Anda di halaman 1dari 40

Kelompok 1

Sistem Informasi
Akuntansi
Ketua Kelompok; Mu'min Al - Mukhlishin (200903101055)

Anggota kelompok :

MON Andini Safitri Puspitasari (200903101001) Emilya Contesa (200903101053)


Jihan Fadhila (200903101003) Maulana Dikri (200903101062) Nurul
TUE Ainif (200903101004) Tantri Nurlita (200903101063)
Resvi Inayah (200903101010) Vika fristisia A (200903101071)
WED Nabila Weka H (200903101011) Agnes Putri (200903101073)
Zulfia Hasanah Eka P (200903101012) Muhammad nasrulloh Huda (200903101080)
Sefi Felensia P (200903101014) Dennis Zeta Saksono (200903101084)
THU
Nadiyah Nurul H (200903101018)
Safira Hilmalia P (200903101021)
FRI Sovie Arrachelyta (200903101023)
Safira Maulidina (200903101025)
Talita Citra (200903101032)
Muhammad Doni Alfarizi (200903101049)
Achmad Fatriza Ferdiansyah (200903101050)
Refi Karina (200903101051)
SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

● Penyusunan Sistem

Sistem Akuntansi adalah semua alat bantu manajemen yang dapat dipergunakan untuk
mengidentifikasi, mengumpulkan, mengklasifikasi, melaporkan dan menafsir informasi mengenai
transaksi perusahaan secara efektif dan efisien, agar dapat menjamin keamanan harta milik
perusahaan serta dapat dilaksanakannya kebijakan - kebijakan yang telah ditetapkan.

Ruang lingkup penyusunan Sistem Akuntansi meliputi

● Penilaian dan penyusunan fungsi-fungsi dalam organisasi perusahaan


● Penyusunan sistem dan prosedur berbagai fungsi dalam organisasi perusahaan
● Penyusunan Pedoman Akuntansi Umum (General Accounting Manual).
● Penyusunan Pedoman Akuntansi Biaya (Cost Accounting Manual).
● Penyusunan Pedoman Klasifikasi Rekening dan Kode Rekening.
● Merancang bentuk dan isi formulir
Analisis Sistem

• Langkah – Langkah melakukan analisis sistem yaitu:

a. Penyelidikan awal

b. Survey sistem

c. Studi kelayakan

d. Kebutuhan informasi dan syarat sistem

e. Pembuatan laporan analisis sistem


Proses Rancangan Sistem
Konseptual
MON

TUE
Perancangan sistem adalah proses penerjemahan kebutuhan pemakai informasi
kedalam alternatif rancangan sistem informasi yang diajukan kepada pemakai
WED
informasi untuk dipertimbangkan.
THU

FRI
Tahapan pada rancangan konseptual, sebagai berikut:
1. Mengevaluasi Alternatif
MON Desain
TUE Standar standar berikut harusnya digunakan untuk
mengevaluasi alternatif desain :
WED
1. Seberapa baik ia memenuhi sasaran ke organisasian dan
THU sistem
2. seberapa baik ia memenuhi kebutuhan penggunaan
FRI 3. Apakah layak secara ekonomis, dan
4. bagaimana bobot keuntungan dibandingkan kerugian.
2. Menyiapkan Spesifikasi Desain dan Laporan
MON
Setelah sebuah alternatif desain dipilih, spesifikasi desain konseptual (Conseptual
TUE design spesification). Dibuat untuk elemen-elemen sebagai berikut :

WED
 Output,
THU  Penyimpangan data (Data storage)

FRI  Input.
 Prosedur pemrosesan dan operasi (Processing Procedures and Operations).
3. Menyiapkan Laporan
MON Konseptual Desain Sistem
TUE
Laporan desain sistem konseptual (conceptual system
WED
design report) Merangkum aktivitas desain konseptual,
THU memadu aktivitas desain fisik, mengomunikasikan
FRI
Bagaimana seluruh kebutuhan sistem akan dipenuhi, dan
membantu panitia pengarah menilai kelayakan.
Desain Sistem Fisik
MON

