Anda di halaman 1dari 16

SHALAT

Shalat menurut bahasa berarti doa atau rahmat. Shalat dalam


pengertian doa dijumpai dalam QS al-Taubah: 103,
……‫ك َس َك ٌن لَّ ُه ْم‬ َ َّ‫ص ِّل َع َلي ِْه ْم ِإن‬
َ ‫صالَ َت‬ َ ‫…… َو‬
“…dan berdoalah (wa salli) untuk mereka. Sesungguhnya doamu
(shalataka) itu menumbuhkan ketenteraman jiwa bagi mereka…”
(at-Taubah: 103).
Sedangkan dalam arti rahmat dijumpai dalam QS al-Ahzab: 43,
َ ‫ان ِب ْالمُْؤ ِم ِن‬ ُّ ‫صلِّي َع َل ْي ُك ْم َو َمالَِئ َك ُت ُه لِي ُْخر َج ُكم م َِّن‬
ِ ‫الظلُ َما‬ َ ‫ه َُو الَّ ِذي ُي‬
‫ين َر ِحيمًا‬ ِ ‫ت ِإ َلى ال ُّن‬
َ ‫ور َو َك‬ ِ
“Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya
(memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu
dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia
Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman” (QS. al-
Ahzab: 43).
Secara Istilah

Adapun pengertian shalat secara istilah berarti:


ِ ‫ ِب َت ْك ِبي ِْر‬//‫ ُم ْف َت َت َح ًة‬،‫ص ًة‬
//‫هللا‬ ُ ‫ َأ ْق َواالً َوَأ ْف َعاالً َم ْخ‬//‫ضم َُّن‬
َ ‫ ْو‬//‫ص‬ َ ‫ َت َت‬//‫ِع َباد ٌَة‬
‫َوم ُْخ َت َت َم ًة ِبال َّتسْ لِ ْي َم‬
“Suatu ibadah yang terdiri dari ucapan dan perbuatan tertentu
yang dibuka dengan takbir dan ditutup dengan salam”
Dalam hadits Ibnu Umar dari Nabi Muhammad SAW,
ِ.‫ُ ْو ُل هللا‬.‫ ُم َح َّم ًدا َرس‬.‫ َوَأ َّن‬.‫هللا‬ ُ ‫ ِإاَّل‬.‫ اَل ِإلَ َه‬.‫ َأ ْن‬.‫ َشهَا َد ِة‬.‫س‬
ٍ ‫ى َخ ْم‬.َ‫اَل ُم َعل‬.‫ اِإل ْس‬.‫بُنِ َي‬
.ِ ‫طا َع ِإلَ ْيه‬ ِ ‫ج ْالبَ ْي‬.ِّ ‫ َو ِح‬.‫ضا َن‬
َ َ‫ْس ت‬. ‫ ا‬.‫ َم ِن‬.‫ت‬ َ ‫ ْو ِم َر َم‬.‫ص‬ َ ‫ َو‬.‫ ال َّز َكا ِة‬.‫ص اَل ِة َوِإ ْيتَا ِء‬
َّ. ‫ ال‬.‫َوِإقَا ِم‬
‫َسبِ ْياًل‬
“Islam ditegakkan di atas lima perkara, yaitu bersyahadat
bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan bahwa Nabi
Muhammad SAW adalah Rasul Allah, mendirikan shalat,
mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan, dan
menunaikan haji ke Baitullah bagi yang mampu
mengerjakannya”.
Kedudukan Shalat

‫ُأ‬
‫ص َلو َة َويُْؤ ُت ْوا‬
َّ/ ‫ َو ُي ِق ْيم ُْوا ال‬/‫ ُح َن َفآ َء‬/‫ ال ِّد ْي َن‬/‫ي َْن َل ُه‬/‫ص‬ َ ‫آ ِمر ُْو~ا ِإالَّ لِ َيعْ ُب ُد ْوا‬/‫َو َم‬
ِ ِ‫ م ُْخل‬/‫هللا‬
‫ك ِد ْي ُن ْال َق ِّي َم ِة‬
َ ِ‫االز َكو َة َو َذل‬
َّ
“Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah, dengan
ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama
dan juga agar melaksanakan shalat dan menunaikan zakat; dan
yang demikian itulah agama yang lurus (benar)” (al-Bayyinah: 5).
Dalam firman Allah yang lain,
//‫ى َو ِنعْ َم‬//‫ ْال َم ْو َل‬//‫ َف ِنعْ َم‬//‫ ه َُو َم ْوالَ ُك ْم‬/ ‫اهلل‬ َّ ‫ َفَأ ِقيمُوا‬......
َّ ‫الَ َة َو َءا ُتوا‬/ ‫الص‬
ِ ‫ َواعْ َت‬/ ‫الز َك َاة‬
ِ ‫مُوا ِب‬/ ‫ص‬
‫صي ُر‬ ِ ‫ال َّن‬
“….Maka laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat, dan
berpegangteguhlah kepada Allah. Dialah pelindungmu; dia
sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong” (al-Hajj: 78).
،‫ ِني َْن‬/ ‫ا لِ َع ْش ِر ِس‬//‫ َع َل ْي َه‬/ ‫ َواضْ ِربُوه ُْم‬،‫ ِني َْن‬/ ‫ب ِْع ِس‬/ ‫اَل ِة لِ َس‬/ ‫الص‬
َّ ‫ ْب َيا َن ُك ْم ِب‬/ ‫ص‬
ِ ‫ُمرُوا‬
َ ‫َو َفرِّ قُوا َب ْي َن ُه ْم ِفى ْال َم‬
‫ضا ِج ِع‬
“Suruhlah anakmu shalat semasa umur mereka telah mencapai
tujuh tahun dan pukullah mereka setelah umurnya sepuluh tahun
dan pisahlah tempat tidur mereka.”
‫صاَل ِة‬ ُ ْ‫جُل َو َبي َْن ال ِّشرْ ِك َو ْال ُك ْف ِر َتر‬
َّ ‫ك ال‬ ِ َّ‫َبي َْن الر‬
“(Beda) antara seorang (mu’min) dan antara syirik dan
kekafiran ialah meninggalkan shalat” (HR. Muslim).
‫صاَل ِة َف َمنْ َترْ َك َها َف َق ْد َك َف َر‬ ُ ْ‫َب ْي َن َنا َو َب ْي َن ُه ْم َتر‬
َّ ‫ك ال‬
“(Beda) antara kita dengan mereka (orang-orang kafir) itu,
ialah: meninggalkan shalat. Maka barangsiapa
meninggalkannya, sungguh ia telah kufur” (HR. Ahmad).
Fungsi Shalat

Dzikrullah
Mendidik menjadi tenang
Mencegah perbuatan keji dan munkar
Sebagai penolong orang yang beriman
Dzikrullah

ُ‫هللا َت ْط َمِئنُّ ْالقُلُوب‬ ِ ‫ين َءا َم ُنوا َو َت ْط َمِئنُّ قُلُو ُبهُم ِب ِذ ْك ِر‬
ِ ‫هللا َأالَ ِب ِذ ْك ِر‬ َ ‫الَّ ِذ‬
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi
tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya
dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS
al-Ra’d: 28).
َّ ‫ِإ َّن ِنى َأ َنا هللاُ آلِإ َل َه ِإآلَأ َنا َفاعْ ب ُْد ِني َوَأ ِق ِم ال‬
‫صالَ َة لِ ِذ ْك ِري‬
“Sesungguhnya akulah Allah, tidak ada Tuhan kecuali
Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk
mengingatKu” (QS Thaha: 14).
Mendidik Menjadi Tenang

‫ ُه‬/‫ َوِإ َذا َم َّس‬،‫ا‬/‫ ُه ال َّشرُّ َج ُزو ًع‬/‫ ِإ َذا َم َّس‬،‫ا‬/‫ َهلُو ًع‬/‫ان ُخلِ َق‬ َ ‫ ْاِإل‬/َّ‫ِإن‬
َ /‫نس‬
َ ‫صالَ ِت ِه ْم دَآِئم‬
‫ُون‬ َ ‫ين ُه ْم َع َلى‬ َ ‫ الَّ ِذ‬،‫ين‬ َ ‫ ِإالَّ ْالم‬،‫ْال َخ ْي ُر َم ُنو ًعا‬
َ ِّ‫ُصل‬
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi
kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, sedang
apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir kecuali orang-
orang yang mengerjakan shalat, yaitu mereka yang tetap
mengerjakan shalatnya” (QS. al-Ma’arij: 19-23).
Mencegah Perbuatan Keji dan Munkar

ِ ‫ َو ْالمُن َك ِر َو َل ِذ ْك ُر‬/‫آء‬
/‫هللا‬ ِ ‫ ْال َفحْ َش‬/‫ى َع ِن‬/‫الَ َة َت ْن َه‬/‫الص‬
َّ َّ /‫َوَأ ِق ِم‬
/َّ‫الَ َة ِإن‬/‫الص‬
‫َأ ْك َبر‬
“Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
perbuatan keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah
(shalat) lebih besar keutamaannya” (al-Ankabuut: 45).
Sebagai Penolong Orang Beriman

‫ين‬ ِ ‫صالَ ِة َوِإنَّهَا لَ َكبِي َرةٌ ِإالَّ َعلَى ْال َخ‬


َ ‫اش ِع‬ َّ ‫َوا ْستَ ِعينُوا بِال‬
َّ ‫ َوال‬.‫ص ْب ِر‬
“Dan jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan
yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang
yang khusu’” (QS. al-Baqarah: 45).
Hukum Meninggalkan Shalat

1. Orang yang meninggalkan shalat wajib disebabkan lupa, maka tidak ada
hukum baginya sampai dirinya ingat. Begitu juga dengan orang yang tidak
tahu jika meninggalkan shalat itu hukumnya kafir, maka ia dihukumi
sebagai orang yang tidak memiliki pengetahaun (bodoh), sehingga tidak
dihukumi sebagai kafir. Akan tetapi diwajibkan kepadanya untuk mencari
ilmu dan orang yang berpengetahuan diwajibkan untuk mengajarkan
kepadanya.
2. Orang yang berpengetahuan dan mengakui hukum shalat itu wajib
dilaksanakan, sedangkan praktiknya, shalatnya masih bolong-bolong atau
tidak rutin. Menurut ulama orang tersebut secara dzahir dihukumi muslim
sekaligus munafik. Terhadap orang seperti itu harus senantiasa diingatkan
dan diajak untuk shalat dengan menggunakan metode dakwah yang tepat,
sampai ia mau melaksanakan shalat.
3. Orang yang berpengetahuan bahwa hukum shalat itu wajib, tetapi malas
melaksanakan. Maka menurut Imam Ahmad, orang tersebut dihukumi
kafir dan keluar dari Islam.
Shalat Bagi Pasien
Shalat hukumnya wajib bagi setiap mukallaf. Jika seorang muslim
mampu melaksanakan shalat dengan posisi sempurna maka wajib
melaksanakan dengan kondisi sempurna. Akan tetapi jika tidak
mampu melaksanakan dengan posisi sempurna hukumnya tetap
wajib melaksanakan shalat sesuai dengan kadar kemampuannya.

‫هللا َمااسْ َت َطعْ ُت ْم َواسْ َمعُوا َوَأ ِطيعُوا‬


َ ‫َفا َّتقُوا‬
“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu
dan dengarlah serta taatilah.....” (QS. at-Taghabuun: 16).
)‫(رواه أبوداود‬....‫ِإ َذاَأ َمرْ ُت ُك ْم ِبَأمْ ٍر َفاْئ ُت ْوا ِم ْن ُه َمااسْ َت َطعْ ُت ْم‬
“Jika aku memerintahkan kepada kalian untuk melaksanakan
sesuatu, maka laksanakanlah semampu kalian” (HR. Abu
Dawud).

‫ت‬ ُ ْ‫ُورةُ ُت ِب ْي ُح ْال َمح‬


ِ ‫ظ ْو َرا‬ َ ‫ضر‬َّ ‫ال‬
“Keadaan darurat membolehkan perkara yang dilarang”.

‫اق اَأْلمْ ُر ا َّت َس َع‬


َ ‫ض‬َ ‫ِإ َذا‬
“Suatu perkara jika membawa kesempitan maka akan menjadi
longgar”.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai