Gadar
Gadar
KELOMPOK 5 :
YUNI AFRIANTI
HIDAYATULTAYYIBAH
LUSI
PRE EKLAMSI
Konvulsi eklamsi :
1. Tingkat awal atau aura
2. Kemudian timbul tingkat kejang tonik yang
berlangsung 30 detik
3. Stadium ini kemudian disusul oleh tingkat
kejang klonik yang berlangsung antara
12 menit
4. Koma
Dengan adanya tanda-tanda dan gejala preeklamsi
yang disusul denganserangan kejang yang telah
diuraikan diatas, maka diagnosis eklamsi
sudahtidak diragukan.
Walaupun demikian eklamsi harus dibedakan
antara :
Epilepsi; dalam anamesis diketahui adanya serangan
sebelum hamilatau pada hamil muda dan tanda
preeklamsi tidak ada
Kejang karena obat anastesi; apabila obat anastesi lokal
diinjeksikankedalam vena, dapat timbul kejang
Koma karena sebab seperti diabetes, perdarahan otak,
meningitis, ensefalitis, dan lain-lain
PENCEGAHAN EKLAMSI
1. Menjalani kontrol rutin ke dokter selama kehamilan
2. Menjaga berat badan ideal sebelum dan selama
kehamilan
3. Tidak merokok dan tidak mengonsumsi minuman
beralkohol
4. Mengonsumsi suplemen tambahan sesuai saran dokter
5. Bagi ibu hamil yang berisiko tinggi mengalami
preeklamsia, pemberian aspirin dapat mencegah
eklamsia. Akan tetapi, pemberian aspirin tersebut harus
atas anjuran dari dokter.
GAMBARAN PENGGUNAAN
OBAT ANTIHIPERTENSI PADA
PASIEN PREEKLAMSI DI
INSTALASI RAWAT INAP RS
PANGKARAYA
Tujuan penelitian : untuk mengetahui penggunaan dan ketepatan obat
antihipertensi pada pasien preeklamsi ditinjau dari aspek tepat indikasi
tepat obat.
Tempat penelitian : instalasi rawat jalan rumah sakit bhayangkara kota
palangkaraya
Sampel : 5 orang ibu hamil dengan diagnose preeklamsi
Metode penelitian : non eksperimental penelitian dilakukan secara
obsevasional data iambil secara retrospektif dan dianalisis secara
deskriptif
HASIL
Gambaran penggunaan dan ketepatan obat anti hipertensi
ditinjau dari aspek ketepatan indikasi obat, pasien dan
dosis pada pasien preeklamsi 100 % telah dilakukan secara
tepat.