Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS VITAMIN C

VITAMIN C
 Vitamin C dapat berbentuk sebagai asam L-
askorbat dan asam L-dehidroaskorbat.
 Vitamin yang larut dalam air.
 Sifat:
Jenis vitamin yang paling mudah rusak.
Mudah teroksidasi, dan dipercepat oleh panas,
cahaya, alkali, enzim, oksidator, dan katalis logam.
Oksidasi terhambat bila vitamin C dalam kondisi
asam atau suhu rendah.
VITAMIN C
ANALISIS VITAMIN C
PRINSIP

“memanfaatkan sifat redoks dari vitamin C

(asam askorbat dan dehidroaskorbat) dari

gugus hidroksil pada atom C nomor 2 dan

nomor 3 terhadap senyawa oksidator (I2

atau 2,6 D)”


REDOKS
TAHAPAN ANALISIS

A. Persiapan sampel

B. Tahapan reaksi

C. Perhitungan
PROSEDUR

1. Cara Titrasi Yodium (Jacobs)

2. Cara 2,6 D
Cara Titrasi Yodium (Jacobs)
1. Timbang 200-300 gram bahan dan hancurkan
dalam waring blender sampai diperoleh slurry.
Timbang 10-30 gram slurry, masukkan ke dalam
labu takar 100 ml dan tambahkan aquadest
sampai tanda. Saring dengan krus Gooch atau
dengan sentrifuge untuk memisahkan filtratnya.
2. Ambil 5-25 ml filtrat dengan pipet dan masukkan
ke dalam erlenmeyer 125 ml. Tambahkan 2 ml
larutan amilum 1 % dan tambahkan 20 ml
aquadest bila perlu.
3. Titrasi dengan 0,01 N standard yodium.
Cara Titrasi Yodium (Jacobs)

PERHITUNGAN:

1 ml 0,01 N yodium = 0,88 gram asam askorbat


Cara 2,6 D
1. Peraslah air buah atau saring secara langsung atau
hancurkan dengan waring blender dan kemudian saring
dengan kertas saring yang kasar. Ukurlah volume atau berat
awal.
2. Ambil 100 ml filtrat dan tambahkan 100 ml reagen HPO3-asam
asetat. Gojoglah sampai aliquot merata dan saring dengan
kertas saring.
3. Ambil 10 ml aliquot dan titrasilah dengan larutan 2,6 D yang
telah distandarisasi dan buatlah titrasi blanko (ganti sampel
dengan aquadest). Buatlah 3 kali ulangan.
4. Hitunglah dari titrasi terkoreksi (titrasi sampel-titrasi blanko)
dan nyatakan jumlah vitamin C sebagai mg/ml cairan bahan
mula-mula.
Cara 2,6 D
Standardisasi larutan 2,6 D
1. Timbang dengan teliti lebih kurang 100 mg standard asam askorbat
dan pindahkan ke dalam labu takar 50 ml, kemudian encerkan dengan
reagen HPO3-asam asetat sampai tanda.

2. Pindahkan 2 ml aliquot asam askorbat tersebut ke dalam erlenmeyer


50m ml yang telah diisi dengan 5 ml reagen HPO 3-asam asetat.

3. Titrasilah dengan larutan 2,6 D dari biuret 50 ml sampai terbentuk


warna merah jambu yang tidak hilang selama 5 detik. Ulangi titrasi 3
kali (dari 2 ml aliquot asam askorbat).
4. Buatlah 3 larutan blanko (gantilah 2 ml aliquot asam askorbat dengan
2 ml aquadest) dan titrasilah dengan larutan 2,6 D.
5. Hitunglah equivalen titrasi terkoreksi (titrasi sampel-titrasi blanko) yang
menunjukkan 1 ml larutan 2,6 D dengan jumlah mg asam askorbat.

Anda mungkin juga menyukai