Anda di halaman 1dari 18

RIWAYAT, UPAYA

PENCEGAHAN DAN UKURAN


FREKUENSI PENYAKIT

SEKAR RESTUNING, M.Kes


Definisi

 Riwayat alamiah penyakit infeksi :


 Perkembangan/ perjalanan
penyakit infeksi pada individu
sepanjang waktu tertentu, tanpa
terpengaruh intervensi/
pengobatan.
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
(NATURAL HISTORY OF DISEASE)
 Perkembangan secara alamiah suatu penyakit (tanpa
intervensi/campur tangan medis) sehingga suatu penyakit
berlangsung secara natural.

PROSES PERJALANAN PENYAKIT SECARA UMUM DAPAT


DIBEDAKAN ATAS :

 Tahap Pre Patogenesis (Stage of Susceptibility)


 Tahap Inkubasi (Stage of Presymtomatic Disease)
 Tahap Penyakit Dini (Stage of Clinical Disease)
 Tahap Penyakit Lanjut
 Tahap Akhir Penyakit
Apa masalah yg berkaitan dg riwayat alamiah penyakit ?
Kasus didiagnosis oleh klinisi di komunitas seringkali hanya menggambarkan
“puncak gunung es” (the ice-berg phenomenon).
Fenomena gunung es dan tidak diketahuinya proporsi asimptomatik dapat
menyulitkan perencanaan program pelayanan kesehatan
Banyak kasus a tomatik

 Kasus didiagnosis oleh klinisi di komunitas


seringkali hanya menggambarkan “puncak
gunung es” (the ice-berg phenomenon).
 Fenomena gunung es dan tidak diketahuinya
proporsi asimptomatik dapat menyulitkan
perencanaan program pelayanan kesehatan
 Banyak kasus atomatik
Lanjutan

 Hambatan teknologi instrumen kedokteran untuk


diagnosis dini dan skrining
 Orang terinfeksi yang tidak tampak atau tidak
terdiagnosis dapat menjadi sumber infeksi dan
menularkan penyakit
 Kemungkinan infeksius cepat, misal orang dengan
penderita campak, hepatitis A, dan beberapa penyakit
lain menjadi infeksius dalam sebelum gejala awal
 Masyarakat yg tidak menyadari dirinya sakit, sehingga
seolah-olah asimptomatik
 Masyarakat mengalami gejala ringan tapi tidak segera
berobat
Perkembangan penyakit

1. Pada beberapa orang, penyakit mungkin


tidak berkembang cepat atau tidak segera
muncul secara klinis (slow progessor)
2. Pada beberapa orang yang lain penyakit
berkembang cepat melalui berbagai
spektrum klinis yang luas dari ringan, ke
berat atau sampai fatal (rapid progessor).
Periode pd Penyakit Non-
Infeksi
 Periode induksi: masa antara masuknya agent ke
arah proses penyakit.
 Periode proses penyakit: masa antara mulainya
penyakit menjadi Gejala perubahan biologis.
 Periode penyakit belum terdeteksi
 Lead time: masa antara dapat terdeteksinya
penyakit dengan terdiagnosanya melalui gejala
 Periode latent : masa uji lab. kilnik & merupakan
analogi (gambaran perjalanan) masa inkubasi pada
peyakit infeksi
Tingkat Pencegahan

1. Tahap kerentanan
 Tingkat pencegahan primer menurunkan risiko/ insidens
 Promosi kesehatan dan Perlindungan khusus
2. Tahap Sub-klinis
 Tingkat pencegahan sekunder menunda, menurunkan
lama & keparahan penyakit
 Diagnosis dini dan pengobatan segera
3. Tahap Klinis, Pemulihan, Cacat, Kematian
 Tingkat pencegahan tersier
 mencegah/meminimalkan preogresifitas
 Menenkan komplikasi dan mencegah kematian
 Pembatasan cacat & rehabilitasi
Tingkat pencegahan primer

a. Promosi kesehatan
 Pendidikan kesehatan
 Gizi yang cukup sesuai dengan
perkembangan
 Perumahan, rekreasi, tempat kerja
 Konseling perkawinan
 Genetika
 Pemeriksaan kesehatan berkala
Tingkat pencegahan primer

b. Perlindungan khusus
 Imunisasi
 Kebersihan perorangan
 Sanitasi lingkungan
 Penggunaan gizi/ suplemen tertentu
Tingkat pencegahan sekunder

a. Diagnosis dini dan pengobatan segera


1. Penemuan kasus, individu dan masal
2. Skrining
3. Pemeriksaan khusus dengan tujuan
 Menyembuhkan dan mencegah penyakit
berlanjut
 Mencegah penyebaran penyakit menular
 Mencegah komplikasi dan akibat lanjutan
4. Memperpendek masa ketidakmampuan
Tingkat pencegahan tersier
a. Penanganan komplikasi & Pembatasan cacat
Pengobatan yang cukup untuk menghentikan proses penyakit dan mencegah komplikasi
Penyediaan fasilitas untuk membatasi ketidakmampuan dan mencegah kematian
b.  Rehabilitasi
Penyediaan fasilitas untuk pelatihan hingga fungsi tubuh dapat dimanfaatkan sebaik-
baiknya
Pendidikan pada masyarakat dan industriawan agar menggunakan mereka yang telah
direhabilitasi
c. Rehabilitasi
Penempatan secara selektif
Mempekerjakan sepenuh mungkin
terapi rekonstruksi
dukungan keluarga dan masyarakat

  
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai