Anda di halaman 1dari 5

Khutbah Pertama

ُ‫ىُوأ َ ْشكرهُ َعلَىُت َ َوا ِلى‬ َ َ‫ُوت َ َعال‬ ُْ ‫ا َ ْل َح ْمدُُهللُِالَّذِىُأ َ َم َرنَاُبِ ِب ِر‬
َ ‫ُا َ ْح َُمدهُس ْب َحانَه‬-ُ ِ ‫ُالَ َبا‬
ًُ‫ش َهادَة‬ َ ُ-ُُِ ‫س َما‬ َّ ‫ُوال‬
َ ‫ض‬ ِ ‫ُاْل َ ْر‬
ْ ‫ُو ْحدَهُلَُش َِري َْكُلَهُُخَا ِلق‬ َ ‫ُأ َ ْش َهدُأ َ ْنُلَُاِلَهَُ ِإلَُهللا‬-ُُِ ‫النَّ ْع َما‬
ُ‫ُو َرس ْولهُاَتْقَى‬ َ ‫َاُونَبُِيَّنَاُم َح َمدًاُ َع ْبدَه‬ َ ‫سيِدَن‬ َ ُ‫ُأ َ ْش َهدُأ َ َّن‬-ُُِ ‫تَك ْونُلَنَاُذُ ْخ ًراُ ِليَ ْو ِمُال َجزَ ا‬
ُِ‫اُم ْنُ َج ِميْعُِالَفَات‬ ِ ‫صمنَاُ ِب َه‬ ِ ‫صالَةًُت َ ْع‬َ ٍُ‫س ِي ِدنَاُم َح َّمد‬ َ ُ‫س ِل ْمُ َعلَى‬ َ ‫ُو‬ َ ُ‫ُاَلله َّم‬-ُُِ ‫ْاْلَتْ ِق َيا‬
َ ‫ص ِل‬
ُِ ‫ُاللقَا‬ ْ َ‫انُإِل‬
ِ ‫ىُاليَ ْو ِم‬ ٍ ‫س‬ َ ‫ُو َم ْنُتَبِعَه ْمُبِإ ِ ْح‬ َ ‫ص َحابِ ِه‬ ْ َ ‫ُوأ‬ ْ ‫ُ َو َعلَىُا َ ِل ِه‬-ُُِ ‫ُالبَ َال‬
َ ِ ‫ُالك َر َما‬ ْ ‫َوأ َ ْن َواع‬
ِ
ُ‫ُو ِب ُّر ْواُا َ َبا َ ك ْمُت َ ِب َُّركُ ْم‬
َ ‫ط ْعت ْم‬ َ َ ‫واُهللاُ َماا ْست‬
َُ ‫ُر ِح َمكمُهللاُاِتَّق‬ ْ
َ َ‫ُفَ َياُ َم َعا ِش َرُالم ْس ِل ِميْن‬-ُ‫أ َ َّماُ َب ْعد‬
‫ا َ ْبنَا َ ك ُْم‬
Ma’syiral Muslimin rahimakumullah,
Hari ini kita telah berada di 2/3 bulan jum’adil akhir yang artinya dalam waktu
kurang lebih 10 hari lagi kita akan memasuki bulan rajab dalam kalender
qomariyah. Bulan rajab adalah salah satu bulan yang dimuliakan dalam islam,
banyak amalan-amalan ibadah yang dianjurkan dalam bulan tersebut dan
menjauhi kemaksiatan. Allah berfirman dalam surat At-taubah ayat 36:

َ ‫َِّو ْاْل َ ْر‬


َّ‫ض‬ َ ‫بَّاَللَِّيَ ْو َمَّ َخلَقَ َّالس َم َاوات‬ َِّ ‫ش ْه ًراَّفِيَّ ِكتَا‬َ َّ‫َّاَللَِّاثْنَاَّ َعش ََر‬
َّ َ‫ورَّ ِع ْند‬ ِ ‫ش ُه‬ ُّ ‫ِإنََّّ ِعدةََّال‬
ْ َ ‫َّالقَ ِيِّ ُمَّفَ ََلَّت‬
َ ُ‫ظ ِل ُمواَّفِي ِهنَّأ َ ْنف‬
‫س ُك َّْم‬ ْ ‫ِّين‬
ُ ‫ِم ْن َهاَّأ َ ْربَ َعةََّّ ُح ُرمَّذَ ِل َكَّال ِد‬
”Sesungguhnya bilangan bulan ‘indallah adalah dua belas bulan, dalam
ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat
bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu
menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.”

Namun bersamaan dengan itu, bulan ini jatuh pada bulan Februari dalam
penanggalan masehi. Di satu sisi kita berada pada bulan rajab yang penuh
dengan keistimewaan yang dianjurkan dengan memperbanyak amalan ibadah,
namun disisi lain, kita berada pada bulan februari dimana dalam bulan ini ada
salah satu peringatan yang patut kita waspadai sebab rentan dengan
kemaksiatan. Peringatan itu adalah hari valentine. Secara nasional, tidak ada
dalam kalender nasional kita, namun trendingnya sangat luar biasa dikalangan
muda-mudi kita. Oleh sebab itu pada kesempatan khutbah kali ini, saya akan
menyampaikan, Bagaimana pandangan islam terhadap valentine, Boleh kah kita
sebagai umat islam merayakannya?, Semoga pengetahuan ini dapat menambah
ketakwan kita kepada Allah SWT.
Ma’syiral Muslimin rahimakumullah,
Pertama, mari kita coba telisik apakah hari kasih sayang atau Valentine Day itu
sendiri?. Valentine Day berasal dari budaya dunia barat atau Eropa, Asal mula
budaya ini sendiri juga sangat simpang siur. Namun, yang jelas hari valentine ini
diabadikan oleh gereja yang dijadikan momentum simbolik pengungkapan kasih
sayang oleh masyarakat nasrani, konon munculnya momentum tersebut karena
pembelaan gereja terhadap seorang pendeta yang bernama santo Valentine
yang dihukum mati oleh kaisar romawi pada abad 3 Masehi karena menentang
kebijakan kaisar tersebut yang melarang pernikahan karena pernikahan
dianggap sebagai penghambat perkembangan politik romawi, jadi bukan berasal
dari ajaran nabi Isa AS apalagi ajaran islam, Pertanyaan selanjutnya yang muncul
adalah; sebagai muslim pantaskah kita mengikuti budaya nasrani?,

Ma’syiral Muslimin rahimakumullah,


Kedua, Lepas dari asal mulanya inti dari Valentine adalah mengistimewakan satu
hari tertentu untuk menunjukkan kasih sayang kepada orang yang dikasihi. Islam
tidak pernah mengkhususkan hari dan tanggal tertentu untuk menunjukan rasa
kasih sayang kita kapada sesama. Islam malah mewajibkan umatnya untuk
merayakan hari cinta kasih itu setiap hari dan setiap saat. Bukankah di dalam
Islam ada tuntuntan untuk memulai segala sesuatu dengan mengucap kalimat
basmallah, bismillahirahmirrahim yang berarti dengan menyebut nama Allah
yang Maha pengasih lagi Maha penyayang.
Tentu saja cara merayakan kasih sayang menurut agama Islam itu berbeda
dengan cara kaum jahiliyah dalam merayakan cinta kasihnya. Cara menunjukan
kasih sayang kita kepada orang tua adalah dengan menghormati dan
memperlakukan mereka dengan baik sebagaimana tuntunan Allah dalam surat
Luqman.

ُ‫عا َمي ِْنُأ َ ِنُٱ ْشك ْر‬ َ َٰ ِ‫ُوف‬


َ ُ‫صلهۥُفِى‬ َ ‫ۥُو ْهنًاُ َعلَ َٰى‬
َ ‫ُو ْه ٍن‬ َ ‫سنَ ُبِ َٰ َو ِلدَ ْي ِهُ َح َملَتْهُأ ُّمه‬ ِ ْ ‫ص ْين‬
َ َٰ ‫َاُٱْلن‬ َّ ‫َو َو‬
ُ‫صير‬ ِ ‫ُٱل َم‬ ْ ‫ى‬ َّ َ‫ِلىُ َو ِل َٰ َُو ِلدَي َْكُإِل‬
Artinya: Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua
orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-
Ku dan kepada dua orang tuamu, hanya kepada-Kulah kembali.
Cara menunjukan kasih sayang kita kepada yang lebih muda adalah dengan
membimbing mereka supaya selalu teguh dengan aqidah yang benar, aqidah
yang masyhur dikalangan ummat islam yaitu aqidah ahlussunah wal-jama’ah.
Cara menunjukan kasih sayang di dalam Islam adalah tidak dengan cara
berkasih-kasihan antar sesama anak muda. Karena cara berkasih-kasihan dan
berpacar-pacaran seperti yang dilakukan kebanyakan anak muda sekarang ini
adalah perbuatan yang dekat dengan dosa zina. Dalam hal ini dengan sangat
jelas Allah sudah berfirman,

