Anda di halaman 1dari 80

Kebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan


Plt, Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Maluku Tengah
Dasar Aturan
- UU No 5 Th 2014 Tentang ASN
- UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
- UU No. 36 Thn 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
- PP 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
- PP 30 Tahun 2019 Tentang Penilaian Kinerj Pegawai Negeri Sipil
- Pemenpan RB Nomor 35 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Perawat
- Permenpan RB Nomor 8 tahun 2021 Tentang Sistem Manajemen Kerja Pegawai Negeri Sipil
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Perawat
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2017 Tentang Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional
Kesehatan
- SE Menpan RB Nomor 3 Tahun 2021Tentang Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai dan Penilaian
Kinerja Pegawai Negeri Sipil Tahun 2021
- SE Kepala BKN Nomor : 1/SE/I/2022 Tentang Tata Cara Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil Tahun
2021
JABATAN 3
PIMPINAN TINGGI

UTAMA

MADYA
PRATAM 2
1 A JABATAN FUNGSIONAL
(TUSI-PELAYANAN FUNGSIONAL)
JABATAN ADMINISTRASI
KEAHLIAN/KETRAMPILAN
(TUSI PELAYANAN PUBLIK & ADM-PEM)
ADMINSTRATOR
 Utama  Penyelia
Eselon III
PENGAWAS  Madya  Mahir
Eselon IV  Muda 
PELAKSANA
 Terampil
Eselon V dan
Pertama  Pemula
JF umum

KEAHLIAN KETERAMPILAN
Kelompok Tenaga Kesehatan
PP No 32 Tahun 1996 UU No 36 tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan Pasal 11

(1) `Tenaga kesehatan terdiri dari : (1) Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam:
a. tenaga medis; a. Tenaga Medisdokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi spesialis
meliputi dokter dan dokter gigi.

b. tenaga keperawatan; b. Tenaga psikologi klinis  psikologi klinis


meliputi perawat dan bidan. c. keperawatan  berbagai jenis perawat  perawat kesehatan masyarakat, perawat kesehatan anak,
perawat
c. tenaga kefarmasian; maternitas, perawat medikal bedah, perawat geriatri, dan perawat kesehatan jiwa
meliputi apoteker, analis farmasi dan d. Tenaga Kebidanan  bidan.
d. asisten
tenagaapoteker.
kesehatan masyarakat; e. TenagadanKefarmasian
analis farmasi. apoteker dan tenaga teknis kefarmasian yaitu sarjana farmasi, ahli madya farmasi,
f.
mikrobiolog Tenaga kesehatan masyarakat  epidemiolog kesehatan, tenaga kesehatan dan ilmu perilaku,
meliputi
entomolog epidemiolog
kesehatan, kesehatan,
promosi
kesehatan, penyuluh kesehatan,
pembimbing kesehatan
kependudukan, sertakerja,
tenagatenaga
kesehatanadministrasi
reproduksi dan
dan kebijakan kesehatan, tenaga biostatistik dan
administrator kesehatan dan sanitarian
keluarga
e. tenaga gizi; g. Tenaga kesehatan lingkungan  sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, dan mikrobiolog
kesehatan
meliputi nutrisionis
meliputi danokupasiterapis
fisioterapis, dietisien. dan j. h. Tenaga Giziketeknisian
Tenaga  nutrisionismedis
dan dietisien
 perekam medis dan informasi kesehatan, teknik kardiovaskuler, teknisi
f. tenaga keterapian fisik; i. keterapian fisik  fisioterapis, okupasi terapis, terapis wicara, dan akupunktur
g. tenaga keteknisian medis. audiologis
terapis wicara; pelayanan darah, refraksionis optisien/optometris, teknisi gigi, penata anestesi, terapis gigi dan mulut, dan
gigi, teknisi elektromedis, analis radioterapis, dan ortotis prostetis
meliputi radiografer, radioterapis, teknisi k. Tenaga teknik biomedika  radiografer, elektromedis, ahli teknologi laboratorium medis, fisikawan medis,
prostetik, teknisi transfusi dan perekam keterampilan
kesehatan, refraksionis optisien, otorik l. m. Tenaga
Tenaga kesehatan
kesehatan lain  ditetapkan
tradisional  tenaga oleh Menteri tradisional ramuan dan tenaga kesehatan tradisional
kesehatan
medis.

8
Regulasi Jabfung Kesehatan
NO NAMA JAFUNG PERMENPAN SKB PERMENKES SYARAT
(JUKLAK) (JUKNIS) PENDIDIKAN

1 ADMINKES 42/2000 251/2001 19/2002 S1 KES

2 APOTEKER 07/2008 1113/2008 377/2009 APOTEKER

3 ASISTEN 08/2008 1114/2008 376/2009 D-III FAR


APOTEKER
Sebagian besar sudah 4 BIDAN 01/2008 1110/2008 551/2009 D-I/D-III/S1
tidak update dan perlu
disesuaikan dengan 5 DOKTER 139/2003 1738/2003 - DOKTER
Peraturan Perundang-
Undangan yang terbaru 6 DOKTER GIGI 141/2003 1740/2003 - DRG
dan perkembangan 7 DOKDIKNIS 17/2008 1201/2009 - DR.SPES
IPTEK
8 ENTOMOLOG 18/2000 396/2001 1201/2004 D-I/D-III/S1

9 EPIDEMIOLOG 17/2000 395/2001 1200/2004 D-I/-/D-IV/S1

10 FISIKAWAN MED 12/2008 1111/2008 262/2009 S1 FISMED

11 FISIOTERAPIS 04/2004 209/2004 640/2005 D-III FIS

12 NUTRISIONIS 23/2001 894/2001 1306/2001 D-III/S1 GIZI

13 OKUPASI TERAPI 123/2005 101/2006 991/2006 D-III OKUP

14 ORTOTIS PROS 122/2005 100//2006 993/2006 D-III


9
Regulasi Jabfung Kesehatan
NO NAMA JAFUNG PERMENPA SKB PERMENKES SYARAT
N (JUKLAK) (JUKNIS) PENDIDIKA
N
15 PKM 58/2000 1811/2000 66/2001 D-III/S-1
16 PEREKAM MEDIS 30/2013 48/22/2014 47/2015 D-III/S-1
17 PERAWAT 35/2019 4 /2022 D-III/S1
18 PERAWAT GIGI 23/2014 4/5/2015 - D-III/S1
Sebagian besar sudah
tidak update dan perlu 19 PRANATA LABKS 08/2006 611/2006 413/2007 SLA-S1
disesuaikan dengan 20 PSIKOLOG KLINS 11/2008 1112/2008 613/2010 S1
Peraturan Perundang-
21 RADIOGRAFER 29/2013 47/21/2014 52/2015 D-III/S1
Undangan yang terbaru
dan perkembangan 22 REFRAKSIONIS 47/2005 1368/2005 994/2006 D-III
IPTEK REFRAK
23 SANITARIAN 10/2006 18/2001 153/2006 D1-S1
24 TEKNISI ELEKT 28/2013 46/23/2014 51/2015 D-III/S1
25 TEKNISI GIGI 06/2007 1148/2007 365/2008 D-III TG
26 TEKNISI TRANFSI 05/2007 1147/2007 364/2008 D-1 TD
27 TERAPIS WICARA 48/2005 1367/2005 992/2006 D-III TW
28 PEMBIMBING KESJA 13/2013 50/18 -2013 62/2014 D-IV-S1
(47/2013)
29 ASISTEN PENATA 10/2017 3/2018 - D – III
ANESTESI
30 PENATA ANESTESI 11/2017 3/2018 - D-IV/S1
10
Tugas Instansi Pembina
(Pasal 99 PP 11 tahun 2017)
a menyusun pedoman formasi JF menganalisis kebutuhan pelatihan fungsional
di bidang tugas JF;
b Menyusun Standar Kompetensi JF k melakukan sosialisasi petunjuk pelaksanaan dan
petunjuk teknis JF
c menyusun juklak dan juknis l mengembangkan sistem informasi JF
d menyusun standar kualitas hasil kerja dan m memfasilitasi pelaksanaan tugas pokok
pedoman penilaian KHK
e menyusun pedoman penulisan karya n memfasilitasi pembentukan organisasi
tulis/karya ilmiah yg inovatif profesi
f menyusun kurikulum pelatihan memfasilitasi penyusunan & penetapan kode
etik profesi & kode perilaku
g menyelenggarakan pelatihan p melakukan akreditasi pelatihan fungsional
membina penyelenggaraan pelatihan q melakukan panev penerapan JF di seluruh
fungsional pada lembaga pelatihan Instansi Pemerintah Pengguna; dan
i menyelenggarakan uji kompetensi r Melakukan koordinasi dengan instansi
pengguna jabfung
Unit Pembina Jabfung Kesehatan
No Unit Pembina No Jabatan Fungsional
1 Pusat Analisis Determinan Kesehatan, Sekretariat Jenderal 1 Administrator Kesehatan

