2. KRITERIA MABRUR
ٌ اب َأ ِل
يم ٌ ين ُي َخ ِال ُفو َن َع ْن َأ ْمر ِه َأ ْن ُت ِص َيب ُه ْم ِف ْت َن ٌة َأ ْو ُي ِص َيب ُه ْم َع َذ
َ َف ْل َي ْح َذر َّالذ
ِ ِ
ِ
“Maka takutlah orang-orang yang menyalahi perintahnya, akan ditimpa cobaan, atau adzab
yang pedih.” (QS. An-Nur: 63)
"Mahasuci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak
mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami.”
3. Berdo’a, yakni:
Panduan Ibadah Umrah
Ya Allah! Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan dan ketakwaan dan amal yang
Engkau ridhoi pada perjalanan kami ini. Ya Allah, ringankanlah perjalanan kami ini dan
dekatkanlah jaraknya yang jauh. Ya Allah, Engkaulah kawan (yang melindungi) perjalanan dan
wakil (yang menjaga) keluarga kami. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
kelelahan perjalanan dan keburukan pemandangan dan kejelekan di saat kembali, pada harta
dan keluarga.
Apabila kembali, doa di atas dibaca, dan ditambah: “Kami kembali dengan bertaubat, tetap
beribadah dan selalu memuji kepada Rabb kami
4. KAIFIYAT UMROH
Ibadah umrah meliputi ihram, thawaf qudum, shalat di maqam Ibrahim, sa’i, dan tahallul.
1. Persiapan Ihrom
a. Mandi
b. Memakai wangi-wangian
c. Memakai kain ihram (bagi laki-laki), sedangkan bagi wanita memakai pakaian seperti
pakaian sehari-hari
2. Pelaksanaan Ihram di Miqat Makani
a. Tidak ada shalat sunat ihram
b. Bila sampai di miqat makani (as-Sail al Kabir/Qarnul Manazil atau lainnya), kita mulai
ihlal ihram umrah, yaitu dengan mengucapkan:
َ
ل َّب ْي َك ُع ْم َرة
LABBAIKA ‘UMRATAN
(Kami memenuhi panggilan-Mu untuk Umrah)
Panduan Ibadah Umrah
➢ Pria memakai pakaian yang bertangkup/nyarung, sepatu yang menutup mata kaki
dan topi/kopiah/penutup kepala lainnya.
➢ Wanita memakai penutup muka/cadar dan kaus tangan.
➢ Memakai parfum/wangi-wangian, kecuali yang dipakai sebelum ihram
➢ Memotong rambut, sebab itu adalah pekerjaan tahallul yang membatalkan ihram
➢ Berburu
➢ Mengganggu tanaman di Makkah/Madinah; kulitnya, durinya, apalagi
mematahkannya
➢ Bersenggama, berkata kotor, bohong, dan atau berbantah-bantah/berkelahi.
➢ Menikah, menikahkan dan meminang
Kami memenuhi panggilan-Mu wahai Allah. kami memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu
bagi-Mu; Kami memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji dan segala nikmat hanya
milik-Mu, demikian juga kekuasaan. Tidak ada sekutu bagi-Mu.”
Talbiyah dihentikan jika sampai di hajar aswad untuk memulai thawaf qudum
3. Thawaf Qudum
a. Bagi laki-laki disunatkan berpakaian ihram dengan idltiba’ (kain ihram
diselendangkan, dengan pundak sebelah kanan tidak tertutup kain ihram)
b. Sebelum masuk Masjid Haram dianjurkan berwudlu
c. Masuk Masjid Haram melalui pintu Bani Syaibah atau lainnya yang lebih mudah.
d. Saat pertama kali melihat Ka’bah berdo’a (tanpa mengangkat tangan), yaitu:
ْ َا َّلل ُه َّم ز ْد َه َذ ْاا َلب ْي َت َت ْشرْيفا َو َت ْعظ ْيما َو َت ْكر ْيما َو َم َه َابة َوز ْد َم ْن َش َّر َف ُه َو َك َّر َم ُه م َّم ْن َح َّج ُه َاو
اع َت ِم َر ُه ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َْ َ ْ َ
تش ِرْيفا َوت ْع ِظ ْيما َوتك ِر ْيما َو ِب ًّرا
ALLAHUMMA ZID HADZAL-BAITA TASYRIFAN WA TA’ZHIMAN WA TAKRIMAN WA
MAHABATAN, WA ZID MAN SYARRAFAHU WA KARRAMAHU MIMMAN HAJJAHU
AWI’TAMARAHU TASYRIFAN WA TA’ZHIMAN WA TAKRIMAN WA BIRRAN
“Ya Allah ! tambahkanlah untuk baitullah ini kemuliaan, kehormatan dan kehebatan,
Tambahkanlah pula untuk orang yang memuliakan dan menghormatinya, yaitu orang-orang
yang berhaji dan umrah, kemuliaan, keagungan, kehormatan dan kebaikan”.
Atau:
Panduan Ibadah Umrah
َ َّ َ َ َّ َ ْ َ ُ َ َّ َ ْ َ َّ ُ َّ َ
االسال ِم السال ُم ف َح ِِّي َنا َرَّب َنا ِب اللهم انت السالم و ِمنك
ALLAHUMMA ANTAS-SALAM WA MINKAS-SALAM FAHAYYINA RABBANA BIS-SALAM
“Ya Allah! Engkaulah yang Mahaselamat, dan dari Engkaulah semua keselamatan, maka
hidupkanlah kami, wahai Rabb kami, dengan keselamatan”
e. Kemudian menuju arah rukun hajar aswad. Setelah sampai di hajar aswad atau garis
lurusnya, kemudian menghadap ke hajar aswad, untuk mengerjakan salah satu
pekerjaan berikut ini:
• Taqbil (mengecup hajar aswad)
• Istilam (meraba/mengusap) dan taqbil
• Istilam (meraba/megusap dengan alat, tongkat, atau alat lainnya, kemudian
mengecup tangan, tongkat atau alat tersebut)
• Isyarat pada hajar aswad dengan tangan atau sesuatu tanpa taqbil
“Wahai Rabb kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan akhirat, dan jauhkanlah
kami dari siksa neraka”.
َ َ ْ َ َ ْ َ َ َّ ِا َّن
ِ الصفا واِلروة ِمن شعا ِئ ِر
هللا
INNAS-SHAFA WAL-MARWATA MIN SYA’AIRIL-LLAH
“Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, tiada Tuhan selain Allah Yang Esa,
tidak ada sekutu bagi-Nya. Kepunyaan-Nyalah segala kerajaan dan puijan. Dia maha Berkuasa
Panduan Ibadah Umrah
atas segala perkara. Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Esa, yang menunaikan janji-Nya,
menolong hamba-Nya dan menumpas pasukan musuh dengan hanya oleh-Nya sendirian)
c. Setelah selesai, dilanjutkan dengan do’a sesuai dengan keperluan kita (pekerjaan ini
dilakukan tiga kali)
d. Kemudian menuju bukit Marwah. Ketika sampai pada lampu hijau hingga lampu
hijau berikutnya, bagi laki-laki dianjurkan berlari-lari kecil
e. Di bukit Marwah melakukan pekerjaan seperti di bukit Shafa, tanpa membaca
“innas-Shafa wal-Marwata min sya’airil-llah”
f. Pekerjaan ini dilakukan sebanyak tujuh kali (dari Shofa ke Marwah dihitung satu kali,
demikian pula dari Marwah ke Shafa). Jadi dimulai dari bukit Shafa dan berakhir di
Marwah.
Keterangan:
Bagi wanita yang haidl, pelaksanaan thawaf dan sa’inya setelah bersih.
6. Tahallul
Tahallul merupakan akhir dari pekerjaan umrah, yaitu dengan cara menggunting beberapa helai
rambut (taqshir) atau dicukur gundul (tahliq).
Setelah tahallul, selesailah pekerjaan umrah. Jamaah diperbolehkan berganti pakain dengan
pakaian biasa dan bebas dari seluruh larangan ihram, termasuk hubungan suami istri.