Anda di halaman 1dari 13

PENYULUHAN

FIQIH BALIGH

SDIT IMAM BUKHARI


KELAS V
TAHUN AJARAN 2021/2022
PENGERTIAN BALIGH

Masa baligh adalah salah satu fase pertumbuhan anak dalam Islam yang dikenal juga dengan masa
pubertas.
Akil yang secara bahasa artinya berakal, memahami, atau mengetahui. Sementara itu, balig dapat didefinisikan sebagai seseorang
yang sudah mencapai usia tertentu dan dianggap sudah dewasa, atau sudah mengalami perubahan biologis yang menjadi tanda-
tanda kedewasaannya.

Dalam Islam, anak yang sudah baligh dikatakan sebagai  “mukallaf” atau orang yang sudah diwajibkan untuk menjalankan s yari’at
Islam, seperti sholat lima waktu dan puasa ramadhan.
Seorang muslim yang sudah balig berarti bertanggungjawab sepenuhnya untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi
larangan-Nya. Ia tidak lagi dianggap sebagai anak-anak yang belum memahami mana perbuatan
yang benar dan mana yang salah.
Tanda-tanda akil baligh:
1. Payudara membesar
2. Tumbuh jerawat
3. Tumbuh rambut disekitar kemaluan
4. Menurut kalender hijriyah, anak genap memasuki usia 15
tahun
5. Bagi perempuan mengalami haid atau datang bulan
PENGERTIAN HAID

Haid adalah darah yang keluar dari rahim seorang wanita pada
waktu-waktu tertentu yang bukan karena disebabkan oleh
suatu penyakit atau karena adanya proses persalinan, dimana
keluarnya darah itu merupakan sunnatullah yang telah
ditetapkan oleh Allah kepada seorang wanita.
Haid adalah sesuatu yang normal terjadi pada seorang wanita, dan pada setiap
wanita kebiasaannya pun berbeda-beda. Ada yang ketika keluar haid ini disertai
dengan rasa sakit pada bagian pinggul, namun ada yang tidak merasakan sakit.
Menurut Ulama Syafi’iyyah batas minimal masa haid adalah sehari semalam, dan
batas maksimalnya adalah 15 hari. Jika lebih dari 15 hari maka darah itu darah
Istihadhah dan wajib bagi wanita tersebut untuk mandi dan shalat.
Ada yang ketika keluar didahului dengan lendir kuning kecoklatan, ada pula yang
langsung berupa darah merah yang kental.
Macam-macam Warna Darah Haid
1. Merah Tua : Warna darah haid yang palin umum.
2. Merah Terang : Warna merah terang dalam darah menstruasi umumnya terjadi pada
hari-hari awal. Artinya, darah tersebut masih segar dan mengalir dengan cepat.
3. Merah Muda : Penyebab warna haid berubah menjadi warna merah muda salah
satunya akibat siklus haid lebih singkat atau jumlah darah lebih sedikit.
4. Orange : Jika darah menstruasi berwarna jingga, tak perlu khawatir. Hal ini
disebabkan oleh percampuran darah menstruasi warna merah dengan cairan jernih di
mulut rahim.
5. Cokelat Tua : Biasanya, warna darah menstruasi cokelat tua menandakan bahwa
durasi menstruasi akan segera berakhir. 
6. Hitam : darah haid berwarna hitam umumnya menandakan darah butuh waktu lama
untuk keluar.
7. Abu-abu : Warna abu-abu pada darah menstruasi merupakan warna yang harus Anda
waspadai. Ini karena warna tersebut dapat menjadi pertanda adanya infeksi,
seperti vaginosis bakterial.
TATA CARA MANDI WAJIB DARI HAID
Berikut ini tata cara mandi wajib lengkap sesuai urutannya:
1. Bacalah niat mandi wajib atau mandi junub terlebih dahulu.
2. Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat
kemaluan.
3. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri.
4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan sabun.
5. Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai dari membasuh tangan
sampai membasuh kaki.
6. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal  rambut dengan jari-jari tangan sampai
menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut
juga terkena air.
7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi
tubuh kiri.
8. Saat menjalankan tata cara mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut
dibersihkan.
HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN SAAT
HAID

