Anda di halaman 1dari 15

CEGAH KESALAHAN

PENGOBATAN
DENGAN CERMAT
OLEH
Apt. Elita
PENGERTIAN
Kesalahan pengobatan/ medication error adalah suatu kesalahan dalam
proses pengobatan yang masih berada dalam pengawasan dan tanggung
jawab profesi kesehatan, pasien atau konsumen, dan seharusnya dapat
dicegah.
Medication error juga dapat diartikan suatu kejadian yang merugikan
pasien akibat pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga
kesehatan, yang sebetulnya dapat dicegah (Kepmenkes RI, 2004).
KAPAN TERJADI
1. Tahap Prescribing (penulisan resep)
2. Tahap Transcribing (pembacaan resep)
3. Tahap Dispensing (penyiapan resep)
4. Tahap Administration (penyerahan resep)

Merupakan perbedaan antara apa yang diresepkan


dengan apa yang diterima pasien. Misalnya: obat
tertukar pada pasien dengan nama yang sama,
kesalahan cara pakai obat misalnya obat kunyah
namun ditelan.
PENYEBAB
Profesi Kesehatan Pasien
• Beban kerja yang tidak • Penerima informasi bukan
sebanding dengan SDM pasien/ keluarga pasien
• Tidak fokus dalam bekerja • Tidak fokus dalam
• Informasi yang diberikan tidak mendengarkan petugas
maksimal • Gangguan dari factor external,
• Kompetensi yang kurang ribut
memadai • Malu bertanya
PENCEGAHAN
Profesi Kesehatan
dalam penyerahan obat menerapkan prinsip 5 benar pemberian obat:
1. Benar pasien
2. Benar obat
3. Benar dosis
4. Benar cara/rute pemberian
5. Benar waktu pemberian
I. Benar Pasien
Identitas pasien meliputi:
o Nama sesuai KTP
o Tanggal lahir
o Nomor rekam medis
o NIK
II. Benar Obat
Memastikan obat yang diberikan harus sesuai resep dokter yang
merawat, dari nama obat dan bentuk sediaan. Dalam prinsip benar obat,
informasi yang dapat disampaikan:
• Indikasi obat
• Nama obat
• Bentuk obat dengan instruksi tambahan, seperti tablet ditelan atau
dikunyah, suspensi atau sirup kering sebelum diminum harus dikocok
dahulu.
• Alergi obat, meliputi riwayat maupun obat yang akan diberikan. Ciri-
ciri umum alergi: ruam, gatal, mengi, pembengkakan, muntah, dan
pusing.
• Efek samping obat yang umum terjadi pada penggunaan obat tersebut.
Tidak perlu penanganan: pada penggunaan obat anti-TBC, rifampisin
menyebabkan urin berwarna kemerahan; obat alergi yang sebagian
dapat menyebabkan kantuk.
Perlu penanganan tambahan: pada penggunaan obat hipertensi
kaptopril yang menyebabkan batuk, penanganannya dapat diberikan
terapi tambahan berupa obat batuk atau apabila mengganggu dapat
berkonsultasi kembali pada dokter untuk mengganti regimen terapi;
pada penggunaan obat antidiabetes yang dapat menyebabkan terjadinya
hipoglikemia (lemas, keringat dingin, pusing, gemetar), penanganannya
diberikan air gula, namun apabila gejalanya sudah berat hingga hilang
kesadaran segera pergi ke IGD RS.
III. Benar Dosis
Memastikan dosis yang diberikan sesuai dengan instruksi dokter dan
catatan pemberian obat.
Contoh:
Amlodipin tablet tersedia dosis 5mg dan 10mg, dosis yang diberikan
sesuai resep.
Sefadroksil syr yang tersedia dosis 125mg dan 250mg, dosis yang
diberikan sesuai resep.
IV. Benar Waktu Pemberian
Waktu pemberian obat harus sesuai dengan resep yang diberikan, misalnya:
• Frekuensi pemberian, obat diberikan 2 kali sehari 1 tablet artinya obat diberikan
dalam rentang waktu setiap 12 jam, misalnya diminum jam 6 pagi, selanjutnya 6
sore.
• Obat diberikan sebelum atau sesudah makan. Contohnya obat-obat untuk
gangguan lambung (antasida, ranitidine, omeprazole) diminum pada saat perut
kosong karena penyerapannya terganggu dengan adanya makanan. Obat-obat
pereda nyeri seperti golongan NSAID non selektif sebaiknya diminum setelah
makan karena dapat mengiritasi mukosa lambung.
• Obat diberikan pagi atau malam hari. Misalnya obat penurun kolesterol golongan
statin diminum malam hari sebelum tidur karena sintesis kolesterol maksimal
terjadi pada malam hari; obat untuk hipertensi golongan diuretic sebaiknya
diminum pagi hari karena obat tersebut meningkatkan frekuensi BAK.
• Instruksi khusus, seperti:
a. Habiskan pada penggunaan antibiotika , misalnya pemberian
azitromisin 1x sehari 1 tab selama 3 hari, karena dapat menyebabkan
resistensi
b. Diminum bila perlu, misal parasetamol diminum apabila demam.
c. Obat-obatan yang harus diminum seumur hidup sesuai diagnosis
dokter.
V. Benar Cara/ Rute Pemberian Obat
Memastikan obat diberikan sesuai dengan cara yang diintruksikan dan periksa
pada label cara pemberian obat. Misalnya
• peroral (melalui mulut) contohnya sediaan obat tablet atau sirup.
• sublingual (dibawah lidah), contohnya isosorbide dinitrate (ISDN) yaitu obat
untuk mengatasi nyeri dada pada penyakit jantung.
• inhalasi (semprot aerosol) pada obat untuk penyakit asma, PPOK
• Tetes mata
• Tetes hidung
• suppositoria
Pada kasus beberapa obat yang memerlukan penggunaan khusus petugas dapat
menawarkan konseling atau pasien dapat meminta konseling dengan apoteker.
Informasi Tambahan
VI. Benar Expired Date dan BUD
Expired Date, dapat dilihat pada kemasan primer atau sekunder dari obat
tersebut.
Beyond Used Date, misalnya sediaan sirup kering setelah direkonstitusi
bertahan selama 7-14 hari di suhu ruang, sediaan tetes mata minidose max 3
hari setelah dibuka,
VII. Benar Penyimpanan
Umumnya hampir semua obat disimpan pada tempat yang kering dan
terlindung dari cahaya.
Contoh penyimpanan insulin sebelum digunakan disimpan di lemari pendingin
suhu 2-8, kemudia setelah digunakan dapat disimpan di suhu ruang selama 28
hari.
PENCEGAHAN
Pasien
Menerapkan slogan Know, Check and Ask.
Know
Dokter menjelaskan diagnosis dan obat yang akan diberikan kepada pasien. Pasien/keluarga dapat
membandingkan informasi yang telah disampaikan dokter apakah sudah sesuai dengan obat yang
diserahkan apoteker.
Check
Pasien /keluarga pasien bila perlu dapat mengecek ulang identitas pasien, kemudian mencocokkan
obat yang diberikan dengan obat yang disebutkan apoteker, misalnya apoteker menyebutkan
kandesartan tablet, benar tidak yang diberikan sama.
Ask
Apabila informasi yang diberikan apoteker masih kurang, atau pasien/keluarga pasien belum paham
dapat menanyakan kembali kepada apoteker.
CLOSING STATEMENT
Jangan gunakan obat jika sudah mengalami perubahan fisik (warna,
bau, bentuk).

Anda mungkin juga menyukai