Anda di halaman 1dari 10

INDUSTRI PENGOLAHAN RUMPUT LAUT

KELOMPOK 5

Wellem Septhiady Palpia


Hatija Ohoimas
Intan N Tamher
LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah 1.904.569. kilometer persegi.
Indonesia memiliki 17.000 pulau, dimana hanya sekitar 17.000 pulau, diamana hanya sekitar 7000
pulau yang berpenghuni, pulau-pulau ini membentang sekitar 1.760 kilometer dari utara-selatan dan
5.120 kilo meter barat ke timur.

Salah satu komoditas perikanan budidaya subsektor budidaya laut yang menjadi fokus pemerintah melalui
kementrian kelauta perikanann (KKP) untuk terus dikembangan adalah rumput laut. Rumput laut menjadi sumber
daya perairan yang bernilai ekonomi tinggi.

pengolahan karagenan merupakan badan usaha milik swasta yang bergerak dalam sektor perikanan khususnya bagian
pengolahan. Perusahaan ini memanfaatkan hasil perikanan yaitu rumput laut untuk di olah menjadi tepung rumput
laut atau karagenan.
RANCANGAN SITEM OPERASI
Nilai Tambah
INPUT PROSES OUTPUT

1. CUCI
1. BAHAN BAKU 2. TIRIS
2. SDM 3. MERAJANG
3. TEKNOLOGI 4. PERENDAMAN
4. BANGUNAN 5. MENGERINGKAN KARAGENAN
5. LISTRIK 6. MENEPUNG
6. AIR 7. MENGAYAK
8. MENGERINGKAN
KAREGENAN

Produktivitas
KAPISITAS PRODUKSI
Jumlah Mesin : 8 Mesin
Jam kerja : 9 jam
Target produksi : 200 kg / jam

Kapisitas produksi = (jumlah mesin x jam kerja ) x (target produksi / jam )


= (8 mesin x 9 jam ) x ( 200 kg / jam )
Kapisitas produksi = 14.400 kg
STUDI KELAYAKAN
1. Aspek Pasar Dan Pemasaran
 Permintaan pasar
Permintaan pasar karagenan sanggatlah tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri, karena karagenan dapat
dijadikan sebagai bahan olah dasar seperti : Makan, Susu, Minuman, Makanan Diet, Makanan Bayi, Non
Pangan, Farmasi Dan Kosmetik.
 Tingkat persaingan
jumlah perusahaan pengolahan rumput laut di Indonesia tercatat 30 perusahaan berskala besar dan menengah.
Panggah menjelaskan, nilai tambah produksi bisa dilipatgandakan di dalam negeri karena sebagian besar produk
akhir masih berupa rumput laut yang belum diolah secara maksimal
Tingkat persaingan yang tidak terlalu tinggi, dikarenakan rata-rata dari perusahan pengolahan rumput laut, hanya
diolah menjadi bahan baku untuk di olah lebih lanjut.
 Segmentasi pasar
Produk karagenan di targetkan kepada bagi pengelola makanan, minuman, non pangan dan kosmetik.
Pemanfaatan Agar Karagenan Alginat

Makanan dan susu      


Es krim,yoghurt,wafer cream √ √ √
Coklat,susu,pudding instan √ √ √
Minuman      
Minuman ringan, jus buah, bir   √ √
Roti √ √ √
Permen √   √
Daging,ikan dalam kaleng √ √ √
Saus, salad dressing,kecap   √ √
Makanan diet      
Jelli,jam,sirup,pudding √ √ √
Makanan lain      
Makanan bayi   √ √
Non pangan      
Pet food √ √ √
Makanan ikan     √
Cat keramik   √ √
Tekstil, kertas √   √
Formasi dan kosmetik      
Shampo,pasta gigi,obat tablet   √ √
Bahan cetak gigi, obat salep     √

Sumber : Kementrian Kelautan Dan Perikanan


2. Aspek manajemen

perencanaan

perorganisasian

fungsi manajemen Goal / target usaha

pelaksanaan

pengawasan
3. Aspek Finansial
Investasi : Rp. 358.000.000, yang meiputi tanah, mesin dan bangunan
Biaya Perawatan mesin : Rp 30.000.000 dalam 1 tahun
Biaya Variabel : Rp 10.000.000 meliputi listrik, dan bahan bakar
Penerimaan : Rp 360.000.000 dalam satu tahun

4. Aspek Ekonomi, Dan Sosial


o Peningkatan penghasilan dalam negara maupun daerah
o Penembahan kesempatan kerja
o Membantu suplay bahan bagi industri lain
ALAT PRODUKSI
Tangki pemasak
Mesin pencuci rumput laut Mesin peniris rumput laut Mesin perajang rumput laut

Mesin pengering rumput laut Mesin penepung Mesin pengayak Mesin pengering karegenan

Anda mungkin juga menyukai