Anda di halaman 1dari 15

BARISAN DAN DERET

Yeni Puspita, SE., ME


A. Barisan Dan Deret Aritmatika (Deret
Hitung)
• Andaikan suku pertama,suku kedua, suku ketiga, suku
keempat berturut-turut sampai dengan suku ke-n suatu
barisan ditulis sebagai berikut : S1, S2, S3, S4,…, Sn.
• Barisan di atas merupakan barisan hitung apabila
selisih antara dua suku yang berurutan (misalnya
b) adalah sama.
• Jadi : S2 – S1 = S3 – S2 = S4 – S3= … = Sn – Sn-1 = b
• Jika suku pertama dari barisan tersebut dimisalkan adalah
a dan selisih antara dua suku yang berurutan adalah b,
maka nilai masing-masing suku dari barisan hitung dapat
dihitung dengan cara sebagai berikut :
S1 = a
S2 = S1 + b = a + b
S3 = S2 + b = (a + b) + b = a + 2b
S4 = S3 + b = (a + 2b) + b = a + 3b
.....
Sn = Sn-1 + b = a + (n – 2)b + b = a + (n-1)b
• Maka rumus untuk menghitung nilai suku ke-n suatu
barisan hitung dapat tulis sebagai berikut :
Sn = a + (n-1)b
• Dimana : Sn = nilai suku ke-n
a = nilai suku pertama
n = banyaknya suku
b = selisih atau beda
(b bisa positif, bisa negatif tetapi b ≠0)
• Jumlah dari seluruh bilangan yang membentuk
suatu barisan hitung disebut dengan deret
hitung.
n
Atau Dn = S1 + S2 + S3 + S4 +… + Sn
D n   Si
i 1

• Dengan memasukkan nilai-nilai setiap suku barisan


hitung sebagaimana diuraikan sebelumnya, diperoleh:
Dn = a + (a+b) + (a + 2b) + (a + 3b) + … + (a + (n-
1)b)
• Apabila suku terakhir, yaitu a + (n-1)b tetap dituliskan
dengan Sn, maka :
Dn = a + (a+b) + (a + 2b) + (a + 3b) + … + Sn
• Jika deret hitung Dn ditulis dua kali dengan urutan yang
berlawanan dan kemudian dijumlahkan, diperoleh :
Dn = a + (a + b) + (a + 2b) + (a + 3b) + … +Sn
Dn = Sn + ( Sn – b) + ( Sn – 2b) + ( Sn – 3b) + …
+a
+
2Dn = (a + Sn) + (a + Sn) + (a + Sn) +(a + Sn) + …
+ (a + Sn)
2Dn = n(a + Sn)

n
Dn  a  S n 
2
n
Dn  a  a  n  1b 
2
n
Dn  2a  n  1b 
2
• Maka rumus jumlah deret hitung untuk barisan
hitung dari suku ke-n adalah sebagai berikut :

n
Dn  a  S n 
2
atau
n
Dn  2a  n  1b
2
LATIHAN 1
1. Hitung suku ke-16 dan jumlah deret hitung
sampai suku ke-16 dari barisan hitung berikut :
a. 10, 12, 14, 16, 18, …
b. 80, 75, 70, 65, 60, …
2. Nilai suku pertama dari suatu barisan hitung
adalah 20 dan nilai suku ke-10 adalah 38. Hitung
:
a. Beda antara dua suku yang berurutan,
b. Nilai dari suku ke-21
c. Suku ke berapa yang bernilai 100,
d. Jumlah deret hitung sampai suku ke-41.
3. Suku ke-5 suatu barisan hitung adalah
2000 dan suku ke-14 adalah 4250.
Hitung :
a. Beda antara dua suku yang berurutan
b. Suku pertama dan suku ke-17
c. Jumlah deret hitung sampai suku ke-
17
B. Barisan Dan Deret Geometri (Deret Ukur)

• Andaikan suatu barisan ditulis sebagai berikut : S1, S2, S3,


S4,…, Sn
• Barisan di atas adalah barisan ukur apabila rasio
antara dua suku yang berurutan (misalkan r)
adalah sama.
• Jadi : S 2 S3 S4 Sn
   ...  r
S1 S2 S3 S n 1
• Jika suku pertama dari barisan ukur adalah a dan rasio
antara dua suku yang berurutan adalah r, maka nilai
masing-masing suku dari barisan ukur tersebut dapat
dihitung dengan cara sebagai berikut :
S1 = a
S2 = S1 r = a r
S3 = S2 r = a r r = a r2
S4 = S3 r = a r2 r = a r3
....
Sn = Sn-1 r = a rn-2 r = a rn-1
• Maka rumus untuk menghitung nilai suku ke-n suatu deret
ukur dapat tulis sebagai berikut :
Sn = a rn-1
• Dimana : Sn = nilai suku ke-n
a = nilai suku pertama
n = banyaknya suku
r = rasio atau pembanding
(r bisa positif, bisa negatif tetapi r ≠ 0 dan r ≠ 1)
• Bila bilangan-bilangan S1, S2, S3, S4, …, Sn dapat ditentukan
dan membentuk suatu barisan ukur lalu dijumlahkan,
maka hasilnya disebut dengan deret ukur.
• Misalkan jumlah deret ukur sampai suku ke-n adalah Dn,
maka : Atau
n Dn = S1 + S2 + S3 + S4 +… + Sn
D n   Si
i 1

• Dengan mensubtitusikan nilai masing-masing suku deret


ukur, diperoleh :
Dn = a + ar + ar2 + … + arn-1
rDn = ar + ar2 +… + arn-1 + arn -
a1  r n 
Dn – rDn = a – a rn Dn 
(1 – r)Dn = a(1 – rn) 1  r 
• Maka rumus jumlah deret ukur dari suku ke-n
adalah sebagai berikut :

Dn 

a 1r n
 ; jika r < 1

1  r 
atau

Dn 
a r 1 n

r  1
; jika r > 1
LATIHAN 2

1. Hitunglah suku ke-10 dan jumlah deret ukur


sampai suku ke-10 dari barisan ukur berikut :
a. 2, 6, 18, 54, 162, …
b. 10, - 20, 40, - 80, 160, …
c. 1, (1.05), (1.05)2, (1.05)3, (1.05)4, …
2. Nilai suku ke-4 dari suatu barisan ukur adalah
1600 dan nilai suku ke-6 adalah 25600. Hitung :
a. Rasio antara dua suku yang berurutan
b. Suku pertama dan suku ke-9
c. Jumlah deret ukur sampai suku ke-9
1. Latihan soal (1 dan 2) untuk Bab
Deret dikumpulkan pada saat
UTS dengan menggunakan folio
2. Materi UTS sampai dengan fungsi
Non Linear
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai