Anda di halaman 1dari 14

Jilbab, Pakaian

Luar Wanita Ketika


Keluar rumah

Materi Dasar Islam/Hizbut Tahrir Indonesia 1


Menutup Aurat

Menutup aurat merupakan kewajiban bagi seluruh kaum


Muslim, laki-laki dan perempuan. Untuk kaum
Muslimah, Allah Swt. telah mengatur ihwal menutup
aurat ini al-Quran surat an-Nur ayat 31:
‫ين ِزينَتَ ُه َّن ِإالَّ َما‬
َ ‫وج ُه َّن َوالَ يُ ْب ِد‬ َ ‫ض َن ِمنْ َأ ْب‬
َ ‫صا ِر ِه َّن َويَ ْحفَ ْظ َن فُ ُر‬ ِ ‫َوقُ ْل لِ ْل ُمْؤ ِمنَا‬
ُ ‫ت يَ ْغ‬
ْ ‫ض‬
ْ َ‫ظَ َه َر ِم ْن َها َو ْلي‬
‫ض ِر ْب َن بِ ُخ ُم ِر ِه َّن َعلَى ُجيُو ِب ِه َّن‬
Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah
mereka menahan pandangannya dan memelihara
kehormatannya; janganlah mereka menampakkan
perhiasannya kecuali yang (biasa) tampak padanya.
Wajib atas mereka menutupkan kain kerudung ke
dadanya. (QS an-Nur [24]: 31).

Materi Dasar Islam/Hizbut Tahrir Indonesia 2


Frasa mâ zhahara minhâ (yang biasa tampak padanya)
mengandung pengertian wajah dan kedua telapak
tangan. Hal ini dapat dipahami dari beberapa hadis
Rasulullah saw., di antaranya:
• Pertama, hadis penuturan ‘Aisyah r.a. yang menyatakan
(yang artinya):
Suatu ketika datanglah anak perempuan dari saudaraku
seibu dari ayah ‘Abdullah bin Thufail dengan berhias. Ia
mengunjungiku, tetapi tiba-tiba Rasulullah saw. masuk
seraya membuang mukanya. Aku pun berkata kepada
beliau, “Wahai Rasulullah, ia adalah anak perempuan
saudaraku dan masih perawan tanggung.” Beliau
kemudian bersabda, “Apabila seorang wanita telah balig,
ia tidak boleh menampakkan anggota badannya kecuali
wajahnya dan ini.” Ia berkata demikian sambil
menggenggam pergelangan tangannya sendiri dan
dibiarkannya genggaman telapak tangan yang satu
dengan genggaman terhadap telapak tangan yang
lainnya). (HR Ath-Thabari).
Materi Dasar Islam/Hizbut Tahrir Indonesia 3
• Kedua, juga hadis penuturan ‘Aisyah r.a. yang
menyakan bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda:
• «‫ا ِإ َّال َه َذا َوه ََذا‬%‫ َرىمِ ْن َه‬%%‫صل ُ ْح َأ ْن ُي‬
ْ %%‫ َت‬%‫ ْم‬%‫ِيض َل‬ ْ ‫ َل َغ ِت‬%%‫ل َم ْرَأ َة ِإ َذا َب‬%%‫ا‬
َ ‫ل َمح‬%%‫ا‬ ْ ‫ا َأ ْس َما ُء ِإ َّن‬%%‫ل َي‬%َ %‫ا‬%%‫َق‬
%ِ‫ َو َك َّف ْيه‬%‫ار ِإ َلى َو ْج ِه ِه‬
َ ‫ش‬َ ‫»وَأ‬
َ
Wahai Asma’, sesungguhnya seorang wanita, apabila
telah balig (mengalami haid), tidak layak tampak dari
tubuhnya kecuali ini dan ini (seraya menunjuk muka dan
telapak tangannya). (HR Abu Dawud).

Jelaslah bahwa seorang Muslimah wajib untuk menutupi seluruh


tubuhnya,kecuali wajah dan kedua telapak tangan.
Artinya, selain wajah dan telapak tangan tidak boleh terlihat oleh laki-
laki yang bukan mahram-nya.

Materi Dasar Islam/Hizbut Tahrir Indonesia 4


Pakaian Wanita dalam Kehidupan Umum
• Selain aturan tentang menutup aurat, Allah Swt.
pun memberikan aturan yang sama rincinya
tentang pakaian wanita dalam kehidupan umum,
yaitu jilbâb (jilbab, abaya) dan khimâr
(kerudung).
• Dalam kesehariannya, wanita tidak menutup
kemungkinan untuk keluar rumah untuk
memenuhi hajatnya; ke pasar, ke mesjid, ke
rumah keluarga dan kerabatnya, dan lain-lain.
Kondisi ini memungkinkan terjadinya interaksi
atau pertemuan dengan laki-laki. Islam
menetapkan, ketika seorang wanita ke luar
rumah, ia harus mengenakan khim­âr (kerudung)
dan jilbab.
Materi Dasar Islam/Hizbut Tahrir Indonesia 5
Jilbab
Mengenai jilbab, Allah Swt. berfirman dalam ayat yang lain:
 َّ‫ين َعلَ ْي ِهنَّ ِمنْ َجالَبِيبِ ِهن‬ َ ِ‫سا ِء ا ْل ُمْؤ ِمن‬
َ ِ‫ين يُ ْدن‬ ِ ‫يَاَأيُّ َها النَّبِ ُّي قُ ْل َِأل ْز َو‬
َ ِ‫اجكَ َوبَنَاتِكَ َون‬
Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan
istri-istri orang Mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka. (QS al-Ahzab [33]: 59).

• Kata jalâbîb yang terdapat dalam ayat tersebut


adalah jamak dari jilbâb. Secara bahasa, jilbab
adalah sejenis mantel atau baju yang serupa dengan
mantel (Lihat: Kamus al-Muhith).

Materi Dasar Islam/Hizbut Tahrir Indonesia 6


Menurut beberapa pendapat ulama tafsir, pengertiannya
adalah sebagai berikut:
• Kain penutup atau baju luar/mantel yang menutupi seluruh
tubuh wanita(tidak transparan).(Tafsîr Ibn ‘Abbas, hlm,137).
• Baju panjang (mulâ’ah) yang meliputi seluruh tubuh wanita.
(Imam an-Nawawi, dalam Tafsîr Jalalyn, hlm. 307).
• Baju luas yang menutupi seluruh kecantikan dan perhiasan
wanita. (Ali ash-Shabuni, Shafwah at-Tafâsîr, jld. 2, hlm.
494)
• Pakaian seperti terowongan (baju panjang yang lurus
sampai ke bawah) selain kerudung. (Tafsîr Ibn Katsîr).
• Intinya, Allah memerintahkan kepada Nabi agar menyeru
istri-istrinya, anak-anak wanitanya, dan wanita-wanita
Mukmin secara umum—jika mereka keluar rumah untuk
memenuhi hajatnya—untuk menutupi seluruh badannya,
kepalanya, dan juga juyûb mereka, yaitu untuk menutupi
dada-dada mereka.
• Pakaian yang lebih besar dari khimâr (kerudung). Ibn
‘Abbas dan Ibn Mas‘ud meriwayatkan, bahwa jilbab adalah
ar-rada’u, yaitu terowongan (pakaian yang lurus tanpa
potongan yang menutupi seluruh badan). (Tafsîr al-
Qurthubi). 7
Materi Dasar Islam/Hizbut Tahrir Indonesia
Bagaimana keadaan wanita-wanita pada masa Rasulullah
saw. ketika mereka keluar rumah?

Hal ini akan tampak dari sebuah hadis berikut:


• «‫ض َحى‬ ْ ‫َأل‬% ‫لف ِْط ِر َوا‬%%‫ا‬ ْ ‫ي‬%%%‫ ْخ ِر َج ُه َّن ِف‬% ‫ َأ ْن ُن‬%‫سلَّ َم‬ َ ‫ َو‬%‫ َع َل ْي ِه‬%%ُ‫لَّىهللا‬% ‫ص‬
َ %%‫هللا‬ ِ ‫ول‬ ُ ‫س‬ ُ ‫لتَأ َم َر َنا َر‬%%‫ا‬
ْ َ %%‫َق‬
ْ ‫دْ َن‬%‫ش َه‬
‫ل َخ ْي َر‬%%‫ا‬ ْ ‫ص َال َة َو َي‬ َّ ‫ل‬%%‫ َي ْع َت ِز ْل َنا‬%%%‫ض َف‬ ْ ‫َأ َّما‬%%%‫ُور َف‬
ُ ‫ل ُح َّي‬%%‫ا‬ ْ ‫ت‬%ِ ‫ض َو َذ َوا‬
ِ ‫ل ُخد‬%%‫ا‬ ْ ‫ت َِق َو‬%‫ َوا‬%‫لَع‬%%‫ا‬
َ ‫ل ُح َّي‬%%‫ا‬ ْ
‫ا‬%‫ ُت ْل ِب ْس َه‬%ِ‫لل‬%َ %‫ا‬%%‫ ْل َب ٌاب َق‬%‫ا ِج‬%‫ َه‬%‫ون َل‬ ُ ‫ ُك‬%%‫ َي‬%‫ َنا َال‬%‫ ِإ ْح َدا‬%%‫هللا‬
ِ ‫ول‬ َ ‫س‬ُ ‫ا َر‬%%‫ ْل ُت َي‬%%‫ل ُم ْسلِم َِين ُق‬%%‫ا‬
ْ ‫َو َد ْع َو َة‬
ِ ‫ ْل َب‬%‫ا ْمِن ِج‬%‫» ُأ ْخ ُت َه‬
‫ا‬%‫اب َه‬
Kami, para wanita, diperintahkan oleh Rasulullah untuk
keluar pada saat Idul Fitri dan Idul Adha, baik para
gadis, wanita yang sedang haid, maupun gadis-gadis
pingitan. Wanita yang sedang haid diperintahkan
meninggalkan shalat serta menyaksikan kebaikan dan
dakwah (syiar) kaum Muslim. Aku bertanya, “ Ya
Rasulullah, salah seorang di antara kami ada yang tidak
memiliki jilbab. Rasulullah saw. bersabda: Hendaklah
saudaranya meminjamkan jilbabnya.” (HR Muslim).