TUE Selama desain fisik, persyaratan desain konseptual SIA yang luas dan
berorientasi si pengguna dijelaskan kedalam spesifikasi mendetail yang
WED digunakan untuk coding dan menguji program komputer. Fitur 22-2
THU
menunjukkan fase desain lanjut ke sistem fisik yang dijelaskan secara
mendetail.
FRI
A. Desain Output
Sasaran desain output adalah untuk menentukan sifat,
MON
format, isi, dan waktu pelaporan, dokumen, serta tampilan
TUE
layar.
Biasanya Output sesuai ke dalam salah satu dari
WED empat kategori berikut:
1. Laporan terjadwal (Schedule report)
THU 2. Laporan Analisis
3. Laporan Pengecualian
FRI
4. Laporan Permintaan
B.Desain File dan C.Desain Input
Database
Data dalam berbagai unit Pertimbangan desain input
MON
perusahaan harus disampaikan dalam termasuk jenis data apa
format yang sesuai untuk membantu yang akan menjadi input
TUE pencegahan masalah yang AT&T Hadapi dan metode input optimal.
WED
D. Desain Formulir E. Desain Layar
THU
Komputer
Ada saran meskipun sistem
Akan lebih efisien untuk
FRI berpindah dari dokumen
memasukkan data secara
kertas ke otomatisasi data
langsung ke dalam komputer
sumber, desain formulir
daripada ke dalam kertas untuk
masih sebuah topik yang
entri lanjutan.
penting.
F. Desain Progam
1. Menentukan kebutuhan pengguna (determine user
G. Desain Prosedur
needs). dan Pemgendalian

MON 2. Membuat dan mendokumentasikan sebuah rencana Siapapun yang berinteraksi dengan
pengembangan (create and document a development sebuah sistem memerlukan sejumlah
TUE plan). prosedur untuk menjawab pertanyaan
siapa, apa, kapan, di mana, mengapa,
3. Membuat instruksi-instruksi program (kode komputer) dan bagaimana terkait dengan aktivitas-
WED
aktivitas SI. Prosedur-prosedur tersebut
4. Menguji program (test the program). harus meliputi persiapan input,
THU pemrosesan transaksi, deteksi dan
koreksi kesalahan, pengendalian,
5. Mendokumentasikan program (document the program).
FRI rekonsiliasi saldo, akses database,
persiapan dan distribusi output, dan
6. Melatih para pengguna program (train program users)
serta instruksi-instruksi operator
komputer.
7. Memasang Sistem (install the system). .

8. Menggunakan dan memodifikasi sistem (use and modify


the system).
MON

TUE Implementasi Sistem


WED Implementasi sistem (systems implementation) adalah
THU proses memasang perangkat keras dan perangkat

FRI
lunak, sehingga SIA dapat menyala dan dijalankan.
PERENCANAAN IMPLEMENTASI DAN PERSIAPAN SITUS
Rencana implementasi (implementation plan) terdiri atas implementasi tugas, tanggal penyelesaian yang
diinginkan, estimasi biaya, dan siapa yang bertanggung jawab terhadap masing-masing tugas. Rencana tersebut
MON menspesifikasikan kapan proyek seharusnya selesai dan kapan SIA djalankan. Tim implementasi
mengidentifikasi faktor-faktor yang menurunkan kecenderungan implementasi yang berhasil, dan rencana
TUE
tersebut mengandung sebuah strategi untuk mengatasi setiap faktor.
WED Persiapan situs adalah proses panjang dan harus dimulai dengan baik di awal tanggal pemasangan. Sebuah
komputer yang besar mungkin memerlukan perubahan yang luas, seperti stopkontak elektrik tambahan,
THU
fasilitas komunikasi data, penambahan lantai, pencahayaan khusus, penyejuk ruangan, perlindungan api, dan
FRI sebuah pasokan tenaga darurat. Ruang dibutuhkan bagi perlengkapan, penyimpanan, dan perkantoran.
MEMILIH DAN MELATIH PERSONEL
Para pegawai harus dilatih tentang perangkat keras, perangkat lunak, dan segala kebijakan dan
MON
prosedur baru. Pelatihan harus dijadwalkan hanya sebelum pengujian dan konversi sistem.
Banyak opsi pelatihan tersedia, seperti pelatihan vendor, manual belajar sendiri, instruksi
TUE
bantuan komputer, presentasi video, bermain peran, studi kasus, dan bereksperimen dengan
WED sistem tersebut di bawah panduan para pengguna berpengalaman.

THU

FRI
MELENGKAPI DOKUMENTASI

Tiga jenis dokumentasi yang harus disiapkan untuk sistem baru

MON

TUE 1. Dokumentasi pengembangan


(development implementation)
WED

THU 2. Dokumentasi operasi


(operations documentation)
FRI
3. Dokumentasi pengguna
(user documentation)
MELENGKAPI DOKUMENTASI

1. Dokumentasi pengembangan (development implementation) menjelaskan SIA baru.


MON Dokumentasi ini termasuk sebuah deskripsi sistem; salinan tata letak output, input, serta file dan
TUE database; bagan alir program; hasil uji; dan formulir penerimaan pengguna .

WED
2. Dokumentasi operasi (operations documentation) termasuk jadwal pengoperasian; file dan
THU database yang diakses; serta persyaratan perlengkapan, keamanan, dan penyimpanan file.
FRI
3.Dokumentasi pengguna (user documentation) mengajarkan para pengguna bagaimana untuk
mengoperasikan SIA. Tindakan ini termasuk manual prosedur dan bahan pelatihan
MENGUJI SISTEM
Pengujian sistem yang tidak memadai adalah alasan lain atas kegagalan sistem Blue Cross dan Blue Shield.
Para pengembang meremehkan kerumitan sistem dan menjanjikan waktu penyerahan 18 bulan yang tidak
MON realistis. Salah satu jalan pintas yang mereka ambil untuk memenuhi tenggat waktu adalah menyerahkan
sebuah sistem yang tidak diuji. Dokumen dan laporan, input pengguna, pengendalian, prosedur operasi dan
TUE
pemrosesan, batas kapasitas, prosedur pemulihan, dan program komputer seluruhnya harus diuji dalam
WED keadaan yang realistis.
Berikut adalah tiga bentuk pengujian yang umum.
THU
1. Walk-through
FRI 2. Uji pengolahan data (processing test data)
3. Uji penerimaan (acceptance test)
1.Walk-through adalah tinjauan langkah demi langkah atas prosedur atau
MON logika program untuk menemukan logika yang salah, kesalahan, pengabaian, atau
masalah lainnya. Tim pengembangan dan para pengguna sistem menghadiri walk-
TUE
through lebih awal dalam desain sistem. Fokusnya pada input, file, output, dan
WED arus data organisasi. Walk-through lanjutan, dihadiri oleh para pemrogram,
mengatasi aspek logis dan struktural kode program.
THU

FRI
2. Uji pengolahan data (processing test data), termasuk seluruh transaksi
MON valid dan semua kondisi kesalahan yang mungkin, dijalankan untuk menentukan
apakah sebuah program beroperasi seperti yang didesain; dengan begitu, transaksi
TUE
valid ditangani dengan layak serta kesalahan yang terdeteksi dihadapi dengan
WED tepat. Untuk mengevaluasi hasil uji, sistem yang benar yang merespons tiap
transaksi pengujian harus dispesifikasikan terlebih dulu.
THU

FRI
3. Uji penerimaan (acceptance test) menggunakan salinan transaksi dan
MON sejumlah file asli dibandingkan hipotesisnya. Para pengguna mengembangkan
kriteria penerimaan dan membuat keputusan final apakah SIA tersebut akan
TUE
diterima. Chemical Bank tidak menguji peningkatan ATM-nya dengan baik,
WED sehingga parapelanggan yang menarik kas mendapati rekeningnya didebit dua
kali. Lebih dari 150.000 penarikan dengan nilai total $8 juta dipos dua kali.
THU
Jutaan rekening kecil ditarik atau dikosongkan, menjadikan para pelanggan kesal
FRI dan marah. Chemical Bank kehilangansejumlah besar kredibilitas pelanggan
karena kesalahan tersebut.
KONVERSI
Konversi (conversion) adalah perubahan dari SIA larna ke SIA baru. Banyak elemen yang harus
dikonversikan: perangkat keras, perangkat lunak, file data, dan prosedur. Proses tersebut lengkap ketika SIA
MON baru adalah bagian rutin dan berkelanjutan dari sistem.

TUE
Empat pendekatan yang konversi gunakan:
-Konversi langsung (direct conversion)
WED
-Konversi paralel (parallel conversion)
THU
-Konversi bertahap (phase-in conversion)
FRI
-Konversi pilot (pilot conversion)
Operasi dan Pemeliharaan

Langkah SDLC terakhir adalah mengoperasikan dan memelihara sistem baru tersebut. Suatu
tinjauan pasca-implementasi (postimplementation review) dilakukan untuk menentukan apakah
MON
sistem tersebut memenuhi sasaran yang direncanakan.
TUE Penerimaan pengguna atas laporan adalah aktivitas akhir dalam proses pengembangan sistem.

WED
Pengendalian atas SIA diteruskan ke departemen pengolahan data, tetapi pekerjaan pada sistem
baru tersebut belum selesai. Selama hidup sistem tersebut, 30% pekerjaan dilakukan selama
THU
pengembangan, serta 70% dihabiskan untuk modifikasi dan perbaruan perangkat lunak.
FRI
Kebijakan Akuntansi Siklus Pendapatan RSUD Dr. “X”

MON RSUD Dr. “X” merupakan Rumah Sakit yang berstatus sebagai Badan Layanan Umum
Daerah. Kebijakan akuntansi RSUD Dr. “X” menggunakan basis kas dalam melakukan
TUE
pencatatan transaksi dan pengakuan pendapatan. Basis kas ini merupakan suatu
WED kejadian akuntansi yang diakui dan dicatat pada saat terjadinya penerimaan atau
THU pengeluaran kas.

FRI
Perlakuan Pendapatan
1. Pengakuan KlaimBPJS
RSUD Dr. “X” yang menggunakan akuntansi basis kas, ketika belum menerima
MON pembayaran klaim BPJS maka belum bisa diakui sebagai pendapatan. Pengakuan
pendapatan tersebut diakui ketika Rumah Sakit menerima pembayaran dari pihak BPJS.
TUE Berikut ini merupakan jurnalnya:
Kas xxx-
WED Pendapatan -xxx
Piutang pasien BPJS diakui sebesar tarif rumah sakit. Misalnya pembayaran pasien tarif
THU BPJS sebesar 100.000 sedangkan tarif rumah sakit sebesar 50.000, maka jurnal yang
dibuat saat pasien pulang adalah sebagai berikut:
FRI Piutang Pasien PBJS 50.000 -
Pendapatan - 50.000

Maka didapatkan selisihnya sebesar 50.000. Selisih tersebut diakui sebagai selisih lebih/
kurang.
2. Uang titipan Pasien

Berdasarkan hasil wawancara, ketika pasien akan menjalani rawat inap maka diwajibkan untuk
membayar uang muka. Uang muka tersebut biasanya disebut uang titipan pasien. Berdasarkan
MON SAP, uang titipan pasien tersebut diakui sebagai

TUE Misalnya, pada saat pasien masuk, membayar muka sebesar 1.000.000,
pasien uang maka
jurnalnya adalah:
WED
Kas 1.000.000 -
Pendapatan diterima di - 1.000.000
THU muka

Sedanakan pada saat terjadi tindakan membayar uang 500.000, jurnal yang dibuat adalah:
FRI Pendapatan diterima di muka 500.000 -
Pendapatan - 500.000
Pada saat pasien pulang, pasien dikenakan biaya sebesar 3.000.000, maka jurnal yang dibuat
adalah:
Piutang pasien 3.000.000 -
Pendapatan - 3.000.000
Penerimaan Kas—IRJ, IGD dan IRI pasien umum

Pasien Kasir IRJ/IGD Verifikasi Pendapatan Bendahara Penerimaan Bank Verifikasi/Akuntansi

Sistem Informasi
Akuntansi Siklus
Membayar
Menerbitkan
biaya registrasi dan
kuitansi
tindakan
Pendapatan Flowchart
Siklus Pendapatan IRJ/ 1-3
Kuitansi
IGD Pasien Umum
MON
Memverifikasi
TUE Merekapitulasi
Kuitansi
dokumen fisik
dan billing
Membuat slip
setoran

tidak

WED 1-3 1-3


Mengesahkan
Rekapitulasi Sesuai? Slip Setoran
Penerimaan Kas Slip Setoran

THU
ya
Mengotorisasi
Rekapitulasi
Penerimaan Kas Mencatat ke
dalam BKU dan

FRI laporan realisasi

Memverifikasi dan
BKU
mengesahkan
dokumen

1-2
Laporan Realisasi
Pendapatan
Jurnal
Penerima
an Kas
Flowchart Siklus Pendapatan IRJ/ IGD Pasien Umum

MON

TUE

WED

THU

FRI
Analisis
MON
Kelemahan sistem informasi akuntansi RSUD Dr. “X” diantaranya adalah (1) Pendapatan,
TUE yaitu adanya keuntungan/kerugian selisih klaim pasien BPJS yang pengakuannya belum
konsisten. Piutang pasien BPJS diakui sebesar tarif rumah sakit padahal pembayarannya
WED menggunakan tarif BPJS yang nantinya akan membuat rumah sakit mengalami
keuntungan/kerugian.Terdapat uang titipan pasien yang diakui sebagai piutang padahal
THU seharusnya tidak boleh diakui sebagi piutang, (2) Ketidaklengkapan prosedur dan flowchart
pada bagian keuangan tentang pembayaran rawat jalan, rawat inap, gawat darurat yang
FRI berhubungan dengan siklus pendapatan RSUD Dr. “X”.
Penyelesaian
MON
Dari kelemahan tersebut, salah satu permasalahan yang sering timbul
TUE adalah munculnya selisih antara tarif aktual rumah sakit yang dikenakan
pada pasien dengan tarif BPJS yang mengakibatkan munculnya selisih
WED lebih/kurang perhitungan klaim. Terdapat uang tambahan pasien dengan
membedakan antara tarif rumah sakit dan tarif BPJS. Terdapat kurang
THU
bayar pasien karena pasien naik kelas. Terdapat lebih bayar pasien
FRI
karena adanya uang muka atau uang titipan pasien. Dari kasus tersebut
untuk perbedaan tarif rumah sakit dan tarif BPJS diakui sebagai selisih
lebih/ kurang perhitungan klaim.
Ilustrasi
Perbedaan Tarif BPJS dan Tarif RSUD Dr.“X”
 
Tabel 4.1
Ilustrasi Perbedaan Tarif BPJS dan Tarif RSUD Dr. “X”
MON
Diagnose DD  

TUE Pasien Tarif    


Rawat Versi Tarif Versi BPJS (Rp) Realisasi (Rp)
Inap Billing
WED Pelayanan Kelas 1 Kelas 1 Volume Klaim Volume Tarif Klaim
(a) (b) (a xb) (c) (d) (c xd)
Kamar 200.000 200.000 5 1.000.000 5 200.000 1.000.000
THU Tindakan - 1.000.000 1 1.000.000 1 900.000 900.000
dokter/ visit 100.000 100.000 5 500.000 5 100.000 500.000
FRI     Jumlah 2.500.000 Jumlah 2.400.000

Dari contoh perhitungan kasus di atas, terdapat perbedaan antara tarif rumah
sakit dengan tarif BPJS sebesar Rp 100.000,00. Jurnal yang harus dibuat rumah
sakit ada dua macam, yaitu jurnal pada piutang pasien umum dan jurnal pada
piutang pasien BPJS. Berikut ini adalah jurnalnya :
Tabel 4.2
Jurnal Pencatatan Piutang Pasien Umum
No. Keterangan Nama Akun Debit Kredit
1. Saat Piutang Pasien xxx -
Tindakan Pendapatan-LO - xxx
    Kas xxx -
2. Saat Pulang Piutang Pasien - xxx
MON Estimasi Perubahan xxx -
SAL
Pendapatan-LRA - xxx
TUE Tabel 4.3
Jurnal Pencatatan Piutang Pasien BPJS
WED No. Keterangan Nama Akun Debit Kredit
1. Saat Tindakan Piutang Pasien 2.400.000 -
(Billing) Pendapatan-LO - 2.400.000
THU - -
2. Saat Pulang No Entry
- -
    Piutang BPJS 2.500.000 -
FRI
3. Saat Pengajuan Piutang Pasien - 2.400.000
Klaim Selisih Lebih/ Kurang - 100.000
Perhitungan Klaim
    Kas 2.500.000 -
4. Saat Pelunasan Piutang BPJS - 2.500.000
Estimasi Perubahan SAL 2.500.000 -
Pendapatan-LRA - 2.500.000
Uang TambahanPasien

Dalam kasus yang kedua ini, pasien BPJS yang terdaftar di Kelas I meminta untuk naik kelas
menjadi VIP sehingga pasien harus menambah biaya pelayanannya.

Tabel 4.4
MON Ilustrasi Uang Tambahan Pasien
Diagnose DD  
TUE Pasien Tarif Versi Tarif Versi BPJS Realisasi Total
Billing
RawatI
VIP Kelas 1 Kelas 1
Vol Klaim Vol. VIP Kelas 1 VIP Kelas 1
nap
WED .
Kamar 500.000 200.000 200.000 5 1.000.000 5 500.000 200.000 2.500.000 1.000.000
Tindakan - - 1.000.000 1 1.000.000 1 1.200.000 1.000.000 1.200.000 1.000.000
THU Dokter/                    
Visit 200.000 100.000 100.000 5 500.000 5 200.000 100.000 1.000.000 500.000
Total 2.500.000 Total 4.700.000 2.500.000
FRI Tambahan Pasien 2.200.000  
Dari perhitungan diatas dapat dibuat jurnals sebagai berikut:
Tabel 4.5
Jurnal Pencatatan Piutang Pasien BPJS
No. Keterangan Nama Akun Debit Kredit
1. Saat Tindakan Piutang Pasien 4.700.000 -
Pendapatan-LO - 4.700.000
MON     Kas 2.200.000 -
2. Saat Pulang
Piutang Pasien - 2.200.000
TUE
Estimasi Perubahan SAL 2.200.000 -

WED Pendapatan-LRA - 2.200.000

3. Saat Pengajuan Piutang BPJS 2.500.000 -


THU Klaim
Piutang Pasien - 2.500.000

    Kas 2.500.000 -
FRI 4. Saat Pelunasan
Piutang BPJS - 2.500.000
Estimasi Perubahan SAL 2.500.000 -
Pendapatan-LRA - 2.500.000
Kurang BayarPasien
Kasus yang ketiga ini merupakan gabungan antara kasus yang pertama dan kedua, selain
adanya perbedaan tarif antara tarif rumah skait dengan tarif BPJS, Pasien juga meminta
kenaikan kelas, yaitu:

Tabel 4.6
MON Ilustrasi Kurang Bayar Pasien
Diagnose DD  
Pasien Tarif Versi Tarif Versi BPJS Realisasi Total
TUE Billing
Rawat
Inap VIP Kelas 1 Kelas 1 Vol. Klaim Vol. VIP Kelas 1 VIP Kelas 1
WED Kamar 500.000 175.000 200.000 5 1.000.000 5 500.000 175.000 2.500.000 875.000
Tindakan - - 1.000.000 1 1.000.000 1 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000
Dokter/ Visit 200.000 100.000 100.000 5 500.000 5 200.000 100.000 1.000.000 500.000
THU
Total 2.500.000 Total 4.700.000 2.575.000
Tambahan Pasien Versi Billing 2.125.000  
FRI
Tambahan Pasien Versi BPJS 2.200.000
Kurang Bayar Pasien (75.000)
Jurnal yang harus dibuat rumah sakit antara lain:

Tabel 4.7
Jurnal Kurang Bayar Pasien

No. Keterangan Nama Akun Debit Kredit


MON 1. Saat Tindakan Piutang Pasien 4.700.000 -
Pendapatan-LO - 4.700.000
    Kas 2.125.000 -
TUE 2. Saat Pulang Piutang Pasien - 2.125.000
Estimasi Perubahan SAL 2.125.000 -
Pendapatan-LRA - 2.125.000
WED     Piutang BPJS 2.500.000 -
3. Saat Selisih Lebih/ Kurang 75.000 -
Pengajuan Perhitungan Klaim
THU Klaim Piutang Pasien - 2.575.000
    Kas 2.500.000 -
FRI 4. Saat Pelunasan Piutang BPJS - 2.500.000
Estimasi Perubahan SAL 2.500.000 -
Pendapatan-LRA - 2.500.000
Lebih BayarPasien
 
Untuk kasus yang keempat ini hampir sama dengan kasus ketiga. Bedanya jika di kasus tiga
pasien mengalami kurang bayar, sedangkan pada kasus empat ini pasien membayar
melebihi tagihannya. Contoh perhitungan terkait dengan lebih bayar pasien adalah sebagai
berikut:
MON
Tabel 4.8
Ilustrasi DD
Diagnose Lebih  Bayar Pasien
TUE
Pasien Tarif Versi Tarif Versi BPJS Realisasi Total
Rawat Billing
WED Inap VIP Kelas 1 Kelas 1 Vol. Klaim Vol. VIP Kelas 1 VIP Kelas 1
Kamar 500.000 200.000 200.000 5 1.000.000 5 500.000 200.000 2.500.000 1.000.000
THU Tindakan - - 1.000.000 1 1.000.000 1 1.200.000 900.000 1.200.000 900.000
Dokter/ Visit 200.000 100.000 100.000 5 500.000 5 200.000 100.000 1.000.000 500.000
FRI Total 2.500.000 Total 4.700.000 2.400.000
Tambahan Pasien Versi Billing 2.300.000  

Tambahan Pasien Versi BPJS 2.200.000


Lebih Bayar Pasien 100.000
Jurnal yang harus dibuat anatara lain:
 
Tabel 4.9
Jurnal Lebih Bayar Pasien
No. Keterangan Nama Akun Debit Kredit
1. Saat Tindakan Piutang Pasien 4.700.000 -
MON Pendapatan-LO - 4.700.000
    Kas 2.300.000 -
TUE 2. Saat Pulang
Piutang Pasien - 2.300.000
Estimasi Perubahan SAL 2.300.000 -

WED Pendapatan-LRA - 2.300.000


    Piutang BPJS 2.500.000 -
3. Saat Pengajuan Piutang Pasien - 2.400.000
THU Klaim
Selisih Lebih/ Kurang Perhitungan - 100.000
Klaim
FRI
    Kas 2.500.000 -
4. Saat Pelunasan
Piutang BPJS - 2.500.000
Estimasi Perubahan SAL 2.500.000 -
Pendapatan-LRA - 2.500.000
Kesimpulan

Sistem Akuntansi adalah semua alat bantu manajemen yang dapat dipergunakan untuk
mengidentifikasi, mengumpulkan, mengklasifikasi, melaporkan dan menafsir informasi
MON
mengenai transaksi perusahaan secara efektif dan efisien.Secara umum Subsistem yang ada
TUE didalam Sistem Informasi Akuntansi ada 3 yaitu : Sistem Pemrosesan Transaksi. Langkah
pertama dalam pengembangan sistem adalah analisis sistem. Sebuah laporan analisis
WED
sistem disiapkan dan dikirim ke panitia pengarah sistem informasi. Sedangkan jika dilihat
THU pada aplikatifsistem informasi akuntansi yang diterapkan RSUD Dr.«X» fasilitasnya sudah
lengkap. Namun demikian masih ada permasalahan-permasalahan yang muncul, antara lain
FRI
pendapatan serta adanya keuntungan/kerugian selisih klaim pasien BPJS yang
pengakuannya belum konsisten.
MON

Terimakasih
TUE

WED

THU Wassalamualaikum Wr. Wb.


FRI

Anda mungkin juga menyukai