Anda di halaman 1dari 31

PETUNJUK PRAKTIKUM

BIOKIMIA

Disusun oleh apt, Kadar Ismah., M.Farm

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


INSTITUT TINGGI ILMU KESEHATAN
CENDEKIA UTAMA KUDUS
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT,


karena berkat rahmat dan karunia-Nya, kami telah dapat menyelesaikan
penyusunan Buku Petunjuk Praktikum Kimia Organik Program Studi S-1
Farmasi ITEKES Cendekia Utama Kudus tahun akademik 2021/2022.

Dengan buku petunjuk praktikum biokimia ini diharapkan dapat


menjadi acuan dan pegangan bagi mahasiswa S-1 Farmasi dalam
pelaksanakan praktikum biokimia. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi
kita semua khususnya bagi Civitas akademika di Program Studi S-1
Farmasi ITEKES Cendekia Utama Kudus.

Dalam pembuatan Panduan praktikum ini tentunya masih banyak


kekurangan materi yang harus dilengkapi, penyesuaian materi dapat
dilakukan sewaktu-waktu bila diperlukan. Namun terlepas dari itu semua,
masukan-masukan berharga dari para dosen, praktikan, dan laboran sangat
dibutuhkan untuk memperbaiki praktikum selanjutnya, dan kepada para
praktikan selamat menggunakan buku ini semoga dapat mengambil
manfaat yang sebesar-besarnya.

Kudus, 14 Februari 2022

Program Studi S-1 Farmasi

ITEKES Cendekia Utama Kudus

Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

VISI MISI STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS.........................................iii

BAB I ANALISA KARBOHIDRAT...................................................................1

BAB II ANALISA LEMAK.................................................................................7

BAB III ANALISA PROTEIN..........................................................................13

BAB IV ANALISA URINE.................................................................................20

Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | ii


VISI MISI ITEKES CENDEKIA UTAMA KUDUS
VISI :

“Menjadi Perguruan Tinggi swasta Kesehatan Pilihan Utama di regional Jawa


Tengah dengan Lulusan yang berkualitas dan Berbudaya Pada Tahun 2030”

MISI

1. Menyelenggarakan dan meningkatkan mutu pendidikan, penelitian dan


pengabdian kepada masyarakat untuk kepuasan pengguna
2. Menghasilkan lulusan yang kompeten, kompetitif dan berakhlaqul karimah
3. Menyelenggakan dan mengembangkan tata kelola perguruan tinggi yang
baik berbasis mutu
4. Mengembangkan kerjasama untuk pendayagunaan lulusan

VISI MISI PRODI S1 FARMASI STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS

VISI :

“Menjadi Program Studi Sarjana Farmasi yang Unggul pada Bidang Teknologi
Farmasi Bahan Alam dan Farmasi Klinik & Komunitas di Tingkat Nasional pada
Tahun 2030

Misi :

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang kompeten dan


bermutu pada bidang teknologi farmasi bahan alam dan farmasi klinik &
komunitas
2. Mengembangkan jiwa kewirausahaan dalam bidang farmasi
3. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kefarmasian yang bermutu
terutama dalam bidang teknologi bahan alam dan farmasi klinik &
komunitas
Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | iii
4. Meningkatkan kemitraan dengan berbagai institusi secara
berkesinambungan

Tujuan Program Studi

1. Menghasilkan lulusan Sarjana Farmasi yang unggul yang dalam


pengembangan Teknologi Sediaan Farmasi, Formulasi, dengan
memanfaatkan bahan obat alam serta pengujiannya.
2. Menghasilkan lulusan Sarjana Farmasi yang unggul yang dalam
melaksanakan pelayanan kefarmasian
3. Menghasilkan lulusan yang kreatif, inovatif dan mandiri
4. Menghasilkan luaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
sebagai sumbangan pada masyarakat dalam keilmuan dan Teknologi
Farmasi Bahan Alam dan Farmasi Klinik & Komunitas
5. Terjalinnya hubungan kerjasama dengan berbagai pihak pemangku
kepentingan untuk pengembangan IPTEK dan aplikasinya terutama
Rumah Sakit, Industri, Perguruan Tinggi, serta sarana pelayanan
kefarmasian

Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | iv


BAB I
ANALISA KARBOHIDRAT
A. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan dapat :
1. melakukan uji keberadaan karbohidrat secara kualitatif
2. Mengetahui jenis karbohidrat yang terdapat dalam beberapa bahan
makanan yang digunakan.
B. DASAR TEORI
Karbohidrat merupakan makromolekul yang penting bagi tongkat
kehidupan mahluk hidup. Senyawa karbohidrat menyumbangkan 70 – 80%
sumber energi untuk aktivitas manusia. Konsumsi rata-rata karbohidrat dalam
makanan sekitar 65% dan energi yang dihasilkan dari metabolisme selular
karbohidrat tersebut akan digunakan untuk metabolisme biomolekul lainnya
seperti protein, lemak dan asam nukleat. Selain itu, lebih dari 90% komponen
penyusun tumbuhan kering adalah karbohidrat. Secara umum, karbohidrat
merupakan senyawa polihidroksialdehid atau polihidroksiketon dan derivatnya
dalam bentuk unit tunggal yang sederhana maupun unit kompleks.
Pada tumbuhan, glukosa disintesis dari karbon dioksida (CO2) dan air
(H2O) melalui proses fotosintesis dan disimpan dalam bentuk pati atau
selulosa. Binatang mensintesis karbohidrat dari lipid gliserol dan asam amino,
akan tetapi derivat karbohidrat yang digunakan oleh binatang diambil dari
tanaman. Glukosa bisa diabsorpsi langsung dalam aliran darah dan gula bentuk
lain akan diubah menjadi glukosa dalam liver sehingga glukosa merupakan
jenis karbohidrat yang penting. Sebagai sumber utama energi pada mamalia,
glukosa dapat disintesis menjadi glikogen sebagai cadangan makanan, ribosa
dan deoksiribosa pada asam nukleat, galaktosa pada laktosa susu, glikolipid
dan kombinasi dengan protein (glikoprotein dan proteoglikan).

Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 1


C. ALAT dan BAHAN
ALAT:
1. Tabung reaksi
2. Pipet tetes
3. Rak tabung
4. Penjepit tabung
5. Gelas beker
6. Pembakar spritus
BAHAN:
1. Lactosa, Amylum
2. H2SO4 pekat
3. Iodium
4. Kalium Iodida
5. Fehling A
6. Fehling B
7. HCl pekat
8. Resorcinol
9. NaOH
10. Ammonia 28%

D. SAMPEL
1. Nasi putih
2. Kentang rebus
3. Jagung rebus
4. Pisang rebus
5. Ubi rebus
6. Larutan gula putih 2%

Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 2


E. CARA KERJA
1. Uji Molish
Pada uji Molish , sebanyak 2 ml larutan sampel ditambah dengan reagent
molish (0,1 g α-naftol dilarutkan dalam 2 ml etanol) dikocok. Secara hati –
hati ditambahkan 2 ml H2SO4 pekat sehingga timbul dua lapisan. Cincin
warna ungu pekat pada permukaan menunjunkan adanya karbohidrat
dalam sampel.

2. Uji Iodin
Tambahkan 2-3 tetes larutan yodium Lugol atau (larutan yodium yang
dibuat baru, dengan cara 1% yodium dalam 2% kalium iodida, 1g yodium
dan 2g KI yang dilarutkan dalam 100ml air suling) ke dalam 5 ml larutan
sampel yang akan diuji. Uji positif pada Pati memberikan warna biru-hitam.
Polisakarida lain (kecuali glikogen memberikan warna coklat-hitam) dan
monosakarida memberikan warna kuning sampai coklat-kuning.

3. Uji Barfoed
Tambahkan 1 ml larutan sampel yang akan diuji ke dalam 3 ml reagen
Barfoed (Campurkan 7 g tembaga asetat monohidrat dengan 1 ml asam
asetat glasial dalam air suling dan tambahkan aquadest sampai 100 ml).
Tempatkan tabung reaksi ke dalam penangas air mendidih dan panaskan
selama 3-10 menit. Keluarkan tabung dari penangas air dan biarkan dingin.
Terbentuknya sedikit endapan merah, menunjukkan hasil positif untuk
pereduksi monosakarida.

4. Uji Seliwanoff/Uji resorcinol


Larutkan 0,1 g resorsinol dalam 33 ml asam klorida pekat (HCl) dan buat
volume akhir menjadi 100 ml. Tambahkan 1 mL larutan sampel yang akan
diuji ke dalam 10 mL reagen. Panaskan larutan dalam penangas air
mendidih selama 5 menit. Warna ceri atau merah tua dalam waktu 5 menit

Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 3


menunjukkan adanya ketoheksosa. Sukrosa memberikan uji ketoheksosa
positif karena hidrolisis parsial menjadi glukosa dan fruktosa.

5. Uji Fehling
Uji Fehling digunakan untuk menunjukan adanya karbohidrat pereduksi
(monosakarida, laktosa, dan maltosa). Larutan Fehling dibuat dari
campuran CuSO4 (Fehling A) dan Na-K-tartrat (Fehling B). Pereaksi ini
akan membentuk endapan merah bata dengan monosakarida.

6. Uji cermin perak (Reagen Tollen)


Cuci tabung dengan larutan 10% natrium hidroksida (1g NaOH dalam 10
ml air suling). Tambahkan 2 ml larutan perak nitrat (AgNO3) 5% (0,5g
dalam 10 ml air suling) ke dalam tabung yang telah dicuci, kemudian
tambahkan satu tetes larutan natrium hidroksida 10%. Tambahkan satu
tetes larutan amonia 28% (tambahkan lagi jika perlu). Kocok terus-
menerus. Perhatikan dan lihat saat oksida perak baru larut, lalu tambahkan
1 ml larutan sampel. Terbentuknya cermin perak pada permukaan bagian
dalam tabung reaksi, merupakan hasil positif dan indikasi adanya gula
pereduksi.

F. HASIL dan PEMBAHASAN

Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 4


Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 5
G. KESIMPULAN

Mengetahui, Kudus,
Dosen pengampu Praktikan

Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 6


BAB II
ANALISA LEMAK

A. Tujuan
1 Memahami jenis-jenis lemak berdasarkan kelarutannya
2 Mengetahui tingkat kejenuhan lemak.
3 Mengetahui proses terbentuknya sabun oleh senyawa lemak.

B. DASAR TEORI
Lipida atau lemak merupakan senyawa organik yang banyak
ditemukan dalam sel jaringan, tidak larut dalam air, larut dalam zat pelarut non
polar seperti (eter, kloroform, dan benzena). Lipid bersifat non polar atau
hidrofolik. Penyusun utama lipida adalah trigliserida, yaitu ester gliserol
dengan tiga asam lemak yang bisa beragam jenisnya. Rumus kimia trigliserida
adalah CH2COOR-CHCOOR’-CH2-COOR‖ dimana R, R’ dan R‖ masing-
masing adalah sebuah rantai alkil yang panjang. Ketiga asam lemak RCOOH,
R’COOH dan R‖COOH.
Panjang rantai asam lemak pada trigliserida yang terdapat secara alami
dapat bervariasi, namun panjang yang paling umum adalah 16,18, atau 20
atom karbon. Penyusun lipida lainnya berupa gliserida, monogliserida, asam
lemak bebass, lilin (wax), dan juga kelompok lipida sederhana yang
mengandung komponen asam lemak) seperti derivate senyawa
terpenoid/isoprenoid serta derivate steroida. Lipida sering berupa senyawa
kompleks dengan protein (Lipoprotein) atau karbohidrat (Glikolipida). Lipid
merupakan komponen membran plasma, hormon, dan vitamin.

Fungsi lipida termasuk :


1. Sebagai penyusun struktur membran sel
Dalam hal ini lipid berperan sebagai barier untuk sel dan mengatur aliran
material-material.
Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 7
2. Sebagai cadangan energi, penyimpan makanan, dan transport.
Lipid disimpan sebagai jaringan adipose.
3. Sebagai hormon dan vitamin
Hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan vitamin membantu
regulasi proses-proses biologis.
4. Sebagai kulit pelindung komponen dinding sel

C. ALAT dan BAHAN


Alat
1. Cup
2. Pipet tetes
3. Kertas HVS
4. Lampu senter
5. Sendok
6. Korek api
7. Penangas air

Bahan
1. Hexane
2. Kloroform
3. Aceton
4. Aquadest
5. Etanol
6. Iodium
7. Etanol 95%
8. Ethyl alkohol

D. SAMPEL
1. Kemiri
2. Margarine
3. Keju
4. Wortel
5. Kacang tanah
6. Alpokat
7. Santan kelapa
8. Minyak goreng

Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 8


9. Minyak zaitun
10. Minyak jelantah
11. Asam stearat
12. Susu
13. Air
14. VCO

E. CARA KERJA

1. UJI LEMAK
Siapkan 13 lembar kertas HVS yang sudah dipotong- potong ukuran 3 x 3
cm, teteskan sampel, amati kertas, dengan senter, jika mengandung lemak,
akan terlihat bekas noda lemak.

2. UJI KELARUTAN LEMAK


Siapkan 7 tabung reaksi kering, masukkan 1 ml sampel (minyak goreng,
minyak zaitun, minyak jelantah, Oleum Iecoris Asseli, Margarine,VCO,
asam stearat). Tambahkan 1 ml pelarut (hexane, kloroform, aceton, etanol
dan aquadest), kocok kuat. Amati kelarutan sampel dalam pelarut, jika
terbentuk 2 lapisan maka tidak larut.

3. UJI PENYABUNAN LEMAK


Pengujian ini digunakan untuk membentuk sabun dengan proses
saponifikasi yang meliputi hidrolisis lemak atau minyak dengan basa
menghasilkan gliserol dan garam asam lemak (sabun).

Dalam tabung reaksi besar yang bersih dan kering tambahkan 2 ml minyak
(minyak goreng, minyak zaitun, minyak jelantah, Oleum Iecoris Asseli,
Margarine,VCO). Tambahkan 4 ml kalium hidroksida dalam alkohol 20%
(20 gram KOH ditambahkan dalam 100 ml ethyl alkohol). Kocok rata dan
rebus campuran dalam penangas air mendidih selama 5 menit. Pastikan
setelah lima menit sabun terbentuk, semua lemak diubah menjadi sabun
Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 9
dan alkohol diuapkan. Jika tidak lanjutkan perebusan. Bahan padat yang
terbentuk adalah sabun.
4. UJI IODIN
Uji ini digunakan untuk menguji derajat ketidakjenuhan asam lemak.
Asam lemak dalam lemak hewani biasanya jenuh, sedangkan asam lemak
dalam minyak nabati umumnya tidak jenuh. Halogen seperti yodium atau
brom bila ditambahkan ke dalam asam lemak tak jenuh ikatan rangkap
akan jenuh dan menghilangkan warna yodium atau brom, dekolorisasi
menunjukkan adanya asam lemak tak jenuh. Uji yodium digunakan untuk
membedakan antara asam lemak jenuh dan tidak jenuh serta antara minyak
dan lemak.
Dalam tabung reaksi kering yang bersih tambahkan 1 ml sampel (minyak
goreng, minyak zaitun, minyak jelantah, Oleum Iecoris Asseli,
Margarine,VCO, asam stearat) Tambahkan untuk setiap tabung 5 tetes
reagen hubl ( Untuk membuat reagen hulb (a) larutkan 2,6 g yodium dalam
40 mL etanol (95% v/v), ( b) larutkan 6,0 g merkuri klorida dalam 40 mL
etanol (95% v/v), Pindahkan kedua larutan 'a' dan 'b' ke dalam labu takar
dan add kan dengan etanol 95% sampai volume 100 ml). amati warna
halogen.

5. UJI SALKOWSKI
Siapkan tabung reaksi sebanyak 7 buah, masukkan 1 ml sampel (minyak
goreng, minyak zaitun, minyak jelantah, Oleum Iecoris Asseli,
Margarine,VCO, asam stearat). Tambahkan sebanyak 1 ml asam sulfat
pekat, melalui dinding tabung, hasil positif mengandung kolestrol jika
terbentuk cincin berwarna biru hijau.

F. HASIL DAN PEMBAHASAN

Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 10


Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 11
G. KESIMPULAN

Mengetahui, Kudus,
Dosen pengampu Praktikan

Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 12


BAB III
ANALISA PROTEIN

A. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan :
mampu mendeteksi keberadaan protein pada bahan pangan dengan uji
kualitatif berdasarkan perubahan warna yang terbentuk.

B. DASAR TEORI
Protein merupakan makromolekul yang memegang peranan penting pada
hampir semua proses biologi. Fungsi protein dalam tubuh antara lain
membantu perkembangan sel dan menjaga pertahanan tubuh. Protein tersusun
atas polimer asam amino, dimana asam amino merupakan senyawa yang
terdiri dari gugus amina (-NH2), gugus karboksil (-COOH) dan rantai samping
(R). Rantai samping ini yang membedakan antara asam amino satu dengan
asam amino yang lainnya. Dua atau lebih asam amino dapat membentuk
polipeptida melalui pembentukan ikatan peptida. Ikatan ini dibentuk antara
gugus amina pada asam amino satu dengan gugus karboksilat pada asam
amino yang lain.

C. ALAT DAN BAHAN


Alat
1. Tabung reaksi
2. pipet tetes
3. rak tabung
4. penjepit tabung
5. pembakar spritus

Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 13


Bahan
1. Larutan biuret
2. NaOH 10%
3. CuSO4 1%
4. Larutan ninhidrin 0,1%
5. HNO3 pekat
6. NaOH 40%,
7. Asam nitrat pekat
8. Asam asetat
9. Akuades

D. SAMPEL
1. Tahu
2. Tempe
3. Telur
4. Kacang hijau
5. Kacang kedelai
6. Susu sapi

E. CARA KERJA

1. Uji Ninhidrin
Siapkan 6 tabung bersih, kemudian masukkan 1 ml sampel, setelah itu
tambahkan dengaan 5 tetes reagent ninhidrin, panaskan diatas penangas air
selama 5 menit, setelah itu dinginkan pada suhu ruang, amati warna yang
terbentuk, jika berwarna ungu sampai biru maka asam α –amino, jika
berwarna kuning maka asam imino.

2. Uji Biuret
Menyediakan 6 buah tabung reaksi atau sebanyak bahan makanan yang
akan diuji, masukkan 1 ml sampel, kemudian tambahkan 1 ml reagent
Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 14
biuret (1 ml larutan NaOH 40% dan 1 atau 2 tetes CuSO4 1% ). Amati
perubahan warna yang terjadi, positif jika berwarna ungu, jika berwarna
biru tambahkan reagent biuret berlebih.

3. Uji Xantoprotein
Menyediakan 6 buah tabung reaksi atau sebanyak bahan makanan yang
akan diuji, masukkan 2 ml sampel, Tambahkan dengan hati-hati 1mL
HNO3 pekat ke 2 mL sampel, endapan putih akan terbentuk. Panaskan
larutan dan berubah warna menjadi kuning. Dinginkan tabung reaksi dan
tambahkan 2 mL NaOH 20% (atau larutan amonia) untuk membuatnya
basa. Perubahan warna menjadi jingga menunjukkan adanya protein.

4. Uji Pengendapan oleh Asam


Siapkan 6 tabung reaksi kering, masukkan 2 ml sampel, kemudian
tambahkan 2 ml larutan asam asetat kedalam tabung reaksi, amati endapan
putih yang terbentuk, endapan putih menunjukkan positif mengandung
protein.

F. HASIL dan PEMBAHASAN

Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 15


Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 16
Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 17
Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 18
G. KESIMPULAN

Mengetahui, Kudus,
Dosen pengampu Praktikan

Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 19


BAB IV
ANALISA URINE
A. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan secara kualitatif ini mahasiswa
diharapkan :
- Mampu mendeteksi kadar Glukosa dalam Urine
- Mampu mendeteksi kadar Bilirubin dalam Urine
- Mampu mendeteksi kadar Albumin dalam Urine

B. DASAR TEORI
Urine adalah cairan sisa yang dieksresikan oleh ginjal yang
dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksresi urine
diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang
disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh.
Urinalisis (urinalysis) berasal dari kata urine dan analysis yang diartikan
sebagai pemeriksaan terhadap air kencing secara kimiawi dan
mikroskopis. Tujuan dari urinalisis secara umum adalah mendeteksi
kelainan ginjal, saluran kemih, serta mendeteksi kelainan-kelainan di
berbagai organ tubuh lain seperti hati, saluran empedu, dan lain – lain.
Tujuan urinalisis secara kualitatif adalah mengidentifikasi zat-zat yang
secara normal ada dan secara normal tidak ada dalam urine.

C. ALAT DAN BAHAN


Alat
1. Gelas Objek
2. Tabung reaksi
3. Pipet
4. Sarung tangan

Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 20


Bahan
1. Larutan Benedict
2. Larutan Oksalat
3. Larutan Sodium Hipobromide
4. Asam Nitrat Pekat
5. Fehling A dan B
6. Iodium 1%
7. Asam asetat 6%

D. SAMPEL
Urin
E. CARA KERJA
a. Pemeriksaan Glukosa Dalam Urine Secara Kualitatif
a. Pemeriksaan Glukosa Dalam Urine Secara Reagent benedict
Masukkan 5 ml reagen Benedict dan 8 tetes urine (2,5 ml reagen
Benedict dengan 4 tetes urine) ke dlam tabung reaksi Kocok,
kemudian dipanaskan sampai mendidih di atas api Bunsen atau
dapat dimasukkan ke dalam penangas air dengan air yang telah
mendidih selama 5 menit, Biarkan dingin, amati perubahan
warna yang terjadi
b. Pemeriksaan Glukosa Urine Metode Fehling A dan Fehling
Diambil 2 mL larutan Fehling A dan 2 mL larutan Fehling B
Larutan dihomogenkan. Dilakukan uji terhadap masing-masing
urin dimana 1 mL campuran Fehling A dan Fehling B
dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian ditambahkan
sampel urin sebanyak 0,5 mL Larutan dicampur Dipanaskan
dengan api bunsen hingga mendidih. Perubahan warna yang
terjadi diamati.
-          Hijau : Kadar glukosa 1%
-          Merah : Kadar glukosa 1,5%
-          Orange : Kadar glukosa 2%
-          Kuning : Kadar glukosa 5% .     
Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 21
2. Pemeriksaan Bilirubin metode rosin
Siapkan tabung reaksi, ukur 5 ml sampel urine dengan menggunakan
gelas ukur, masukkan dalam tabung rekasi tambahkan 5-10 tetes
iodium 1% melalui dinding tabung. Jika terjadi cincin hijau diantara
2 lapisan maka positif mengandung bilirubin.

3. Pemeriksaan Protein Dalam Urine


Ambil urine sebanyak 5 cc dengan menggunakan spuite, masukkan
urine ke dalam tabung reaksi kemudian panaskan diatas api Bunsen
dengan keadaan tabung reaksi miring (untuk mencegah letupan)
hingga mendidih. Amati perubahan warna yang terjadi, panaskan
kembali tabung reaksi tersebut setelah ditetesi asam asetat 6%
sebanyak 3 tetes hingga mendidih, biarkan dingin dan dibaca
hasilnya. Jika terdapat kekeruhan, maka hasil positif mengandung
protein.

F. HASIL dan PEMBAHASAN

Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 22


Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 23
Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 24
G. KESIMPULAN

Mengetahui, Kudus,
Dosen pengampu Praktikan

Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 25


Petunjuk praktikum BIOKIMIA 2022 | 26

Anda mungkin juga menyukai