Materi Dasar Islam/Hizbut Tahrir Indonesia 8


• Hadis di atas mengandung pengertian, bahwa
ada salah seorang shahabiyah yang tidak
memiliki pakaian (jilbab) untuk digunakan ke luar
rumah; ia hanya memiliki pakaian rumah.
Rasulullah saw. sendiri telah memerintahkan
kepada semua wanita, bahkan wanita yang haid
dan yang berada dalam pingitan sekalipun,
untuk keluar shalat Id dan menyaksikan
syiar/dakwah Islam. Lalu kemudian wanita
tersebut mengadukan kondisi dirinya. Rasulullah
saw. kemudian memerintahkan kepada wanita-
wanita yang lain untuk meminjamkan pakaian
luarnya kepada wanita tersebut agar wanita
tersebut bisa keluar rumah untuk memenuhi
seruan beliau.

Materi Dasar Islam/Hizbut Tahrir Indonesia 9


Ayat al-Quran berikut lebih menguatkan hadits di atas

• ‫ض ْعنَ ِث َيا َب ُهنَّ َغ ْي َر‬ َ ‫ح َأنْ َي‬ َ ‫احا َفلَ ْي‬


ٌ ‫س َع َل ْي ِهنَّ ُج َنا‬ ً ‫َي ْر ُجونَ ِن َك‬
‫ت ِب ِزي َن ٍة‬
ٍ ‫ ُم َت َب ِّر َجا‬
Perempuan-perempuan tua yang telah
berhenti (dari haid dan mengandung) yang
tiada keinginan untuk menikah lagi,
tiadalah atas mereka dosa menanggalkan
pakaian mereka (pakaian luar) dengan
tidak menampakkan perhiasan. (QS an-
Nur [24]: 60).

Materi Dasar Islam/Hizbut Tahrir Indonesia 10


Ayat tersebut menjelaskan bahwa wanita-wanita yang
sudah mengalami menopouse boleh untuk
menanggalkan jilbab (pakaian luar)-nya. Akan tetapi,
mereka tetap wajib untuk menutup auratnya.

• Dari beberapa nash dan keterangan yang disebutkan di


atas, jelaslah bahwa jilbab adalah pakaian luar
(menyerupai mantel) yang luas dan tidak terputus
(seperti terowongan) yang menutupi pakaian
rumah/pakaian sehari-harinya (al-mihnah) dan seluruh
bagian tubuhnya kecuali muka dan kedua telapak
tangan.
• Dengan demikian, jilbab dan kerudung merupakan dua
hal yang berbeda. Keduanya merupakan perkara yang
diwajibkan oleh Allah Swt. untuk dikenakan seorang
Muslimah ketika hendak keluar rumah
Materi Dasar Islam/Hizbut Tahrir Indonesia 11
Rasulullah bersabda : Siapa saja yang mengulurkan
pakainannya karena sombong, Allah akan
memandangnya pada hari kiamat.
Ummu Salamah bertanya : lantas apa yang harus
dilakukan oleh perempuan terhadap ujung pakaian
bawahnya ?
Rasullullah menjawab : hendaklah diulurkan sejengkal,
Ummu salamah berkata lagi : kalau begitu ujung
kakinya masih tampak ?
Rasullullah menjb lagi: Hendaklah diulurkan sehasta
dan jangan ditambah lagi.
( HR TIRMIJI )
12
Seorang perempuan datang kepada Ummu Salamah
istri nabi seraya mengatakan : “ sesungguhnya aku
seorang perempuan yang selalu memanjangkan
bajuku hingga menyentuhtanah, dan aku sering
berjalan ditempat yang kotor ( najis ) “
Ummu Slamah menjb dgn sabda Rasul : “ pakaian itu
tersucikan kembali oleh tanah bersih yang sesdh ny
( Riwayat Abu Daud, Tirmiji, Malik )
13
Seorg perempuan dari kalangan bani Abdul Aisyal
bertanya : ” wahai Rasullullah sesungguhnya jalan
yang kami lalui kemesjid berbau busuk, maka apa
yang harus kami lakukan bila hari sedang hujan ?
Rasullullah menjawab, bukankah sesudah jalan itu
terdapat pula jalan lain yang lebih darinya?
Ia menjawab: Memang benar
Rasul bersabda : yang tadi disucikan oleh yang lain.
( HR Abu Daud ) 14

Anda mungkin juga menyukai