Wanita yang haid tidak dibolehkan untuk


1. Shalat
2. Puasa
3. Thawaf
Etika Bergaul dengan Lawan
Jenis (Setelah Baligh)
Etika atau adab pergaulan dengan lawan jenis harus selalu diterapkan agar terhindar dari hal-hal yang
melanggar syariat agama.
Berikut etika bergaul dengan lawan jenis dalam aturan Islam.
1. Menundukkan pandangan
2. Tidak berkhalwat (berduaan)
3. Berbusana sopan dan menutup aurat
4. Tidak menyentuh lawan jenis
5. Menjaga etika dan sopan santun
1. Menundukkan pandangan
Laki-laki dan perempuan yang bukan mahram sebaiknya menjaga pandangan ketika berinteraksi.
Maksudnya adalah menjaga pandangan dari bagian tubuh lawan jenis yang dapat mengundang syahwat.
Sebagaimana yang tercantum dalam surat An Nur ayat 30-31 berikut.
%‫ن‬
َ ْ‫ن َويَ ْحفَظ‬ َّ ‫رِِه‬% ‫ص‬َ ‫َأب‬
ِ ‫ ي ْغضض‬% ‫ت‬
ْ % ‫ م ْن‬% ‫ن‬
ِ ِ
َ ْ ُ َ َٰ‫ل لِّْل ُمْؤمن‬%%ُ‫ون َوق‬
َ ‫نَ ُع‬% ‫ص‬ ِ ۢ ِ َّ َّ ‫ ۗ ِإ‬% ‫ لَ ُه ْم‬% ‫ى‬
ْ َ‫ا ي‬%%‫ خَبي ٌر ب َم‬% َ‫ ٱلله‬% ‫ن‬ ٰ‫ك‬َ ‫َأز‬
ْ %‫ك‬َ ِ‫ ۚ ذَل‬% ‫وج ُه ْم‬
َ ‫رِِه ْم َويَ ْحفَظُو۟ا فُ ُر‬% ‫ص‬
َ ‫َأب‬
ْ % ‫ يَ ُغضُّو ۟ا مِ ْن‬% ‫ن‬
َ ‫ل لِّْل ُمْؤ ِمنِي‬%%ُ‫ق‬
ٰ ٰ ٰ
‫ن ِإاَّل َما ظَ َه َر ِم ْن َها‬ ‫ه‬ ‫ت‬ ‫ين‬ِ
‫ز‬ ‫ين‬ ِ
‫د‬ ‫ب‬‫ي‬ ‫و‬ ‫ن‬ ‫ه‬ ‫وج‬
َّ ُ ََ َ ْ ُ ‫ُ ُ َ ُ َّ َاَل‬‫ر‬ ‫ف‬
Artinya: “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandanganya,
dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’ Katakanlah kepada wanita yang beriman: ‘Hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya,
kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.’”
2. Tidak berkhalwat (berduaan)
Jangan berkhalwat dengan lawan jenis karena dapat menimbulkan fitnah dan
terjerumus dalam perbuatan dosa. Rasulullah SAW bersabda, “ Janganlah sekali-kali
kamu berkhalwat (berduaan) dengan perempuan kecuali disertai mahramnya. ” (HR.
Al-Bukhari dan Muslim)

3. Berbusana sopan dan menutup aurat


Busana laki-laki dan perempuan harus sopan dan menutup aurat agar tidak
mengundang syahwat bagi lawan jenisnya. Perempuan dianjurkan mengenakan hijab
dan laki-laki juga menutup auratnya.
4. Tidak menyentuh lawan jenis
Islam tidak memperbolehkan laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya
bersentuhan kulit. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya aku tidak berjabat
tangan dengan wanita.” (HR. Malik, Nasa’i, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

5. Menjaga etika dan sopan santun


Menjaga akhlak mulia kepada lawan jenis dengan selalu berbicara dengan sopan dan
santun. Berbicara sesuai dengan kepentingan dan menghindari pembicaraan yang

dapat membangkitkan syahwat.


Hal-hal Yang Harus Dihindari
Menonton video porno, membaca cerita 17+ ataupun melihat gambar-gambar porno tidak boleh
dijadikan kebiasaan. Pasalnya, jika sudah kecanduan, tidak hanya kesehatan mental saja yang
bisa terganggu, tapi juga kesehatan fisik.

Anda mungkin juga menyukai