Anda di halaman 1dari 7

ADYATAMA

D 04 / XI
TGPA

BATUAN TORNALIT
DESKRIPSI
Tornalit
Jenis Batuan : Batuan beku asam (lewat jenuh silica) dengan tipe Plutonik .
Warna : Batuan ini memiliki varibialitas dalam warna, secara umum
berwarna cerah abu-
abu gelap ke kebiruan. Warna cerah dihasilkan dari mineral felsic dan
gelap kebiruan dari mineral malfic yang terdapat dalam batuan.
Struktur : secara umum struktur batuan ini adalah
massive Tekstur :
Derajat Kristalisasi : secara umum derajat kristalisasi dari batuan ini mirip
dengan granit
(granitic) yaitu Holokristalin.
Granularitas : Fanerit, Kecil <1 mm, sedang 1 mm-5 mm hingga berukuran
kasar > 5 mm.
Protogenesa
Tanolit merupakan batuan beku asam
dengan tipe plutonik karena terbentuk di
dalam kerak bumi bagian dalam pada
lempeng benua sehingga tergolong
batuan beku asam, derajat
kristalisasinya adalah holokristalin
karena pada batuan ini pembentukannya
secara plutonik jauh di dalam kerak
bumi sehingga proses pembentukan
kristal mineralnya lambat sehingga
magma memungkinkan membentuk
kristalin kasar, akibatnya ukuran butir
yang dihasilkan juga bersifat fanerik
atau kasat mata secara megaskopis.
Protogenesa
(2)
Batuan ini juga terbentuk pada instrusi batholit
bersamaan dengan pembentukan granit dan
granodiorit sehingga tekstur dari Tanolit hampir
mirip dengan tekstur granit sehingga disebut
dengan tekstur granitic. Bentuk kristal adalah
subhedral granular karena bidang batas
mineralnya pada batu ini tidak jelas, karena
bentuk kristalnya adalah subhedral maka batu ini
di sebut dengan Hypidiomorfic granular.
Protogenesa
(3) pada awalnya adalah mineral utama terbentuk
Jadi proses pembentukan
terlebih dahulu beserta mineral assesori khas di dalam kerak bumi
kemudian. Setelah itu terbentuk mineral aksesori minor yang
kedapatannya kurang dari 10 % yaitu Allanit, Apatit, Zirkon, Magnetit dan
Titanite. Pada batuan ini kedapatan mineral plagioklas lebih dominan
dari seluruh jumlah feldspar yaitu >2/3 dari total feldspar dan jumlah K-
Feldspar < 10% Total Feldspar dan kedapatan kuarsanya tinggi yaitu
lebih dari 20 % (> 20%).
Sehingga warna dari batuan ini tergolong lebih dominan cerah,
sedangkan warna sedikit gelap adalah merupakan hasil dari
kenampakan mineral aksesori penyerta Hornblend, Biotit dan sedikit
Pyroxene ( berjenis Augit ).
Posisi
Tektonik
Tonalit terbentuk pada zona subduksi
pada lempeng benua sehingga sifat
yang dominan bersifat asam karena
lempeng benua tersusun atas silica
alumunia.
Kedapatannya menurut skala signifikan
terdapat di pantai Pasifik Amerika Utara,
di bagian selatan Norwegia dan di
pegunungan Alpen Italia. Tonalit pada
awalnya di temukan di daerah Tonalepass
di bagian barat laut Italia, berdasarkan
dari nama daerah tersebut maka batu
ini di beri nama Tonalit.
Daftar
Pustaka
ARIO ARIEF (SENIN, 19 OKTOBER 2009) "TONALIT-
GEOPHISTICATED". [ONLINE]. TERSEDIA :
HTTP://ARYADHANI.BLOGSPOT.COM/2009/10/TONA
LIT.HTML?M=1

Anda mungkin juga menyukai