Anda di halaman 1dari 24

PENILAIAN BAGI

PDBK

INDRA JAYA
PKh FIP UNJ
MEKANISME PENILAIAN
SETTING INKLUSI
MEKANISME PENILAIAN
PROSEDUR AKOMODASI
PENILAIAN

Akomodasi penilaian harus mencakup:


1. Perencaaan
2. Pelaksanaan,
3. Analisis dan laporan hasil penilaian.
PENILAIAN UNTUK HAMBATAN PENGLIHATAN

Tambahan waktu
Hindari/meminimalkan sedikitnya 20 %
penggunaan kata-kata dari waktu yang
visual yang kurang ditentukan
dipahami anak. 01 02

Gambar dua dimensi Semua indera non


disajikan dalam visual dimanfaatkan
bentuk gambar untuk keperluan
timbul/taktual 06 03 penilaian.

Benda-benda tiga Posisi tempat duduk


dimensi disajikan 05 anak memperhatikan
dalam bentuk asli kemampuan indera
04
atau model. pendengaran
PENILAIAN UNTUK HAMBATAN
PENDENGARAN
1. Menggunakan bahasa
yang singkat dan jelas 2. Banyak
menggunakan
7. Memperhatikan prinsip keterarahan
derajat sisa wajah, keterarahan
pendengaran siswa
(kurang dengar 07 suara dan
ringan, kurang dengar keperagaan
berat atau tergolong
01 02
tuli)

6. Menilai kemampuan 3. Menggunakan


berbahasa dengan gambar-gambar,
mempertimbangkan 03 grafis, dan
lama pendidikan siswa 06 komunikasi total.
(tidak dilihat dari
umurnya atau jenjang
kelasnya) 4. Hindari tes yang
05 bersifat listening
diganti tes yang
5. Mempertimbangkan pemakaian 04 sesuai dengan
alat bantu mendengar (ABM) kondisi siswa.
lamanya pemakaian, jenis kondisi,
dan keteraturan pemakaian
PENILAIAN UNTUK HAMBATAN FISIK

• Guru harus pandai memahami


01 karakteristik siswa terutama bila
siswa menjawab pertanyaan guru
secara lisan (jangan menyalahgunakan
jawaban siswa) karena pada umumnya
siswa tunadaksa biasanya
mengalami hambatan bicara.

• Pada umumnya siswa Tunadaksa


mengalami hambatan koordinasi
02 mata, tangan, dan juga mengalami
tremor, ataxia, sehingga penilaian
jangan menitikberatkan untuk tes
tertulis.
PENILAIAN UNTUK
hambatan Intelektual, lamban belajar, dan kesulitan belajar

1. Soal lebih pendek dan lebih bervariasi


2. Mengulangi indikator yang sama dalam
bentuk soal yang berbeda
3. membuat kontrak reinforcement atas soal
yang dikerjakan anak, dan terapkan dengan
sesuai, misalnya jangan beri reward apabila
pekerjaannya belum selesai.
4. Menanyakan kembali tugasnya pada saat
anak tengah mengerjakan  menghindari
kesalahan anak dalam memahami tugas.
PENILAIAN UNTUK
hambatan Intelektual, lamban belajar, dan kesulitan
belajar

4. Ajari anak untuk memahami pemanfaatan


waktu dan deadline tugas.
5. Memberi tugas pembelajaran yang
berangkaian untuk membantu pemahaman
anak lebih utuh, misalnya dengan (a) bacalah
bacaan ini; (b) jelaskan kembali isi bacaan
kepada temanmu; (c) buatlah gambar yang
menceritakan isi bacaan itu; (d) buatlah
catatan mengenai bacaan itu.
Contoh:
• PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
• Unjuk Kerja Bercerita : “Ceritakan masa kecilmu!”

Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu Bim-bingan (1)
Kemampuan Siswa menceritakan Siswa mence-ritakan Siswa menceritakan Siswa menceritakan
menceritakan kembali hasil diskusi kem-bali hasil dis-kusi kembali hasil diskusi hasil diskusi
kembali hasil kelompok dengan kelompok dengan menggunakan dibantu guru
diskusi (penilaian menggunakan bahasa meng-gunakan baha- bahasa Indonesia sepenuhnya
kelompok) Indonesia yang baik sa Indonesia dan yang dibantu dengan
sesekali dibantu deng- penggunaan bahasa
an penggu-naan daerah
bahasa daerah

Catatan Fulan Fulan mence-ritakan Fulan menceritakan Fulan menceritakan Fulan tidak bisa
Hambatan kembali hasil dis-kusi kembali hasil diskusi hasil diskusi dibantu menceritakan hasil
Tunagrahita kelompok dengan menggunakan bahasa guru sepenuhnya diskusi walauun
meng-gunakan bahasa Indonesia yang dibantu guru
Indonesia dan sesekali dibantu dengan
dibantu dengan penggu- penggunaan bahasa
naan bahasa daerah daerah

Apabla jumlah PDBK lebih dari 1 maka keterangan adaptasi bisa dipersingkat ditulis dalam kolom sebelah
kanan
Kepercayaan diri Tidak terlihat ragu- Terlihat raguragu Memerlukan Belum memiliki
dalam ragu bantuan guru keberanian
menceritakan menceritakan
pengalaman masa pengalaman masa
kecil kecil
PROSEDUR PENILAIAN ASPEK SIKAP
PDBK
PROSEDUR PENILAIAN ASPEK
PENGETAHUAN dan KETERAMPILAN PDBK
CONTOH INDIKATOR SOAL DAN NASKAH SOAL
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
N0. INDIKATOR
Naskah Soal (Umum) Modifikasi untuk PDBK Tunarungu
  SOAL
1. Disajikan paragraf, peserta Bacalah paragraf berikut dengan Bacalah paragraf berikut dengan
didik dapat menentukan saksama! saksama!
kalimat tunggal dalam (1)Sejak dulu sepeda digunakan oleh (1)Sejak dulu sepeda digunakan
paragraf tersebut (setiap banyak orang di berbagai belahan dunia. (2) oleh banyak orang, (2) Sepeda
kalimat diberi nomor urut) Sepeda termasuk alat transportasi yang termasuk alat transportasi yang
  murah dan diminati banyak orang. (3) Selain murah dan diminati banyak orang.
harganya murah, sepeda dapat (3) Selain harganya murah, sepeda
menyehatkan penggunanya. (4) Karena dapat menyehatkan penggunanya.
tidak bermesin, sepeda merupakan alat (4) Karena tidak bermesin, sepeda
transportasi yang ramah lingkungan. (5) merupakan alat transportasi yang
Bahkan, harga onderdil sepeda sangat ramah lingkungan.
terjangkau dan perawatannya mudah. Kalimat tunggal dalam paragraf
Kalimat tunggal dalam paragraf tersebut tersebut terdapat pada nomor ....
terdapat pada nomor .... A. (1)
A. (1) B. (2)
B. (2) C. (3)
C. (3) D. (4)
D. (4)
E. (5) Kunci Jawaban: A
Kunci jawaban: A
 
Contoh Modifikasi: Cara melakukan Tes

Soal dibacakan,
PDBK Low Vision
menjawab secara
lisan
Penambahan waktu mengerjakan soal
bagi PDBK lamban membaca
Tugas Kelompok : kooperatif saling ketergantungan
(Modifikasi tugas individual dalam kelompok)
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN
PENILAIAN

• Menggunakan acuan patokan (KKM)


– Angka KKM antara PDBK dengan peserta didik
lain sama, namun namun kualitas kompetensi
dasarnya bisa lebih tinggi (untuk CIBI) dan bisa
lebih rendah (untuk hambatan intelektual)
• Laporan dalam bentuk angka dan deskripsi
• Analisis hasil, jika kurang dari KKM
dilakukan perbaikan dan jika telah atau
melebihi KKM diberikan pengayaan.
Laporan Hasil Belajar, Kenaikan Kelas dan
Kelulusan

Laporan Hasil Belajar


•Berpedoman pada penulisan rapor pada setiap
satuan pendidikan,
•Dalam bentuk angka ratusan dilengkapi dengan
deskripsi prestasi belajar.
•Deskripsi penilaian menggunakan kalimat yang
bersifat memotivasi dengan pilihan kata/frasa
yang bernada positif.

• Menghindari frasa yang bermakna
kontras. Misalnya: “... Tetapi, masih perlu
peningkatan dalam ... atau ... namun
masih perlu peningkatan dalam hal .... “
sebaiknya
Andi amat baik….., cukup dalam….
Andi baik dalam ….perlu bimbingan
dalam…
Kenaikan Kelas

• kenaikan kelas didasarkan atas


ketercapaian program untuk masing-
masing peserta didik berkebutuhan
khusus
• Tidak dibandingkan dengan peserta
didik lain di kelasnya
Kelulusan

Peserta didik dinyatakan lulus dari


satuan/program pendidikan setelah:
a. menyelesaikan seluruh program
pembelajaran;
b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal
baik; dan
c. lulus ujian satuan/program pendidikan
sesuai dengan kurikulum yang diberikan
kepada PDBK.
E. IJAZAH

Surat Edaran Dirjen Dikdasmen Nomor :


2951/D.D6/HK/2017 tanggal 2 Mei 2017, perihal
Ijazah Bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus
di Satuan Pendidikan Umum
•Peserta didik berkebutuhan khusus yang
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan umum
memperoleh ijazah yang dikeluarkan oleh
kepala satuan pendidikan dimana peserta didik
belajar.

• Blangko ijazah bagi peserta didik


berkebutuhan khusus sama dengan
peserta didik lainnya.
• Ijazah yang diperoleh peserta didik
berkebutuhan khusus dapat digunakan
untuk melanjutkan ke satuan pendidikan
dan jenjang yang lebih tinggi.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai