Definisi :
Adalah Narkoba sintesis yang dibuat dari sari jamur yang tumbuh
di rumput gandum dan biji-bijian. Asam lisergik dari jamur diolah
menjadi LSD yang mengubah suasana hati seseorang. Obat ini juga
merupakan jenis halusinogen yang dapat mempengaruhi mental
seseorang.
Penamaan
Secara kimia
• Rumus : C20H25N3O
• Nama IUPAC : (6aR,9R)- N,N- diethyl- 7-
methyl- 4,6,6a,7,8,9- hexahydroindolo- [4,3-
fg] quinoline- 9-carboxamide
• Metabolisme : Hepar
Nama Lain LSD
• LSD-25 • Elsit
• Acid • Perangko
• Delycid • Blotter
• Kertas Dewa • Sugar cubes
• Lisergida
Bentuk Sediaan
• Kertas seukuran
seperempat
perangko,
memiliki varian
warna serta
gambar
Penggolongan Obat
• LSD termasuk kedalam narkotika golongan I
(Undang-undang no. 35 tahun 2009 tentang
Narkotika, Lampiran I).
• Sebelumnya masuk ke dalam Psikotropika
golongan I (Undang-undang No.5 tahun 1997
tentang Psikotropika).
FARMAKOKINE
TIK
Diabsorbsi cepat melalui oral. LSD
Usual doses 25 μg – 300 μg.
Diabsorbsi dalam waktu 60 menit dan kadar puncak tercapai
dalam 3 jam.
Di distribusikan dengan cepat dan efisien ke seluruh tubuh dapat
berdifusi dengan mudah ke otak dan plasenta.
LSD dimetabolisme di hati
Lama kerja 6 – 8 jam.
Dapat dideteksi melalui urin.
EFEK FISIOLOGI LSD
Seseorang yang mengkonsumsi LSD akan mengalami :
Peningkatan suhu tubuh
Dilatasi pupil
Peningkatan heart rate dan tekanan darah
Pernapasan cepat dan dalam
Gangguan koordinasi
Lemah, gemetar, muntah dan efek lainnya.
Dosis efektif sekitar 50 μg, dosis letal sekitar 14000 μg
EFEK PSIKOLOGI
LSD (1)
Efek psikologi LSD cukup kuat yaitu berupa halusinasi.
Pada dosis 25 -50 μg, akan tampak dilatasi pupil dan
glassy-eyed.
Efek ini diikuti dengan terjadinya halusinasi berupa
perubahan persepsi, pemikiran, emosi, seperti :
Warna kelihatan lebih cerah, suara lebih keras dan
tajam.
EFEK PSIKOLOGI LSD (2)
• Kronis psychotic
• Gangguan yang persisten seperti depresi
• Munculnya penyakit kejiwaan
• Gangguan personality atau chronic brain syndrome yang
dikenal dengan “burnout”
• Post-hallucinogenic perceptual disorder (terjadinya flashback
halusinasi yang pernah terjadi yang dapat muncul setelah
penggunaan terakhir LSD walaupun sudah berhenti
berbulan-bulan lamanya).
Dampak Buruk
• Efek merugikan sangat subjektif dengan variabilitas dan ketidakpastian yang
signifikan.
• Pasien yang satu:
Mengalami efek positif : penglihatan dan halusinasi cerah, peningkatan kesadaran
karena perluasan pikiran dan euphoria yang nyata. Spektrum efek positif disebut
“pengalaman yang baik”.
• Pasien yang lain :
Mengalami sebaliknya : kecemasan yang meningkat menjadi panik, takut, depresi,
putus asa dan kecewa. Spektrum negative disebut “perjalanan buruk”.
• Satu pasien dapat mengalami keduanya (spektrum positif dan negative)
pada waktu penggunaan yang berbeda.
Kontra Indikasi
• Tidak menimbulkan perilaku kompulsif dalam mencari obat
seperti kebanyakan obat lain, tetapi masih bisa berbahaya dalam
rangkaian non klinis.
• Penggunaan non medis dapat memicu reaksi psikiatri yang
berkepanjangan dalam kasus yang jarang terjadi.
Kontra Indikasi Absolut
DOSEN POZK
Sejarah amfetamin
SERBUK
Bentuk dan Sediaan Amfetamin….
TABLET
KAPSUL
Mekanisme kerja amfetamin
Meningkat pembebasan
dari tempat simpanan Penyekatan mekanisme
pengambilan semula
Toleransi terbentuk secara cepat Gangguan tidur, ansietas,
untuk efek-efek behavioral dan nafsu makan menurun,
fisiologis. perubahan dalam reseptor
dopamin otak, perubahan
Putus zat ditandai oleh kelelahan, metabolis regional, cacat
depresi, ansietas, dan keinginan motorik dan kognitif
sangat kuat untuk memperoleh
zat
PERANGSANG AMFETAMIN
Absorbsi
1. diabsorbsi melalui permukaan mukosa
dari saluran pencernaan (Kadar plasma
puncak) setelah penggunaan oral terjadi
1-3 jam)
2. dimetabolisme hati (Sedangkan euforia
yang ditimbulkan berlangsung 4-6 jam
setelah pemakaian.)
3. dikeluarkan dalam urine
Farmakokinetik Amphetamin…..
Distribusi
diabsorbsi ke aliran darah-distribusi melalui susunan
saraf pusat(sawar otak)-obat akan didistribusikan ke
seluruh tubuh melalui sirkulasi darah.
2 Fase Distribusi
1. Fase I : terjadi setelah diabsorbsi yaitu ke organ-organ yang
perfusinya baik : jantung, hati, ginjal, otak
2. Fase II : ke otot, kulit, jaringan lemak
Farmakokinetik Amphetamin…..
Metabolisme
terjadi terutama di hati, tetapi ada beberapa obat
mengalami biotransformasi di dalam ginjal, plasma, dan
selaput lendir di usus, setelah itu dikatalisis oleh enzim
mikrosom.
Aktivitas enzim yang memetabolisir obat dalam mikrosom
hati dipengaruhi oleh penggunaan obat dan hormon, umur,
jenis kelamin, status nutrisi, kondisi psikologis serta
patologik pasien
Farmakokinetik Amphetamin…..
Ekskresi
Ginjal merupakan organ yang penting untuk
ekskresi obat. Obat diekskresikan dalam struktur
tidak berubah atau sebagai metabolit melalui
ginjal dalam urine.
Pengeluaran obat dari tubuh melalui organ
ekskresi dalam bentuk metabolit hasil
biotransformasi atau dalam bentuk asalnya.
Pengaruh langsung pemakaian amfetamin
Efek sistemik :
• Sistem kardiovaskuler
Menimbulkan takhikardi.
• Fungsi seksual
amfetamin menyebabkan ejakulasi spontan
Efek psikiatris :
• Psikosa
berupa skizofrenia paranoid
• Menimbulkan depresi
Efek neurologis :
• Gangguan kesadaran
Stroke :
• Stroke pendarahan
berupa skizofrenia paranoid
• Menimbulkan depresi
Bahaya dan akibat lain
Terapi kejang
phenitoin 15-20 mg/kg BB
Terapi hipertensi
phentolamin atau nitroprusside
Terapi tachiaritmia
Propanolol atau esmolol