Anda di halaman 1dari 11

Berbusana muslim dan muslimah

merupakan cermin kepribadian


dan keindahan diri
Dibuat oleh kelompok 5

-Dessy Novita Sari -Nur hikmah


-Aurora salsabilla ahya -Sindy aulia puteri
-Fatia Mufidah Amalia -Lisa sindy claudya
Makna Busana
Makna Aurat
muslimah
k
30
k
Makna Jilbab

48
Rp Rp

-Menurut bahasa,aurat berarti


malu,aib,dan buruk busana=pakaian
-Berasal dari kata awira yang Busana muslimah berarti
artinya hilang perasaan pakaian yang dipakai oleh
-Pada umumnya berarti tidak perempuan yang beragama
secara etimologi,jilbab adalah
baik islam.Atau pakaian wanita
dipandang,memalukan,mengec sebuah pakaian yang longgar islam yang dapat menutup
ewakan untuk menutup seluruh tubuh aurat yang diwajibkan
-Menurut istilah,aurat adalah perempuan kecuali muka dan agama untuk ditutupi,untuk
batas minimal dari bagian telapak tangan. kemaslahatan dan kebaikan
tubuh yang wajib ditutupi Bahasa arab : Khimar bagi wanita itu sendiri serta
karena perintah Allah SWT. masrayakat dimana dia
Bahasa inggris : Veil
berada

Ayat-ayat Al-Qur’an dan


Hadis tentang Perintah Berbusana
Muslim/Muslimah 1. Q.S. al-Ahzab/33:59
.
‫َل‬ ‫ْؤ‬ ‫ْل‬ ‫َك‬ ‫َن‬ ‫َك‬
‫َيا ُّيَه ا ال ِبُّي ْل َو اِج َو َب اِت َو ِنَس اِء ا ُم ِم ِنيَن ُيْد ِنيَن َع ْي ِه َّن‬ ‫ْز‬‫َأِل‬ ‫ُق‬ ‫َّن‬ ‫َأ‬
Artinya:
‫ُف‬ ‫َغ‬ ‫َن‬ ‫َك‬ ‫َن‬ ‫َذ‬ ‫ْؤ‬ ‫اَل‬ ‫َف‬ ‫َن‬ ‫ْف‬ ‫ْن‬‫َأ‬ ‫َن‬ ‫َأ‬ ‫َك‬ ‫َٰذ‬ ‫َّن‬ ‫اَل‬
“Wahai Nabi! Katakanlah ‫ا‬ ‫ًر‬ ‫و‬ ‫ُهَّللا‬ ‫ا‬ ‫َو‬ ۗ ‫ْي‬ ‫ُي‬ ‫َر‬ ‫ُيْع‬ ‫ٰى‬ ‫ْد‬ ‫ِل‬ ۚ ‫ِم ْن َج ِب ِب ِه‬
‫ي‬
kepada istri-istrimu, anak-anak ‫َر ِح يًم ا‬
perempuanmu dan istri-istri
orang mukmin, “Hendaklah

mereka menutupkan jilbabnya (yaa ayyuhaa alnnabiyyu qul li-azwaajika


ke seluruh tubuh mereka. Yang wabanaatika wanisaa-i almu/miniina yudniina
demikian itu agar mereka lebih 'alayhinna min jalaabiibihinna dzaalika adnaa
mudah untuk dikenali sehingga
an yu'rafna falaa yu/dzayna wakaana allaahu
mereka tidak diganggu. Dan
Allah Swt. Maha Pengampun, ghafuuran rahiimaan)
Maha Penyayang.”
Kandungan Q.S. al-Ahzab/33:59
Dalam ayat ini, Rasulullah saw. diperintahkan untuk menyampaikan
kepada para istrinya untuk memanjangkan jilbab mereka dengan
maksud agar dikenali dan membedakan dengan perempuan
nonmukminah. Pesan al-Qur’an ini datang menanggapi adanya
gangguan kafir Quraisy terhadap para mukminah terutama para istri Nabi
Muhammad saw. yang menyamakan mereka dengan budak dan dalam
rangka melindungi kehormatan dan kenyamanan para wanita, ayat ini
diturunkan.
Q.S. AL-AHZAB/33:59
Makna/Tujuan
Sesuai kandungan surat Al Ahzab ayat 59, Allah SWT
memerintahkan kaum wanita untuk menutup aurat dengan
jilbab untuk melindungi hambaNya. Tujuannya adalah
menjaga kehormatan dan keselamatan diri para wanita saat
beraktivitas.Isi kandungan Surat Al-Ahzab ayat 59 ini,
bahwasanya setiap wanita-wanita muslimah, baik yang sudah
baik agamanya maupun belum, diwajibkan untuk memakai
jilbab secara syar'i, yaitu jilbab yang menjulur menutupi seluru
tubuh mereka, dengan tujuan agar terhindar dari tindak tanduk
kejahatan terutama pelecehan

(waqul lilmu/minaati yaghdhudhna


min abshaarihinna wayahfazhna
2. Q.S. An-Nμr/24:31
furuujahunna walaa yubdiina

‫َو ُق ْل ِلْلُم ْؤ ِم َناِت َيْغ ُض ْض َن ِم ْن َأْبَص اِرِه َّن َو َيْحَف ْظ َن ُف ُروَجُه َّن َو اَل‬
ziinatahunna illaa maa zhahara minhaa
walyadhribna bikhumurihinna 'alaa
juyuubihinna walaa yubdiina
ۖ ‫ُيْب ِديَن ِزيَنَت ُه َّن ِإاَّل َم ا َظ َه َر ِم ْن َه ا ۖ َو ْلَي ْض ِرْبَن ِبُخُم ِرِه َّن َع ٰىَل ُجُيوِبِه َّن‬
‫اَل ُي ِديَن يَنَت ُه َّن اَّل ِل ُع وَلِت َّن َأ آَباِئ َّن َأ آَباِء ُبُع وَلِت َّن َأ‬
ziinatahunna illaa libu'uulatihinna aw
aabaa-ihinna aw aabaa-i
‫ِه ْو‬ ‫ِه ْو ِه ْو‬ ‫ِإ ُب‬ ‫ِز‬ ‫َو ْب‬
‫َأْبَناِئِه َّن َأْو َأْبَناِء ُبُع وَلِت ِه َّن َأْو ِإْخ َو اِنِه َّن َأْو َبِني ِإْخ َو اِنِه َّن َأْو َبِني‬
bu'uulatihinna aw abnaa-ihinna aw
abnaa-i bu'uulatihinna aw
‫ُأ‬ ‫َغ‬ ‫َن‬
‫ْيَم ا ُه ِو الَّتاِبِع ي ْي ِر وِلي‬ ‫َأ‬ ‫َّن‬ ‫ُن‬ ‫َأ‬ ‫ْت‬ ‫َك‬ ‫َل‬ ‫َأ‬ ‫َّن‬ ‫َأ‬ ‫َّن‬ ‫َخ‬ ‫َأ‬
‫َو اِتِه ْو ِنَس اِئِه ْو َم ا َم‬
ikhwaanihinna aw banii ikhwaanihinna

‫َل‬ ‫َّل‬ ‫َأ‬


aw banii akhawaatihinna aw nisaa-
ihinna aw maa malakat ‫ْظ‬ ‫ْف‬
ۖ ‫اِإْلْر َبِة ِم َن الِّرَجاِل ِو الِّط ِل ا ِذيَن ْم َي َه ُروا َع ٰىَل َع ْو َراِت الِّنَس اِء‬
‫َو اَل َيْض ِرْبَن ِبَأْرُجِلِه َّن ِلُيْع َلَم َم ا ُيْخِف يَن ِم ْن ِزيَنِت ِه َّن ۚ َو ُتوُبوا ِإىَل ِهَّللا‬
aymaanuhunna awi alttaabi'iina ghayri
ulii al-irbati mina alrrijaali awi
alththhifli alladziina lam yazhharuu
'alaa 'awraati alnnisaa-i walaa
‫َجِم يًع ا َأُّيَه اْلُم ْؤ ِم ُنوَن َلَع َّلُكْم ُتْف ِلُحوَن‬
yadhribna bi-arjulihinna liyu'lama maa

yukhfiina min ziinatihinna watuubuu


ilaa allaahi jamii'an ayyuhaa
almu/minuuna la'allakum tuflihuuna)
Artinya : Kandungan Q.S. an-Nμr/24:31
“Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman,
agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara
kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya
(aurat-nya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah
Dalam ayat ini, Allah Swt. berfirman
mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan kepada seluruh hamba-Nya yang
janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali mukminah agar menjaga
kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami
kehormatan diri mereka dengan
mereka, atau putra-putra mereka, atau putraputra suami
mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau cara menjaga pandangan,
putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra menjaga kemaluan, dan menjaga
saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama aurat. Dengan menjaga ketiga hal
Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau
para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai
tersebut, dipastikan kehormatan
keinginan (terhadap perempuan) atau anak-anak yang mukminah akan terjaga. Ayat ini
belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah merupakan kelanjutan dari
mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan
perintah Allah Swt. kepada hamba-
yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua
kepada Allah wahai orang-orang yang beriman, agar kamu Nya yang mukmin untuk menjaga
beruntung.” pandangan dan menjaga
kemalu*n.
Makna
Tujuan Dalam ayat 31 Surat An Nur ini Allah
SWT berfirman kepada seluruh hamba
-Nya yang mukminah agar menjaga
kehormatan diri mereka dengan cara menjaga
pandangan, menjaga kemaluan, dan menjaga aurat.
Dengan menjaga ketiga hal tersebut, dipastikan kehormatan
mukminah akan terjaga.Serta Pada ayat ini Allah menyuruh
Rasul-Nya agar mengingatkan perempuan-perempuan yang
beriman supaya mereka tidak memandang hal-hal yang tidak
halal bagi mereka, seperti aurat laki-laki ataupun perempuan,
terutama antara pusat dan lutut bagi laki-laki dan seluruh
tubuh bagi perempuan.

3. Hadis dari Ummu ‘Atiyyah


‫ْل‬ ‫َض‬ ‫ْل‬ ‫ْخ‬‫ُن‬ ‫َأ‬ ‫َن‬ ‫ُأ‬ ‫ْت‬ ‫َل‬ ‫َق‬ ‫َة‬ ‫ُأ‬
‫َيْو َم ا ِع يَد ْي ِن‬ ‫ِم ْر ا ْن ِرَج ا ُحَّي‬ ‫َع ْن ِّم َع ِط َّي ا‬
‫ُه‬ ‫َت‬ ‫َدْع‬ ‫َن‬
، ‫َجَم ا ا ُم ْس ِلِم ي َو َو ْم‬ ‫ْل‬ ‫َة‬ ‫َع‬ ‫َن‬ ‫ْد‬ ‫َه‬ ‫ْش‬ ‫َف‬
‫ َي‬، ‫َو َذ َو اِت اْلُخُد وِر‬
‫َأ‬
، ‫ َق اَلِت اْم َر َيا َرُس وَل ِهَّللا‬. ‫َو َيْع َت ِزُل اْلُحَّي ُض َع ْن ُم َص َّال ُه َّن‬
‫ٌة‬
‫ ِلُت ْل ِب ْس َه ا َص اِح َب ُت َه ا ِم ْن ِج ْل َب اِبَه ا‬: ‫ َق اَل‬. ‫ِإْح َد اَنا َلْي َس َلَه ا ِج ْل َب اٌب‬

Dari Umu ‘Atiyah, ia berkata, “Rasulullah saw. memerintahkan kami


untuk keluar pada Hari Fitri dan Adha, baik gadis yang menginjak akil
balig, wanita-wanita yang sedang haid, maupun wanita-wanita
pingitan. Wanita yang sedang haid tetap meninggalkan śalat, namun
mereka dapat menyaksikan kebaikan dan dakwah kaum Muslim. Aku
bertanya, ‘Wahai Rasulullah saw., salah seorang di antara kami ada
yang tidak memiliki jilbab?’ Rasulullah saw. menjawab, ‘Hendaklah
saudarinya meminjamkan jilbabnya kepadanya.’” (H.R. Muslim)
Ummu atiyyah

UMMU

kandungan

ATIYYA
H

hadist
Kandungan hadis di atas adalah perintah Allah Swt. kepada
para wanita untuk menghadiri prosesi śalat ‘´dul Fitri dan ‘´dul
Adha, walaupun dia sedang haid, sedang dipingit, atau tidak
memiliki jilbab. Bagi yang sedang haid, maka cukup
mendengarkan khutbah tanpa perlu melakukan śalat
berjama’ah seperti yang lain. Wanita yang tidak punya jilbab
pun bisa meminjamnya dari wanita lain. Hal ini menunjukkan
pentingnya dakwah/khutbah kedua śalat ‘idain.
Kelompok 5

Thankyou!
any question???

Anda mungkin juga menyukai