ً ‫س ِب‬
ُ‫يال‬ َ ُ َ ‫سا‬ َ ً‫شة‬
َ ‫ُو‬ ِ َ‫واُالزنَاُُۖ ِإنَّهُ َكانَ ُف‬
َ ‫اح‬ ِ ‫َو َلُت َ ْق َرب‬
“Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk”. (Al-Isra’ُayat 32)
Maka teranglah keharaman perbuatan yang sering terjadi pada muda-mudi
sekarang ini, apalagi jika ditambah dengan mengkhususkan satu hari untuk
melakukanya.
Ma’syiral Muslimin rahimakumullah,
Ketiga, kemudian banyak orang yang melindungi perayaan ini dengan
mengatakan banyak yang tidak mendekati zina dengan pacaran sehat, dsb. Hal
ini merupakan dusta dan hanya menutupi kebathilan, karena nyatanya pada
setiap perayaan Valentine Day ditemui omzet penjualan alat kontrasepsi di
apotek maupun di supermaket melonjak tinggi dan rata di seluruh Indonesia.
Selain pembelian, juga sering didapati kampanye sex aman dan bagi-bagi alat
kontrasepsi sebagai perayaan Valentine.
Valentine Day adalah perayaan yang sangat dekat dengan zina yang dilarang
keras oleh Islam oleh karenanya perayaan yang demikian juga dihukumi haram.
Akan tetapi tentu tidak cukup kalau hanya mengutuk dan memarahi anak-anak
belia kita yang mengikuti hal ini, karena sebenarnya mereka adalah korban dari
hantaman gelombang budaya sesat dan jahiliyah itu. Oleh sebab itu, adalah
tanggung jawab kita bersama, sebagai orang tua, sebagai umat islam
memberikan mereka nasehat dengan cara yang ma’ruf, mengarahkan mereka
pada majlis-masjlis ta’lim yang benar, serta memberikan contoh yang nyata
dalam menunjukan rasa cinta dan kasih sayang kita kepada sesama manusia.
Ma’syiral Muslimin rahimakumullah,
Sebagai penutup khutbah ini, saya sampaikan petikan salah satu hadits yang
menjadi rambu-rambu bagi kita yaitu:

ُِ ‫والر ِجلَةُُمنَُُالنسا‬ ُُّ


َّ ُُ‫العاقُلوالدَيهُوالدَّيُّوث‬ ُ:َ‫ثالثةُُلُ َيدخلونَُُالجن ُة‬
3 orang tidak akan masuk surga:
1. Yang menyakiti kedua orang tua
2. Dayyuts (keluarga yang membiarkan anggota keluarganya berlaku zina)
3. Transgender, perempuan yang menyerupai laki2

Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga
bermanfaat dan dapat kita amalkan. Amin

ُ‫ُالر ِحيْم‬ ْ ‫ُإِنَّهُه َو‬،‫ُفَا ْست َ ْغ ِفر ْوه‬،‫ُولَكُ ْم‬


َّ ‫ُالغَف ْور‬ َ ‫اُوأ َ ْست َ ْغ ِفر‬
َ ‫ُهللاُ ِل ْي‬ َٰ ‫أَق ْولُقَ ْو ِل ْي‬
َ َ‫ُهذ‬
‫‪Khutbah kedua‬‬

