
melahirkan berbagai teori.
Konsep Sains tentang Penciptaan Alam
Bola Raksasa
Teori penciptaan alam sebagaimana tergambar pada tabel diatas tidak menjelaskan saluran yang
dapat menghubungkan penciptaan dengan Tuhan. Tampak ada yang terputus antara alam dan
Tuhan. Seolah-olah alam tercipta dengan sendirinya. Bahkan dalam konteks ini, eksistensi Tuhan
terabaikan. Disebabkan sifat sains yang hanya mengamati aspek materi saja
Konsep Teolog Muslim atau Mutakallimun tentang Penciptaan
Alam
MU’TAZILAH ASY’ARIYYAH
eori tersebut juga dikenal dengan teori akal sepuluh. Yaitu Allah
menciptakan alam ini melalui akal-akal yang jumlahnya sepuluh.
ض ٰى َأ ْم ًرا فَِإنَّ َما يَقُو ُل لَهُ ُكنْ فَيَ ُكونُ (المؤمن )68
ُ َو الَّ ِذي يُ ْحيِي َويُ ِميتُ ۖ فَِإ َذا قَ َ
ُ ُك ْن فَ يَ ُكyang berarti jadilah maka jadilah merupakan pedoman
ada kalimat ون
penciptaan alam versi Al-Qur’an.
akni dalam menciptakan alam, Allah hanya menyebut ُك ْنmaka terciptalah alam
semesta.
l-Qur’an juga menjelaskan proses mengenai fase alam yang sebelumnya dalam
kondisi merapat bersatu padu kemudian terbelah.