2 Sekretariat Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat 2 Apoteker


Kesehatan 3 Asisten Apoteker
3 Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan, Ditjen Yankes 4 Dokter
5 Dokter Gigi
6 Dokter Pendidik Klinis
7 Fisioterapis
8 Okupasi Terapis
9 Ortotis Prostetis
10 Perawat
11 Perawat Gigi
12 Perekam Medis
13 Teknisi Gigi
14 Refraksionis Optisien
15 Terapis Wicara
4 Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, Ditjen Yankes 16 Bidan
17 Teknisi Transfusi Darah
5 Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Ditjen Yankes 18 Fisikawan M edis
19 Pranata La bkes
20 Radiografer
21 Teknisi Elektromedis
Unit Pembina Jabfung Kesehatan
NO UNIT PEMBINA NO JABATAN FUNGSIONAL
6 Direktorat Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tular Vektor & Zoonotik, 22 Entomolog Kesehatan
Ditjen P2P

7 Direktorat Pencegahan & Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa & 23 Psikolog Klinis
NAPZA, Ditjen P2P

8 Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan, Ditjen P2P 24 Epidemiolog Kesehatan

9 Direktorat Kesehatan Lingkungan, Ditjen Kesmas 25 Sanitarian

10 Direktorat Gizi Masyarakat, Ditjen Kesmas 26 Nutrisionis

11 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga, Ditjen Kesmas 27 Pembimbing Kesehatan Kerja

12 Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyar akat, Ditjen 28 Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Kesmas
Organisasi Profesi
PP 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen PNS
Perencanaan Kebutuhan
MEKANISME PENGANGKATAN
FORMASI
Bertugas sebelum dan masih bertuga Bertugas setelah terbit Sebelumnya Strukt
s pada saat terbit Permenpan Permenpa n dan sesuai ural/Jabfung lain
formasi CPNS

Pengangkaan Alih Promosi


Inpassing Pertama Jabat
an

PAK

Kenaikan Jabfung Min. 1 tahun


SK dalam Jabatan
Jabfu
ng PELANTIKAN DAN
PENGAMBILAN
SUMPAH JABATAN
Min. 2 tahun dalam Pangkat terakhir SK
Kenai
kan
Pangkat
UU NO 5 Tahun 2014
PP 11 Tahun 2017
Penyusunan Formasi
Jabatan Fungsional
Kesehatan Perawat
PMK No. 4 Tahun 2022
1. INVENTARISASI TUGAS POKOK
z PermenPA N No 35 Tahun 2019
INVENTARISASI TUGAS POKOK
INVENTARISASI TUGAS POKOK
2. MENGINVENTARISASI NILAI ANGKA KREDIT UNTUK MASING-MASING
BUTIR KEGIATAN.

PermenPAN No 35 Tahun 2019


3. MENENTUKAN WAKTU PENYELESAIAN BUTIR KEGIATAN (WPK)
Bagi jabatan fungsional kesehatan
Menentukan waktu penyelesaian butir perawat, nutrisionis, asisten
penat a anastesi,
kegiatan (Wpk) penata anastesi, teknisi gigi dan
perawat gigi, penentuan waktu peny
Wpk = Akb elesaian butir kegiatan (Wpk) dengan
menggunakan standar norma waktu
Kt yang telah ditetapkan unit pembina d
an organisasi profesinya.

Keterangan:
Wpk : Waktu penyelesaian butir kegiatan dalam 1 tahun
Akb : Angka Kredit Butir Kegiatan masing- masingdalam 1 tahun
Kt : Konstanta PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 43 TAHUN 2017
TENTANG PENYUSUNAN FORMASI
4. MENENTUKAN VOLUME/BEBAN KERJA PADA TAHUN YANG DIHITUNG
Besaran volume/beban kerja ditentukan berdasarkan
Menentukan volume (V) / target yang ditetapkan oleh unit/satuan kerja dalam 1
beban kerja pada tahun (satu) tahun yang harus diselesaikan oleh masing-masing
yang dihitung jabatan fungsional kesehatan sesuai dengan jenis dan
jenjang jabatannya.

Tidak diisi apabila butir


kegiatan tidak dilakukan

Diisi berdasarkan banyakn


ya kegiatan yang dilakukan
dalam satu tahun
5. MENGHITUNG WAKTU PENYELESAIAN VOLUME
MASING-MASING KEGIATAN (WPV)

6. MENJUMLAHKAN SELURUH WAKTU PENYELESAIAN


X = VOLUME KEGIATAN DALAM 1 (SATU) TAHUN (∑WPV)

Wpv = Wpk x V
Keterangan:
Wpv : Waktu penyelesaian Volume kegiatan dalam 1 tahun
Wpk : Waktu penyelesaian butir kegiatan dalam 1 tahun
V : Volume masing-masing kegiatan dalam 1 (satu) tahun
7. PERHITUNGAN JUMLAH FORMASI
JABATAN
FUNGSIONAL UNTUK SETIAP JENJANG JABATAN FUNGSIONAL KESEHATA
N
Untuk jabatan fungsional kesehatan
Perawat, Nutrisionis, Epidemiologi, Entomolog, Penyuluh
Kesehatan masyarakat, Bidan dan
Sanitarian, pada satuan kerja yang berada di wilayah kategori
terpencil, terluar dan perbatasan kepulauan, dimana butir
kegiatannya dilakukan ke lapangan/masya
rakat, hasil penghitungan formasi yang
telah didapat, dikalikan kembali dengan 150%.

Formasi JF = ∑Wpv/1250 Penentuan jumlah formasi


≥ 0,50 = 1 (satu) Formasi
< 0,50 = tidak dapat ditetapkan formasi
untuk jenis dan jenjang jabatan
DTPK = Formasi JF X 150% fungsional Kesehatan
Keterangan:
Formasi JF : Jumlah jabatan fungsional kesehatan yang diperlukan menurut jenis dan jenjang
∑Wpv : Jumlah waktu penyelesaian volume kefiatan dalam 1 tahun
1250 : Standar jam kerja efektif dalam 1 tahun
8. MENGHITUNG LOWONGAN FORMASI DIHITUNG UNTUK
JANGKA WAKTU 5 TAHUN

LFJFK = TFJFK – (JFK + JFKM – JFKN – JFKB)


Keterangan :

• LFJFK adalah Lowongan Formasi yang dihitung dalam jenjang jabatan tertentu yang dapat diisi dalam satu tah
un yang dihitung;
• TFJFK adalah Total Formasi yang dihitung menurut jenis dan jenjang jabatan tertentu yang diperlukan pada tah
un yang dihitung;
• JFK adalah jabatan fungsional kesehatan menurut jenis dan jenjang jabatan yang ad pada saat tahun yang dihi
tung;
• JFKM adalah jabatan fungsional kesehatan menurut jenis dan jenjang jabatan yang akan masuk ke jenjang da
n jenis jabatan fungsional kesehatan pada saat tahun yang dihitung;
• JFKN adalah jabatan fungsional kesehatan menurut jenis dan jenjang jabatan yang akan naik ke jenjang jabata
n berikutnya pada saat tahun yang dihitung;
• JFKB adalah jabatan fungsional kesehatan menurut jenis dan jenjang jabatan yang akan berhenti (karena pind
ah, pension, dll) pada saat tahun yang dihitung.
FORMASI TENAGA PUSKESMAS
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
KENANGA
PERAWAT (terampil/ahli), BIDAN
(terampil/ahli), Dokter Umum, Dokter
Spesialis
FLAMBOYAN

TERATAI PERAWAT (terampil/ahli), BIDAN


(terampil/ahli), Dokter Umum, Dokter
PERAWAT (terampil/ahli), BIDAN Spesialis
(terampil/ahli), Dokter Umum, Dokter
Spesialis INSTALASI
RAWAT INAP
ANGGREK
PERAWAT (terampil/ahli), BIDAN
MELATI (terampil/ahli), Dokter Umum, Dokter
Spesialis
PERAWAT (terampil/ahli), BIDAN
(terampil/ahli), Dokter Umum, Dokter
Spesialis
MAWAR
PERAWAT (terampil/ahli), BIDAN
(terampil/ahli), Dokter Umum, Dokter
Spesialis
PERAWAT (terampil/ahli), BIDAN
Perawat/ Bidan (Terampil (terampil/ahli), Dokter Umum, Dokter
(Terampil, Mahir, Penyelia)/ Ahli Spesialis
(Pertama, Muda, Madya,
Utama))
Nebulizer
IGD
Terampil (Terampil, Mahir, Radiografer(Terampil
Instalasi (Terampil, Mahir, Penyelia)/
Penyelia) Terapi Radiologi Ahli (Pertama, Muda,
Wicara
Madya,Utama))

Bidan (Terampil (Terampil,


Mahir, Penyelia)/ Ahli Unit Pelayanan
(Pertama, Muda, Madya, 24 Jam
Apoteker/ Asisten
Pijat Lay
Utama)) Bayi Apt(Terampil (Terampil,
Rehabilitasi Farma Mahir, Penyelia)/ Ahli
Medik si
(Pertama, Muda, Madya))

Bidan (Terampil
(Terampil, Mahir,
Penyelia)/ Ahli (Pertama, Senam Pranata Lab Kes(Terampil
Muda, Madya, Utama)) Inst
Hamil LAb (Terampil, Mahir,
Senam Penyelia)/ Ahli (Pertama,
Osteo Lay Muda, Madya))
Perawat (Terampil (Terampil, porosi Ambula
Mahir, Penyelia)/ Ahli (Pertama, s nce
Muda, Madya, Utama))
Bidan (Terampil (Terampil,
PERAWAT (terampil/ahli), BIDAN POLIKLINIK Mahir, Penyelia)/ Ahli
IBU DAN
(terampil/ahli), Dokter Umum, Dst....
ANAK
(Pertama, Muda, Madya,
Dokter POLIKLINIK Utama))
UMUM

POLIKLINIK PERAWAT (terampil/ahli),


INSTALASI SPESIALIS
THT Dokter Spesialis THT
RAWAT
PERAWAT (terampil/ahli), POLIKLINIK
SPESIALIS JALAN
Dokter Spesialis Mata MATA

POLIKLINIK
GIGI PERAWAT (terampil/ahli),
Dokter Gigi
PERAWAT (terampil/ahli), Dokter POLIKLINIK
Spesialis Kulit dan Kelamin POLIKLINIK
KULIT DAN
SPESIALIS
KELAMIN
SARAF
PERAWAT (terampil/ahli),
Dokter Spesialis Saraf
Radiografer(Terampil
(Terampil, Mahir,
Penyelia)/ Ahli (Pertama,
Muda, Madya,Utama))

Instalasi
Radiologi

MEDICAL
CHEK UP

Pranata Lab Kes(Terampil PERAWAT (terampil/ahli), BIDA N


POLIKLINIK
(Terampil, Mahir, Penyelia)/ Inst UMUM (terampil/ahli), Dokter Umum,
Ahli (Pertama, Muda, LAb Dokter
Madya))
ALUR PASIEN POLI
UMUM
JFPranata
Labkes

Laboratorium

JF Dokter Spesialis
Administrasi JF Perawat
Pasien dengan Menuju Poli Umum
batuk berdarah Pelayanan JF Dokter Poli dr.Sp
kesehatan
JF Perawat
JF
Radiografer

Jabatan Fungsional
Poli Rontgen Kesehatan yang
harus
tersedia :
Poli farmasi 1. Dokter
JF Apoteker Asisten Apoteker 2. Dokter Spesialis

3. Perawat
4. Pranata Laboratorium
JF Dokter
Kesehatan
5. Perekam Medis
PASIEN PULANG Poli Rawat Inap JF Perawat
6. Apoteker
7. Asisten Apoteker
CONTOH KEBUTUHAN JABFUNG DI POLI OBGYN

11
KASIR
2

PASIEN 1
SATPAM
12
REKAM
MEDIS

3 BIDAN
4 DOKTE
13
R OBGYN Laundry/l
inen

14
CSSD

15
9 ASISTEN APOTEKES
SANITARIAN

5 DOKTER GIGI 6 7 8 10
AHLI GIZI PSIKOLOG APOTEKER PRANATALABKES
Contoh Tugas Pokok Bidan Penyelia
di Instalasi Rawat Inap
Dst....

Melaksanakan tugas
jaga/shift di Rumah
Sakit
Melaksanakan
asuhan kebidanan pada
pasien kasus patologis
kegaatdaruratan
kebidanan

BIDAN
Melaksanakan evaluasi asuhan
kebidanan pada pasien kasus
patologis kegaatdaruratan
kebidanan

Persiapan alat dan pasien pada


kasus patologis Melaksanakan dokumentasi pada
kegawatdaruratan
asuhan kebidanan pada pasien
kasus patologis kegaatdaruratan
kebidanan
PENGANGKATAN PERTAMA JF PERAWAT
PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN JF
PERAWAT
Perawat Terampil Yg Memperoleh Ijazah Ners Dapat Diangkat
Dlm
Jabatan
Perawat Ahli
PENGEMBANGAN KARIR
KEDUDUKAN
PENGEMBANGAN KARIER DALAM
JABATAN FUNGSIONAL JPT MADYA
JPT UTAMA

JPT PRATAMA
ADMINISTRATOR
PENGAWAS AHLI
D3/S-1
AHLI UTAMA
AHLI MADYA
MUDA
AHLI
PENYELIA PERTAMA
MAHIR
TERAMP
IL
II/b-II/c-
II/d III/a-III/b III/c-III/d III/a-III/b III/c-III/d IVa-IV/b-IV/c IV/d-IV/e
BUP 58 BUP 58 BUP 58 BUP 58 BUP 58 BUP 60 BUP 65

PENGAWAS ADMINISTRATOR
PENGAWAS JPT PRATAMA
KEDUDUKAN
PENGEMBANGAN KARIER JABFUNG

1 Pemenuhan 2 3 Uji
Angka SKP
Kompetensi
Kredit

4
Formasi
PP 11 tahun 20 17
Kualifikasi

Kompetensi

Penilaian
Kinerja

Kebutuhan
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
1.Diklat 2.Seminar

4.Penataran
3.Kursus 5.Praktik
Kerja
6.Pertukaran PNS
dan Swasta

INSTANSI PEMERINTAH WAJIB MENYUSUN RENCANA PENGEMBANGAN KOMPETENSI & TERTUANG DALAM
RENCANA KERJA ANGGARAN TAHUNAN INSTANSI
Kompetensi ASN yang dibutuhkan (UU No. 5/2014 & UU 23/2014)

1.Kompetensi 2. Kompetensi Teknis,


manajerial, diukur dari tingkat dan
diukur dari spesialisasi pendidikan,
tingkat pelatihan teknis
pendidikan, Manajerial Teknis
fungsional,
pelatihan dan pengalaman bekerja
struktural secara teknis.
atau 3. Kompetensi Sosial Kultural,
manajemen, Sosio-
Pemerintahan diukur dari pengalaman
dan Kultura kerja
l
pengalaman berkaitan dengan
masyarakat
kepemimpina
majemuk dalam hal agama,
n. suku, dan budaya sehingga
memiliki wawasan
KEWAJIBAN

Melaksanakan tugas

KEWAJIBAN
Mencatat dan
pokok menginventarisir

KEWAJIBAN PEJABAT
FUNGSIONAL

Mengumpulkan bukti fisik MENGIKUTI


hasil pelaksanaan kegiatan
pelayanan/pekerjaan sehari-
KETENTUAN Tuga
hari sebagai dasar untuk LAINNYA ! s lain
pengumpulan angka kredit
yang
diperinta
hkan
oleh
atasan
PENILAIAN PRESTASI KERJA PEJABAT FUNGSIONAL

Penilaian kinerja pejabat fungsional


dilakukan berdasarkan :
1 perencanaan kinerja pada tingkat
individu yang merupakan jabaran
dari rencana kinerja unit atau
organ isasi
2 dengan memperhatikan target,
cap aian, hasil, dan manfaat yang
dica pai, serta perilaku pejabat
fungsio nal.

PAK digunakan sebagai dasar untuk mempertimbangkan kenaikan


jabatan dan pangkat sesuai ketentuan

yang berlaku
 Mengacu pada penetapan kinerja/RKT,
Kegiatan
Tugas dalam melaksanakan kegiatan tugas
Jabatan jabatan

 Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau


akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus
Unsur – dicapai oleh seorang pejabat fungsional
unsur Angka
Sasaran kredit  Pejabat fungsional kesehatan harus
Kerja menetapkan target angka kredit yang akan
Pegawai dicapai dalam 1 satu

 Setiap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan harus


ditetapkan target yang akan diwujudkan secara jelas,
sebagai ukuran prestasi kerja dalam menetapkan target
Target meliputi sebagai berikut :
 Kuantitas
 Kualitas
 Waktu
 biaya
Jabatan Fungsional Perawat

UNSUR YANG DINILAI


Pendidikan
UNSUR
Pelayanan Keperawatan UTAMA

Pengembangan Profesi

Penunjang kegiatan pelayanan UNSUR


PENUNJA
Keperawatan NG
SKP PEJABATAN FUNGSIONAL

Penetapan Kinerja Unit 1. Hasil Kerja 1. Hasil Kerja


Kerja 2. Uraian Kegiatan 2. Uraian Kegiatan

Berdasarkan tingkat kesulitan dan syarat


kompetensi untuk masing-masing jenjang
jabatan

Pada awal tahun setiap Pejabat Fungsional wajib menyusun SKP


yang akan dilaksanakan dalam 1 tahun berjalan ;
- SKP berasal dari kegiatan jabatan fungsional sesuai Permenpan;
Target angka kredit minimal dalam SKP per tahun adalah
kebutuhan angka kredit untuk kenaikan jenjang/jabatan : 4
Pejabat fungsional yang melaksanakan tugas satu tingkat di atas jenjang jabatannya, angka kredit
yang diperoleh ditetapkan sebesar 80 % (delapan puluh) persen dari setiap butir kegiatan yang
dilakukan.

Contoh Kasus :
1. Melaksanakan Pelayanan Keperawatan

Butir Kegiatan Satuan Hasil Angka Kredit Pelaksana Bukti yg dibutuhkan

1. Melaksanakan Tindakan
Keperawatan dasar
a. Kategori I (Menimbang Tindakan 0,001 Pelaksana Laporan
berat badan)
b. KategorI II Tindakan 0.003 Pelaksana Lanjutan Laporan
( Mengganti Balutan Luka)

Perawat Bagus Jenjang Perawat Pelaksan Melakukan Pelayanan Keperawartan tindakan


Keperawatan Dasar kat I selama 2 bulan dgn jumlah pasien 100 org , yang seharusnya di
kerjakan oleh Perawat Pelaksana Lanjutan Berarti Perawat tersebut melaksanakan tugas satu
tingkat di atas jenjang jabatan . Bagaima cara perhitungannya :
100*0,003 =0,22*0,8= 0,24
Pejabat Fungsional yang melaksanakan tugas satu tingkat di bawah
jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sama
(100 %) dengan angka kredit dari setiap butir kegiatan yang
dilakukan.
.Contoh Kasus :
1. Melakukan Pelayanan Keperawatan
Butir Kegiatan Satuan Hasil Angka Kredit Pelaksana Bukti yg dibutuhkan

1. Melakukan Penyuluhan

a. Melakukan Penyuluhan Kegiatan 0.001 Pelaksana Pemula Laporan


Individu
b. Melakukan Keluarga Kegiatan 0.003 Pelaksana Laporan

Seorang perawat Gede warwan Jenjang Perawat Pelaksana Melakukan Penyuluhan individu
selama 2 bulan dgn jumlah pasien 200 org , yang seharusnya di kerjakan oleh perawat
jenjang Pelaksana Pemula Berarti Perawat tersebut melaksanakan tugas satu tingkat di bawah
jenjang jabatan . Bagaima cara perhitungannya :
200*0,001=0.2*1= 0.2
TARGET ANGKA KREDIT PER TAHUN

PENYELIA PERATAMA 12,


25 5

12,5 MAHIR MUDA 25

5 TERAMPIL MADYA 37,5

UTAMA 50
TARGET ANGKA KREDIT KENAIKAN PANGKAT
WARNING!!!!!!!!
 Pejabat Fungsional tidak dapat naik pangkat
melalui Pangkat Reguler tetapi melalui
kenaikan Pangkat Pilihan, Namun dikecualikan
bila sedang dalam pembebasan sementara
karena tubel atau ditugaskan dalam jabatan
Struktural
 Bila Mayoritas pekerjaan yang sehari-hari
dilakukan tidak sesuai dengan butir kegiatan,
karir bisa jadi tidak berkembang(kenaikan
jabatandan pangkat terhambat)
Kesulitan yang Biasa dihadapi dalam Penyusuna
DUPAK

 Tidak Memahami arti butir Kegiatan;


 Tidak Memahami mengkonversikan
suatu pekerjaan kepada butir kegaiatan
yang mana;
 Mencari dan atau mengumpulkan bukti
fisik;
 Pekerjaan sehari-hari tidak tercantum
pada butir kegiatan pada permenpan;
Keuntungan menjadi Pejabat
Fungsional

 Kenaikan pangkat bisa dua tahun


sekali;
 Profesionalisme semakin teruji;
 Pangkat/golongan dapat melebihi
pangkat/ golongan maksimal;
 Tidak mengikuti ujian dinas;
 Memperoleh tunjangan jabatan;
MEKANISME PENILAIAN ANGKA KREDIT
DAN
SK JABFUNG YANG PBAK-NYA DI INSTANSI PUSAT SELAIN
KEMENKES
PBAK
Dir RS atau Pimpinan Fasyankes

Atasan Langsung Pejabat Set Tim Penilai TIM


AL Pengusu Instansi Pusat PENIL
l SK AI
Adm bid
Kepeg

Tembusan Biro Kepeg/SDM Tim


Yg Terkait SK Jabfung Tekn
is
MEKANISME PENILAIAN ANGKA KREDIT DAN
SK JABFUNG YANG PBAK-NYA DI DINKES PROP/KAB/KOTA

PBAK
Ka. Dinkes Prop/Kab/Kota

Set Tim Penilai


Atasan Langsung Pejabat TIM
AL
Dinkes Prop/
Pengusu PENIL
Kab/Kota
l
Membidangi AI
Kepegawaian

Tembusan Biro Kepeg/BKD Tim


Yg Terkait SK Jabfung Tekn
is
MEKANISME PENGUSULAN PAK

PEJABFUNG BAGIAN SDM UPT


BERKAS
1 MEMBUAT 2 MEMBUAT
3 BERKAS DUPAK
4 DUPAK
USULAN PENGANTAR DIKIRIM KE
DITJEN YANKES DITERIMA DI
DUPAK USULAN
ULT
DUPAK

CETAK DAN PENILAIAN VALIDASI


8 PENGIRIMAN/PENY 7 TANDA 6 DUPAK 5 USULAN
ERAHAN SK PAK
TANGAN OLEH TIM DUPAK
SK PAK PENILAI
PUSAT
PP NO 1 THN
1 2017
BATAS USIA PENSIUN 58 TAHUN
• Pejabat Administrasi
(Eselon III-IV dan pelaksana)
• Pejabat Fungsional ahli muda,
pertama,ahli dan Pejabat
Berlaku sejak Fungsional terampil
tanggal
diundangkan BATAS USIA PENSIUN 60 TAHUN
7 April 2017
• Pejabat Pimpinan Tinggi (Eselon 1-II)
• Pejabat Fungsional Madya
Gol IV/a– IV/b- IV/c)

BATAS USIA PENSIUN 65 TAHUN


Pejabat Fungsional Ahli Utama
(Gol IV/d- IV/e)
TUNJANGAN JABATAN
Perpres No 54 Tahun 2007
Hal yg perlu diperhatikan
1. Apakah Perencanaan (dengan output formasi dan peta jabatan) sudah dilaksanakan

2. Apakah Formasi PNS yg ada saat ini sudah dapat memenuhi tupoksi untuk
mencapai tujuan

3. Apakah PNS yang melaksanakan tugas-tugas teknis sudah diangkat ke dalam


jabatan fungsional

4. Apakah pejabat fungsional kesehatan yang sudah ada sudah memenuhi kualifikasi

5. Apakah peningkatan kualifikasi melalui tubel/ibel sudah dilaksanakan?


6. Apakah pengembangan kompetensi melalui diklat/sejenisnya sudah dilaksanakan?
7. Apakah pejabat fungsional kesehatan yang sudah ada sudah bekerja optimal dan
dinilai kinerjanya secara optimal
Tugas Instansi Pengguna
 Menyusun formasi jabatan untuk setiap jenjang
 Melaksanakan pengangkatan, pemindahan, pembebasan seme
ntara, pemberhentian dari dan dalam Jabatan Fungsional Keseh
atan
 Penyelenggaraan Pembinaan :
-Memfasilitasi pelaksanaan tugas
-Melakukan penilaian prestasi kerja
-Menyusun Manajemen Diklat
 Berkoordinasi dengan instansi pembina Jabatan Fungsional Kes
ehatan
Bila Belum...... ?????
Lakukan Advokasi
PPK

Sekda
Asisten Setda Upaya Luar
Ka Dinkes Biasa hanya
Ses/Kabid bisa dilakukan
Ka Sub Bag
oleh orang
yang LUAR
Ahli Staf
Staf BIASA
Advokasi
UU 5 Tahun 2014
Feeding

PP 11 Tahun 2017

PermenpanRB Permenkes 18 Tahun 2017


Jabfungkes (Uji Kompetensi)
Permenkes 42 (Inpassing) dan 43
(Formasi) Tahun 2017

Dan Aturan lainnya…......


887

SEHAT ADALAH HARTAKU,


YANG HARUS KU JAGA DAN
KU PELIHARA

http://anakbersinar.com/assets/images/public/media/0b66834782d41ad790238af210e6470f.jpg

Anda mungkin juga menyukai