Anda di halaman 1dari 79

KEBIJAKAN PENGELOLAAN JABATAN

FUNGSIONAL ADMINISTRATOR
KESEHATAN

Di Sampaikan Pada Pertemuan Koordinasi Dalam Rangka


Pengelolaan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan

Pusat Analisis Determinan Kesehatan,


Jakarta 24-26 Oktober 2019
DASAR HUKUM PUSAT ANALISIS DETERMINAN
KESEHATAN
SEBAGAI UNIT PEMBINA

Permenkes No.60 Tahun 2016


Tentang Pembinaan Jabatan Fungsional
Kesehatan dan Non Kesehatan di
Lingkungan Kementerian Kesehatan

Jabatan Fungsional Kesehatan Jabatan Fungsional Non Kesehatan


(ADMINISTRATOR KESEHATAN) (ANALIS KEBIJAKAN)
TUGAS PUSAT ANALISIS DETERMINAN KESEHATAN SEBAGAI UNIT PEMBINA
JABATAN FUNGSIONAL ADMINISTRATOR KESEHATAN
BERDASARKAN PERMENKES NO.60 TAHUN 2016
1. Mengusulkan substansi kebijakan teknis tentang jabatan fungsional
kesehatan yang menjadi binaannya untuk disampaikan kepada Unit yang
membidangi Pengembangan Jabatan Fungsional;
2. Menyusun usulan pedoman formasi jabatan fungsional yang menjadi
binaannya;
3. Melakukan identifikasi dan pengkajian serta pengusulan tunjangan
jabatan fungsional yang menjadi binaannya;
4. Mensosialisasikan kebijakan jabatan fungsional yang menjadi binaannya
secara berkesinambungan kepada para pemangku kepentingan;
5. Mengusulkan bahan kurikulum pelatihan fungsional/teknis jabatan
fungsional yang menjadi binaannya dengan melibatkan organisasi profesi
terkait;
6. Mengusulkan jenis dan jumlah peserta pelatihan fungsional/teknis jabatan
fungsional berdasarkan usulan dari unit kepegawaian Eselon I yang
menjadi binaannya;
7. Melakukan pembinaan secara berjenjang terhadap pejabat fungsional yang
menjadi binaannya;
SMART
ASN
1.Wawasan Global
2.IT & Bahasa
3.Networking Tinggi
Kelompok Tenaga Kesehatan

PP No 32 Tahun 1996 UU No 36 tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan Pasal 11

(1) `Tenaga kesehatan terdiri dari : (1)


Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam:
a. tenaga medis;
a.
Tenaga Medisdokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi spesialis
meliputi dokter dan dokter gigi.
b. tenaga keperawatan; Tenaga psikologi klinis  psikologi klinis
b.
meliputi perawat dan bidan. keperawatan  berbagai jenis perawat  perawat kesehatan masyarakat, perawat
c.
c. tenaga kefarmasian; kesehatan anak, perawat maternitas, perawat medikal bedah, perawat geriatri, dan perawat
meliputi apoteker, analis farmasi dan kesehatan jiwa
asisten apoteker. d. Tenaga Kebidanan  bidan.
d. tenaga kesehatan
e. Tenaga Kefarmasian  apoteker dan tenaga teknis kefarmasian yaitu sarjana farmasi, ahli
masyarakat;
madya farmasi, dan analis farmasi.
meliputi epidemiolog kesehatan,
entomolog kesehatan, f. Tenaga kesehatan masyarakat  epidemiolog kesehatan, tenaga promosi kesehatan dan
mikrobiolog kesehatan, ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan,
penyuluh kesehatan, tenaga biostatistik dan kependudukan, serta tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga
administrator kesehatan g. Tenaga kesehatan lingkungan  sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, dan
dan sanitarian mikrobiolog kesehatan
e. tenaga gizi; h. Tenaga Gizi  nutrisionis dan dietisien
meliputi nutrisionis dan dietisien. i. keterapian fisik  fisioterapis, okupasi terapis, terapis wicara, dan akupunktur
f. tenaga keterapian fisik;
j. Tenaga keteknisian medis  perekam medis dan informasi kesehatan, teknik
meliputi fisioterapis, okupasiterapis
kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah, refraksionis optisien/optometris, teknisi gigi,
dan terapis wicara;
penata anestesi, terapis gigi dan mulut, dan audiologis
g. tenaga keteknisian medis.
k. Tenaga teknik biomedika  radiografer, elektromedis, ahli teknologi laboratorium medis,
meliputi radiografer, radioterapis, fisikawan medis, radioterapis, dan ortotis prostetis
teknisi gigi, teknisi
l. Tenaga kesehatan tradisional  tenaga kesehatan tradisional ramuan dan tenaga kesehatan
elektromedis, analis 6
tradisional keterampilan
kesehatan, refraksionis
optisien, otorik prostetik, m. Tenaga kesehatan lain  ditetapkan oleh Menteri
teknisi transfusi dan
perekam medis.
PEMBANGUNAN KESEHATAN DI ERA JKN

RPJMN I RPJMN II RPJMN III RPJMN IV


2005 -2009 2010-2014 2015 -2019 2020 -2025
Kes masyarakat thp
Bangkes diarahkan Akses masyarakat Akses masyarakat terhadap yankes yang
untuk meningkatkan thp yankes yang
akses dan m~utu berkualitas telah yankes yang berkualitas telah berkualitas telah
menjangkau dan
yankes lebih berkembang mulai mantap merata di seluruh
dan meningkat
wilayah Indonesia

1. IBU HAMIL 7.LANSIA


KURATIF-
REHABILITATIF Screening bayi
VISI:
baru lahir VISI:
MASYARAKAT
MASYARAKAT
2. BAYI SEHAT
SEHAT
6. USIA YANG
YANG MANDIRI
MANDIRI
DAN
DAN
PRODUKTIF BERKEADILAN
BERKEADILAN
Imunisasi,
vit A, PMT
Kesja

3. BALITA 5. REMAJA
PROMOTIF - PREVENTIF
UKS Kespro
7

4. USIA SEKOLAH
JABATAN 3
PIMPINAN TINGGI

UTAMA
MADYA
PRATAMA
2
1 JABATAN FUNGSIONAL
(TUSI-PELAYANAN FUNGSIONAL)
JABATAN ADMINISTRASI
KEAHLIAN/KETRAMPILAN
(TUSI PELAYANAN PUBLIK & ADM-PEM)

ADMINSTRATOR
 Utama
Eselon III  Utama  Penyelia
 Penyelia
Madya Mahir
PENGAWAS Madya Mahir
Eselon IV Muda Terampil
Muda Terampil
PELAKSANA
Pertama Pemula
Eselon V dan Pertama Pemula
JF umum

KEAHLIAN KETERAMPILAN
Mengapa
Jabatan
Fungsional
mulai Terdapat beberapa keuntungan sebagai jabatan
dianggap fungsional:
penting ?
1.Memiliki Kelas Jabatan yang relatif baik dari Kelas 8
s/d Kelas 15 (Ahli)
2.Memiliki Masa Pengabdian relatif lebih lama ( untuk
jenjang madya s/d berusia 60 tahun dan jenjang utama
s/d berusia 65 tahun)
3.Dapat diangkat menjadi Pejabat Aministrasi bahkan
menjadi Pejabat Pimpinan Tinggi (untuk jabfung
jenjang madya dan jenjang utama)
Regulasi Jabfung Kesehatan

NO NAMA JAFUNG PERMENPAN SKB (JUKLAK) PERMENKES SYARAT


(JUKNIS) PENDIDIKAN
1 ADMINKES 42/2000 251/2001 19/2002 S1 KES
2 APOTEKER 07/2008 1113/2008 377/2009 APOTEKER
3 ASST.APOTEKER 08/2008 1114/2008 376/2009 D-III FAR
4 BIDAN 01/2008 1110/2008 551/2009 D-I/D-III/S1
5 DOKTER 139/2003 1738/2003 - DOKTER
6 DOKTER GIGI 141/2003 1740/2003 - DRG
7 DOKDIKNIS 17/2008 1201/2009 - DR.SPES
8 ENTOMOLOG 18/2000 396/2001 1201/2004 D-I/D-III/S1
9 EPIDEMIOLOG 17/2000 395/2001 1200/2004 D-I/-/D-IV/S1
10 FISIKAWAN MED 12/2008 1111/2008 262/2009 S1 FISMED
11 FISIOTERAPIS 04/2004 209/2004 640/2005 D-III FIS
12 NUTRISIONIS 23/2001 894/2001 1306/2001 D-III/S1 GIZI
13 OKUPASI TERAPI 123/2005 101/2006 991/2006 D-III OKUP
14 ORTOTIS PROS 122/2005 100//2006 993/2006 D-III
11
Regulasi Jabfung Kesehatan

NO NAMA JAFUNG PERMENPAN SKB (JUKLAK) PERMENKES (JUKNIS) SYARAT


PENDIDIKAN

15 PKM 58/2000 1811/2000 66/2001 D-III/S-1


16 PEREKAM MEDIS 30/2013 48/22/2014 47/2015 D-III/S-1
17 PERAWAT 25/2014 5/6/2015 - D-III/S1
18 PERAWAT GIGI 23/2014 4/5/2015 - D-III/S1
19 PRANATA LABKS 08/2006 611/2006 413/2007 SLA-S1
20 PSIKOLOG KLINS 11/2008 1112/2008 613/2010 S1
21 RADIOGRAFER 29/2013 47/21/2014 52/2015 D-III/S1
22 REFRAKSIONIS 47/2005 1368/2005 994/2006 D-III REFRAK
23 SANITARIAN 10/2006 18/2001 153/2006 D1-S1
24 TEKNISI ELEKT 28/2013 46/23/2014 51/2015 D-III/S1
25 TEKNISI GIGI 06/2007 1148/2007 365/2008 D-III TG
26 TEKNISI TRANFSI 05/2007 1147/2007 364/2008 D-1 TD
27 TERAPIS WICARA 48/2005 1367/2005 992/2006 D-III TW
28 PEMBIMBING KESJA 13/2013 (47/2013) 50/18 -2013 62/2014 D-IV-S1

29 ASISTEN PENATA ANESTESI 10/2017 3/2018 - D – III

30 PENATA ANESTESI 11/2017 3/2018 - D-IV/S1


12
• Fasilitasi • Fasilitasi
Optimalisasi
pengelolaan jabfung penyelenggaraan penyelenggaraan
kesehatan • Usulan Jabfung Jabfung Jabfung
•Penguatan Sistem baru Kesehatan Kesehatan
• Pembangunan • Optimalisasi • Optimalisasi
Informasi JFK
•Monev Pengelolaan sistem informasi sistem informasi sistem informasi
Jabfung monev terpadu monev terpadu terintegrasi

• Memperbaharui • Fasilitasi • Pengelolaan


• Terbarukannya • Memperbaharui
regulasi jabfung penyelenggaraan Jabatan
regulasi jabfung regulasi Jabfung
kesehatan Jabfung Fungsional
kesehatan Kesehatan (baru) Kesehatan
• Pembangunan • Optimalisasi yang
• Optimalisasi • Optimalisasi
sistem informasi : sistem informasi terstandardi
sistem informasi sistem informasi
e-PAK, e-Ukom, JFK sasi
monev terpadu monev terpadu
e-Jabfung

2017 2021
Road Map JF. Administrator Kesehatan
Pusat Analisis Determinan Kesehatan
PADK - IV
PADK - III
2019
PADK - II Optimalisasi
2018 pengelolaan
2017 Sosialisasi Jabatan
jabfung
PADK - I Mapping Fungsional Administrator
Kebutuhan Administrator Kesehatan
2016 Kesehatan di Pusat
Strategik
Transisi dan Action Plan dan Daerah Penguatan
Penguatan Sistem
SDM Mengkoordinir
2015 Analisis Informasi JF
Pelaksanaan Administrator
Pusat Determinan Inpassing di Pusat
Inteligensia Kesehatan Kesehatan
(PADK) dan Daerah
Kesehatan
Monev
Pengelolaan
Jabfung
INSTANSI PENGGUNA JABFUNG KES DI PUSAT &
DAERAH
28 KEMENTERIAN DAN 28
LEMBAGA NON KEMENTERIAN

34 Dinas Kesehatan Provinsi

562 Balai/
54 RSK Provinsi Labkes/faskes lain
52 RSU Provinsi Prov/Kab/Kota

416 Dinas Kesehatan Kabupaten


98 Dinas Kesehatan Kota

535 RSU Kab/Kota 9700


21 RSK Kab/Kota Puskesmas

Data tahun Puskatmutu 2015-2016


Rekapitulasi Jabatan Fungsional Kesehatan secara Keseluruhan
NO JABATAN FUNGSIONAL JUMLAH NO JABATAN FUNGSIONAL JUMLA
H
1 Administrator Kesehatan 1688 16 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 4503

2 Apoteker 4199 17 Perawat 158900


3 Asisten Apoteker 12262 18 Perawat Gigi 10378
4 Bidan 78872 19 Perekam Medis 3288
5 Dokter 24131 20 Penata Laboratorium Kesehatan 13167

6 Dokter Gigi 6961 21 Psikolog Klinis 160


7 Dokter Pendidik Klinis 2077 22 Radiografer 2885
8 Entomolog Kesehatan 130 23 Refraksionis Optisien 392
9 Epidemiolog Kesehatan 1774 24 Sanitarian 11413
10 Fisikawan Medis 86 25 Teknisi Elektromedis 1373
11 Fisioterapis 2423 26 Teknisi gigi 112
12 Nutrisionis 11489 27 Teknisi Transfusi Darah 146
13 Okupasi Terapis 132 28 Terapis Wicara 94
14 Ortotis Prostetis 32 29 Penata Anestesi -
15 Pembimbing Kesehatan Kerja 214 30 Asisten Penata Anestesi -

TOTAL 353281
Data tahun Puskatmutu 2015-2016
PERENCANAAN KEBUTUHAN JABATAN
FUNGSIONAL ADMINISTRATOR KESEHATAN
UU 5 Tahun 2014
PP 11 Tahun 2017
TATA CARA PENYUSUNAN FORMASI
Inventarisasi tugas pokok
1.Menginventarisasi nilai angka kredit untuk masing-masing butir
kegiatan.
2.Menentukan waktu penyelesaian butir kegiatan (Wpk)
3.Menentukan volume/beban kerja pada tahun yang dihitung
4.Menghitung waktu penyelesaian volume (Wpv) masing-masing
kegiatan : Wpv = Wpk x V
5.Menjumlahkan seluruh waktu penyelesaian volume kegiatan dalam
1 (satu) tahun (∑Wpv)
6.Penentuan jumlah formasi Waktu penyelesaian volume masing-
masing kegiatan dalam 1 (satu) tahun yang diperoleh dari WPK x V
(kegiatan/tahun)
7.Menghitung Lowongan Formasi dihitung untuk jangka waktu 5
tahun: LFJFK = TFJFK – (JFK + JFKM – JFKN – JFKB)
CONTOH USUL PETA JABATAN

HARUS
DITETAPKAN
OLEH PPK
PP 11 Tahun 2017
Pengangkatan Pertama Kali Adminkes Ahli

Memenuhi syarat:
–Berijazah paling rendah Sarjana (S1) /Diploma IV;
–Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan
ruang III/a; dan
–Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau
pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) paling rendah benilai
baik dalam 1 tahun terakhir.
PENGANGKATAN JABATAN FUNGSIONAL
ADMINISTRATOR KESEHATAN
PENGANGKATAN DALAM JF(Permenpan 13 Tahun 2019)

PENGANGKATAN DILAKUKAN BERDASARKAN KEBUTUHAN JABATAN


MEKANISME PENGANGKATAN
FORMASI
Bertugas sebelum dan masih bertugas Bertugas setelah terbit Permenpan Sebelumnya
pada saat terbit Permenpan dan sesuai formasi CPNS Struktural/Jabfung
lain

Pengangkaan Alih Promosi


Inpassing Pertama Jabatan

PAK

Kenaikan Jabfung Min. 1 tahun


SK dalam Jabatan
Jabfung
PELANTIKAN
DAN
SK PENGAMBILAN
Min. 2 tahun dalam Pangkat terakhir
Kenaikan SUMPAH
Pangkat JABATAN
INPASSING NASIONAL

DASAR Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara


Berakhir Desember
HUKUM dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2016
2018
Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam
Jabatan Fungsional melalui Penyesuaian/Inpassing

Perpanjangan
inpassing

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara


Berakhir 6 April 2021
dan Reformasi Birokrasi Nomor 42 Tahun 2018
Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam
Jabatan Fungsional melalui Penyesuaian/Inpassing

JUKLAK
INPASSING Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2017
JABATAN nomer 23 Tahun 2019
FUNGSIONAL tentang
KESEHATAN
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan
Fungsional Kesehatan Melalui Penyesuaian/Inpassing
TAHAPAN PELAKSANAAN INPASSING Jafung
Adminkes

1 2 3

Penetapan Seleksi Uji


Kebutuhan Administrasi Kompetensi
Inpassing

4
5

Permenkes 42 tahun 2018


ALUR PELAKSANAAN INPASSING
 Rekomendasi
Rekomendasi Pelaksanaan Ukom
Pelaksanan UKOM  Dokumen Penetapan
Kebutuhan dari Menpan
Instansi  Peta jabatan
PyB

mengirimkan
Pembina  FC SERKOM

 BAP seleksi administrasi


 BAP ukom
 Rekapitulasi SERKOM
SK INPASSING

 Membuat BAP
 Menerbitkan
SERKOM

Jabfung Baru SK

 Seleksi
Administrasi
 Ukom Inpassing
Dokumen Usulan
Penetapan Formasi

 Surat Keterangan
Akreditasi
Dok Pendukung  Rekomendasi usulan Formasi
Instansi
Akreditasi
Pembina

Permenkes 23 tahun 2014


TAHAPAN PELAKSANAAN PENYESUAIAN (INPASSING)

11 22 33

66 55 44

Permenkes 23 Tahun 2019


JABATAN FUNGSIONAL
ADMINISTRATOR KESEHATAN
Dasar Hukum Adminkes

Administrator Kesehatan (Adminkes) adalah


PNS yang diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab secara penuh
oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan analisis kebijakan di
bidang Administrasi pelayanan, perijinan, akreditasi dan sertifikasi
program-program pembangunan kesehatan.
Butir-butir kegiatan adminkes meliputi:
Berdasarkan Permenpan No.42 tahun 2000

Proses Revisi Permenpan no.42 Tahun 2000


Dalam Permenpan no.42 tahun 2000 terdapat butir-butir kegiatan
Adminkes dan angka kreditnya berdasarkan jenjang yaitu :
1. Program
Lingkungan sehat,
perilaku sehat
dan
pemberdayaan
Total 695 masyarakat
Butir 2. Program Upaya
Kegiatan Kesehatan
3. Program
perbaikan gizi
masyarakat
4. Program sumber
daya kesehatan
5. Program obat
Proses Revisi Jumlah dari 695 butir kegiatan akan di makanan dan
menjadi 78 butir kegiatan bahan berbahaya
Jenjang dan Golongan Adminkes

Proses Revisi dengan Mengusulkan Jenjang dan Golongan Utama  IV/d – IV/e
KELAS JABATAN
No. Jenjang Jabatan Kelas

1. Adminkes Pertama 8

2. Adminkes Muda 9

3 Adminkes Madya 11

Proses Revisi Menyesuaikan dengan Ketentuan Peraturan terbaru


Tunjangan jabatan adminkes

Lama Baru
Kepres Per. Pres
Jenjang Jabatan
No. 5/2004 No.54/2007

Madya Rp. 650.000,- Rp. 850.000,-


Rp. 600.000,-
Muda Rp. 450.000,-

Rp. 300.000,-
Pertama Rp. 230.000,-

28 Juni 2007
TMT 1 Pebruari 2004

Proses Revisi Menyesuaikan dengan Ketentuan Peraturan Terbaru


ADMINISTRASI
KESEHATAN
Bekerja
Untuk...
ADMINISTRASI
KESEHATAN
Administrasi yang baik sangat penting untuk keberhasilan
program kesehatan masyarakat baik di tingkat nasional,
menengah atau lokal.
Sumber: Rasha Salama, Community Medicine Suez Canal University Egypt

Administrasi kesehatan adalah bidang yang berkaitan dengan


kepemimpinan, manajemen, dan administrasi sistem kesehatan
masyarakat, sistem perawatan kesehatan, rumah sakit dan
jaringan rumah sakit
Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Health_administration
Adminkes, adalah Pegawai
Negeri Sipil Yang Diberi
Tugas, Tanggung Jawab,
Wewenang dan Hak Secara
Penuh oleh Pejabat yang
Berwenang untuk
melakukan Analisis
ADMINKES Kebijakan di Bidang:
1.Administrasi Pelayanan,
? 2.Perijinan,
3.Akreditasi dan
4.Sertifikasi Program2
Ruang lingkup dan Pembangunan Kesehatan.
kewenangan ini sangat terbatas
ADMINISTRASI KESEHATAN
SIAPA ADMINKES ITU?

Ketika orang bicara ...


Manusia
Uang
Alat
Bahan
Peraturan
Kebijakan
SOP
Informasi
RUANG LINGKUP
ADMINISTRASI KESEHATAN

1
2
3
4
SIAPA ADMINKES ITU?
Ketika orang melakukan ...

Perencanaan
Pengorganisasian
Penggerakan
Staffing
Pengawasan
Pengarahan
Supervisi
Koordinasi
Pelaporan
Penganggaran
EvaluasI
KOMPETENSI ADMINKES
Sumber: https://sph.unc.edu/files/2015/05/HPM-Competency-Model-brief.pdf

Profesional

• Akuntability
• Orientasi kinerja
• Kesadaran
interpersonal
• Profesionalisme
• Management
reputasi
• Orientasi kesehatan
masyarakat
• Keterampilan
komunikasi

MODEL KOMPETENSI MANAGEMENT DAN KEBIJAKAN


KESEHATAN:
4 DOMAN, 25 KOMPETENSI
LEVEL KOMPETENSI

COGNITIVE AFFECTIVE PSYCOMOTORIC


C1 = Pengetahuan A1 = Penerimaan P1 = Meniru
C2 = Pemahaman A2 = Menanggapi P2 = Memanipulasi
C3 = Penerapan A3 = Penilaian P3 = Pengalamiahan
C4 = Analisis A4 = Mengelola P4 = Artikulasi
C5 = Sintesis A5 = Karakterisitik
C6 = Evaluasi
STRATEGI
PENINGKATAN
KOMPETENSI
ADMINKES
 Advokasi Kebijakan Pemerintah – Peraturan

 Peningkatan personal tenaga adminkes


 Pendidikan formal
 Pendidikan short course, dan pelatihan
 Benchmarking: Dalam dan LN
 Magang

 Pemberdayaan tenaga adminkes (community empowerment)


 Re-orientasi pelayanan kesehatan
MONITORING DAN EVALUASI
JABATAN FUNGSIONAL
ADMINISTRATOR KESEHATAN
1. Revisi Naskah Akademik
Adminkes Dan Butir- Butir
Kegiatan Jabatan Fungsional
Administrator Kesehatan
Tahapan Revisi Jabatan Fungsional Adminkes &
Stakeholder Yang Sudah di Laksanakan
11. Uji Petik Penilai- 12. Penetapan
9. Penetapan 10. Penetapan
an Besaran Tun- Keppres
Petunjuk Petunjuk jangan Jabatan tunjangan Jaba-
Pelaksanaan Teknis oleh Fungsional tan Fungsional
BKN, Puskat Mutu, , Unit Pembina
Puskat Mutu, , Unit Kemenkeu, Puskat Sekneg,Kemenke
Pembina, Hukor Kemkes, Pembina, Hukor
Jabatan Mutu, JFT u, Puskat Mutu,
OP, Satker Pengguna Kemkes, OP, Satker
Fungsional Satker Pengguna Hukor Kemenkes
Pengguna

8. Penetapan 7. Pertimbanga 6. Penuangan 5. Validasi


Jabatan n teknis ke dalam penent-uan
Fungsi-onal Kepala BKN Ranca-ngan tarif/ bobot
dgn Peratu-
Kemen PAN RB, BKN, Puskat Mutu, KemenPeraturan
PAN RB, BKN, Angka
Kemen PAN-RB,
BKN, Puskat
ran Menpan
Mutu, Rohukor
Rohukor Kemkes Menpan
Puskat Mutu, , Unit BKN, Puskat
Kredit
Surat Menkes ke
Pembina, Rohukor Mutu, , Unit
Kemkes Pembina OP
KeMenPAN-RB Kemkes

1. Menyusun 2. Menyusun 3. Uji Petik 4. Tabulasi


Naskah Matrik Butir- (kuesioner + Hasil Uji
Butir Kegiatan
Akademik wawancara) Petik
Kemen PAN-RB,
Puskat Mutu, Unit Pembina, Organisasi Kemenpan-RB, Puskat BKN
Profesi, Satker Pengguna, Kemen PAN-RB Mutu , Unit Pembina
Puskat Mutu , Unit
OP JFT Pembina
Jf creation
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
PERMENPAN NOMOR 42/KEP/M.PAN/12/2000
KONDISI YANG INGIN DICAPAI
2. Menjadi Tim Penilai
Infassing Jabatan Fungsional
Administrator Kesehatan di
Pusat dan Daerah
PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI INPASSING ADMINKES TAHUN 2018

No. Instansi Surat Sudah Ukom Belum Ukom


Rekomendasi
1. Kantor Pusat 16 surat 9 satker 2 satker belum
Kemenkes rekomendasi 3 satker batal

2. Daerah 56 surat 7 instansi Sebagian


rekomendasi 1.Dinkes Kota Bekasi sudah
2.Dinkes Kota melaksanakan
Yogyakarta seleksi
3.Dinkes Kota Bogor administrasi
4.Dinkes Kota Depok namun belum
5.Dinkes Kabupaten melaksanakan
Cirebon ukom
6.Dinkes Kabupaten
Pati
7.Dinkes Provinsi
Kepulauan Bangka
Belitung
FORMASI JABATAN FUNGSIONAL ADMINISTRATOR KESEHATAN DI
LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN BERDASARKAN KEPMENPAN
NO.719 TAHUN 2018

NO JENJANG JUMLAH

1 ADMINKES AHLI MADYA 2

2 ADMINKES AHLI MUDA 52

3 ADMINKES AHLI PERTAMA 142

TOTAL 196
Jumlah pejabat fungsional Administrator Kesehatan yang sudah
diangkat melalui proses inpassing di Lingkungan Kementerian
Kesehatan:
NO JENJANG JUMLAH

1 Administrator Kesehatan Ahli Madya 2 orang

2 Administrator Kesehatan Ahli Muda 11 orang

3 Administrator Kesehatan Ahli Pertama 5 orang

TOTAL 18 orang
Sebaran Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan
Berdasarkan Kepmenpan 719 tahun 2018
JENJANG TOTAL SEBARA SATKER No NAMA KETERANGAN
N
1 Administrator 2 2 Pusat Analisis Determinan 1. drg. WAHYU PURNOMO -Formasi
Kesehatan Ahli Madya Kesehatan WULAN, MKM terpenuhi
-Sudah dilantik
2. Dr, dr. TUTI ASWANI, M.Si
2 Administrator 52 Sudah ukom tanggal 18 September 2018 , untuk
Kesehatan Ahli Muda Direktorat Produksi dan :
4
Distribusi Kefarmasian 2 orang Adminkes Pertama
4 orang Adminkes Muda
Direktorat Pengawasan Alat Sudah ukom tanggal 27 Agustus 2018 untuk:
4 Kesehatan dan Perbekalan 7 orang Adminkes Pertama
Kesehatan Rumah Tangga
Direktorat Pelayanan Sudah ukom tanggal 13 September 2018 untuk:
4
Kefarmasian 7 orang Adminkes Muda
1 Pusat Kesehatan Haji Format usulan disesuaikan dengan Permenkes

Surat Rekomendasi Teknis Inpassing sudah di


6 Direktorat Gizi Masyarakat
keluarkan oleh PADK
NO JENJANG TOTAL SEBARA SATKER No NAMA KETERANGAN
N
2 Administrator 52 Direktorat Kesehatan 1. INDAH NUGRAHENI -Formasi 8
Kesehatan Ahli Muda 8 Diisi 3
Keluarga MARDHIKA, SKM, M.Sc.PH
Kosong 5
2. dr. MUHAMMAD YUSUF -Sudah dilantik
3. dr. FARSELY MRANANI,
MKM
Direktorat Kesehatan Kerja Surat Rekomendasi Teknis sudah dikeluarkan
2
dan Olahraga oleh PADK
Direktorat Pelayanan 1. MINA FEBRIANI HEUMASE, -Formasi
4
Kesehatan Primer SKM terpenuhi
2. SUTARYANTO, SP, MKM -Belum dilantik

3. AH SYOFRIYADI, SKM

4. dr. ADI PAMUNGKAS

Direktorat Pelayanan 1. dr. SAPRINA MARYANI, -Formasi 10


10
Kesehatan Rujukan MARS Diisi 5
2. dr. DOVI HAKIKI Kosong 5
SYAHBUDDIN -Belum dilantik
3. dr. TETYANA MADJID, MARS

4. dr. MUHAMAD RIKI IQBAL

5. drg. RIMA KURAISINA


NO JENJANG TOTAL SEBARA SATKER No NAMA KETERANGAN
N
2 Administrator 52 Direktorat Pelayanan 1. Sudah Lulus
Kesehatan Ahli Muda 4 Cempaka Rini, SKM, MKM Ukom sedang
Kesehatan Tradisional
proses
2. Riana Indriasari, SKM pengusulan ke
Ropeg
3. Fitri Astuti, S.Kep

Sudah ukom tanggal 4 September 2019 untuk:


Direktorat Fasiltas Pelayanan
4
Kesehatan
1 orang Adminkes Pertama
6 orang Adminkes Muda

1 Balai Besar Kesehatan Paru

Administrator Kesehatan Ahli Sudah ukom tanggal 13 September 2018 untuk:


3 142 11 Direktorat Pelayanan Kefarmasian
Pertama 7 orang Adminkes Muda
-Formasi 12
Direktorat Penilaian Alat
Diisi 1
12 Kesehatan dan Perbekalan 1. SUCI WIDIASTUTI, S.Si
Kesehatan Rumah Tangga Kosong 11
-Belum dilantik
Direktorat Pengawasan Alat Sudah ukom tanggal 27 Agustus 2018 untuk:
6 Kesehatan dan Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga
7 orang Adminkes Pertama

9
Direktorat Tata Kelola Obat Publik BATAL TIDAK MAU MENGIKUTI INPASSING
dan Perbekalan Kesehatan

1. Dyah Sari Utami, SKM Proses


Pusat Analisis Determinan
1
Kesehatan
Pengusulan di
Ropeg
JENJANG TOTAL SEBARAN SATKER No NAMA KETERANGAN

3 Administrator Kesehatan
Ahli Pertama 10 Pusat Kesehatan Haji Format usulan disesuaikan dengan Permenkes

Sekretariat Konsil Kesehatan Surat Rekomendasi Teknis Inpassing sudah di keluarkan


4
Indonesia oleh PADK
Sudah ukom tanggal 18 September 2018 , untuk :
Direktorat Produksi dan Distribusi
3 2 orang Adminkes Pertama
Kefarmasian
4 orang Adminkes Muda
Surat Rekomendasi Teknis Inpassing sudah di keluarkan
5 Direktorat Gizi Masyarakat
oleh PADK
1. INGRAT PADMOSARI, SKM, -Formasi 5
M.Epid Diisi 1
5 Direktorat Kesehatan Keluarga
Kosong 4
-Sudah Dilantik
BELUM BERPROSES
7 Direktorat Kesehatan Lingkungan

1. Ns. WULAN SRI DAMAYANTI, -Formasi 4


Direktorat Pelayanan Kesehatan S.Kep Diisi 1
4
Primer Kosong 3
-Belum Dilantik
Direktorat Pelayanan Kesehatan Formasi masih Kosong Belum usul untuk ukom
30
Rujukan
Formasi masih Kosong Belum usul untuk ukom
Direktorat Pelayanan Kesehatan
14
Tradisional

Direktorat Fasilitas Pelayanan 1. YESI SUCIATI, S.Si Formasi terpenuhi


1
Kesehatan
RS Umum Nasional Dr. Cipto BELUM BERPROSES
6
Mangunkusumo Jakarta
3. Memfasilitasi Pembentukan
Organisasi Profesi Jabatan
Fungsional Administrator
Kesehatan
4. Membuat aplikasi e-Jafung
untuk memudahkan
pendataan dan kenaikan
pangkat para Pejabat
Administrator Kesehatan
yang rencananya akan diuji
cobakan awal Januari 2020
SOSIALISASI APLIKASI E JAFUNG
5. Sosialisasi dan evaluasi
Jabatan Fungsional
Administrator Kesehatan di
beberapa daerah
(Jakarta,DIY,Kab.Bogor,
Kota Bogor, Kab. Belitung)
SOSIALISASI JABATAN
FUNGSIONAL ADMINKES DAN UJI
PETIK BUTIR KEGIATAN
DI KOTA DAN KAB BOGOR
PEMBENTUKAN ORGANISASI PROFESI
JABATAN FUNGSIONAL ADMINISTRATOR
KESEHATAN

PAKESI
Perhimpunan Administrator Kesehatan Indonesia
Susunan Kepengurusan
Perhimpunan Administrator Kesehatan Indonesia (PAKESI)
Masa Bakti 2019 - 2023

I. Ketua Umum
- drg. Wahyu Purnomo Wulan, M. Kes
II. Dewan Pertimbangan Pusat
- Menteri Kesehatan
- Sekretaris Jenderal
- Kepala Pusat Analisis Determinan Kesehatan
III.Pengurus Majelis Kehormatan Etik
- Prof. Sukri Palutturi, SKM, M. Kes, M. Sc, PH, Ph.D
4 fungsi pokok op
• Mengatur keanggotaan organisasi
• Membantu anggota untuk dapat terus
memperbaharui pengetahuan sesuai
perkembangan teknologi.
• Menentukan standarisasi pelaksanaan
sertifikasi profesi bagi anggotanya.
• Membuat kebijakan etika profesi yang harus
diikuti oleh semua anggota.
Output dari Pertemuan ini :
1. Terpaparnya Kebijakan Pembinaan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan
sehingga Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan menjadi pilihan karir
yang menarik bagi ASN
2. Pengelolan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan yang
berkesinambungan diharapkan dapat mengoptimalkan pengangkatan Pejabat
Administrator Kesehatan khususnya dengan Infassing di pusat dan daerah
3. Pemutakhiran/updating data Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan
diharapkan dapat memetakan jumlah pejabat fungsional Administrator
Kesehatan di pusat dan daerah sehingga memudahkan pembinaan secara
berjenjang
4. Dukungan Organisasi Profesi Administrator Kesehatan terhadap Pembinaan
Pejabat Fungsional Administrator Kesehatan diharapkan dapat meningkatkan
Kinerja serta profesionalisme Pejabat Fungsional Administrator Kesehatan di
pusat dan daerah
5. Persamaan Persepsi terkait Pengangkatan Jabatan Fungsional berdasarkan
Permenpan RB nomer 13 tahun 2019
6. Pertemuan Koordinasi Pengelolaan Jabatan Fungsional Administrator
Kesehatan Tahun 2019 diharapkan menghasilkan output dan rencana strategis
sehingga Pejabat Fungsional Administrator Kesehatan dapat melaksanakan
tugas/tupksinya sesuai permenpan 42 tahun 2000 tentang Jabatan Fungsional
Administrator Kesehatan dan angka kreditnya.
-TERIMA KASIH-

Anda mungkin juga menyukai