‫لَُ ِإلَهَُ‬ ‫امتِنَانِ ُِه‪ُ.‬أَ ْش َهدُأَ ْنُ ُ‬ ‫ُو ْ‬‫علَىُتَ ْوفِ ْي ِق ِه َ‬ ‫ش ْكرُلَهُ َ‬ ‫‪ُ،‬وال ُّ‬ ‫سانِ ِه َ‬ ‫علَىُ ِإ ْح َ‬ ‫اَ ْل َح ْمدُهللُِ َ‬
‫ُو َرس ْولهُالدَّا ِعىُ‬ ‫عبْده َ‬ ‫سيِدَنَاُم َح َّمدًاُ َ‬ ‫نُ َ‬ ‫‪ُ،‬وأَ ْش َهدُأ َ َُّ‬ ‫ُو ْحدَهُلَُش َِري َْكُلَه َ‬ ‫ِإلَُّهللا َ‬
‫س ِل ْمُ‬ ‫ُو َ‬ ‫ص َحا ِب ِه َ‬ ‫ُوأَ ْ‬ ‫علَىُآ ِل ِه َ‬ ‫ٍ‪ُ،‬و َ‬
‫س ِي ِدنَاُم َح َّمد َ‬ ‫علَىُ َ‬ ‫ص ِلُ َ‬ ‫ىُرض َْوانِ ُِه‪ُ.‬اللَّه َّمُ َ‬ ‫ِإلَ ِ‬
‫تَ ْس ِل ْي ًماُ َك ِثي ًْرا‪.‬‬
‫ُهللاُأَ َم َرك ْمُبِأ َ ْم ٍرُ‬ ‫واُهللاُ َح َّقُتقَاتِ ُِه‪َ ُ.‬وا ْعلَم ْواُأ َ َّن َ‬ ‫َ‬ ‫ُاماُبعد‪ُ,‬يَاُأَيُّ َهاُالنَّاس‪ُ،‬اِتَّق‬
‫ُوثَـنَّىُبِ َُمآلئِ َكتِ ِهُبِق ْد ِس ِه‪ُ،‬‬ ‫بَدَأَُفِ ْي ِهُبِنَ ْف ِس ِه َ‬
‫صلُّ ْواُ‬‫علَىُالنَّ ِبيُِيَأأَيُّ َهاُالَّ ِذيْنَُُآ َمن ْواُ َ‬ ‫صلُّ ْونَ ُ َ‬ ‫ُو َمآلئِ َكتَهُي َ‬ ‫هللا َ‬‫نُ َ‬ ‫َوقَا َلُتَ َعالَىُإِ َُّ‬
‫س ِلم ْواُت َ ْس ِل ْي ًما‪.‬‬ ‫ُو َ‬ ‫علَ ْي ِه َ‬ ‫َ‬
‫كُ ْالمقَ َّر ِبيْنَ ‪ُ،‬‬ ‫ُو َمآل ِئ َكتِ َُ‬ ‫ُورس ِل َك َ‬ ‫علَىُأَ ْن ِب َيأئِ َك َ‬ ‫ٍُو َ‬
‫س ِي ِدنَاُم َح َّمد َ‬ ‫علَىُ َ‬ ‫ص ِلُ َ‬ ‫اللَّه َّمُ َ‬
‫ع ْنُ‬‫ُو َ‬ ‫ع ِلي ٍ َ‬ ‫ُوعثْ َمانَ َُ‬
‫ُو َ‬ ‫ُوع َم َر َ‬ ‫ُالرا ِش ِديْنَُُأَبِ ْيُبَ ْك ٍر َ‬ ‫ُالخلَفَا ِ َّ‬ ‫ع ِن ْ‬ ‫ضُاللَّه َّمُ َ‬ ‫ار َ‬ ‫َو ْ‬
‫ُالدي ِْن‪ُ،‬‬ ‫انُ ِإلَىُيَ ْو ِم ِ‬ ‫س ٍ‬ ‫ُوتَابِ ِعيُالتَّابِ ِعيْنَ ُلَه ُْمُبِإِ ْح َ‬ ‫ُوالتَّابِ ِعيْنَ َ‬ ‫ص َحابَ ِة َ‬ ‫بَ ِقيَّ ُِةُال َّ‬
‫اح ِميْنَُ‪.‬‬ ‫ُالر ِ‬‫كُيَاأَ ْر َح َم َّ‬ ‫عنَّاُ َمعَه ْمُ ِب َر ْح َمتِ َُ‬ ‫ضُ َ‬ ‫ار َ‬ ‫َو ْ‬
‫ُم ْنه ْمُ‬ ‫تُاْل َ ْح َيأ ِ ِ‬ ‫ُو ْالم ْس ِل َما ُِ‬ ‫ُِو ْالم ْس ِل ِميْنَ َ‬ ‫ُو ْالمؤْ ِمنَات َ‬ ‫اللَّه َّمُا ْغ ِف ُْرُ ِل ْلمؤْ ِمنِيْنَ َ‬
‫اْل ْسالَ َمُ‬ ‫ت‪ُ.‬اللَّه َّمُأَ ِع َُّزُ ِ‬ ‫ع َوا ُِ‬ ‫س ِميْعُقَ ِريْبُ َم ِجيْبُُالدَّ َ‬ ‫َواْل َ ْم َواتِ‪ِ ُ،‬إنَّ َكُ َ‬
‫صيْنَ ُ‬ ‫ُالم ْخ ِل ِ‬ ‫ُالم َو ِح ِديْنَ ْ‬ ‫ُو ْالم ْش ِر ِكيْنَُُ َوا ْنص ْرُ ِعبَادَ َك ْ‬ ‫ُالش ْر َك َ‬ ‫ُوأَ ِذ َّل ِ‬ ‫َو ْالم ْس ِل ِميْنَ َ‬
‫ْنُوأ َ ْع ِلُ َك ِل َماتِ َكُإِلَىُ‬ ‫ُالدي ُِ‬ ‫َاُوأَ ْعدَآ َ ِ‬ ‫ُالم ْس ِل ِميْنَ ُودَ ِم ْرُأ َ ْعدَآئَن َ‬ ‫نُ َخذَ َل ْ‬ ‫اخذ ْلُ َم ُْ‬ ‫َو ْ‬
‫ُوس ْو َُُ ْال ِفتْنَ ِةُ َماُ‬ ‫ُو ْال ِم َحنَ َ‬ ‫الزلَ ِز َل َ‬ ‫ُو َّ‬ ‫ُو ْال َوبَا َ َ‬ ‫اُالبَالَ َ َ‬ ‫عنَّ ْ‬ ‫ْن‪ُ.‬اللَّه َّمُا ْدفَ ُْعُ َ‬ ‫ُالدي ُِ‬ ‫يَ ْو ِم ِ‬
‫انُ‬ ‫ُالب ْلدَ ِ‬ ‫سا ِئ ِر ْ‬ ‫ع ْنُ َ‬ ‫ُو َ‬‫صة ً َ‬ ‫نُ َبلَدِناُ ِإ ْند ْونِ ْي ِس َياُخَأ َّ‬ ‫ع ُْ‬‫طنَ ُ َ‬ ‫اُو َماُ َب َ‬ ‫ُم ْن َه َ‬ ‫ظ َه َر ِ‬ ‫َ‬
‫ُال َعالَ ِميْنَُ‪ُ.‬اللهمُأرناُالحقُحقاًُوارزقناُاتباعهُوأرناُ‬ ‫ب ْ‬ ‫اُر َّ‬ ‫عأ َّمةًُ َي َ‬ ‫ْالم ْس ِل ِميْنَُُ َ‬
‫سنَةًُ‬‫يُاآلخ َرةُِ َح َ‬ ‫ِ‬ ‫سنَةً َ‬
‫ُوفِ‬ ‫الباطلُباطالًُوارزقناُاجتنابه‪َ ُ.‬ربَّنَاُآتِنَاُفِيُالدُّ ْنيَاُ َح َ‬
‫ابُالنَّ ُِ‬
‫ار‪.‬‬ ‫عذَ َ‬ ‫َوقِنَاُ َ‬
‫ع ِنُ‬ ‫ِيُالق ْر َبىُ َو َي ْن َهىُ َ‬ ‫ُو ِإ ْيتَأ ِ ُذ ْ‬ ‫ان َ‬ ‫س ِ‬ ‫اْل ْح َ‬ ‫ُو ِ‬ ‫هللاُ َيأْمرُ ِب ْال َع ْد ِل َ‬ ‫نُ َ‬ ‫ِع َبادَُهللاِ!ُ ِإ َُّ‬
‫واُهللاَُ ْال َع ِظي َْمُ‬
‫ُو ْالبَ ْغيُِيَ ِعظك ُْمُلَ َعلَّك ْمُتَذَ َّكر ْونَُُ َوا ْذكر ُ‬ ‫ُو ْالم ْن َك ِر َ‬ ‫ْالفَ ْحشَأ ِ َ‬
‫كم‪ُ،‬ولَذِكرُهللاُِ‬ ‫َ‬ ‫ض ِل ِهُي ْع ِط‬ ‫ُم ْنُفَ ْ‬ ‫علَىُنِعَ ِم ِهُيَ ِز ْدك ُْمُ َوا ْسئَل ْوه ِ‬ ‫ُوا ْشكر ْوهُ َ‬ ‫يَ ْذك ْرك ْم َ‬
‫أَ ْكبَرُ‪.‬‬

Anda mungkin juga menyukai