Anda di halaman 1dari 16

TABEL LAPORAN DETERMINASI BATUAN BEKU

Acara

: Batuan Beku Intermediet

Hari / tanggal : Minggu,1 November 2015

Nomor peraga

: Restiningtyas P.

Nim

: F 121 14 008

:1

Jenis batuan

: Batuan beku intermediet

Warna

: Abu-abu

Tekstur

Nama

:
Kristalinitas : Holokristalin
Granularitas : Faneroporfiritik
Fabrik
:
- Bentuk : Euhedral
- Relasi : Inequigranular

Struktur

Komponen mineral

Deskripsi mineral

: Masif

: - Plagioklas
- Piroksen
- Kuarsa
- Ortoklas
:
Nama
Plagiokla
s
Piroksen
Kuarsa
Ortoklas

Nama batuan
Keterangan

Warna

Kilab

Komposisi

kaca

Sistem
kristal
triklin

Putih keabuan
Hijau gelap
Putih
Putih kemerahan

kaca
kaca
mutiara

monokln
trigonal
triklin

6%
19%
13%

29,5%

:Diorit kuarsa porfiri (Russel B. Travis 1955)


:Diorit kuarsa porfiri merupakan batuan masif dengan tekstur
porfiritik. Batuan ini termasuk dalam jenis batuan beku, karena
terbentuk melalui proses pembekuan magma yang diawali oleh
pergerakan magma menuju ke permukaan bumi oleh karena
adanya tekanan dari dalam bumi. Seiring dengan perjalanannya,
magma mengalami penurunan temperatur.Dan mineral pertama
terbentuk yaitu plagioklas dengan suhu sekitar 11000-12000 C,
menurut Bowen reaction series, kemudian terbentuk mineral
piroksen dengan suhu sekitar 10000-11000 C. Kegunaan dari batuan
ini yaitu dapat digunakan sebagai bahan baku bangunan dan
sebagai bahan baku piring.

TABEL LAPORAN DETERMINASI BATUAN BEKU


Acara

: Batuan Beku Intermediet

Hari / tanggal : Minggu,1 November 2015

Nomor peraga

: Restiningtyas P.

Nim

: F 121 14 008

:2

Jenis batuan

: Batuan beku intermediet

Warna

: Hijau kehitaman

Tekstur

Nama

:
Kristalinitas : Holokristalin
Granularitas : Fanerik granular
Fabrik
:
- Bentuk : Subhedral
- Relasi : Inequigranular

Struktur

: Masif

Komponen mineral

: - Plagioklas
- Piroksen
- Kuarsa

Deskripsi mineral

:
Nama
Plagiokla
s
Piroksen
Kuarsa

Nama batuan
Keterangan

Warna

Kilab

Putih keabuan

kaca

Sistem
kristal
triklin

Hijau gelap
Putih

kaca
kaca

monoklin
trigonal

: Dasit (Fenton 1940)


:Dasit merupakan batuan beku yang termasuk dalam jenis
vulkanik, karena dalam proses pembentukannya mengalami
pendinginan magma yang cepat. Proses terbentuknya dasit pada
suhu sekitar 900C 1200C. Dasit banyak dipergunakan sebagai
batu ornamen dinding maupun lantai bangunan gedung atau untuk
batu belah untuk pondasi bangunan. Persebaran dasit di Indonesia
yaitu di daerah Gorontalo, Lampung, dan daerah Tandung Kec.
Pamboang.

TABEL LAPORAN DETERMINASI BATUAN BEKU


Acara

: Batuan Beku Intermediet

Hari / tanggal : Minggu,1 November 2015

Nomor peraga

: Restiningtyas P.

Nim

: F 121 14 008

:3

Jenis batuan

: Batuan beku intermediet

Warna

: Abu-abu

Tekstur

Nama

:
Kristalinitas : Hipokristalin
Granularitas : Fanerik
Fabrik
:
- Bentuk : Subhedral
- Relasi : Inequigranular

Struktur

: Masif

Komponen mineral

- Mineral utama

:
- Plagioklas
- Hornblende
- Kuarsa

Deskripsi mineral

- Mineral tambahan: :
Nama
Warna
Plagioklas
Hornblend
e
Kuarsa

Nama batuan
Keterangan

Kilab

Putih keabuan
Hitam

kaca
arang

Sistem
kristal
triklin
monoklin

Putih

kaca

trigonal

: Syenit (Russel B. Travis 1955)


:Batuan ini merupakan batuan beku tipe intrusive. Magma yang
membeku di bawah permukaan bumi, pendinginannya sangat
lambat memungkinkan tumbuhnya kristal-kristal yang besar dan
sempurna bentuknya. Mineral-mineral penyusun Syenit
terbentuk pada suhu 1100oC - 900oC. Syenit terbentuk sebagai
intrusi atau pada tepi granit besar dimana kuarsanya mulai
jarang. Berasosiasi dengan lingkungan tektonik. Manfaat Syenit
digunakan sebagai bahan bangunan karena lebih kuat dan tahan
terhadap pelapukan.

TABEL LAPORAN DETERMINASI BATUAN BEKU


Acara

: Batuan Beku Intermediet

Hari / tanggal : Minggu,1 November 2015

Nomor peraga

: Restiningtyas P.

Nim

: F 121 14 008

:4

Jenis batuan

: Batuan beku intermediet

Warna

: Cokelat

Tekstur

Nama

:
Kristalinitas : Holokristalin
Granularitas : Fanerik
Fabrik
:
- Bentuk : Euhedral
- Relasi : Inequigranular

Struktur

: Masif

Komponen mineral

- Mineral utama

:
- Plagioklas
- Piroksen
- Kuarsa

Deskripsi mineral

- Mineral tambahan: :
Nama
Warna
Plagioklas
Piroksen
Kuarsa

Nama batuan
Keterangan

Putih keabuan
Hijau gelap
Putih

Kilab
kaca
kaca
kaca

Sistem
kristal
triklin
monoklin
trigonal

:Basalt (Russel B. Travis 1955)


:Basalt adalah batuan beku vulkanik, yang terjadi dari hasil
pembekuan magma di permukaan atau dekat permukaan bumi.
Umumnya bersifat masif dan keras, mineral penyusunnya
plagioklas, piroksen, kuarsa. Kegunaan basalt sebagai bahan baku
industri poles (tegel, ornamen, dll), bahan bangunan / pondasi
bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll) dan Sebagai agregat.

TABEL LAPORAN DETERMINASI BATUAN BEKU


Acara

: Batuan Beku Intermediet

Hari / tanggal : Minggu,1 November 2015

Nomor peraga

: Restiningtyas P.

Nim

: F 121 14 008

:5

Jenis batuan

: Batuan beku intermediet

Warna

: Hitam

Tekstur

Nama

:
Kristalinitas : Holokristalin
Granularitas : Fanerik
Fabrik
:
- Bentuk : Anhedral
- Relasi : Inequigranular

Struktur

: Masif

Komponen mineral

- Mineral utama

:
- Olivin
- Piroksen
- Kuarsa

Deskripsi mineral

- Mineral tambahan: :
Nama
Warna
Olivin
Piroksen
Kuarsa

Nama batuan
Keterangan

Hijau kehitaman
Hijau gelap
Putih

Kilab
kaca
kaca
kaca

Sistem
kristal
triklin
monoklin
trigonal

: Gabro (Russel B. Travis 1955)


:Gabro adalah batuan beku dalam, umumnya berwarna
hitam,mineralnya berbutir kasar hingga sedang, berat jenisnya 2,9
-3,21.Komposisi dan persentase mineral pembentuknya adalah :
Plagioklas ( labradorit atau bitownit) 70 45 %, mineral mafis 25
50 %. Batuan gabro berwarna gelap kehijauan, menunjukkan
kandungan silika rendah sehingga magma asal bersifat basa.
Kaitan antara kandungan silika dengan sifat magma , bahwa
magma yang mengandung cukup banyak silika sehingga mampu
mengikat semua logam basa dan masih menyisakan silika, disebut
sebagai kelewat jenuh, sehingga kelebihan silika tersebut
membentuk kristal silika seperti kuarsa.

TABEL LAPORAN DETERMINASI BATUAN BEKU


Acara

: Batuan Beku Intermediet

Hari / tanggal : Minggu,1 November 2015

Nomor peraga

: Restiningtyas P.

Nim

: F 121 14 008

:6

Jenis batuan

: Batuan beku intermediet

Warna

: Hitam

Tekstur

Nama

:
Kristalinitas : Hipokristalin
Granularitas : Fanerik
Fabrik
:
- Bentuk : Anhedral
- Relasi : Inequigranular

Struktur

: Masif

Komponen mineral

- Mineral utama

:
- Pirit
- Kuarsa
- Hornblende

Deskripsi mineral

- Mineral tambahan: :
Nama
Warna
Plagioklas
Piroksen
Kuarsa

Nama batuan
Keterangan

Putih keabuan
Hijau gelap
Putih

Kilab
kaca
kaca
kaca

Sistem
kristal
triklin
monoklin
trigonal

: Peridotit Russel B. Travis 1955)


:Peridotit adalah batuan beku ultrabasa plutonik yang terjadi
akibat dari pembekuan magma berkomposisi pada kedalaman jauh
dibawah permukaan bumi. Dapat diketahui apabila peridotit adalah
batuan plutonik yaitu dari ukuran kristalnya yang besar-besar.
Memiliki warna hitam dengan kristalinitas hipokristalin.

TABEL LAPORAN DETERMINASI BATUAN BEKU

Acara

: Batuan Beku Asam

Hari / tanggal : Rabu,28 Oktober 2015

Nomor peraga

: Restiningtyas P.

Nim

: F 121 14 008

:1

Jenis batuan

: Batuan beku asam

Warna

: Putih berbintik hitam

Tekstur

Nama

:
Kristalinitas : Holokristalin
Granularitas : Fanerik granular
Fabrik
:
- Bentuk : Anhedral
- Relasi : Equigranular

Struktur

: Masif

Komponen mineral

: - Plagioklas
- Piroksen
- Kuarsa
- Ortoklas

Deskripsi mineral

:
Nama
Plagiokla
s
Piroksen
Kuarsa
Ortoklas

Nama batuan
Keterangan

Warna

Kilab

Putih keabuan

kaca

Sistem
kristal
triklin

Hijau gelap
Putih keabuan
Putih kemerahan

kaca
kaca
mutiara

monokln
triklin
triklin

: Diorit kuarsa (Fenton 1940)


: Merupakan batuan beku asam dengan tipe plutonik karena terbentuk
di dalam kerak bumi bagian dalam pada lempeng benua sehingga
tergolong batuan beku asam, derajat kristalisasinya adalah
holokristalin karena pada batuan ini pembentukannya secara
plutonik jauh di dalam kerak bumi sehingga proses pembentukan
kristal mineralnya lambat sehingga magma memungkinkan
membentuk kristalin kasar, akibatnya ukuran butir yang dihasilkan
juga bersifat fanerik atau kasat mata secara megaskopis.

TABEL LAPORAN DETERMINASI BATUAN BEKU


Acara

: Batuan Beku Asam

Hari / tanggal : Rabu,28 Oktober 2015

Nomor peraga

: Restiningtyas P.

Nim

: F 121 14 008

:2

Jenis batuan

: Batuan beku asam

Warna

: Putih keabuan

Tekstur

Nama

:
Kristalinitas : Holokristalin
Granularitas : Fanerik granular
Fabrik
:
- Bentuk : Anhedral
- Relasi : Equigranular

Struktur

: Masif

Komponen mineral

: - Plagioklas
- Piroksen
- Kuarsa

Deskripsi mineral

:
Nama
Plagiokla
s
Piroksen
Kuarsa

Nama batuan
Keterangan

Warna

Kilab

Komposisi

kaca

Sistem
kristal
triklin

Putih keabuan
Hijau gelap
Putih keabuan

kaca
kaca

monokln
heksagonal

14%
18%

27%

: Granodiorit (menurut Russel B. Travis 1955)


:Granodiorit adalah batuan beku dalam, berwarna terang,
menyerupai granit. Granodiorit dapat digunakan untuk pengeras
jalan, pondasi, dan lain-lain. Granodiorit banyak terdapat di alam
dalam bentuk batolit, stock, sill dan retas yang tersebar di Bukit
Barisan, Sumatera.

TABEL LAPORAN DETERMINASI BATUAN BEKU


Acara

: Batuan Beku Asam

Hari / tanggal : Rabu,28 Oktober 2015

Nomor peraga

: Restiningtyas P.

Nim

: F 121 14 008

:3

Jenis batuan

: Batuan beku asam

Warna

: Putih

Tekstur

Nama

:
Kristalinitas : Holokristalin
Granularitas : Faneroporfiritik
Fabrik
:
- Bentuk : Euhedral
- Relasi : Inequigranular

Struktur

: Masif

Komponen mineral

: - Plagioklas
- Kuarsa
- Ortoklas
- Biotit
- Hornblende

Deskripsi mineral
Nama
Warna
Plagioklas
Kuarsa
Ortoklas
Biotit
Hornblend
e
Nama batuan
Keterangan

Hitam
Putih
Putih kemerahan
Hitam
Hitam

:
Kilab
Kaca
Kaca
Mutiara
Kaca
Arang

Sistem
kristal
Triklin
Heksagonal
Triklin
Monoklin
Monoklin

Komposisi
10%
29%
22%
11%
8%

: Granit porfiri (menurut Russel B. Travis 1955)


:Terbentuk di dalam bumi akibat proses pembekuan magma dengan
proses pembekuan yang berlangsung lambat sehingga kristal
kristalnya terbentuk kasar. Batuan granit porfiri ekonomis dalam
industri kaca, bahan bangunan, batu hias dan ornamen.

TABEL LAPORAN DETERMINASI BATUAN BEKU


Acara

: Batuan Beku Asam

Hari / tanggal : Rabu,28 Oktober 2015

Nomor peraga

: Restiningtyas P.

Nim

: F 121 14 008

:4

Jenis batuan

: Batuan beku asam

Warna

: Putih berbintik hitam

Tekstur

Nama

:
Kristalinitas : Holokristalin
Granularitas : Fanerik
Fabrik
:
- Bentuk : Subhedral
- Relasi : Equigranular

Struktur

: Masif

Komponen mineral

: - Plagioklas
- Kuarsa
- Biotit
- Hornblende

Deskripsi mineral

:
Nama
Plagioklas
Biotit
Kuarsa
Ortoklas
Hornblend
e

Nama batuan
Keterangan

Warna

Kilab

Putih keabuan
Hitam
Putih bening
Putih kemerahan
Hitam

kaca
mutiara
kaca
kaca
arang

Sistem
kristal
triklin
monoklin
heksagonal
triklin
monoklin

Komposisi
16%
12%
22%
35%
13%

: Granit (menurut Russel B. Travis 1955)


:Granit adalah batuan beku plutonik, yang terjadi dari hasil
pembekuan magma berkomposisi asam pada kedalaman tertentu
dari permukaan bumi. Umumnya bersifat masif dan keras, terdiri
atas mineral ortoklas, kuarsa, plagioklas, biotit, dan hornblende.
Merupakan batuan beku dalam yang mempunyai kristal-kristal
kasar. Kegunaan Granit sebagai bahan Bangunan rumah dan
gedung, untuk bangunan Monumen, jalan dan jembatan, sebagai
batu hias (dekorasi).

TABEL LAPORAN DETERMINASI BATUAN BEKU


Acara

: Batuan Beku Asam

Hari / tanggal : Rabu,28 Oktober 2015

Nomor peraga

: Restiningtyas P.

Nim

: F 121 14 008

:5

Jenis batuan

: Batuan beku asam

Warna

: Putih keabu-abuan

Tekstur

Nama

:
Kristalinitas : Holokristalin
Granularitas : Fanerik
Fabrik
:
- Bentuk : Subhedral
- Relasi : Equigranular

Struktur

: Masif

Komponen mineral

: - Plagioklas
- Piroksen
- Biotit
- Hornblende
- Ortoklas

Deskripsi mineral

:
Nama
Plagioklas
Biotit
Piroksen
Ortoklas
Hornblend
e

Nama batuan
Keterangan

Warna

Kilab

Putih keabuan
Hitam
Hitam
Putih kemerahan
Hitam

kaca
mutiara
kaca
kaca
arang

Sistem
kristal
triklin
monoklin
heksagonal
triklin
monoklin

Komposisi
20%
10%
15%
45%
15%

: Syenit Porphyri ( Fenton, 1940)


: Proses pembentukan batuan ini mengalami proses diferensiasi magma
yaitu proses pemisahan magma homogen dengan komposisi yang
berbeda-beda yang dipengaruhi gaya gravitasi. sehingga kristalkristal yang memiliki beratjenis lebih tinggi akan lebih duluan
sampai pada dasar, dimana kristal-kristal terbentuk tidak bersamaan

(berdasarkan bowen reaction series) setelah itu mengalmi prses


kristalisasi mineral-mineral dalam bentuk agregasi. didahului
pembentukan mineral biotit pada suhu sekitar 700- 800c yang
kemudian membentukan batuan yang dinamakan syenit porfiri.
karena proses pembentukan mineral relatif cepat, sehingga kristalkristalnya tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengkristal
dengan bik yng dapat mempengaruhi tekstur dan struktur dari
batuan ini. batuan ini ditemukan berasosiasi dengan batuan beku
asam lainnya seperti syenit

tidakTABEL LAPORAN DETERMINASI BATUAN BEKU


Acara

: Batuan Beku Intermediet

Hari / tanggal : Minggu,1 November 2015

Nomor peraga

: Restiningtyas P.

Nim

: F 121 14 008

:6

Jenis batuan

: Batuan beku basa

Warna

: Hitam

Tekstur

Nama

:
Kristalinitas : Hipokristalin
Granularitas : Afanitik
Fabrik
:
- Bentuk : Euhedral
- Relasi : Equigranular

Struktur

: Masif

Komponen mineral

- Mineral utama

:
- Plagioklas
- Piroksen

- Mineral tambahan: Deskripsi mineral

Nama batuan
Keterangan

:
Nama

Warna

Kilab

Plagioklas
Piroksen

Putih keabuan
Hijau gelap

kaca
kaca

Sistem
kristal
triklin
monokln

Komposisi
29,5%
6%

: Limburgit (menurut Russel B. Travis 1955)


: Limburgit, yaitu batuan beku lelehan dari batuan ultrabasa dengan
tekstur afanitik.

TABEL LAPORAN DETERMINASI BATUAN BEKU


Acara

: Batuan Beku Asam

Hari / tanggal : Rabu,28 Oktober 2015

Nomor peraga

: Restiningtyas P.

Nim

: F 121 14 008

:5

Jenis batuan

: Batuan beku asam

Warna

: Putih kemerahan

Tekstur

Nama

:
Kristalinitas : Holokristalin
Granularitas : Fanerik
Fabrik
:
- Bentuk : Subhedral
- Relasi : Equigranular

Struktur

: Masif

Komponen mineral

- Mineral utama

:
- Plagioklas
- Kuarsa
- Ortoklas

- Mineral tambahan: - Pirit


-Turmalin
-Piroksen
Deskripsi mineral

:
Nama
Plagiokla
s
Kuarsa
Ortoklas
Pirit
Turmalin
Piroksen

Warna

Kilab

Komposisi

kaca

Sistem
kristal
triklin

Putih keabuan
Putih
Putih kemerahan

kaca
mutiara

trigonal
triklin

29,5%
17%

Hijau gelap

kaca

monokln

4%

18%

Nama batuan
Keterangan

: Monzonit kuarsa (menurut Russel B. Travis 1955)


:

TABEL LAPORAN DETERMINASI BATUAN BEKU


Acara

: Batuan Beku Intermediet

Hari / tanggal : Minggu,1 November 2015

Nama

: Restiningtyas P.

Nim

: F 121 14 008

Nomor peraga

:3

Jenis batuan

: Batuan beku intermediet

Warna

: Hitam

Tekstur

:
Kristalinitas : Hipokristalin
Granularitas : Fanerik
Fabrik
:
- Bentuk : Anhedral
- Relasi : Inequigranular

Struktur

: Skorian

Komponen mineral

- Mineral utama

:
- Plagioklas
- Piroksen
- Kuarsa

Deskripsi mineral

- Mineral tambahan: :
Nama
Warna
Plagioklas
Piroksen
Kuarsa

Nama batuan
Keterangan

Putih keabuan
Hijau gelap
Putih

Kilab
kaca
kaca
kaca

: Pikrit (menurut Russel B. Travis 1955)


:

Sistem
kristal
triklin
monokln
trigonal

Komposisi
29,5%
6%
19%

Anda mungkin juga menyukai