Anda di halaman 1dari 14

Investasi Gudang

dan Kawasan Industri


Pendahuluan

Peluang Usaha Gudang:


 Tuntutan terkait pertumbuhan perekonomian dan bisnis
 Kebutuhan fasilitas pergudangan/penyimpanan meningkat
 Keterbatasan modal pelaku bisnis (efisien sewa)
 Biaya perawatan minimal, tempat penyimpanan logistik,
konsolidasi distribusi, peningkatan efektifitas dan efiaiensi kerja
Membangun gudang untuk disewakan kembali.
Investasi Gudang Penyimpanan

 Lokasi gudang yang dibangun dekat dengan pusat kegiatan


distribusi barang:
 Dekat pelabuhan laut
 Dekat bandar udara
 Dekat stasiun kereta api
 Pembangunan gudang dapat di pinggiran kota utk melayani
perusahaan yang ingin mendistribusikan barang ke kota lain.
 Bentuk gudang : tunggal atau berderet
Investasi Gudang Penyimpanan

 Usahakan membangun gedung yang terakreditasi oleh Badan Pengawas


Perdagangan Berjangka (Bappebti)
 Mampu menerbitkan resi gudang sehingga dapat diperjual belikan di pasar
komoditi.
 Resi gudang: dokumen bukti kepemilikan barang yang disimpan di suatu
gudang terdaftar secara khusus yang diterbitkan oleh pengelola gudang yang
terakreditasi Bappebti
 Tanpa resi gudang: hanya berupa dokumen tanda terima barang (tidak dpt
dialihkan atau dijaminkan)
 Pelaku perdagangan (komuditas pertanian dan perkebunan) menyukai gudang
yang bisa menerbitkan resi gudang: utk dijadikan agunan kredit bank
 Resi gudang: dapat diperdagangkan (barang) tanpa harus membawa barangnya
Investasi Gudang Penyimpanan
RESI GUDANG UU No. 36 Tahun 2007
Tentang Pelaksanaan UU No. 9 Tahun 2006 Tentang Resi Gudang
Pasal 3
(1)Gudang yang dipergunakan oleh Pengelola Gudang wajib mendapat
persetujuan dari Badan Pengawas
(2)Untuk memperoleh persetujuan, pemilik atau Pengelola Gudang wajib
mengajukan permohonan kepada Badan Pengawas dengan melampirkan
dokumen
a. Surat Izin Usaha Perdagangan di bidang Usaha Jasa Pergudangan;
b. Tanda Daftar Gudang (TDG); dan
c. sertifikat untuk Gudang dari Lembaga Penilaian Kesesuaian.
Investasi Gudang Penyimpanan

RESI GUDANG
(3) Badan Pengawas memberikan persetujuan dengan memperhatikan persyaratan
teknis:
a. tujuan pemakaian gudang, yang terkait dengan kemampuan untuk
menyimpan jenis barang dalam jangka waktu tertentu;
b. lokasi gudang;
c. jenis gudang, meliputi: silo, cold storage, gudang tertutup, gudang terbuka,
dan tanki;
d. ukuran, meliputi: tinggi, luas, dan kapasitas gudang;
e. konstruksi, kelembaban, dan suhu udara gudang;
f. peralatan; dan
g. jangka waktu penguasaan gudang dalam hal gudang yang dipergunakan
bukan milik Pengelola Gudang.
Investasi Gudang Penyimpanan

 Perkembangan : komplek Pergudangan banyak dibangun


 Contoh Green Sedayu Biz
 Fasilitas:
 Keamanan 24 Jam
 Aksus satu pintu gerbang
 Konsep kluster
 Bebas biaya kuli bongkar muat
 CCTV di setiap unit gudang
 Akses Tol JORR
 Dekat Pelabuhan Tanjung Priuk
Investasi Gudang Industri

 Investasi gudang dapat dikaitkan dengan bentuk kawasan industri


 Dibangun kawasan industri yang terdapat bangunan pabrik dan gudang
 Didirikan dekat dengan pelabuhan : mempermudah akses ekspor impo
 Tuntutan kawasan industri dipengaruhi masuknya investor asing dalam
kegiatan perdagangan
 Faktor yang diprtimbangkan dalam bisnis kawasan industri: ketersedian
infrastruktur jalan, pelabuhan laut dan udara.
 Kawasan industri di sekitar Jakarta , Surabaya, Batam
Investasi
Bangunan Superblok
Pendahuluan
 Merupakan kawasan terpadu (mixed-use development)
 Super blok : konsep kawasan terpadu yang menampung berbagai bangunan
apartemen/kondominium, hotel, perkantoran, sarana pendidikan, dan pusat
perbelanjaan dalam satu lokasi
 Berkembang sejak 20 ahun yang lalu
 Transformasi back to city ( dr komuter yagg tinggal di sekitar jakarta kembali
ke kota)
 Superblok adalah suatu kawasan urban yang dirancang secara terpadu
(integrated development), berdensitas tinggi dalam konsep tata guna lahan
yang bersifat campuran (mixed-use)
Investasi Super Blok
 Konsep one stop living sebagai solusi mengatasi permasalahan komuter
Sarana transportasi, penurunan produktivitas, konsumsi waktu
 Contoh : Agung Podomoro membangun sd akhir 2013 telah membangun 14
superblok (Jakarta, Karawang, Jawa Barat, Jogja, Solo, Batam, Balikpapan)
 Investasi besar: 5 T, mini superblok 2,5 T
Investasi Super Blok
 Keberhasilan terkait kontrol pada urban land Guidelines (UDGL): yang
memuat regulasi pengembangan super blok
 Pengabaian UDGL : kota yang nyaman, manusiawi tidak sepenuhnya terjadi,
sehingga superblok hanya sebagai kumpulan gedung-gedung yang bergabung
tanpa hubungan yang bermanfaat.
 Luasan kawasan: tidak ada konsep yang jelas ( beberapa blok/lot yang saling
terintegrasi dalam satu konsep master plan sudah bisa memenuhi superblok
 Contoh: Sudirman CBD dan Mega Kuningan, Trans Kala Makasar
Investasi Super Blok

 Contoh: Sudirman CBD dan Mega Kuningan, Trans Kala Makasar


Investasi Super Blok
Trans Kala Makasar:
 Superblok berkonsep Family entertainment Centre pertama di Indonesia
 Pengembang Tras Group dan Kalla Group
 Terdapat Klub keluarga, pusat perbelanjaan, komplek bisnis dan hiburan,
taman hiburan indoor terbesar se Asean

Anda mungkin juga menyukai