Anda di halaman 1dari 31

“Pembiayaan Dalam

Investasi Real Estate”

Oleh: Indah Noviana


Direktorat Penilaian, DJKN
Kementerian Keuangan
Why
Leverage is
a Powerful
tool?

 Dengan uang tunai yang sedikit, dapat berinvestasi/


membeli properti
 Rumus ROI = Laba/Investasi, dengan penggunaan
sedikit uang tunai meningkatkan tingkat ROI 
semakin tinggi leverage, semakin tinggi ROI
 Pemberi pinjaman memiliki hak tanggungan atas
property, dapat ditingkatkan menjadi hak milik jika
si peminjam gagal bayar.
 Peminjam dana mendapatkan manfaat atas properti
yang dijaminkan (hak tanggungan), yaitu dapat
menempati dan mengendalikan atas real estate
yang dijaminkan.
 Penghematan aset lancar (uang tunai)

RISIKO: nilai pinjaman yang besar  cicilan pembayaran besar,


arus kas dari pendapatan sewa perlu dikelola secara hati-hati
SOURCES OF FUNDS

Institutional Lenders Non Institutional Lenders

1. Retirement
and
1. Commercial pension funds
banks 2. Mortgage brokers
2. Savings and mortgage
institutions bankers
3. Life insurance 3. Real estate bonds
companies 4. Real estate
investment
and mortgage trusts
5. Credit unions
6. Private loan companies
7. Individuals
Institutional Lenders
(Pemberi Pinjaman Institusional)

1. Bank komersial
 layanan giro, tabungan, pinjaman real estate
 Pinjaman Konstruksi/ Interim
 Pinjaman Renovasi
 Pinjaman Ekuitas
2. Lembaga simpan-pinjam
 Mutual savings bank, savings associations dan savings banks
 Pinjaman jangka panjang (Kredit perumahan)
 Pinjaman konvensional, terutama di pembiayaan real estate
2. Perusahan asuransi
 Perusahaan asuransi jiwa berinvestasi di pinjaman hipotik jangka panjang
 Berpartisipasi di pembiayaan pembangunan real estate komersial
 Penyediaan Pendanaan untuk membangun apartemen, dan gedung
perkantoran, juga pusat-pusat perbelanjaan dan properti-properti
industrial.
Non Institutional Lenders

 Pemberi pinjaman non-instutional lebih bersifat independen


 Dana pensiun, broker dan banker hipotik, penerbit obligasi
untuk
pengembangan kawasan industri, dana investasi dan pinjaman real estate
 Memiliki kebebasan yang tinggi dan tidak diregulasi secara ketat

1. Dana Pensiun
 Keputusan independen terkait ragam pinjaman real estate yang dijalankan
 Pembiayaan proyek yang spekulatif maupun yang relative stabil.
2. Broker hipotek dan bankir hipotek
 Bertindak sebagai perwakilan bagi investor mereka
 Bertanggung jawab kepada investor mereka
 Broker Hipotek, mempertemukan peminjam pemberi pinjaman,
dengan perjanjian pinjaman baru danmenarik fee
membuat
 Bankir hipotek, selain memproses pinjaman baru, juga
pembayaran, memeriksa agunan, dan
mengumpulkan mengawasi penyitaan
diperlukan dan bertanggung yang atas pinjaman sejak
jawab pelunasan awal sampai
3. Obligasi real estate
Pembiayaan pembangunan kota, industri, dan perumahan dengan
penerbitan obligasi.
Utang ini dilunasi dari pajak properti, pendapatan sewa, dan pembayaran
hipotek yang dikumpulkan dari penyewa dan pemilik berbagai properti.
Di beberapa negara, obligasi tersebut mrp kewajiban khusus dari
pemilik properti di dalam distrik.

4. Dana Investasi real estat (REIT) dan hipotek (REMT)


REIT dan REMT adalah sumber dana untuk pembiayaan real estat
 Sumber dana diperoleh dari penjualan unit penyertaan ke masyarakat
Dana investasi memberikan pinjaman untuk hipotek konstruksi dan
jangka panjang permanen
Dana investasi memberikan fleksibilitas ekstra untuk pinjaman penyelesaian
proyek real estate yang kompleks.

5. Credit Unions (Serikat Kredit)


Aktif dalam pembiayaan akuisisi properti pribadi untuk anggota serikat.
Serikat yang sudah mempunyai popularitas, untuk
memungkinkan
memperluas investasi termasuk ke pinjaman real estat jangka pendek
dan jangka panjang.
6. Perusahaan Pinjaman Swasta
 Perusahaan perorangan hingga organisasi waralaba nasional besar
 Berurusan dengan pinjaman junior, meminjamkan hipotek kedua
pada ekuitas pemilik rumah.
 Pinjaman dari dana mereka sendiri atau dari uang yang dipinjam dari bank
komersial
 suku bunga yang lebih tinggi daripada pemberi pinjaman lain
 placement fee yang relatif tinggi.

7. Individual
 Ketika pembiayaan lain tidak tersedia, penjual properti harus menyediakan
dana yang diperlukan untuk menutup transaksi.
 Proses pembiayaan langsung antara pembeli dan penjual.
 Pembiayaan melibatkan hipotek pertama, biasanya ketika properti dimiliki
secara bebas dan jelas.
 Biasanya dibuatkan layanan rekening escrow (rekening pihak
ketiga).
 Pembeli kemudian diharuskan untuk melakukan pembayaran
bulanan reguler ke rekening escrow, kemudian meneruskan
pembayaran ini ke pemberi pinjaman, dan menyimpan catatan yang
akurat dari setiap transaksi.
FORMS OF REAL ESTATE FINANCE
1. Note and Mortgage (Catatan dan Hipotik)
 peminjam menjaminkan properti dan haknya kepada pemberi pinjaman dengan imbalan
pinjaman.
 Peminjam mempertahankan kepemilikan (hak milik), sementara pemberi
pinjaman mendapatkan equitable interest dari agunan
 Note adalah kontrak aktual untuk pembayaran utang, sedangkan hipotek adalah janji real
estat untuk menjamin janji untuk membayar
2. Deed of Trust ( Akta Kepercayaan)
 Note dan akta digunakan untuk membuat akta kepercayaan yang paralel dengan
note dan hipotek
 Peminjam “trustor” mempercayakan hak kepemilikan agunan kepada wali
amanat “trustee” pihak ketiga untuk disimpan dalam perwalian untuk pemberi
pinjaman “beneficiary”. Ketika pinjaman dibayar penuh, wali maka trustee
mengembalikan properti kepada peminjam
3. Contract for Deed (Kontrak Akta)
 Yaitu bentuk instrumen pembiayaan yang digunakan antara pemberi pinjaman dan
peminjam individu, bukan dengan bank atau lembaga tabungan.
 tidak disertai dengan note (surat hutang) tetapi mrp perjanjian tunggal yang memberikan
kepemilikan fisik kepada peminjam (vendee) dan saat yang sama membuat
perjanjian pembiayaan dengan pemberi pinjaman “vendor”
 digunakan dalam situasi di mana penjual properti membantu pembeli menyelesaikan
pembelian dengan memberikan pinjaman (carryback loan) ke pembeli sebesar
ekuitasnya
TYPES OF REAL ESTATE FINANCE

1. Senior Loans (Pinjaman Senior)


2. Pinjaman Konvesional
3. Income Property Loans (Pinjaman Properti Penghasilan)
4. Junior Loans (Pinjaman Junior)
5. Alternative Types of Finance (Alternatif)
a. Wraparound encumbrances
b. Sale-leasebacks
c. Joint ventures
1. Senior Loans (Pinjaman Senior)

Pemberi pinjaman senior Kegiatan pembiayaan real


(institusional) terdiri estate pemberi pinjaman
dari :
• Bank komersial pada
ini hipotek senior dan
terbatas
• Lembaga tabungan kepercayaan akta
menggunakan dengan
• Perusahaan asuransi jiwa
konservatif untuk pinjaman
pendekatan

Dalam hal penyitaan, pemberi pinjaman ini akan


berusaha untuk memulihkan dana yang masih belum
dibayar melalui penjualan agunan.
Umumnya, pinjaman senior adalah pinjaman
konvensional, diasuransikan, atau dijamin.
2. Pinjaman Konvensional

Meskipun banya pinjaman


konvensional kdiasuransikan oleh Investasi ekuitas ini
perusahaan asuransi hipotek swasta menetapkan rasio pinjaman
(PMI), beberapa tidak terhadap nilai (Loan- To-Value)
asuransi memiliki atau jaminan yang digunakan oleh pemberi
ketiga oleh pihak sehingga pinjaman untuk menentukan jumlah
sepenuhnya diberikan
kepercayaan kepada pinjaman yang akan dibuat, dimana
peminjam untuk memenuhi pemberi pinjaman
semua kewajiban pada saat jatuh mengharuskan peminjam
tempo membayar
pembayaran50%uang darimuka,nilaidan
properti sebagai
sisanya dari pinjaman. Persyaratan
Untuk mengimbangi risiko tersebut, ekuitas ini secara bertahap ini
pemberi pinjaman konvensional tidak
kualifikasi berkurang hingga saat
hanya akan memenuhi properti antara 20 dan 25%, sehingga berkisar
baik peminjam maupun memungkinkan hipotek konvensional
secara teliti, tetapi juga ditempatkan di sekitar 80% dari nilai
akan mengharuskan peminjam properti.
memiliki jumlah dana pribadi
yang diinvestasikan dalam
bentuk tunai di properti
3. Pinjaman Properti 4. Pinjaman Junior
Penghasilan

Beberapa item yang Sebagian besar transaksi real estat


perlu diselesaikan ketika pembeli
mendapatkan pinjaman senior baru
diperiksa
syarat terkaituntuk pemenuhan
pinjaman untuk sebagian besar dari nilai properti,
properti diantaranya : dengan sisanya dibayarkan sebagai
uang muka. Namun, pembeli
kadang-kadang, akan
• Laporan keuangan pribadi
membutuhkan pembiayaan tambahan
• Laporan pendapatan properti dalam bentuk hipotek kedua atau
kontrak untuk akta untuk mengimbangi
• Penilaian dan studi kelayakan
beban persyaratan tunai front-end
• Rekam jejak manajemen yang berat. Pinjaman junior ini kadang-
peminjam kadang dibuat antara pihak-pihak individu
untuk transaksi real estat, dengan
penjual membawa kembali sebagian
dari ekuitas dalam bentuk hipotek
kedua.
5. Alternative Types of Finance

Wraparound

Sale-leaseback

Joint venture
Pinjaman
Wraparound
 Disebut juga pinjaman all-inclusive.

 Pinjaman ini tergolong unik dikarenakan pinjaman ini adalah


membuat pinjaman baru yang mencakup pinjaman yang ada tanpa
mengganggu prioritas hukum dari hutang yang sudah ada.
 Pinjaman jenis ini tidak dapat digunakan untuk melewati klausul
jatuh tempo penjualan, tetapi dapat ditarik pada tingkat bunga yang lebih
tinggi daripada pembebanan yang mendasarinya.
Sale-Leaseback
Sale-leasebacks,digunakan
terutama dalam transaksi proyek real Keuntungan tambahan untuk penjual-tenant
Pemilik properti menjualnya
estate besar. dalam pengaturan ini adalah bahwa
kepada
kewajiban untuk sewa muncul di neraca
investor dan, secara perusahaan sebagai kewajiban tidak
bersamaan,
menyewanya kembali, biasanya langsung, sedangkan hipotek dianggap
dari
untuk 30 hingga 40 Jadi, sebagai kewajiban langsung yang
tahun, para
jangka waktu yang panjang — mempengaruhi rasio utang perusahaan
investor
seringkali sebenarnya membeli dalam hal memperoleh pembiayaan di
masa depan.

pengembalian yang dijamin atas Opsi pembelian kembali adalah alat yang
investasi mereka sambil memastikan penting bagi penyewa karena penyewa
pemulihan uang yang disalurkan. akan secara efektif membangun kembali
Jika ingin mempertahankan basis yang dapat disusutkan ketika properti
penjual
kepemilikan hanya depresiasi dibeli kembali.
properti,
pada yang akan diizinkan
bangunan biaya
sebagai operasional dapat
yang dikurangkan. Dengan teknik
demikian, sale-leaseback efektif
digunakan paling
dengan properti yang sudah
sepenuhnya disusutkan.
Joint Ventures (Usaha Bersama)
Merupakan bentuk partisipasi modal
yang dipinjamkan oleh
penyandang dana, sekelompok yang Pemberi pinjaman-investor mendapat
memasukkan
sebagian besar atau seluruh dana manfaat dengan menerima
proyek, dengan pengembang, yang pengembalian tetap (bunga) atas
menyumbangkan waktu dan keahlian, investasi pinjaman, pengembalian yang
sebagai mitra dan pemilik bersama. fleksibel atas investasi tanah, dan
kemungkinan manfaat residual ketika
sewa berakhir dan kepemilikan properti
Variasi dari pengaturan adalah yang jelas diperoleh.
ini Pengembang memiliki keuntungan
pembiayaan
financing). Di biaya-terpisah (split-fee
sini pemberi pinjaman dengan leverage tinggi dan aset
membeli tanah untuk proyek prasarana yang sepenuhnya dapat
menyewakannya kepad dan disusutkan.
sementara, pada a pengembang,
membiayai konstruksi saat yang sama,
yang akan
dibangun
pada prasarana ini. Pembayaran sewa
tanah ditetapkan dengan tarif dasar yang
disepakati ditambah persentase
keuntungan dari pendapatan bangunan.
KETENTUAN KHUSUS UNTUK PEMBIAYAAN
INVESTASI

• Klausa prabayar
Pengaturan • Hak prabayar
Pembiayaan •

Denda prabayar
Klausa kunci (lock-in)
Kreatif •

Klausul Due-on-sale
Asumsi vs. Ketentuan Ketentuan
Subjek

Pengaturan
Pembiayaan • Jadwal pembayaran variabel
• Suku bungan variabel
Alternatif
Pengaturan Pembiayaan
Kreatif
Klausa Prabayar Hak Prabayar

Dapat mencakup hak Dengan tidak adanya


untuk membayar utang penuh referensi untuk pembayaran di
sebelum jatuh tempo, untuk muka dalam kontrak pinjaman,
sanksi untuk pembayaran di
menjatuhkan peminjam dapat melunasi
muka, untuk saldo utang setiap saat tanpa
membatasi sepenuhnya
pembayaran di batasan atau penalti.
muka untuk beberapa periode
waktu yang ditentukan, atau
berbagai kombinasi dari
persyaratan ini.
Pengaturan Pembiayaan Kreatif
Denda Prabayar Klausa Kunci (Lock-in)

Biasanya, pemberi pinjaman tidak Beberapa pinjaman menyertakan klausul


ingin pinjaman berbunga tinggi yang melarang pembayaran di muka untuk
jangka waktu tertentu, seringkali selama
dibayarkan sebelum waktunya.
10 tahun, ditempatkan pada pinjaman
Oleh karena itu, kontrol dengan imbal hasil sangat tinggiuntuk
ditetapkan pada pembayaran di mempertahankan posisi penghasilan
muka untuk pinjaman dengan imbal pemberi pinjaman.
hasil tinggi. Salah satu bentuk
kontrol adalah dimasukkannya klausa Misalnya, pinjaman dapat membatasi
denda bagi yang melakukan pembayaran di muka apa pun
pembayaran/pelunasan lebih jangka tertentu, untuk
awal. Klausa ini mengenakan demikian waktu pembayaran kemudian
penalti pada jumlah prabayar, kepada memungkinkan
proporsional di muka
dilakukan setiap tahun, dan
dengan memberikan segala akhirnya memungkinkan saldo pinjaman
karena dibayar kembali tanpa batasan pada
kompensasi
saat berakhirnya jangka waktu tertentu.
pemberi pinjaman atas
kerugian dalam
Pengaturan Pembiayaan Kreatif
Asumsi vs. Ketentuan
Klausul Due-on-Sale Ketentuan Subjek
Disebut juga klausa panggilan atau klausa Dengan tidak adanya klausul due-on-
pemindahan, ketentuan ini menetapkan sale, pembiayaan yang ada
bahwa peminjam tidak boleh menjual, dapat diasumsikan/diambil alih oleh pembeli.
Seorang pembeli yang
mentransfer, membebani, menyerahkan, mengasumsikan/mengambil alih hipotek yang
menyampaikan, atau dengan cara ada setuju untuk menandatangani perjanjian
apa pun membuang properti agunan utang dan menerima tanggung jawab untuk
atau bagiannya tanpa persetujuan tertulis melunasi saldo pinjaman.
dari pemberi pinjaman.
Untuk menghindari pengenaan tanggung
jawab pribadi ini saat membeli properti dengan
Klausul ini menyatakan bahwa jika
hipotek yang ada, dan jika tidak ada
salah satu dari peristiwa di atas harus klausul yang melarang pendekatan
terjadi tanpa persetujuan pemberi semacam itu, pembeli dapat menetapkan
pinjaman, maka saldo pinjaman akan dalam kontrak bahwa pembelian dilakukan
segera jatuh tempo secara penuh, dengan tunduk pada saldo pinjaman yang
dengan risiko agunan akan disita jika ada. Pendekatan ini secara efektif
tidak dibayar. menghilangkan tanggung jawab pribadi
pembeli khusus ini jika terjadi gagal bayar
di masa depan. Hanya peminjam asli
dan penanggung yang melakukan intervensi
Pengaturan Pembiayaan
Kreatif
Klausul Exculpatory (Pengecualian)

Teknik efektif yang digunakan untuk meminimalkan tanggung jawab


pribadi peminjam adalah membuat pinjaman beragunan dengan memasukkan
klausul pengecualian dalam kontrak. Klausul ini dirancang untuk membatasi
tanggung jawab pribadi peminjam secara eksklusif pada properti yang dijaminkan,
sehingga menghilangkan segala kemungkinan pelekatan dari aset (pribadi) lain
jika terjadi wanprestasi.
Pengaturan Pembiayaan
Alternatif
Jadwal Pembayaran Variabel Suku Bunga Variabel

Sebagian besar pinjaman real estate


Di bawah kontrak pinjaman, diatur untuk dibayar kembali dalam jangka
pembayaran dapat diatur waktu yang relatif lama dengan suku
mencerminkan untuk kebutuhan bunga tetap. Prosedur ini telah terbukti
para pihak di dalamnya. spesifik agak kurang efisien karena suku bunga
berfluktuasi dari waktu ke waktu.

Sebagian besar jadwal pembayaran Hal ini mengakibatkan sejumlah


variabel dirancang sebagai pinjaman lembaga pinjaman memasukkan klausa
pembayaran bertahap, juga suku bunga variabel dalam hipotek
disebut pinjaman meningkat, mereka. Juga disebut adjustable-rate
dengan pembayaran awal yang mortgage (ARM), teknik ini melibatkan
lebih rendah dan pembayaran yan perhitungan
pengembangan bunga
formula berdasarkan unit
g pengukuran yang dapat diterima yang
kemudian secara bertahap
disebut indeks, seperti tingkat US
meningkat mencerminkan untuk
status Treasury Bill, ditambah tingkat margin
ekonomi peminjam yang tetap, sebagai indikasi saat ini suku bunga.
membaik.
WANPRESTASI DAN PENYITAAN

Sebagai imbalan atas uang yang dipinjamkan, seorang peminjam wajib


1. Membayar kembali pinjaman sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan,
2. Menjaga nilai agunan, dan
3. Melindungi posisi senioritas para pemberi pinjaman.

Wanprestasi adalah pelanggaran terhadap satu atau lebih kondisi atau persyaratan
perjanjian pinjaman.

Beberapa kondisi wanprestasi yang dapat terjadi dalam kontrak keuangan:

1. Tunggakan pembayaran
2. Kenakalan pajak properti
3. Hak gadai properti lainnya
4. Premi asuransi bahaya
5. Pemeliharaan properti yang terabaikan
Tunggakan Pembayaran Kenakalan Pajak Properti

Default paling umum adalah Tidak dibayarkannya pajak properti


tidak dibayarkannya pokok dan merupakan default teknis di bawah pinjaman
bunga saat jatuh tempo. real estat. Pajak properti mewakili hak
mendahului/prioritas atas pinjaman yang
ada: jika pajak dikenakan, posisi pemberi
pinjaman sebagai lienholder prioritas
terancam.

Sebagai konsekuensinya, semua pinjaman


realty mencakup klausa yang menetapkan
tanggung jawab peminjam untuk
membayar pajak properti dalam jumlah
dan pada tanggal yang diperlukan.
Hak Gadai Properti Lainnya Premi Asuransi
Bahaya
Wanprestasi juga terjadi Tidak dibayarkannya premi
bahaya asuransi juga merupakan
ketika peminjam karena wanprestasi
perlindungan nilai agunan
mengizinkan hak pajak sangat penting, sehingga seringkali,
pendapatan federal, negara premi asuransi termasuk dalam
bagian, atau kota untuk pembayaran pinjaman.
dikenakan terhadap properti.
Pemeliharaan properti yang
Di beberapa wilayah hukum,
hak gadai konstruksi
terabaikan
(mekanik dan material) juga Akhirnya, peminjam dianggap default
menjadi prioritas dibandingkan jika properti dibiarkan memburuk
pinjaman yang sudah ada secara fisik ke titik di mana nilainya
sebelumnya, dan peminjam jatuh di bawah saldo pinjaman.

dikatakan wanprestasi jika


hak gadai ini dicatat
terhadap properti agunan.
PENYITAAN

Jika salah dari wanprestasi di terjadi, sebagian besar


satu
pemberi pinjaman lebihatassuka menyelesaikan masalah pinjaman
dengan peminjam sebelum memasuki prosedur penyitaan.
Jika ini tidak berhasil, atau jika ada alasan lain untuk wanprestasi tidak
dapat disembuhkan, maka penyitaan formal adalah satu-
satunya alternatif.

Beberapa jenis penyitaan :


1. Penyerahan akta sukarela (akta pengganti penyitaan)
2. Penyitaan dan penjualan yudisial
3. Penyitaan power-of-sale
4. Penyitaan ketat
Penyerahan Akta Sukarela Penyitaan dan Penjualaan
(Akta Pengganti Penyitaan) Yudisial

Jika prosedur penyerahan sukarela


Untuk menghindari komplikasi dan biaya
tidak dimungkinkan, maka metode penyitaan yang
untuk melakukan penyitaan formal, paling umum di bawah format perjanjian
peminjam yang gagal bayar dapat secara hutang dan hipotek adalah prosedur
sukarela menyerahkan properti kepada peradilan. Tuntutan diajukan ke pengadilan di
pemberi pinjaman. mana properti itu berada, dan surat panggilan
dikeluarkan kepada peminjam
- mortgagor yang menunjukkan tindakan penyitaan.
Strategi ini bertindak untuk menjaga kredit
peminjam tetap bersih dan menempatkan Penjualan publik diperlukan untuk menetapkan
agunan ke tangan pemberi pinjaman nilai pasar aktual properti. Jika hasil dari
dengan cepat dan efisien. penjualan lelang tidak cukup untuk
memulihkan saldo pinjaman ditambah biaya,
pemberi pinjaman dapat, di sebagian besar
negara, menuntut degnan dasar untuk
penilaian kekurangan (deficiency
judgement), yang memungkinkan
pemberi pinjaman untuk mencoba dan
menangkap kembali setiap kerugian dari aset
lain peminjam. Pinjaman beragunan terbatas
tidak dapat memiliki penilaian kekurangan.
Penyitaan Power-of-Sale Penyitaan Ketat

Di bawah akta kepercayaan, proses Di bawah kontrak untuk akta, beberapa


penyitaan adalah metode power- negara bagian mengizinkan proses
of- sale dari pemulihan agunan. Dalam penyitaan yang ketat ketika ekuitas
hal terjadi wanprestasi, penerima peminjam kecil. Dirancang untuk
manfaat (pemberi pinjaman) memberi melindungi pemberi pinjaman dengan
tahu wali amanat wali (peminjam)wali
dan transaksi pembayaran rendah,
memerintahkan wali amanat untuk penyitaan yang ketat dapat dilakukan
menyita (agunan). hanya dalam 30 hari ketika peminjam
telah membayar kurang dari 20%
dari harga pembelian.
PERIODE PENEBUSAN

Peminjam yang bayar memiliki hak agunan


gagal berdasarkan menebus
hukum.
peradilan, peminjam dapat
pembayaran
Dalam proses saat ini, ditambah bunga dan denda, sebelum
membawa
penjualan
penyitaan lelang dan menebus property (equitable resemption).

Di bawah prosedur power-of-sale, peminjam memiliki hak untuk


membayar saldo secara penuh sebelum tanggal untuk
penjualan
mempertahankan kepemilika.
HARGA MAKSIMUM

Seorang investor dapat melakukan negosiasi untuk


pembelian properti investasi dengan keuntungan berbeda. Jika
investor dapat menghitung jumlah maksimum yang akan
dipinjamkan dari pemberi pinjaman dan menambah ke situ
jumlah yang investor maksimal dapat investasikan dan masih
menerima tingkat pengembalian yang diinginkan, maka investor
dapat menambahkan keduanya untuk sampai pada harga
maksimumg yang investor dapat bayar untuk sebuah properti.
Selamat BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai